Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd....
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7654
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
pemerintah indo mmg hebat mampu focus seluruh populasi indo pada berat nya fuel subsidy leverage ...
sehingga tidak ada yang liat lebih berat nya "subsidy" kehidupan pns militer n polisi berikut keluarga nya ...bgt byk fasilitas dinas bisa digunakan u non finas mulai dari kendaraan supir ajudan sekretaris rumah dinas listrik takehomepay-sampaimati bensin ...too many to list
sehingga tidak ada yang liat lebih berat nya "subsidy" kehidupan pns militer n polisi berikut keluarga nya ...bgt byk fasilitas dinas bisa digunakan u non finas mulai dari kendaraan supir ajudan sekretaris rumah dinas listrik takehomepay-sampaimati bensin ...too many to list
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6014
- Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Intinya saya setuju sama pendapat: kalau pemerintah bersih, gak ada subsidi juga pasti gak masalah. Karena semua pasti akan ditujukan untuk kemakmuran rakyat
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Betul bangetnewrubble wrote:pemerintah indo mmg hebat mampu focus seluruh populasi indo pada berat nya fuel subsidy leverage ...
sehingga tidak ada yang liat lebih berat nya "subsidy" kehidupan pns militer n polisi berikut keluarga nya ...bgt byk fasilitas dinas bisa digunakan u non finas mulai dari kendaraan supir ajudan sekretaris rumah dinas listrik takehomepay-sampaimati bensin ...too many to list
Juga take home pay & fasilitas para exekutif BUMN
Ini yg mesti dibabat habis2-an
KPK juga mesti berani obrak abrik Petral.......
"Iklan hebat" soal besarnya subsidi BBM yah pasti program iklannya udah diatur oleh para "konsultant iklan professional" since program penghapusan subsidi BBM khan mandat dari.............. dan.................
hehehehheeheheheheh
* Bukan ajakan Beli *
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Fri Jul 25, 2014 10:48
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Harapnnya sih memang bbm subsidi dihapus aja, namun anggaran dipake utk bangun infrastruktur, develop sdm indonesia, bier daya beli masyarakat juga lebih tinggi, Kalo mampu kan ga perlu beli barang subsidi terus.
Selain itu, harapan mungkin pemerintah bisa take over jalur2 tol yang vital sehingga tidak perlu lg antri bayar tol, sudah terbayarkan dari pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar. Sudah saatnya tol itu gratis bagi masyarakat indo.
Dari segi bahan bakar, yang non subsidi harus digenjot pemerataan nasional bier daerah2 kecil jg dpt bbm berkualitas, sikat habis pom bensin yang ga jujur baik dlm bbm oplosan atopun main di takaran. Dan tentunya tingkatkan kompetisi aga harga bbm bisa lebih bersaing lagi, secara hrg bbm di indo tidak lebih murah dibanding bbrp negara yang tidak memiliki pajak bbm yang tinggi,
Selain itu, harapan mungkin pemerintah bisa take over jalur2 tol yang vital sehingga tidak perlu lg antri bayar tol, sudah terbayarkan dari pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar. Sudah saatnya tol itu gratis bagi masyarakat indo.
Dari segi bahan bakar, yang non subsidi harus digenjot pemerataan nasional bier daerah2 kecil jg dpt bbm berkualitas, sikat habis pom bensin yang ga jujur baik dlm bbm oplosan atopun main di takaran. Dan tentunya tingkatkan kompetisi aga harga bbm bisa lebih bersaing lagi, secara hrg bbm di indo tidak lebih murah dibanding bbrp negara yang tidak memiliki pajak bbm yang tinggi,
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1109
- Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Bukannya belain world bank / imf, atau 'kepentingan asing' - tapi hemat saya selain negatifnya juga harus positifnya dilihat. Agak ironis kalau di negeri yang banyak kebutuhannya berasal dari negara asing kita malah alergi asing ? Positifnya dengan mengikuti resep wb/imf kita akan dipandang sebagai negara layak investasi - dan yg jelas dapat hutang baru (gak tau ini bagus / jelek - tidak jelas tergantung penggunaannya).Turboman wrote: "Iklan hebat" soal besarnya subsidi BBM yah pasti program iklannya udah diatur oleh para "konsultant iklan professional" since program penghapusan subsidi BBM khan mandat dari.............. dan.................
hehehehheeheheheheh
Sisi positif mengikuti saran wb/imf - investasi ke indonesia makin banyak, akses thd resources luar negri juga naik. Industri penerbangan misalnya, kalau nggak ada asing emangnya mau naik CN-235 ? Kalaupun mau apa bisa lebih irit dari pesawat bikinan boeing, airbus? Teknologi kedokteran, alat2 scanner terbaru baik CT Scan, MRI, x-ray, itu asing semua kan... Kalau patah tulang emang bisa diurut doank?
Jadi, all in all, msh lbh banyak manfaatnya drpd mudharatnya.
