World Cup Winner 2014
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: World Cup Winner 2014
sedikit lagi..brazil sepertinya udah ga ada pressure, jadi bisa all out lagi..
brazil hari ini..menang...
brazil hari ini..menang...
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5507
- Joined: Thu Mar 10, 2011 22:48
- Location: All over the world
- Daily Vehicle: Kijang Innova D4D
Re: World Cup Winner 2014
CAri2 snack, marlboro,kopi, kacang apalagi ya
oh iya bb n hp off................ 


-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 375
- Joined: Sun Apr 29, 2012 17:40
- Location: Sby
- Daily Vehicle: Ferarri 488 Pista
Re: World Cup Winner 2014
final pagi ini pegang jerman dah
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3701
- Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13
Re: World Cup Winner 2014
Jerman 

There is no past nor future, only now - Nathan MLBB
2017 TM2FX MT
2022 NF11T11C01 MT
2017 TM2FX MT
2022 NF11T11C01 MT
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 466
- Joined: Mon Apr 07, 2008 8:35
Re: World Cup Winner 2014
Saya prediksi skor kacamata ( 0-0 )


-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 830
- Joined: Mon Sep 09, 2013 11:59
Re: World Cup Winner 2014
Karna ane orang solo ane pilih Jerman (Jejer Manahan)
btw dimari ujan nih

btw dimari ujan nih

always believe something wonderful about to happen.......
oh my.....
oh my.....
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3701
- Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13
Re: World Cup Winner 2014
Kelihatannya penalti lagi nih.... 

There is no past nor future, only now - Nathan MLBB
2017 TM2FX MT
2022 NF11T11C01 MT
2017 TM2FX MT
2022 NF11T11C01 MT
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7653
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: World Cup Winner 2014
Zhonghua (china) ...
Dari awal sdh ketahuan ...
Check fifa online store ....n also all players apparels from jerseys to shoes ...made in china
Jerrys got the thropy ...chinese back home with monies
So whos the real winner then?
Dari awal sdh ketahuan ...
Check fifa online store ....n also all players apparels from jerseys to shoes ...made in china
Jerrys got the thropy ...chinese back home with monies
So whos the real winner then?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3220
- Joined: Wed Mar 27, 2013 4:32
- Location: Jombang, Jawa Timur
Re: World Cup Winner 2014
Germany win...
4-3-2-1 vs 4-3-3
Guj job and congratulation german,

4-3-2-1 vs 4-3-3
Guj job and congratulation german,

[TYCI 917]
[YKC]
[YKC]
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 466
- Joined: Mon Apr 07, 2008 8:35
Re: World Cup Winner 2014
Selamat buat Jerman dan para pendukungnya..
Bisa memecahkan mitos juara di Amerika latin...
Bisa memecahkan mitos juara di Amerika latin...
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 248
- Joined: Wed Oct 30, 2013 4:21
Re: World Cup Winner 2014
Ketika Goetze masuk menggantikan Klose..saya yakin dia pasti cetak gol..dan memang benar...
Hip..hip..hurray
Hip..hip..hurray
Hip..hip..hurray
Jermaaaaaaaaaannnnnnnnnnn!!!!!!!!!

Hip..hip..hurray

Hip..hip..hurray

Hip..hip..hurray

Jermaaaaaaaaaannnnnnnnnnn!!!!!!!!!

"Supermouse Use No Pedals..."
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: World Cup Winner 2014
Jermaaaaaaannnnn!!!
Kemenangan tipis, tp luar biasa... Jerman layak jadi juara...
Dari awal benar2 tidak mw menyerah...
Kudos to Schweinsteiger. Menumpahkan keringat dan darah demi tim nya.
All hail Joachim Low...
Kemenangan tipis, tp luar biasa... Jerman layak jadi juara...
Dari awal benar2 tidak mw menyerah...
Kudos to Schweinsteiger. Menumpahkan keringat dan darah demi tim nya.
All hail Joachim Low...
Obey the mahakitteh. 

