apa benar mesin kepanasan (overheat), karena tanpa parameter yang jelas (cuma feeling pengendara).
berat bisa disebabkan faktor engine atau drivetrain.
JESKONENG wrote:selain itu cek celah klep mungkin terlalu rapat ....
kemungkinan pertama mesin berat ketika panas adalah celah katup yang kurang sesuai. dalam hal ini mungkin terlalu rapat. terlalu renggang muncul bunyi berisik, dan mesin juga bisa berat tarikan atasnya. kalau dari tarikan bawah (di kemacetan) kemungkinan celah katup terlalu rapat.
kedua, karena lama digunakan, muncul endapan karbon di ruang bakar. saat mesin dingin masih agak normal. ketika panas, mulai tenaga berkurang. biasanya diikuti ngelitik/knocking. cara instan, pake decarbonizing kalengan yang mengandung foam. lebih efektif daripada yang tanpa foam. dimasukkan langsung ke ruang bakar dan saluran intake.
ketiga, kemungkinan karburator kotor, sehingga jetting sedikit terhambat. bensin terlalu sedikit, mesin jadi panas, tenaga berkurang. cara termudah cek afr pake engine analyzer.
byson pake karbu vakum, kemungkinan karet vakum sudah bocor atau getas, sehingga meski throttle dibuka, skep terlambat/sulit naik.
ini bisa dicek lewat respon gas yang cepat. kalo respon gas lambat, bisa dipastikan karet vakum bermasalah. cek juga kebocoran sambungan karburator dengan intake. kalau intake bocor, juga mengakibatkan tenaga berkurang, dan kadang stasioner susah disetel. umumnya stasioner jadi semakin tinggi.
kampas kopling habis atau sudah getas, deteksi termudah, mesin meraung tinggi namun tidak mau jalan. tarikan jadi berat. stel juga jarak main tuas kopling.
kalau mesin ok, deteksi juga ketegangan rantai, kondisi rantai dan sprocket, kondisi ban (tekanan angin), bearing, dan rem. bisa juga rem yang macet/seret menghambat laju kendaraan efeknya mesin terbebani.