Soal BBM subsidi, pada dasarnya BBM itu komoditas yg terbatas (finite resources) - dengan mematok harga yang tetap, seolah2 itu adalah komoditas tidak terbatas - mau dibeli berapapun harganya tetap. Secara fundamental ekonomi ini membuat konsumen tidak menghargai komoditas BBM tsb, dan ini membuat konsumen cenderung boros... ah gpp kan murah? Ini terbukti ketika ada wacana penghapusan subsidi mulailah timbul wacana penghematan.
Bagaimana dengan duit subsidi yg ratusan trilliun itu? Digunakan utk apa? Seharusnya digunakan untuk infrastruktur, soal kartu sehat kartu pintar memang penting tapi belum waktunya. Harga BBM naik artinya operational costs pemerintah juga naik, daya beli masyarakat turun akibatnya profit perusahaan berkurang, imbasnya juga pemasukan pajak yg turun. Jadi ada kemungkinan kalau subsidi 200 trilliun, yg dihemat pemerintah bukan 200 trilliun - karena pendapatan pajak juga berkurang.
Solusinya ada di sektor riil, jangan ngarepin pemerintah bisa bayarin ini itu, semua gratis. Pemerintah itu gak punya duit, rakyat yg punya duit. Pemerintah bisanya cuma narik pajak dari rakyat - ini sudah fundamental. Dari jaman dulu kala raja2 / kaum elite itu nggak kerja, yg mereka lakukan hanya menjamin keamanan dan stabilitas negaranya supaya rakyat bisa kerja, trus bisa bayar pajak. Jadi sektor riil harus diberdayakan. Ini sudut pandang saya sebagai pengusaha: di Indonesia itu luar biasa susah untuk mendirikan usaha. Saya nggak ngomong sektor informal macem PKL, dll. Tapi kalau anda pengusaha dan anda mau bikin satu persh yg pekerjakan ribuan orang misalnya, itu izinnya sangat amat berbelit, dan lama. Peraturan serba tumpang tindih, ketika anda sudah mulai proses perizinan - bisa jadi peraturan berubah. Sudah gitu, mentalitas pejabat indo maunya 'dilayani' bukan 'melayani'. Kalau di negara2 maju anda bawa duit mau invest, mudah sekali. Peraturan jelas, prosedur jelas, lama waktu pengurusan izin2 jelas. Tidak ada pungli. Di sini tiada hari tanpa pungli. Setelah izin selesai, masih ada masalah infrastruktur. Yang pernah pasang listrik PLN dengan kapasitas sedang - besar pasti tau maksud saya. Pejabat PLN sendiri nggak ada yang tau biaya pasti pasang listrik utk usaha itu berapa, serius. Kalau tarifnya ada, daftar harga ada, tapi begitu anda mulai proses, ada biaya ini itu. Kalau mau aman ya pake jasa biro pemasangan yg tarifnya di atas tarif resmi PLN. Yang orientasi eksport / import, pasti tau susahnya urusan dengan bea cukai. Yang masukin teknisi asing utk mesin2 dr luar pasti tau susahnya urusan dengan imigrasi ngurus kitas dll. Mungkin 'susah' itu bukan kata yg tepat, tapi serba 'tidak jelas'. Dan ini sangat buruk utk iklim investasi, bayangkan anda mau bangun rumah, anda ketemu kontraktor pemborong, ketika sudah nego harga ada disclaimer: 'harga bisa berubah se waktu2' - kira2 seperti itulah yg dihadapi pengusaha. Masih ada masalah lain sprt kemacetan, fasilitas jalan yg jelek. Dan yg sangat penting: hukum yg bisa dibilang hukum rimba. Hampir tidak ada kepastian hukum, apalagi masalah perdata, kalau yg dimasalahin nilainya di bawah 1M, mending nggak usah deh. Benar itu ungkapan sudah kehilangan sapi kalau diurus malah kehilangan kambing juga. Kalau diluar negri, hukumnya jelas, anda ketipu di singapur, asal fakta2 jelas, bukti2 ada, walaupun cuma 100 juta bisa anda tuntut penipunya - jelas. Kalau di sini, urusan nomor perkara aja nggak jelas, seperti nomor togel, yg berperkara belakangan bisa disidangkan lebih dulu... mana prosedurnya? Jangankan prosedur yg rumit, yg simpel aja spt pemilihan presiden bisa dibuat membingungkan kok.
Soal pidana juga lucu, ada anak selebriti nyetir gak pake SIM di tol, korban nyawa banyak orang, tidak masuk sel. Sementara di tempat lain ada anak nyolong sendal di masjid, masuk 1 bulan. Gimana? Ada yg bilang korban nyawa kan keluarganya rela... kalau korban sendal dicolong gak rela?? Oooo... kalau gitu apa berlebihan kalau saya bilang di Indonesia ini di mata hukum nyawa orang dihargai lebih murah dari sendal... asalkan rela saja??