-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: World Cup Winner 2014
Kalo sepatu bola high end = either Indonesia / Vietnamnewrubble wrote:Zhonghua (china) ...
Dari awal sdh ketahuan ...
Check fifa online store ....n also all players apparels from jerseys to shoes ...made in china
Jerrys got the thropy ...chinese back home with monies
So whos the real winner then?
Adidas Predator series banyak yg buatan indonesia
CMIIW
*Teman ogut ex kerja supply Bontex & Texon to major shoe factory*
* Bukan ajakan Beli *
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7653
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: World Cup Winner 2014
anak sy yg besar baru lusa mau pulang jalan dr sana naik emirates rio dubai, dubai jkt ...Turboman wrote: ...Kalo sepatu bola high end = either Indonesia / Vietnam
Adidas Predator series banyak yg buatan indonesia
CMIIW
*Teman ogut ex kerja supply Bontex & Texon to major shoe factory*
dia belanja byk bgt ...kira kira akan overload hampir 100kgs ...isinya barang spt itu semua
utk american n euro markets terbanyak chinese n ada sdikit made in mexico, paraguay n haiti
jersey colombia dia beli dua identical ...yg satu china n yg lain paraguay origin
sepatu dia beli delapan pairs tdk tau phnha siapa sj n semua chinese ...itu berkat nafta plus c dgn tax impose 1%
semua jersey n barang lain yg dia beli juga chinese
yg asean n oceanic mmg indo n viet krn manfaatkan afta dgn tax impose max 5%
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 379
- Joined: Wed May 01, 2013 4:43
- Location: Jakarta
Re: World Cup Winner 2014
Cheers Germany...
You deserved it..

One of the best moment of the match




............
You deserved it..

One of the best moment of the match




............

