Untuk reviewnya mungkin kurang mendalam karena saya baru kali ini membuat review. Apabila ada yang ingin ditanyakan mengenai Ecosport ini akan saya usahakan untuk jawab. Mohon maaf kalau tidak berkenan dengan review ini
Review
Yang akan saya review saat ini adalah Ford Ecosport Titanium AT, dimana ini merupakan trim tertinggi Ford Ecosport. Cukup banyak feature dan gimmick yang ada di mobil ini, diantaranya:
• SYNC TM Voice Control
• Powered Tilt and Slide Sunroof
• Traction Control
• Electronic Stability Control
• Hill-Launch Assist
• Automatic AC (dengan Heater tentunya)
• Dual SRS Airbag
• ABS, EBD, BA
• Auto Wiper
• Auto Headlamp
Dan feature lainnya.
Untuk itu mari kita mulai review ini!
Exterior

Tampang depan mobil ini terlihat cukup garang, ditambah dengan grill trapezoid yang besar. Sayangnya untuk trim Titanium ini, too much chrome! Grille ini nampaknya akan lebih baik kalau tidaj menggunakan chrome, dan akan lebih garang kalau dihitamkan.

Dari samping terlihat mobil ini cukup pendek. Panjang mobil tanpa konde hanya 3990mm sedangkan dengan konde menjadi 4245mm, membuatnya cukup lincah untuk melewati kemacetan kota. Sayangnya turning radius cukup besar (5,3m) untuk mobil sekecil ini.

Di bagian belakang terlihat konde. Kalau konde tidak terpasang malah akan menjadi seperti Sportage.
Bukaan pintu terbalik membuka ke kiri, padahal untuk kendaraan RHD seharusnya membuka ke kanan. Kaca belakang cukup kecil sehingga visibilitas ke belakang agak minim, untungnya dilengkapi sensor parkir 4 titik yang dapat membantu saat mundur.

Untuk membuka pintu belakang cukup menekan tombol yang terdapat pada garnish lampu kanan, yang membuat kesan clean dan simple.
Secara keseluruhan Exterior Ecosport ini saya suka, meskipun beberapa orang tidak menyukai keberadaan ban serep di belakang.
Interior

Bagian interior didominasi oleh hard plastic berwarna hitam yang cukup solid saat diketuk-ketuk. Sayang finishingnya menurut saya masih kurang rapi. Selain itu beberapa ornamen plastik berwarna silver yang terdapat di setir, handle pintu, headunit, speedometer menurut saya kurang cocok, malah memberikan kesan murahan. mungkin akan lebih baik kalau diberikan piano-finish pada plastik silver tsb. Di console tengah menggunakan plastik warna hitam dengan piano-finish yang menurut saya cukup baik kualitasnya.

Dashboard warna hitam yang sangat mirip dengan Fiesta, terdapat monitor di bagian tengah.

Display pada saat mundur

Plastik hitam pada lubang AC yang menurut saya jelek finishingnya.

Doortrim dengan aksen silver pada handle.. dilengkapi kulit imitasi pada bagian sandaran tangan.. terdapat tweeter di dekat handle..

Speedometer yang simple dengan MID yang menurut saya kurang besar. Kualitas speedometer ini sudah lebih baik dibandingkan mobil display saat pertama, dimana terdapat gap menganga di bagian bawahnya, dan saat dipegang akan goyang-goyang. Untuk produksi saaat ini, speedometer sudah rapat dan tidak goyang-goyang lagi


Indikator favorit mod kucing nampaknya


MID yang kecil. Sayangnya untuk konsumsi BBM hanya dapat menampilkan perhitungan l/100Km. membuat kita berpikir dahulu untuk mengetahui berapa konsumsi BBM dalam Km/l


Head unit yang banyak tombolnya, malah jadi terlalu ramai
Kualitas suara yang dikeluarkan oleh HU ini cukup baik, bas cukup terasa, apalagi untuk kuping karton seperti saya. Sayang penerimaan sinyal radio kurang baik, padahal sudah menggunakan antena yang sangat panjang. Untuk SYNCTM voice command sudah bisa memahami bahas inggris kampungan saya. Pairing Bluetooth ke HP pun mudah.


Soket AUX-IN, USB, dan 12V di kompartemen tengah. Di kompartemen tengah ini sangat banya tempat botol minuman. Tetapi sayangnya posisi lever Handbrake justru berada di sebelah kiri. Selain itu, apabila bangku penumpang terlalu maju akan sulit menarik hand brake karena terhalang pengunci buckle seatbelt penumpang

Single zone Auto AC dengan black piano finish.

Kompartemen dibawah bangku penumpang depan.

Auto dim mirror, sunglass holder, maplight, dan tombol Sunroof.

Sunvisor dengan vanity mirror. terdapat lampu pada sisi penumpang.


Jok kulit dengan stitching merah yang rapi. Rasanya bagian yang menggunakan genuine leather hanya pada bagian punggung dan bokong saja. Pada kursi pengemudi terdapat handrest dan lumbar support. Jok terasa nyaman dan mensupport tubuh, meskipun tidak terlalu empuk.