Jadi selama sektor riil gini2 saja, ya nasib rakyat akan gini2 saja. Tapi kalau sektor riil bisa maju, bikin usaha mudah, prosedur jelas dan tepat waktu. Infrastruktur bagus, tidak macet. Hukum jelas, kontrak2 antara provider dan consumer dihargai, saya yakin negara ini akan maju. Kasus samsung yg akhirnya memilih vietnam untuk mendirikan pabriknya itu harusnya bisa menjadi wake up call utk pemerintah kita. Market kita lebih besar, itu jelas, daya beli lebih kuat (utk saat ini), soal tenaga kerja kita juga tidak kekurangan, lahan ada. Infrastruktur 11 12 lah, di sana juga gak bagus2 banget. Alesan pemerintah karena samsung minta tax holiday, kita gak bisa kasih. Ya wajar lah kalau invest miliaran dollar minta tax holiday itu di mana2 ada. Toh pajak yg bisa dipungut gak cuma corporate tax, PPh 21 karyawan pasti masuk kan. Dulu di China, waktu awal2 sebelum mereka booming, masih miskin, itu persh asing diberi sewa tanah 30 tahun gratis loh. Dengan syarat industrinya berdiri dlm waktu se lambat2nya 3 thn. Pemikiran pemerintah RRT, yg penting rakyatnya dapet kerja, bisa produktif. Toh 30thn kemudian tanahnya balik. Di sisi lain pengusaha juga berpikir dalam 30thn sudah profit - trus nanti bisa diperpanjang. Pokoknya dijaga spy kondusif.
Pendek kata, negara kita ini ber belit2, ber tele2, ribet banget. Urusan subsidi BBM juga, wacana pake RFID, wacana roda 4 gak boleh subsidi, wacana dibatasi, wacana ini itu, tapi gak jalan2. Dan setiap 'wacana' itu ada biaya miliaran rupiah di blkgnya spt waktu pertamina cetak ribuan spanduk? DPR getol bikin aturan baru, meskipun tumpang tindih, UU anti [cencored] misalnya - itu bener2 konyol, masalah syahwat kok diatur negara? Belum lagi duit 'tambahan' bagi para legislatif kalau berhasil mengesahkan UU, nggak heran mereka bikin aturan ini itu, soalnya tiap aturan baru dapet duit....
Anyway... initinya, rakyat itu harusnya diberdayakan, bukan disubsidi, toh subsidi itu juga dari rakyat toh, dari duit pajek yg kita bayar. Bener yg dibilang om newrubble, nggak ada orang miskin yg jadi kaya gara2 disubsidi BBM (yg ada yg kaya tambah kaya karena nyelewengin subsidi BBM).
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Setuju om Gandalf... ane merasakan sendiri di Tuban...
Saat selesau presentasi di BPPM bersama 15 dinas terkait... ternyata ada aparat SekDa yg mengkoordinir... minta 150jt utk pengurusan ijin, ane nego dan lobby, turun jadi 15jt. padahal, harusnya... tidak segitu.
Itu pun ane masih di telp oknum BPPM "Pak kucing, kan anda sudah kami bantu utk draft dokumennya, jadi kapan pak kucing bisa 'sowan' ke kami". Anjirrr... minta fulus lagi... padahal ane yg ketik sendiri draft formulirnya, mengisi, dan presentasi...
Membuka bisnis di Indonesia lebih sulit dari cari jodoh. Seriously.
Saat selesau presentasi di BPPM bersama 15 dinas terkait... ternyata ada aparat SekDa yg mengkoordinir... minta 150jt utk pengurusan ijin, ane nego dan lobby, turun jadi 15jt. padahal, harusnya... tidak segitu.
Itu pun ane masih di telp oknum BPPM "Pak kucing, kan anda sudah kami bantu utk draft dokumennya, jadi kapan pak kucing bisa 'sowan' ke kami". Anjirrr... minta fulus lagi... padahal ane yg ketik sendiri draft formulirnya, mengisi, dan presentasi...
Membuka bisnis di Indonesia lebih sulit dari cari jodoh. Seriously.

Obey the mahakitteh. 

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4362
- Joined: Sat Apr 21, 2007 12:40
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
harusnya bbm oktan 88 tetap tersedia, tapi dng harga tanpa subsidi....
Norival Fuel Enhancer
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2499
- Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
buat ane gak usah muluk2 deh, mau naikin sok silahkan, mau dihapus sok silahkan, asal trotoar memadai dan nyaman (gak ada lobang)
boro2 ngarep transportasi umum gratis, trotoar aja kagak ada yang beres
boro2 ngarep transportasi umum gratis, trotoar aja kagak ada yang beres
Here Come's The Best Car - Coming soon
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1109
- Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Iya, dan itu sistematis, terstruktur, masif - alias di mana2 spt itu - termasuk dlm organisasi2 pendukung BBM subsidi itu sendiri.madcat015 wrote:Setuju om Gandalf... ane merasakan sendiri di Tuban...
Saat selesau presentasi di BPPM bersama 15 dinas terkait... ternyata ada aparat SekDa yg mengkoordinir... minta 150jt utk pengurusan ijin, ane nego dan lobby, turun jadi 15jt. padahal, harusnya... tidak segitu.