I am a Driver... not a Racer...
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: World Cup Winner 2014
wonderful german!
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: World Cup Winner 2014
Mungkin diskusi selanjutnya bisa dibahas mengenai kunci sukses team favorit / team unggulan
Spt Jerman, spt-nya mereka menciptakan sistem / teamwork yg solid, dan nggak tergantung oleh 1 - 2 bintang lapangan
Kadang adanya 1 - 2 bintang lapangan itu ada trade off-nya, ketika si bintang lapangan gak bisa main akibat cedera, bisa bikin down mental para pemain lain se-tim-nya
Juga saat bertanding, sang bintang lapangan pasti menjadi incaran lawannya (dikunci habis2-an)
Bagaimana yah sistem "PELATNAS" sepakbola di Jerman ? Apa mungkin mirip spt Pelatnas2 Badminton di negara langganan Thomas / Uber / Sudirman Cup yang merekrut calon pemain di bawah 14 tahun dan dilatih intensif ?
Yg jelas utk PilDun tahun ini, 2 team yang saya anggap paling perform adalah Jerman & Holland.......si Holland hanya nggak hoki aja saat adu penalti.......
*Bukan fans bola, hanya tertarik mempelajari kunci sukses suatu usaha / upaya yg gemilang*
Spt Jerman, spt-nya mereka menciptakan sistem / teamwork yg solid, dan nggak tergantung oleh 1 - 2 bintang lapangan
Kadang adanya 1 - 2 bintang lapangan itu ada trade off-nya, ketika si bintang lapangan gak bisa main akibat cedera, bisa bikin down mental para pemain lain se-tim-nya
Juga saat bertanding, sang bintang lapangan pasti menjadi incaran lawannya (dikunci habis2-an)
Bagaimana yah sistem "PELATNAS" sepakbola di Jerman ? Apa mungkin mirip spt Pelatnas2 Badminton di negara langganan Thomas / Uber / Sudirman Cup yang merekrut calon pemain di bawah 14 tahun dan dilatih intensif ?
Yg jelas utk PilDun tahun ini, 2 team yang saya anggap paling perform adalah Jerman & Holland.......si Holland hanya nggak hoki aja saat adu penalti.......
*Bukan fans bola, hanya tertarik mempelajari kunci sukses suatu usaha / upaya yg gemilang*
* Bukan ajakan Beli *
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6014
- Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43
Re: World Cup Winner 2014
Baca ini om Turbo, soal pembinaan pemain muda Jerman. Menarik.
http://sport.detik.com/pialadunia2014/r ... uda-jerman
http://sport.detik.com/pialadunia2014/r ... uda-jerman
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1083
- Joined: Fri Aug 16, 2013 7:51
Re: World Cup Winner 2014
Yang hebat dari Jerman bukan cuma soal produksi dan pembinaan pemain mudanya, tapi juga kemauan dari klub di Bundesliga untuk menggunakan pemain asli binaannya. Yang paling mendekati mungkin Spanyol dengan sumbangsih akademi La Masia dan Castilla. Contoh gampangnya sudah kita liat di timnas Jerman sekarang (Kroos, Mueller, Drexler, Schurlle, dll). Regenerasi juga berjalan dengan sangat baik. Belum kelar eranya Ozil, sudah muncul nama Toni Kroos. Saat Lukas Podolski mulai menurun kita dikenalkan dengan Andre Schurlle dll. Konon ada peraturan dari DFB soal policy keharusan menggunakan pemain binaan ini. CMIIW. Negara lain seperti Inggris memang menelurkan bakat muda dari akademi sepakbola yang cukup ngetop (Westham dan Southampton misalnya), tapi ga cukup bisa berkembang untuk bermain di level yang lebih tinggi dan kalah bersaing dengan pemain asing.
Tapi yang lebih hebat lagi soal Jerman adalah, sekarang mereka sudah jauh berubah dari streotipe permainan kaku dan membosankan. Buat yang gemar bola di dekade 90an pasti setuju. Jerman sekarang barmain dengan "style" dan ini sumbangsih besar dari Juergen Klinsman di Piala Dunia 2006 silam. Termasuk mempopulerkan formasi 4-2-3-1 yang sekarang rame-rame digunakan oleh banyak klub Eropa.
Ane cuma penasaran dengan satu hal: siapa penyerang tengah yang nantinya akan menggantikan Miroslav Klose di timnas Jerman?
Yang paling "mendekati" sebenarnya adalah Mario Gomez. Tapi Gomez adalah tipikal poacher yang rasa-rasanya di era sepakbola modern lebih langka dari tukang jualan kerak telor di Jakarta. Karena dari itu dirinya "tersingkir" di Bayern oleh Mario Mandzukic yang lebih fluid dan mudah blend kedalam skema permainan keseluruhan.
Thomas Mueller? Jangan bercanda. Mueller menurut saya lebih tepat disebut sebagai striker hybrid gelandang ketimbang penyerang tengah. Analis taktik dari Guardian, Jonathan Wilson, pernah berujar bahwa sepakbola adalah seni memanipulasi ruang dan waktu. Thomas Mueller adalah salah satu jagonya dalam hal ini. Di Bayern, Mueller lebih sering ditempatkan di sayap kanan atau bahkan gelandang kanan meskipun catatan golnya sebagai striker tunggal juga ga malu-maluin amat. Bahkan Mueller juga pernah ditempatkan sebagai gelandang tengah karena workrate dan atribut defense nya (source: http://www.whoscored.com/Players/37099).
Lukas Podolski sudah berusia 29 tahun dan jelas-jelas bukan tipe ujung tombak murni. Poldi lebih senang menyisir sayap untuk kemudian cut inside masuk ke area pertahanan musuh. Kita juga lebih sering melihat Andre Schurlle mondar mandir di flank kiri Der Panzer meskipun saat bermain untuk Bayern Leverkusen, dia bisa ditempatkan sebagai Second Striker dan sempat mencetak hattrick saat diturunkan sebagai false nine kontra Newcastle musim lalu. Jangan tertipu dengan nomor punggung 9 yang dikenakannya di Brazil tahun ini karena Schurlle acap melakukan hal hal yang tidak lazim dilakukan oleh seorang pemain bernomor punggung 9. Melakukan takel di kotak pinalti sendiri atau turun jauh ketengah untuk mengganggu gelandang bertahan musuh misalnya. Jelas kedua orang ini bukan suksesor ideal Klose kan?
Semua yang dibahas diatas (kecuali Gomez) adalah pemain depan yang dibawa Loew ke Brazil 2014 ini. Yang menarik, ujung tombak 5 tim papan atas Bundesliga musim lalu juga minim yang berkebangsaan Jerman.
1. Bayern Muenchen = Mario Mandzukic (Kroasia)
2. Borrusia Dortmund = Robert Lewandowski (Polandia)
3. Schalke = Klass Jan Huntellar (Belanda)
4. Bayer Leverkusen = Stefen Kiessling (Jerman)
5. Wolfsburg = Ivica Olic (Kroasia)
Pengecualian ada di Leverkusen dengan Stefen Kiessling yang catatan golnya cukup apik tetapi tidak cukup spektakuler untuk dapat dipanggil masuk tim nasional. Lagipula, Kiessling, yang sudah berumur 30 tahun, juga minim pengalaman dan jam terbang di turnamen internasional.
So kira-kira, siapa pengganti Klose?
*anjrit, ane nulis kepanjangan...
CMIIW, IMALY
Tapi yang lebih hebat lagi soal Jerman adalah, sekarang mereka sudah jauh berubah dari streotipe permainan kaku dan membosankan. Buat yang gemar bola di dekade 90an pasti setuju. Jerman sekarang barmain dengan "style" dan ini sumbangsih besar dari Juergen Klinsman di Piala Dunia 2006 silam. Termasuk mempopulerkan formasi 4-2-3-1 yang sekarang rame-rame digunakan oleh banyak klub Eropa.
Ane cuma penasaran dengan satu hal: siapa penyerang tengah yang nantinya akan menggantikan Miroslav Klose di timnas Jerman?

