
Kembali nubie menulis ripiu yang sekali lagi, tidak direncanakan...
Kali ini, seriously, i am in love with Brits!

========================================
Setelah frustasi dengan orkestra di underbody kapal ane, ane memutuskan untuk ngesot ke BeRes hari ini dengan satu misi: Search and Destroy that sonofabitch rattle... Kebetulan, bro Yusaku sedang menyetorkan M2 nya untuk servis rutin, dan akhirnya ane seret bro Yusaku dan supervisor mekanik untuk mencari sumber suara terkutuk itu...

Setelah melalui berkilo2 meter pengujian di gravel dan jalan buruk, simfoni tidak diinginkan itu malah ga bersuara. Dengan gontai, kami ngesot kembali ke BeRes, misi gagal. Ntar aja dah, kalo servis berikutnya ane klaim itu steering rack.

Anyway, berhubung mobil bro Yusaku membutuhkan lebih banyak waktu untuk diperbaiki, akhirnya kami berdua memutuskan untuk mengisi waktu di satu mall yang terkenal sepi layaknya kuburan. Hanya untuk menyapa beberapa teman di sana...
Begitu bro Yusaku memberikan teaser2 ke KuSeM grup, om sukribo dengan semangat 45 langsung melesat ke TKP, dan sialnya, unit TD malah ilang entah kemana... Ya sudahlah, waktunya makan siang, lalu pulang...
Begitu berjalan di lobby di bawah terik matahari Sby yang cocok untuk tanning atau menjemur ikan asin dengan suhu 41'C, terlihat penampilan sesuatu yang menarik... Langsung balik kucing...
MC: "Halo koko kucing..."

M: "Errr... sweetheart, itu si Koneng unit TD?"
MC: "Iya, mw TD?"
S: "Sikat"
M: "Yes please!"
Dan akhirnya... om sukribo mendapatkan sesi TD mobil yang diidam2kan...

MINI CooperS 2014



=========================
Eksterior and Interior...
Of course it is the MINI we all love and envy and dreamed and obsessed!

Tampilan iconic yang tentu saja dapat dikenali dengan segera oleh para pengendara lainnya... seakan2 sudah menjadi collective memory seluruh umat manusia...

"Kalau ada mobil bentuknya begini..."



"Pastilah itu MINI Cooper...



Dua headlamp bulat dengan muncung panjang dan hood scoop keren yang tentu saja ane ga peduli kalau itu hanya faux... Pillar A yang begitu iconic dan silhuette mobil yang membulat berotot benar2 menjadi identitas yang begitu kuat... dipadukan dengan velg berwarna hitam yang berukuran... err... *ane lupa liat...* dan ban RFT dengan ukuran... unggg... *ane juga lupa liat...*, penampilan MINI CooperS benar2 unyu.
Two doors dalam badan mobil dengan panjang 3850mm dan wheelbase 2495mm membuat pintu MINI menjadi begitu besar untuk ukurannya yang tentu saja baik untuk menjamin akses yang mudah ke dalam mobil...
Bokong tentu saja juga penuh dengan identitas kuat sang mobil iconic ini. Sepasang lampu segede gaban berwarna merah kontras dengan warna kuning nya yang mencolok. Desain bumper dengan fog lamp dan muffler twinpipes yang diletakkan di tengah2 bumper benar2 pas! I love how this car looks!

Interior di sisi lain juga tetap MINI-esque... Meski ada beberapa perubahan yang sangat signifikan dibandingkan MINI sebelumnya. Center ring segede gaban yang dulunya menjadi tachometer berganti dengan sistem iDrive dari BMW dan dikelilingi dengan LED ring seperti lampu disko yang akan berubah warna dan intensitas sesuai pengendaraan atau perintah ke iDrive. Bergeser ke bawah, panel AC digital yang benar2 menarik menjadi hal baru bagi ane dan di bawah panel AC, terdapat panel untuk fungsi mobil seperti Auto StartStop switch, slot untuk kunci elektronik, dan switch favorit ane, DSC.

Di MINI sebelumnya yang terakhir ane TD, MINI Mayfair, perubahan di MINI 2014 ini sangat berbeda. Di Mayfair, panel center dash penuh dengan switch untuk power window, central lock, AC, dan lain2. Di MINI 2014, MINI menempatkan tombol untuk power window dan central lock di door trim.


Instrument cluster berisi tachometer dan speedometer analog... hmmm... cukup radikal ide MINI untuk membuat instrument cluster yang "normal".
Center console berisi shift knob dan iDrive command console persis dengan BMW dan switch untuk mode Green alias ECO alias mode pussiez, dan mode GOKART atau SPORT!