Itu pun ane masih di telp oknum BPPM "Pak kucing, kan anda sudah kami bantu utk draft dokumennya, jadi kapan pak kucing bisa 'sowan' ke kami". Anjirrr... minta fulus lagi... padahal ane yg ketik sendiri draft formulirnya, mengisi, dan presentasi...
Membuka bisnis di Indonesia lebih sulit dari cari jodoh. Seriously.
Kebetulan saya pernah 'melihat' ke dalam dunia subsidi. Bener2 di situ agak ironis, katanya 'subsidi' untuk rakyat, tapi sebetulnya yang sangat diuntungkan dengan adanya subsidi itu adalah provider2 itu sendiri. Kita bicara BBM, BBG, bahkan pupuk dan beras. Subsidi itu seperti sebuah layar yang menutupi sampah2 di belakangnya - kalau ada kekurangan, di mana duitnya? ...bilang aja buat subsidi selesai perkara.
Beda ceritanya kalau sudah tdk ada subsidi. Katakanlah pertamina ambil untung sedikit, misal cukup 2% nett dari harga beli + ongkos, kalau sampai rugi ketahuan kan ada yg tidak beres.
Sebetulnya masalah subsidi ini ya gara2 negara nggak punya duit... bukan yg lain2 kok. Itu faktanya. Orang gak punya duit, mau bayar subsidi pake apa? Mau naikin pajek? Ya sama saja donk memberatkan rakyat kalo pajak2 pada naik harga2 juga naik kan? Jadi ini bukan pilihan melainkan keharusan. Bagaimana dengan nasib rakyat kalau subsidi BBM dihilangkan? Lebih menderita.. jelas, terutama kalangan bawah. Harga2 pasti naik. Mengeluh sana sini, saya pun juga akan mengeluh kalau harga2 naik, daya beli msyrkat turun.
No pain no gain, itu kuncinya. Katakanlah besok subsidi dihilangkan, prakteknya apa ya akan terjadi PHK massal? Apakah tukang ojek berhenti ngojek hanya gara2 BBM naik? Tidak juga. Apa pengusaha warteg berhenti jualan? Paling2 yg akan out of job ya mereka2 itu yg selama ini terlibat pengadaan subsidi. Sakit memang, tapi itu perlu, tinggal mau sakit sekarang atau lebih sakit besok - sakitnya itu nggak bisa dihindari.
Soal harapan2 masyarakat kalau subsidi dicabut trus ada kartu sehat (yg gak jamin pasti sehat) dan/atau kartu pintar (yg gak jamin bikin pintar), jalan tol gratis, transportasi gratis, dll. Lupakan saja semua itu, negara gak punya duit makanya gak mau subsidi, bicara dialihkan, ya bisa memang, tapi spt saya tulis sblmnya, itu dengan asumsi penerimaan negara tetap, pdhl dalam kondisi daya beli masyarakat turun, penerimaan bisa berkurang. Ibaratnya ada orang gak punya duit utk beli nasi campur 10 porsi, gak cukup duitnya, trus kita bilang beli nasi padang 10 porsi aja deh... ya tetep aja gak cukup kan? Paling2 bisa belinya nasi padang 5 porsi doank.
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
mantep banget ulasan dan analisa um gandalf
Setuju banget utk siap2 menerima kenyataan bahwa janji2 subsidi utk hal lain2 hanyalah tinggal janji2
Spt yg ane posting sebelumnya, berharap hal hal yang baik yah boleh2 aza........tapi bersiaplah utk menerima hal yang terburuk........wkwkwkwwk
Ane pribadi juga gak percaya kalau Pemerintah akan mewujudkan "hal hal baik" sbg kompensasi naiknya harga BBM........"I only believe when I see it"


Setuju banget utk siap2 menerima kenyataan bahwa janji2 subsidi utk hal lain2 hanyalah tinggal janji2
Spt yg ane posting sebelumnya, berharap hal hal yang baik yah boleh2 aza........tapi bersiaplah utk menerima hal yang terburuk........wkwkwkwwk
Ane pribadi juga gak percaya kalau Pemerintah akan mewujudkan "hal hal baik" sbg kompensasi naiknya harga BBM........"I only believe when I see it"

* Bukan ajakan Beli *
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3209
- Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
- Location: idn, 18 mdpl
- Daily Vehicle: b48 1gd 4a9
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Setuju dengan om gandalf
engine roaring!
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 236
- Joined: Tue Jun 24, 2014 2:59
- Location: Surabaya
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Sebenarnya bisa saja subsidi BBM langsung di hapus sama pemerintah, masalahnya bukan disitu saja. Subsidi BBM sudah merambah ke dunia politik, subsidi BBM = peduli rakyat kecil, itu yg sudah tertanam dalam masyarakat Indo. Jadi pemerintahan yg berkuasa menjadikan subsidi sebagai bentuk kebijakan pemerintah yg berkuasa untuk menunjukkan kalau pemerintahannya adalah peduli pada rakyat kecil.
Coba lihat yg terjadi pas pemerintahan periode sebelumnya. Pas periode 5 taon pertama naikin BBM, pas periode pemilihan yg kedua langsung di turunin lagi, untuk apa?