Setir yang kecil, dengan leather stitching sebagian. Pada bagian atas dan bawah tidak dilapisi kulit. Untuk bagian atas dan bawah setir terasa licin dan terlalu kecil sehingga tidak nyaman digenggam.

12V Socket pada samping kanan jok baris ke-2

Legroom bangku baris ke-2.

Saat kursi pengemudi dimundurkan penuh.
Legroom pada baris ke-2 cukup lega, joknya pun cukup lebar. Muat untuk tiga orang bertubuh sedang. Bangku baris ketiga ini dapat direcline 3 posisi, sehingga dapat duduk dengan nyaman


Bagasi belakang cukup besar. Terdapat Tonneau Cover yang uniknya dapat digulung.
Secara keseluruhan build quality interior baik, meskipun beberapa plastik memiliki finishing yang kurang. Kabin cukup lega terutama legroom, meskipun headroom agak pendek karena keberadaan sunroof tapi tidak terasa sempit.
Drive!
Pertama-tama injak rem, kemudian tekan tombol POWER untuk menyalakan mesin. Saat idle, getaran mesin minim, suara dari luar cukup teredam, tetapi bunyi knalpot malah sangat terdengar. Bunyinya agak berat seperti ngebass, seperti resonantor yang diganti ala knalpot balap. Cukup mengganggu apabila anda berharap kekedapan maksimal pada mobil ini.
Visibilitas pada Ecosport ini kurang baik, selain kaca depannya yang besar.. kaca belakan sangat kecil sehingga kurang meyakinkan saat mundur.. akan lebih baik kalau dilengkapi rear camera :big_smile
Selain itu pilar A yg besar membuat susah untuk melihat samping.. harus lebih berhati-hati saat berbelok..
Mulai geser tuas transmisi ke D, start awal cukup mulus. Akan tetapi kalau anda merayap di kemacetan, akan terasa endut-endutan atau “jerky”. Tarikan bawah agak berat, tenaga baru terasa di putaran 3000rpm ke atas, diiringi bunyi knaplot yang semakin kencang dan indikator instant FC yang horror. Untuk SUV 1,5L tenaganya cukup lah, meskipun saat nanjak butuh injakan gas yang lebih dalam karena putaran bawah yang agak boyo.
Perpindahan transmisi halus, kecuali saat Anda bermacet-macetan. Saat macet, transmisi seperti bingung memilih gigi yang tepat, jadi berpindah-pindah dari 1-2-1-2 sehingga terasa endut-endutan. Saat macet, biasanya saya geser tuas transmisi ke S, agar tidak kebingungan pindah-pindah gigi, meskipun jadinya seperti orang yang baru belajar nyetir karena di gigi 1 terus

Geser ke S, saat tombol + dan- di tuas transmisi ditekan, perpindahan gigi tidak seketika. Ada delay sekitar 2 detik setelah memencet tombol, baru gigi pindah

Steering sangat ringan saat kendaraan berhenti. Pada saat sudah berjalan memang akan terasa semakin berat, tetapi masih terlalu ringan! Saya tidak mendapat feel dari stir, feedback pun terasa sangat minim. Terimakasih pada EPS yang mengurangi kenikmatan berkendara

Saat melewati jalan tidak rata, dapat dilewati dengan cukup nyaman dibandingkan dengan Rush. Suspensi tidak terlalu keras, tetapi tidak empuk juga. Jika dibandingkan dengan Outlander Sport masih lebih empuk EcoSport ini, begitu juga jika dibandingkan dengan Toyota Rush. Mungkin mirip-mirip dengan Ertiga untuk kekerasan suspensinya. Selain itu tidak terdengar adanya rattle saat menginjak lubang

Di jalan tol, mobil masih terasa stabil di kecepatan 120 KPJ.. saya belum coba lebih kencang lagi, masih baru soalnya

Verdict
Sebuah SUV dari pabrikan yang tidak difavoritkan disini yang menawarkan banyak gimmick dan feature jika dibandingkan SUV sekelas. Kabin yang cukup lega dan nyaman. Mesin yang agak berat di putaran bawah dengan EPS J*hanam yang mengurangi kenikmatan berkendara. FC dalam kota yang cukup mengenaskan menurut saya, antara 8-9KPL, sedangkan di Tol berkisar di 11-13KPL (based on MID).
Bagi anda yang mencari mobil 200 jutaan dengan banyak gimmick dan feature dan model yang cukup unik, Ecosport dapat menjadi pilihan anda. Tentu dengan catatan ASS yang masih kurang tersebar dan tidak sebaik pabrikan Jepang. Belum ada mobil 200 jutaan (selain merk Tiongkok) yang sudah ada Sunroof

Bonus:

Sayangnya bukan DRL karena kurang terang.. padahal keren kalau DRL

Ownership Report
Karena mobil masih baru, belum ada yang bisa saya laporkan disini selain saat pembelian mobil. Sales saya di Ford Bandung cukup paham mengenai mobil dan feature-feature yang ada, nampaknya ga ketiduran pas sales training


Kedepannya akan saya usahakan untuk laporkan setiap servis berkala dan masalah yang timbul di mobil ini. Mudah-mudahan saya sempat update ya

Terima kasih untuk yang menyempatkan membaca. Salam