Yang paling "mendekati" sebenarnya adalah Mario Gomez. Tapi Gomez adalah tipikal poacher yang rasa-rasanya di era sepakbola modern lebih langka dari tukang jualan kerak telor di Jakarta. Karena dari itu dirinya "tersingkir" di Bayern oleh Mario Mandzukic yang lebih fluid dan mudah blend kedalam skema permainan keseluruhan.
Thomas Mueller? Jangan bercanda. Mueller menurut saya lebih tepat disebut sebagai striker hybrid gelandang ketimbang penyerang tengah. Analis taktik dari Guardian, Jonathan Wilson, pernah berujar bahwa sepakbola adalah seni memanipulasi ruang dan waktu. Thomas Mueller adalah salah satu jagonya dalam hal ini. Di Bayern, Mueller lebih sering ditempatkan di sayap kanan atau bahkan gelandang kanan meskipun catatan golnya sebagai striker tunggal juga ga malu-maluin amat. Bahkan Mueller juga pernah ditempatkan sebagai gelandang tengah karena workrate dan atribut defense nya (source: http://www.whoscored.com/Players/37099).
Lukas Podolski sudah berusia 29 tahun dan jelas-jelas bukan tipe ujung tombak murni. Poldi lebih senang menyisir sayap untuk kemudian cut inside masuk ke area pertahanan musuh. Kita juga lebih sering melihat Andre Schurlle mondar mandir di flank kiri Der Panzer meskipun saat bermain untuk Bayern Leverkusen, dia bisa ditempatkan sebagai Second Striker dan sempat mencetak hattrick saat diturunkan sebagai false nine kontra Newcastle musim lalu. Jangan tertipu dengan nomor punggung 9 yang dikenakannya di Brazil tahun ini karena Schurlle acap melakukan hal hal yang tidak lazim dilakukan oleh seorang pemain bernomor punggung 9. Melakukan takel di kotak pinalti sendiri atau turun jauh ketengah untuk mengganggu gelandang bertahan musuh misalnya. Jelas kedua orang ini bukan suksesor ideal Klose kan?

Semua yang dibahas diatas (kecuali Gomez) adalah pemain depan yang dibawa Loew ke Brazil 2014 ini. Yang menarik, ujung tombak 5 tim papan atas Bundesliga musim lalu juga minim yang berkebangsaan Jerman.
1. Bayern Muenchen = Mario Mandzukic (Kroasia)
2. Borrusia Dortmund = Robert Lewandowski (Polandia)
3. Schalke = Klass Jan Huntellar (Belanda)
4. Bayer Leverkusen = Stefen Kiessling (Jerman)
5. Wolfsburg = Ivica Olic (Kroasia)
Pengecualian ada di Leverkusen dengan Stefen Kiessling yang catatan golnya cukup apik tetapi tidak cukup spektakuler untuk dapat dipanggil masuk tim nasional. Lagipula, Kiessling, yang sudah berumur 30 tahun, juga minim pengalaman dan jam terbang di turnamen internasional.
So kira-kira, siapa pengganti Klose?