Alasannya apa? Uang negara sudah banyak sehingga mampu kasih subsidi buat turunin lagi harga? Alasannya cuman satu, biar kepilih lagi!
Coba lihat yg terjadi pas pemerintahan periode sebelumnya. Pas periode 5 taon pertama naikin BBM, pas periode pemilihan yg kedua langsung di turunin lagi, untuk apa?
Alasannya apa? Uang negara sudah banyak sehingga mampu kasih subsidi buat turunin lagi harga? Alasannya cuman satu, biar kepilih lagi!
________________________
if you can get better features why buy brands
if you can get better features why buy brands
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 949
- Joined: Sat May 24, 2008 11:07
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
bener banget bro Gandalf....tinggal kita lihat pemerintahan yg baru nih...tapi klo dilihat dari pendukung2nya kayaknya gak banyak nih. Klo subsidi BBM dialihkan buat infrastruktur....bakal pesta nih para pendukung capres yang menang. Soalnya sumber utama korupsi dalam pengadaan barang dan jasa, yaitu 1) nilai HPS/OE (Harga Perhitungan Sendiri/Owner Estimate) yang lebih tinggi dari harga pasar, 2) nilai HPS=harga pasar tapi fisik pekerjaan tidak sesuai spesifikasi.....tidak pernah di eliminasi.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1068
- Joined: Mon Feb 17, 2014 8:41
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
kalo bbm subsidi dihapuskan sih, lumayan juga di kantor pasti uang tunjangan bensinnya jadi pake tarif pertamax.
kalo sekarang kantor pelit masih pake tarif premium.
kalo sekarang kantor pelit masih pake tarif premium.
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
nah, kalo BBG prospeknya gimana di negara kita tercinta? dari sisi pengusaha dan konsumen, apakah menguntungkan?
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 907
- Joined: Thu Mar 17, 2005 9:01
- Location: Jakarta
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
hapus/naikin pelan2 aja.. jgn dihapus tiba2.. bisa banyak yang shock nanti.. tapi jg perbaiki public transport... jd nanti rakyat jg melihat bukti nyata.. subsidi bbm hilang tp dapet fasilitas yg lain (spt public transport, intfrastruktur, health care dkk). Idealnya sih bbm berkualitas buruk udah ga sepantasnya dijual lagi.. tapi apa daya kilang kita cuman bisa produksi itu
di negara maju spt di aussie beli mobil murah.. bensin mahal.. tp yg bener2 berasa mahal apa coba.. PARKIR!! terutama di CBD 10 tahun yg lalu sih bisa sampe $20/jam. Untungnya akses ke CBD banyak pilihannya dan nyaman.. naik kereta bisa.. naik tram bisa.. jadinya org2 mikir dah bawa mobil ke kantor...
nah klo di indonesia.. klo bbm mahal mungkin alternatif pilihannya naik KRL yg paling mending.. nah buat yang ga tinggal dekat stasiun kereta kan repot juge.. angkot/metromini kurang nyaman IMO.. masih kena macet juga.. apesnya dobel deh.. naik kereta walau penuh setidaknya ga kena macet dan cepat.. jd yahh ga heran banyak yg milih naik kendaraan pribadi.
BTW.. naik motor di jkt ini lebih murah dan nyaman drpd naik kendaraan umum... soo no wonder makin banyak aja yg naik roda 2....

di negara maju spt di aussie beli mobil murah.. bensin mahal.. tp yg bener2 berasa mahal apa coba.. PARKIR!! terutama di CBD 10 tahun yg lalu sih bisa sampe $20/jam. Untungnya akses ke CBD banyak pilihannya dan nyaman.. naik kereta bisa.. naik tram bisa.. jadinya org2 mikir dah bawa mobil ke kantor...
nah klo di indonesia.. klo bbm mahal mungkin alternatif pilihannya naik KRL yg paling mending.. nah buat yang ga tinggal dekat stasiun kereta kan repot juge.. angkot/metromini kurang nyaman IMO.. masih kena macet juga.. apesnya dobel deh.. naik kereta walau penuh setidaknya ga kena macet dan cepat.. jd yahh ga heran banyak yg milih naik kendaraan pribadi.
BTW.. naik motor di jkt ini lebih murah dan nyaman drpd naik kendaraan umum... soo no wonder makin banyak aja yg naik roda 2....
