Sebelum bicara rasio, sebaiknya bicara definisi dulu. Kalau nilai jual mobil tidak terlalu susah diperhitungkan krn dah ada pasarannya. Yg susah itu memperhitungkan net worth. Kalau definisi saya net worth adalah nilai semua aset minus semua hutang. Jadi kalau total aset 10M misalnya, sementara hutang 4M, maka net worth nya adalah 6M.ZombiEE wrote:Gimana rasio ideal menurut master2 disini bila mobil:keseluruhan aset dan net worth?
Rasio ideal, IMALY, tergantung kebutuhan dan kondisi kita juga. Bagi pasangan muda yg baru saja memiliki momongan misalnya, mobil sangat amat penting. Sebaliknya bagi jomblo yg baru mulai merintis kerja - tidak terlalu penting memiliki mobil. Begitu pula dengan jenis mobil, kalo memang penggemar otomotif, tentu bisa dibenarkan kalau rasio agak tinggi, maklum memang hobi. Ada juga yg mengejar prestige, mobil harus mewah kalau rumah nggak perlu mewah. Sah2 saja menurut saya.
Aset gede, bisa jadi spekulasi - beli aset seharga 4M, masukkan ke bank apraisal jadi 6M, keluar duit 3M, belikan lagi aset 3M, sekolahkan lagi, appraisal 5M, turun kredit 2M, belikan lagi aset 2M. Total aset dari harga beli adalah 9M, dari nilai appraisal 13M, padahal yg duitnya beneran itu cuma 4M. Sedangkan hutangnya total 5M. Nah kalau punya mobil seharga 500jt, dibanding aset appraisal nilainya kecil 1:26 tapi kalo dibanding net worth nilainya 1:8 (riil) atau 1: 16 (dari appraisal).
Anyway, rasio harga mobil vs harga rumah / net worth, menurut saya tidak bisa mencerminkan 'financial soundness' (gak tau terjemahan indo yg tepat apa... kekuatan finansial? ..mungkin) seseorang. Lebih tepat rasio harga mobilnya terhadap pendapatan bersih / tahun. Jadi semisal pendapatan bersih per tahun 600jt nett setelah dipotong pajak2. Mobilnya seharga 300an juta. Maka rasio harga mobil dibanding nett income adalah 1:2
Kalau saya idealnya cukup simpel: bukan angka, tapi lebih ke patokan... Kalau belum punya rumah, usahakan beli rumah dulu baru mobil. Kalau sudah punya rumah, usahakan harga mobil TIDAK lebih mahal dari harga rumah. Kalau masih KPR, sebaiknya jangan beli mobil yg nilai penyusutan & biaya operasional tinggi. Untuk leasing mobil, idealnya semua kebutuhan RT dipenuhi dulu lalu nilai pembayaran leasing mobil TIDAK lebih besar dari nilai uang yg di investkan (kurang lebih spt rumus 1/3 nya maskopat di mana nilai pembayaran leasing tidak lebih dari 1/3 income).
Nah, kalau sudah mencapai kebebasan finansial, jadi kebutuhan RT terpenuhi, investasi hasilnya sudah ber M M per tahun, silakan, beli mobil yg harganya lebih mahal dari rumah yg ditempati juga sah2 saja. Rasio itu nggak terlalu penting, misal ada seorang eksekutif, pendapatan bersih stlh pajak 5M / tahun sedangkan nilai return investasi mencapai 2M/tahun. Nilai rumahnya 3M, mau beli mobil seharga 6M juga sah2 saja, toh nett cash flownya 7M setahun.
Iseng2.... rasio mobil vs harga rumah nya si wawan adiknya atut brp yah???

