masa ngelas pake tangan om? kaya pabrik sepeda dong?mobilover wrote:Mumpung topiknya soal production and quality issue di Nissan, ane merasa perlu angkat bicara soal ini.
Sampe akhir Maret tahun ini, ane pernah bekerja sebagai sales untuk part mesin industri. Karena tuntutan pekerjaan,
ane sering berkeliling dan mengunjungi banyak industri, terutama industri otomotif. Karena itulah ane paham bagaimana kondisi
di setiap production line tiap ATPM.
Berdasarkan pengamatan ane, urutan pabrikan Jepang yang terbaik untuk production line dalam hal sistematis dan rapi adalah :
1. Toyota
2. Daihatsu
3. Honda
4. Suzuki
5. Nissan
Toyota menurut ane yang terbaik karena produksinya rapi dan terotomasi dengan mesin secara sistematis. Kalau ada production yang failure, produk lgs ditangani sama tim2 khusus sehingga ga mengganggu arus produksi. Memang untuk pabrik yang orientasinya ekspor beda cara kerjanya. Sedangkan yang terburuk adalah Nissan, karena fasilitas produksinya yang kurang rapi, beberapa mesin ga berfungsi dan dibiarkan begitu saja, produksi semua masih manual ( jadi untuk pengelasan chasis dan frame semua masih pakai tangan operator yaitu mesin las dan palu), tidak ada otomasi karena itu chasis dan frame harus didorong2 dengan kereta dorong oleh operator. Menurut saya, cara kerja seperti itulah yang menyebabkan QCC Nissan menjadi kurang baik. Apakah ada hubungannya atau tidak, turnover rate di pabrik Nissan jg tergolong tinggi terutama di bagian production line. NMI harus berbenah total soal ini sebelum menggenjot marketing dan promosi produknya

kalau saya liat hasilnya ga terlihat kerjaan tangan di macem2 nissan yang saya intip bonnet-nya atau pintu belakang. tapi kalau finishing assembly dan QC saya setuju Nissan itu parah, semua type ga ada yang beres setelan pintunya. ga usah yang udah jalan, yang dipajang di showroom aja ga ada yang bisa rapih setelan pintu sejajar body dan pintu. belum lagi the famous: nissan bonnet miss-allignment dengan fender, yang sampe2 di team-bhp dah umum kalau semua nissan kaya gini

kalau toyota dan daihatsu si menurut saya ga ada tandingan lah di indo, kapasitas produksi aja dah terlihat jauh beda kelasnya, dari jaman dulu di Gaya motor aja dah rakit Merc (eh atau beemer ya saya lupa). apalagi kalau produksi sendiri, top notch d, dari avanza, innova, yaris, kijang krista, fortuner, ga ada yang meleset separah nissan.
semua merek mau 10 tahun lagi juga ane rasa ga bisa kalahin grup Astra. Kecuali mungkin Korean menggila? tiba2 invest puluhan juta dollar build up pabrik disini buat sikat market thai, malay, ph, india?

bener, cuma menurut saya selama masih under Indomobil ane rasa Nissan tetep jalan di tempat, hanya penggembira seperti selama ini Suzuki, apalagi Datsun itu impresi di konsumen ane yakin bakal berasa parah banget, karena ngeliat sajian Datsun Go+ dan Datsun Go yang luar biasa di iklan dan media tapi real life-nya ancur banget kualitas perakitannya, kalah dengan agya ayla, not to mention Wagon R.Gilzy wrote:Ya semoga saja Nissan betul2 memperhatikan QC di produksi awal nya karena ini jadi pertaruhan besar Nissan di segmen SUV untuk merebut tahta di tanah air dari CRV.