W212 M272 '10
AN140 2GD '18
AN140 2GD '18
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1068
- Joined: Mon Feb 17, 2014 8:41
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
yang paling penting itu faktor keamanannya.. gimana dengan orang yg kerja bawa2 laptop..iya ada busway. tapi keluar dari busway kan musti lewatin jembatan penyeberanan yang sepi gitu, belum lagi naik mikrolet, malah adanya ditodong, kalo gak dicopet. kagak aman di sini.tesna wrote:hapus/naikin pelan2 aja.. jgn dihapus tiba2.. bisa banyak yang shock nanti.. tapi jg perbaiki public transport... jd nanti rakyat jg melihat bukti nyata.. subsidi bbm hilang tp dapet fasilitas yg lain (spt public transport, intfrastruktur, health care dkk). Idealnya sih bbm berkualitas buruk udah ga sepantasnya dijual lagi.. tapi apa daya kilang kita cuman bisa produksi itu![]()
di negara maju spt di aussie beli mobil murah.. bensin mahal.. tp yg bener2 berasa mahal apa coba.. PARKIR!! terutama di CBD 10 tahun yg lalu sih bisa sampe $20/jam. Untungnya akses ke CBD banyak pilihannya dan nyaman.. naik kereta bisa.. naik tram bisa.. jadinya org2 mikir dah bawa mobil ke kantor...
nah klo di indonesia.. klo bbm mahal mungkin alternatif pilihannya naik KRL yg paling mending.. nah buat yang ga tinggal dekat stasiun kereta kan repot juge.. angkot/metromini kurang nyaman IMO.. masih kena macet juga.. apesnya dobel deh.. naik kereta walau penuh setidaknya ga kena macet dan cepat.. jd yahh ga heran banyak yg milih naik kendaraan pribadi.
BTW.. naik motor di jkt ini lebih murah dan nyaman drpd naik kendaraan umum... soo no wonder makin banyak aja yg naik roda 2....
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6014
- Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Then ... why haven't you find one?madcat015 wrote:
Membuka bisnis di Indonesia lebih sulit dari cari jodoh. Seriously.
*eh




Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2083
- Joined: Tue Dec 17, 2013 15:06
- Location: Bandung
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Tpi om cat udh pny tempat usaha kan?artoodetoo wrote:Then ... why haven't you find one?madcat015 wrote:
Membuka bisnis di Indonesia lebih sulit dari cari jodoh. Seriously.
*eh![]()
![]()
![]()
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1109
- Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
@turboman: ya itulah kenyataan pahit yg di depan mata... kalau anda tanya saya, sama sekali tdk setuju subsidi dikurangi krn akan memberatkan rakyat (saya termasuk rakyat kecil juga..) - tapi realitanya duit subsidi bengkak terus krn jumlah kendaraan tambah terus, kemacetan makin menjadi, juga rupiah turun harga minyak naik - akibatnya tiap tahun melambung terus biayanya. Jadi ya itu kenyataan pahit, tinggal mau dihadapi sekarang atau besok2 - lebih pahit lagi. Kalau kita posisikan diri sebagai pemberi hutang kepada RI - betul yg dibilang om newrubble, duit hutangan kok dibakar percuma? ...trus keuntungan si pemberi utang apa? Kalau dijadikan proyek mrk kan bisa kecipratan.. Logis kalau mereka menolak subsidi BBM, ga da untungnya buat mereka.
@sragentina: Betul mmg subsidi BBM = jadi masalah politik. Kalau harga BBM naik kita semua kena imbasnya, dan itu 100% akan dipolitisir oleh lawan pemerintah. Penangkalnya menurut saya coba oposisi kasih alternatif, trus kalo duitnya gak ada gimana? Pasti mereka juga gak bisa jawab... Masalah duit itu masalah absolut, kalau kas negara bolong siapapun Presiden nya ya tetep aja gak ada duit - emang Presiden / elite politik mau nalangin APBN pakai duit mereka pribadi? Yg ada mlh sebaliknya... APBN yg membiayai fasilitas2 elite politik.
@maskopat: BBG boleh juga utk kendaraan umum, tapi ngeri.. di negara maju sdh ada yg pake, kalo bensin terbakar masih bisa menyelamatkan diri, kalau BBG meledak tidak sempat keluar dr kendaraan. Yg susah lagi, stasiun pengisian investnya besar - kebocoran juga tinggi krn sifat gas. Dan yg jelas, susah bagi kita untuk maen piggyback lagi... hehehe, salah2 meledak mesinnya
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Banyak yg berpendapat kalo subsidi BBM dikurangi / dihapus maka pemerintah akan surplus uang besar2 an. Menurut saya pendapat ini nggak salah, tapi nggak sepenuhnya benar.
Spt yg sdh sy jelaskan sblmnya: BBM naik artinya ongkos2 naik, harga2 naik -> hasil akhirnya daya beli rakyat turun. Dlm kondisi spt ini tentu saja profit persh akan menurun pula, akibatnya pendapatan pajak juga turun. Positifnya : ada harapan invest asing naik, bawa duit masuk ke RI - menciptakan lap kerja, rakyat jadi punya duit daya beli naik, ekonomi booming - tapi ini jangka panjang. Pendeknya sakit dulu.