Setir kulit dengan lambang MINI dan tombol2 control audio, cruise, dan entah tombol apa lagi di sana...
Owh, tentu saja, dashboard dilapisi softpad segambreng berwarna hitam dan merah yang mengingatkan ane dengan trim sport di BMW F30 320i, plus piano finish panel. I likeeeeee....
==============================
Under the Cup...
Err... sebenarnya, ane lupa ambil poto. Gegara sang nonik sales gelagapan saat ada customer yang meminta dia untuk membuka cup... Okay, latch is off tapi dia tidak bisa menemukan lever untuk membuka cup...
Tentu saja, ane sebagai mahakitteh, langsung bersabda "Got difficulties, sweetheart? Lemme help you..."

Dengan sedikit fingering di bawah cup, akhirnya cup terbuka dan menampakkan mesin nya... Sebuah enjin Twin Power Turbo baru dengan displacement ~2000cc yang sanggup memuntahkan 192hp dan torsi 280nm @1250rpm menjadi jantung mobil baru dengan bobot kosong 1,2 ton ini.
Sebuah transmisi 6sp AT STEPTRONIC berfungsi untuk menyalurkan seluruh tenaga ke roda depan. FWD? Can it dance? Can it do something to impress me?
I'll see to it personally...

==============================
Driving Impression...
Sebelum TD, ane melihat om sukribo yang begitu bersemangat dengan MINI ini... Ane mengajukan diri sebagai korban... err... penumpang di belakang, dengan sang nonik... *no modus... hanya mengalah dan berusaha membuat ripiu dari kursi belakang...*

Akses masuk cukup mudah untuk badan seukuran kucing kampungan seperti ane... legroom tentu saja tidak selega Jaguar XJ-L, tetapi masih manusiawi... Head room dan shoulder room ternyata cukup besar dan memang, second row MINI in benar2 cukup lega untuk dua manusia normal atau satu mahakitteh plus satu nonik.
Atap panoramic yang ditutup curtain menambah ambient lega kabin, dan kursi belakang yang surprisingly cukup nyaman dan empuk...
Om sukribo menekan tombol start stop: enjin menderum... dan ane sudah horny mendengar deruman mesin. Exhaust note dalam nada rendah bass yang bulat dan basah... Asem, apalagi kalau flat out di tikungan ya?

Sayangnya, Auto Start/Stop menjadi kekacauan tersendiri. Setelah beberapa saat, AC malah menghembuskan udara panas... sesuatu yang bagus kalau ane hanya berdua dengan sang nonik. Masalahnya, kalau diteruskan, ini bakalan foursome di dalam MINI!


Setelah beberapa menit mengutak atik tombol, ane menyarankan om sukribo untuk engage tranny ke D, lepas rem, dan throttle up. Enjin menderum, kompresor menyala, dan dengan segera, seisi kabin terselamatkan dari kegiatan yang berpotensi menyebabkan keringat dan... errr... skandal?

Sentakan tenaga dari enjin benar2 terasa menyenangkan. Mobil ini sangat bersemangat! Suspensi juga terasa stiff dengan damping dan rebound minimal, pun cukup reaktif untuk menjaga stabilitas mobil tapi tidak terasa seperti gerobak.
Exhaust note saat om sukribo merevved up benar2 menjadi suatu simfoni yang membuat ketagihan... Mirip dengan geraman dan exhaust note inline-6 BMW X5 yang sebelumnya ane TD, tetapi lebih childish, lebih playful, lebih ceria...
Duduk di kursi belakang MINI pun menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi ane... This MINI is different...
Setelah beberapa kilometer dan aksi stunt, om sukribo menepi dan mempersilahkan ane untuk mengambil kendali... Driving position menyenangkan dengan kursi rendah dan muncung panjang yang terlihat jelas. Blind spot minimal meski ane harus membiasakan diri dengan spion nya. Grip setir mantab dan cukup nyaman untuk digenggam. Tentu saja, SPORT mode on, DSC off, dan tanpa basa basi, engage D dan flat out di tikungan...
Oh my! Exhaust note MINI benar2 membuat ane ketagihan merevved up mesin turbo ini... Torsi terasa mulai 1900an rpm hingga 5500an sebelum flat... plus, saat upshift di hi rev, exhaust meletupkan karbon dioksida secara spektakuler... "BRAPPP!"

Mendekati pertigaan, tekan rem... Yang ternyata begitu lembut. Jarak pedal rem memang cukup dalam, tetapi cukup berbobot dan nyaman untuk diinjak. Rem juga sangat forgiving, secara gradual mengigit kaliper. Berkebalikan dengan rem di F30 320i yang cukup agresif... I like this!
Kembali ane flat out di straight line, mendorong jarum tacho mendekati redline dan melakukan hardbraking sebelum melewati perempatan... Respon rem masih melebih ekspektasi ane terhadap MINI...
Handling? Luar biasa... Tajam dan mobil ini benar2 bisa berbelok dengan baik... Mirip dengan Miata... jika Miata mendapatkan nilai 9.0 urusan handling, MINI mendapatkan nilai 8.9 Ya, sebaik itu handling MINI dalam beberapa menit impresi awal...
Yang semuanya berubah total saat ane bertemu U-Turn...
Belok ke kanan, injak pedal gas agak dalam, mesin menderum dan decitan halus terdengar dari ban depan... Wow! Understeer nya sangat minim dan sangat terkontrol. Mirip mengendarai Gokart, MINI dapat berbelok layaknya lalat menghindari kibasan kemoceng... Zipping through the U-turn like a Gokart...
Tetapi ane tidak berhenti sampai di sini, ane memutuskan untuk melakukan Italian Job di Surabaya. This is Suroboyo Job! Waktunya nyolong besi tua di Tj. Perak dengan MINI!