*anjrit, ane nulis kepanjangan...
CMIIW, IMALY
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: World Cup Winner 2014
mantep om mamang
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: World Cup Winner 2014
Berarti memang intinya sistem PELATNAS yg bagus
Juga klub2 dalam negeri yang lebih mengandalkan pemain2 lokal ketimbang pemain2 impor, dan dihadapkan dgn kompetisi2 ketat
Now for Indonesia
Mestinya di Indonesia dikembangkan Pelatnas Sepakbola yg dikelola secara Professional layaknya Bulutangkis
Rekrutment sejak dari usia dini........trus sering ada kompetisi reguler antar anak asuh pelatnas......kompetisi dgn team junior dari negara2 tetangga
kalau kita bisa export pemain spt Brazil.......kebayang berapa besar devisa yang akan didapat........terutama dari pajak langsung, krn mereka WNI dan harus ikuti peraturan pajak NKRI
IMO & CMIIW
Juga klub2 dalam negeri yang lebih mengandalkan pemain2 lokal ketimbang pemain2 impor, dan dihadapkan dgn kompetisi2 ketat
Now for Indonesia
Mestinya di Indonesia dikembangkan Pelatnas Sepakbola yg dikelola secara Professional layaknya Bulutangkis
Rekrutment sejak dari usia dini........trus sering ada kompetisi reguler antar anak asuh pelatnas......kompetisi dgn team junior dari negara2 tetangga
kalau kita bisa export pemain spt Brazil.......kebayang berapa besar devisa yang akan didapat........terutama dari pajak langsung, krn mereka WNI dan harus ikuti peraturan pajak NKRI
IMO & CMIIW
* Bukan ajakan Beli *
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: World Cup Winner 2014
indonesia mereka jg tau cuman mereka yg di pengurus ga peduli, yg penting kantong tebel. kan udah dibahas di youtube pemerintahan kita. ibarat raket bultang harga 2jt, kl pengurus beli bisa jadi 20jt. bukan 6jt ya, tapi 20jt. iya 10 kali lipet. jadi ya budget selalu ga cukup.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5885
- Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32
Re: World Cup Winner 2014
Mantap penjelasan um Mamang555
revolusi jerman sejak meratapi skuad tua jamannya bierhoff/klinsmann/lothar matthaus jadi titik balik pembinaan skuad muda yg bisa kita liat sekarang.
dulu Jerman sering disebut seperti tim diesel yg lambat panas, tapi sekarang sudah ga bisa disebut diesel lagi
dah mirip gaya sepakbola amerika latin yang mengandalkan teknik, tp dipadu dengan taktik yg brilian
Belanda pelatihnya jago, terbukti utak atik strateginya yg paling moncer diantara tim2 lainnya, sayang skuadnya cuman van persie dan robben yang kelas bintang 5, sisanya kebanyakan kelas bintang 4 dan bintang 3. Itupun bermain sangat baik, martin indi, blind, janmaat, depay adalah calon rising star, tapi sejauh ini blom keliatan calon pengganti sekelas robben
Italy, pelatihnya cesare prandelli, terkenal jago utak atik taktik, tp sepertinya kali ini menemui jalan buntu dengan sangat mengandalkan pirlo, seakan stiap kali buntu selalu menurunkan cassano, yg diharapkan mampu bermain seperti Totti / Del piero sebagai trequartista, tapi sayangnya cassano underperform
Inggris... masalah ada di mental dan taktik. 1. Mental keliatan waktu lawan italy, bila kebobolan reaksinya langsung bagus, serangannya tiba2 mengerikan, tapi lalu mengendur lagi. 2. Taktik keliatan hodgson tidak mampu memaksimalkan para pemainnya, cth : henderson di liverpool bagus bila bertugas sbg box to box tp di england dia hanya sebagai defence mid, gerrard jg seakan tidak berkutik karena tidak seperti di liverpool yg selalu dibantu 2 gelandang lain, di inggris dia hanya dibantu oleh henderson yg jg tidak optimal, Sturridge di liverpool keliatan dia sering kesulitan menjebol gawang lawan yg pertahannya rapat, terbukti saat italy masi bermain terbuka dia mampu cetak gol selebihnya tidak berkutik, uruguay kostarika pertahannya sangat rapat. welbeck yg selalu bermain buruk tapi selalu jadi starter. pertahannya buruk bila di counter attack, tp tidak ada perbaikan.. Kacaunya inggris jadi teringat dengan kacaunya liverpool saat di tangani hodgson..