Kuncinya adalah menaikkan daya beli masyarakat, itu satu2nya jawaban. Gimana biar naik? dengan produktivitas, dengan efisiensi. Produktivitas naik, harga produk2 kita akan turun, kita bisa bersaing di pasar global. Dengan skema subsidi BBM sekarang, tidak mendukung itu - memang ongkos2 murah, tapi di sisi lain sangat tidak efisien - lihat brp banyak mobil2 ngetem supir tidur di dalem AC dihidupkan, itu pemborosan, dan negara bayar utk itu. BBM murah bikin konsumen boros. Solusi utk itu ya cuma harga naik, apalagi yg lebih efisien? Pembatasan bisa juga, tapi ini rawan konflik, bisa adu pukul sama petugas SPBU. Pembatasan juga akan bikin harga naik, misal saya punya jatah lebih anda kurang, saya jual ke anda dengan harga lbh tinggi... sama saja harganya naik.
Mentalitas masyarakat Indonesia skrg rata2 mikirnya, kalo gue nggak disubsidi BBM, gue dapet apa? ...mentalitas tangan di bawah. Harus diubah ke mentalitas tangan di atas, apa yg bisa kita berikan utk negara & masyarakat.
"ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country" - (jangan bertanya apa yg bisa negara lakukan untuk anda, tapi tanyalah apa yang bisa anda lakukan untuk negara) - JFK ngomong seperti itu tahun 1961, kalau kita skrg udah thn 2014 tapi mikirnya bisa dapet apa ya? Sorry, bukan bermaksud menyindir... tapi elite sendiri juga ngomong gitu kok, kartu sehat kartu pintar - itu nama yg salah, yg benar kartu berobat (karena kartu itu hanya kasih pengobatan, sehat belum tentu), juga kartu sekolah gratis (apa kalau sudah dpt kartu pasti pintar??). Marketing, pencitraan, tdk substansi. Kebijakan populis memang syarat terpilih, tapi tdk mendidik. Jangan ngarep lah sama politikus, sama elite politik, musti kita sendiri yg bangkit.
Negara itu maju karena rakyatnya krn SDM, bukan karena kekayaan alam / SDA. Konon ada orang Jepang bilang ke orang Indo: seandainya kita tuker negara, anda boleh bawa semua duit yang anda punya - sedangkan saya cukup bawa celana kolor - karena negara anda begitu kaya, negara saya gak punya apa2... Itu dalem, jangan dilihat kulitnya. Si Jepang itu menyindir bukan memuji kita, dengan kata lain dia bilang "Loe itu yah udah diwarisin segitu masih aja miskin... pasti karena loe males atau loe goblog atau dua2nya."
Tapi yah, obyektif saja, pemimpin yg dipilih rakyat itu kan mencerminkan rakyat sendiri... Mereka cuma ngikutin maunya rakyat kok, selama ada duitnya. In democracy, the people gets the leader they deserve. Pemimpin korup bisa jadi krn rakyatnya korup.
Anyway, kalau dr sudut pandang saya, ya tetap harus berdikari... kita harus usaha sendiri. Cari peluang sendiri, harga BBM mahal, beli motor, atau sepeda sekalian. Kerja lebih giat supaya dapet bonus lebih, spy profit lebih tinggi. Pemerintah tetap harus dikritisi, tapi obyektif, jangan mau jadi pion untuk elite... kita yg ber darah2 mereka yg menikmati.
@sragentina: Betul mmg subsidi BBM = jadi masalah politik. Kalau harga BBM naik kita semua kena imbasnya, dan itu 100% akan dipolitisir oleh lawan pemerintah. Penangkalnya menurut saya coba oposisi kasih alternatif, trus kalo duitnya gak ada gimana? Pasti mereka juga gak bisa jawab... Masalah duit itu masalah absolut, kalau kas negara bolong siapapun Presiden nya ya tetep aja gak ada duit - emang Presiden / elite politik mau nalangin APBN pakai duit mereka pribadi? Yg ada mlh sebaliknya... APBN yg membiayai fasilitas2 elite politik.
@maskopat: BBG boleh juga utk kendaraan umum, tapi ngeri.. di negara maju sdh ada yg pake, kalo bensin terbakar masih bisa menyelamatkan diri, kalau BBG meledak tidak sempat keluar dr kendaraan. Yg susah lagi, stasiun pengisian investnya besar - kebocoran juga tinggi krn sifat gas. Dan yg jelas, susah bagi kita untuk maen piggyback lagi... hehehe, salah2 meledak mesinnya

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Banyak yg berpendapat kalo subsidi BBM dikurangi / dihapus maka pemerintah akan surplus uang besar2 an. Menurut saya pendapat ini nggak salah, tapi nggak sepenuhnya benar.
Spt yg sdh sy jelaskan sblmnya: BBM naik artinya ongkos2 naik, harga2 naik -> hasil akhirnya daya beli rakyat turun. Dlm kondisi spt ini tentu saja profit persh akan menurun pula, akibatnya pendapatan pajak juga turun. Positifnya : ada harapan invest asing naik, bawa duit masuk ke RI - menciptakan lap kerja, rakyat jadi punya duit daya beli naik, ekonomi booming - tapi ini jangka panjang. Pendeknya sakit dulu.