Naikkan kecepatan ke 80kpj, mendekati tikungan 90', rem dengan kaki kiri, speed turun ke 70kpj, kaki kanan menjaga rev di 2000rpm, dan sebelum masuk apex, ane banting setir ke kiri dan langsung me revved up...
Decitan keras ban depan menarik badan mobil melewati apex dengan mulus dan tanpa bantingan berlebihan. Steering sangat natural dan bisa ane kendalikan dengan baik karena kecilnya setir. Lanjut flat out untuk melakukan dua belokan sekaligus di dekat Vila Taman Telaga...
Dengan ritual yang sama, ane berbelok 90'c ke kanan, in style and skidding tentu saja, lalu 20m kemudian langsung berbelok tajam ke kiri dengan decitan panjang ban sebelum melesat menuju Raya Citraland. Manuver ini dapat ane selesaikan dengan sangat mudah dan mobil sekali lagi memberikan kesenangan yang tidak pernah ane rasakan di sebuah hatch...

Masih mabok dalam kesenangan duniawi, ane memacu mobil sekencang mungkin dan sebelum masuk ke Raya UNESA, bro yusaku uda rada panik...
Y: "Mod, itu tikungan"

M: "Yes, i know..."

Ane melakukan pengereman dengan kaki kiri, menarik hand brake dengan lembut dua kali, koreksi setir ke kanan, dan kaki kanan menginjak pedal gas dalam2.... mobil langsung berbelok mengikuti kehendak ane, ze mahakitteh... beberapa kali Driving Excitement meter menunjukkan gauge torque bertengger di 280nm...
Setelah lewat dari maut...
S: "Pernah ada yang TD MINI segila kucing sinting ini?" *berbicara ke sales konter*
MC: "Pernah, tapi ko kucing yang paling gila..."

Jujur, mobil ini benar2 mendefinisikan ulang kata "Fun to Drive" bagi ane meski fully loaded dengan 4 penumpang.
Ane ga peduli dengan segala gimmick iDrive, Park Distance Control, turbo lag 1 detik, opsi2, Harman Kardon 10speaker 480watt, dan macam2 nya. Give me a MINI with this enjin, exhaust, DSC, and GOKART mode. You can take my money!

I am in love with MINI!

===========================
Verdict
MINI CooperS 2014
Hanya satu kata: FUN FUN FUN!
Pro:

- Desain iconic untuk interior dan interior...
- Enjin menyenangkan dengan transmisi yang sigap...
- Handling luar biasa!
- Handling
- Exhaust note
- Handling
- Exhaust note
- FUN!
- One heck of even more FUN!
Cons:

- Mode Green membuat respon mesin layaknya mesin pemotong rumput yang kehabisan bahan bakar. Simply sluggish and stupid
- Auto Start/Stop cukup merepotkan dan membingungkan. Mohon untuk mematikan fitur ini, engage SPORT/GOKART Mode, DSC OFF, dan perlakukan MINI selayaknya MINI.
- Reliability issue?
===========================
Quickie Comparison...
Dibandingkan dengan MINI Mayfair 2010 yang pernah ane TD, MINI CooperS 2014 ini terasa lebih refined, lebih baik, lebih powerfull, dan lebih menyenangkan.
Memang ada beberapa perubahan yang cukup radikal dilakukan MINI di sektor interior dengan melakukan desain ulang untuk beberapa fungsi dan panel dashnya dan iDrive systems, tetapi, MINI CooperS terasa seperti permen yang baru ane rasakan dengan begitu nikmat. Sementara Mayfair 2010 terasa seperti permen yang sudah sering dinikmati.
I just can't get enough of this new car...

===========================
Meski suhu udara Surabaya tergolong panas sekali siang ini, tetapi di MINI, kami berempat mendapatkan keceriaan tersendiri... Sang sales konter mendapatkan pengalaman baru dengan customer paling gila yang dia temui... sementara om sukribo mendapatkan kesenangan membully ane di depan sales konter atas pilihan ane dengan kapal induk...



===========================
Do i, ze mahakitteh becomes a Brit B1tch today?
Yes! I do! I surely do!

===========================
Terima kasih telah membaca ripiu ane... sampai jumpa di ripiu berikutnya...

Terima kasih kepada om sukribo, bro yusaku, dan err... nonik MC atas The Suroboyo Job siang ini...