sebagai penggemar inggris masih kesal, apalagi dr segi kualitas skuad sebetulnya lumayan bagus
CMIIW
revolusi jerman sejak meratapi skuad tua jamannya bierhoff/klinsmann/lothar matthaus jadi titik balik pembinaan skuad muda yg bisa kita liat sekarang.
dulu Jerman sering disebut seperti tim diesel yg lambat panas, tapi sekarang sudah ga bisa disebut diesel lagi
dah mirip gaya sepakbola amerika latin yang mengandalkan teknik, tp dipadu dengan taktik yg brilian
Belanda pelatihnya jago, terbukti utak atik strateginya yg paling moncer diantara tim2 lainnya, sayang skuadnya cuman van persie dan robben yang kelas bintang 5, sisanya kebanyakan kelas bintang 4 dan bintang 3. Itupun bermain sangat baik, martin indi, blind, janmaat, depay adalah calon rising star, tapi sejauh ini blom keliatan calon pengganti sekelas robben
Italy, pelatihnya cesare prandelli, terkenal jago utak atik taktik, tp sepertinya kali ini menemui jalan buntu dengan sangat mengandalkan pirlo, seakan stiap kali buntu selalu menurunkan cassano, yg diharapkan mampu bermain seperti Totti / Del piero sebagai trequartista, tapi sayangnya cassano underperform
Inggris... masalah ada di mental dan taktik. 1. Mental keliatan waktu lawan italy, bila kebobolan reaksinya langsung bagus, serangannya tiba2 mengerikan, tapi lalu mengendur lagi. 2. Taktik keliatan hodgson tidak mampu memaksimalkan para pemainnya, cth : henderson di liverpool bagus bila bertugas sbg box to box tp di england dia hanya sebagai defence mid, gerrard jg seakan tidak berkutik karena tidak seperti di liverpool yg selalu dibantu 2 gelandang lain, di inggris dia hanya dibantu oleh henderson yg jg tidak optimal, Sturridge di liverpool keliatan dia sering kesulitan menjebol gawang lawan yg pertahannya rapat, terbukti saat italy masi bermain terbuka dia mampu cetak gol selebihnya tidak berkutik, uruguay kostarika pertahannya sangat rapat. welbeck yg selalu bermain buruk tapi selalu jadi starter. pertahannya buruk bila di counter attack, tp tidak ada perbaikan.. Kacaunya inggris jadi teringat dengan kacaunya liverpool saat di tangani hodgson..
sebagai penggemar inggris masih kesal, apalagi dr segi kualitas skuad sebetulnya lumayan bagus
CMIIW
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 407
- Joined: Sun Mar 17, 2013 2:42
- Location: PT. Honnyara
Re: World Cup Winner 2014
Kalau buat Indonesia persoalannya ga jauh jauh dari mental.
mental pejabat, mental pemain dan mental penonton.
Harusnya Indonesia bisa lebih baik dari sekarang, karena rata rata warganya adalah penggila bola.
ga usah repot repot ngumpulin penonton, pada datang semua
Tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik
mental pejabatnya juga harus bener, olahraga jgn dijadikan tempat "cari" duit atau kendaraan politik. kalau pengelolaannya bener, Liga indonesia jadi lebih baik dan professional. Nanti akan berimbas ke mental pemain dan penonton.
Banyak kok bakat-bakat muda yg tersia siakan karena tidak adanya pembinaan berjenjang kompetisi anak2, U19, U23 dan sejenisnya yg bersih dan professional.
Menurut saya sih liga yg bagus dan professional akan melahirkan pemain2 bagus juga
mental pejabat, mental pemain dan mental penonton.
Harusnya Indonesia bisa lebih baik dari sekarang, karena rata rata warganya adalah penggila bola.
ga usah repot repot ngumpulin penonton, pada datang semua

Tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik
mental pejabatnya juga harus bener, olahraga jgn dijadikan tempat "cari" duit atau kendaraan politik. kalau pengelolaannya bener, Liga indonesia jadi lebih baik dan professional. Nanti akan berimbas ke mental pemain dan penonton.
Banyak kok bakat-bakat muda yg tersia siakan karena tidak adanya pembinaan berjenjang kompetisi anak2, U19, U23 dan sejenisnya yg bersih dan professional.
Menurut saya sih liga yg bagus dan professional akan melahirkan pemain2 bagus juga