Kuncinya adalah menaikkan daya beli masyarakat, itu satu2nya jawaban. Gimana biar naik? dengan produktivitas, dengan efisiensi. Produktivitas naik, harga produk2 kita akan turun, kita bisa bersaing di pasar global. Dengan skema subsidi BBM sekarang, tidak mendukung itu - memang ongkos2 murah, tapi di sisi lain sangat tidak efisien - lihat brp banyak mobil2 ngetem supir tidur di dalem AC dihidupkan, itu pemborosan, dan negara bayar utk itu. BBM murah bikin konsumen boros. Solusi utk itu ya cuma harga naik, apalagi yg lebih efisien? Pembatasan bisa juga, tapi ini rawan konflik, bisa adu pukul sama petugas SPBU. Pembatasan juga akan bikin harga naik, misal saya punya jatah lebih anda kurang, saya jual ke anda dengan harga lbh tinggi... sama saja harganya naik.
Mentalitas masyarakat Indonesia skrg rata2 mikirnya, kalo gue nggak disubsidi BBM, gue dapet apa? ...mentalitas tangan di bawah. Harus diubah ke mentalitas tangan di atas, apa yg bisa kita berikan utk negara & masyarakat.
"ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country" - (jangan bertanya apa yg bisa negara lakukan untuk anda, tapi tanyalah apa yang bisa anda lakukan untuk negara) - JFK ngomong seperti itu tahun 1961, kalau kita skrg udah thn 2014 tapi mikirnya bisa dapet apa ya? Sorry, bukan bermaksud menyindir... tapi elite sendiri juga ngomong gitu kok, kartu sehat kartu pintar - itu nama yg salah, yg benar kartu berobat (karena kartu itu hanya kasih pengobatan, sehat belum tentu), juga kartu sekolah gratis (apa kalau sudah dpt kartu pasti pintar??). Marketing, pencitraan, tdk substansi. Kebijakan populis memang syarat terpilih, tapi tdk mendidik. Jangan ngarep lah sama politikus, sama elite politik, musti kita sendiri yg bangkit.
Negara itu maju karena rakyatnya krn SDM, bukan karena kekayaan alam / SDA. Konon ada orang Jepang bilang ke orang Indo: seandainya kita tuker negara, anda boleh bawa semua duit yang anda punya - sedangkan saya cukup bawa celana kolor - karena negara anda begitu kaya, negara saya gak punya apa2... Itu dalem, jangan dilihat kulitnya. Si Jepang itu menyindir bukan memuji kita, dengan kata lain dia bilang "Loe itu yah udah diwarisin segitu masih aja miskin... pasti karena loe males atau loe goblog atau dua2nya."
Tapi yah, obyektif saja, pemimpin yg dipilih rakyat itu kan mencerminkan rakyat sendiri... Mereka cuma ngikutin maunya rakyat kok, selama ada duitnya. In democracy, the people gets the leader they deserve. Pemimpin korup bisa jadi krn rakyatnya korup.
Anyway, kalau dr sudut pandang saya, ya tetap harus berdikari... kita harus usaha sendiri. Cari peluang sendiri, harga BBM mahal, beli motor, atau sepeda sekalian. Kerja lebih giat supaya dapet bonus lebih, spy profit lebih tinggi. Pemerintah tetap harus dikritisi, tapi obyektif, jangan mau jadi pion untuk elite... kita yg ber darah2 mereka yg menikmati.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 101
- Joined: Tue Apr 01, 2008 8:38
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
@g4ndalf
"tetap harus berdikari... kita harus usaha sendiri"
quote of the day
nice om
"tetap harus berdikari... kita harus usaha sendiri"
quote of the day
nice om
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5507
- Joined: Thu Mar 10, 2011 22:48
- Location: All over the world
- Daily Vehicle: Kijang Innova D4D
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Setuju tetap semangat cari makan,cari pensiun buat diri sendiri,sudah cukup ya tinggal nikmatin hidupCikidingTralala wrote:@g4ndalf
"tetap harus berdikari... kita harus usaha sendiri"
quote of the day
nice om
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2972
- Joined: Sat Nov 30, 2013 15:30
- Location: 万隆, 印度尼西亚
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
kualitas bbm harusnya naik drastis lah ya, kadar sulfur minimum, kualitas oktan pure/naik dari 92 dan 95, MY aja 95 bare minimumnya
lagian sayang dengan duit sekarang kualitas pepsi blue masih bau kentut knalpotnya

lagian sayang dengan duit sekarang kualitas pepsi blue masih bau kentut knalpotnya

-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Keren banget buat bahan bacaan :
http://www.bonihargens.com/2014/07/12/2 ... laku-1.php
Walau kita juga enggak tahu seberapa jauh kebenarannya yaa......tapi at least ada sedikit gambaran
http://www.bonihargens.com/2014/07/12/2 ... laku-1.php
Walau kita juga enggak tahu seberapa jauh kebenarannya yaa......tapi at least ada sedikit gambaran
* Bukan ajakan Beli *
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3209
- Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
- Location: idn, 18 mdpl
- Daily Vehicle: b48 1gd 4a9
Re: Jika BBM subsidi benar2 hilang, apa yg anda harapkan thd
Setuju sama omm gandalf
engine roaring!