Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Turboman wrote:Wah 123 rb Km pasti filter screen di dalam tangki sudah kotor luar biasa
Sy dulu kuras di KM 80 rb aja filter screen sudah hitam + penuh endapan lengket
Saran = segera kuras tangki
Thanks saran nya pak.
Apakah saat kuras tangki, Filter screen perlu diganti baru atau cukup di cuci / cleaning aja ?
Mohon penjelasan lbh lanjut.
Thanks
Turboman wrote:Wah 123 rb Km pasti filter screen di dalam tangki sudah kotor luar biasa
Sy dulu kuras di KM 80 rb aja filter screen sudah hitam + penuh endapan lengket
Saran = segera kuras tangki
Thanks saran nya pak.
Apakah saat kuras tangki, Filter screen perlu diganti baru atau cukup di cuci / cleaning aja ?
Mohon penjelasan lbh lanjut.
Thanks
Yup kuras tangki cukup serahkan ke bengkel. Di beres yoyoti, kuras tangki papanjah cukup rogoh kantong 150rb trmsk ppn, sebagai gmbaran.
Perkembangan terbaru, Kuda diesel dengan 4D56 N/A setelah pompa solar distandarkan setelannya, biosolar plus aditif herbal, dapat 1l:10km. Kondisi dalkot padat dan ramai, plus angkut anak anak 8 org 4 rit, cukup lumayanlah respon menuju 120kpj.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
Turboman wrote:Wah 123 rb Km pasti filter screen di dalam tangki sudah kotor luar biasa
Sy dulu kuras di KM 80 rb aja filter screen sudah hitam + penuh endapan lengket
Saran = segera kuras tangki
Thanks saran nya pak.
Apakah saat kuras tangki, Filter screen perlu diganti baru atau cukup di cuci / cleaning aja ?
Mohon penjelasan lbh lanjut.
Thanks
Wah nemu thread ini..om turbo man kalo buat bio solar di mesin common rail bagus ny di purging tiap brp km ya? +vitamin apa yg bagus apakah pake crc cukup? Atau ad yg lbih bagus lagi?? Thx
Oh ya btw ispan ud saya kasi 10/40 lebih ngacir ya hehe sblom ny pake 15/40 susah 123km an...
Mobil operasional ane (Xenia 1.3 akhir 2013), kan BBM nya selalu premium tuh, cuman 1 bulan 1x/2x ane suka tambahin STP Gas Treatment, gpp kan yaks? apa ada efek jangka panjang?
@ Om Turbo, aditif PSDK sudah dpt info cari nya di mana? Saya muter-muter ace puri - CP - alamsutera kok belom ada juga yah..
Cari yang CRC 1 tank juga ga ada.. akhirnya coba diesel power.
Pengalaman diesel power ini di ps non vgt dengan full biosolar, sudah 3x fill ups (takaran saya 1 botol untuk 5x fill ups, tulisannya sih up to 120 gal / botol)
-Suara mesin sama saja.
-Tarikan bawah lumayan naik utk kondisi stop n go.
-Tarikan kickdown, sama saja.
-Gas buang tetap hitam, tapi bau nya berkurang.
-F/Cons sama kalo di rata2.
yg saya notice dr DP ini kok seperti bau minyak tanah..
O ya, saya perhatikan kok isi biosolar yg biasa di daerah kedoya sama SPBU yang balai kartini, kok lebih senyap..
sama-sama tanpa aditif.. karena baru tau aditif belakangan ini stlh baca SM.. hehe..
Last edited by epinjose on Thu May 08, 2014 4:27, edited 1 time in total.
duakabin wrote:
Thanks infonya om, saya dulu sempet bermasalah sama nozzle diesel
Kalo saya, *ikutin sugesti sih* tuang aditif sedikit2 supaya endapannya ga naik semua.. takut malah nyumbat kalau lngs di tuang semua aditif nya.. soalnya sy belum pernah kuras tangki.. cmiiw
epinjose wrote:
Kalo saya, *ikutin sugesti sih* tuang aditif sedikit2 supaya endapannya ga naik semua.. takut malah nyumbat kalau lngs di tuang semua aditif nya.. soalnya sy belum pernah kuras tangki.. cmiiw
ok thanks om. nanti saya coba pake additif, kalo ada perbedaannya saya coba sharing
Mau tambahin review lagi tuk redline si-1 di city idsi..
premium + si1 vs premium tok.. dosis kira2 1 botol = 8x pultenk, sisa 1 kali lg.
- mesin jauh lebih hening, mirip kl di isi v power
- fcons sedikit membaik, beda 1-2 kmpl average
- tarikan bawah lebih enteng
- tarikan atas sama saja
- gejala brebet pagi2 hilang
Alo agan2, saya mau sharing aja. Dapet informasi dari Principal CRC di USA.
CRC 1-Tank (gasoline / diesel)
Tujuan utama dari produk ini adalah untuk memulihkan tenaga yang hilang akibat kotoran yang ada. BUKAN sebagai penambah cetane (tenaga). Tambahan tenaga yang dirasakan/didapat adalah efek dari pembersihan. Di USA standarisasi bahan diesel lebih tinggi dari biodiesel disini. Disana produk ini di rekomendasikan untuk pemakaian 3-4x setahunnya. DAN TIDAK DIANJURKAN untuk pemakaian lebih dari itu, karena dapat menyebabkan kerusakan engine.
CRC Fuel Therapy
Tujuannya adalah untuk me-maintain injektor supaya tetap bersih (seperti kita pel rumah setiap harinya). Produk ini lebih ramah dibanding 1-Tank Power Renew, sehingga bisa dipakai setiap kali pengisian ulang. Produk ini bisa di isi dan disimpan di dalam kendaraan sampai 1 bulan waktunya. Harga lebih ekonomis untuk consumer.
getthoboy wrote:Alo agan2, saya mau sharing aja. Dapet informasi dari Principal CRC di USA.
CRC 1-Tank (gasoline / diesel)
Tujuan utama dari produk ini adalah untuk memulihkan tenaga yang hilang akibat kotoran yang ada. BUKAN sebagai penambah cetane (tenaga). Tambahan tenaga yang dirasakan/didapat adalah efek dari pembersihan. Di USA standarisasi bahan diesel lebih tinggi dari biodiesel disini. Disana produk ini di rekomendasikan untuk pemakaian 3-4x setahunnya. DAN TIDAK DIANJURKAN untuk pemakaian lebih dari itu, karena dapat menyebabkan kerusakan engine.
CRC Fuel Therapy
Tujuannya adalah untuk me-maintain injektor supaya tetap bersih (seperti kita pel rumah setiap harinya). Produk ini lebih ramah dibanding 1-Tank Power Renew, sehingga bisa dipakai setiap kali pengisian ulang. Produk ini bisa di isi dan disimpan di dalam kendaraan sampai 1 bulan waktunya. Harga lebih ekonomis untuk consumer.
very nice info om.
utk pemakaian amannya gimana om getthoboy ? baik 1-tank dan FT. kebetulan saya lagi pake keduanya dan pemakainnya bergantian 100ml per full tank.
Singkat cerita, hari rabu dapat RL 85+, yang belakangan agak susah di cari.
langsung di isi solar + dosis maintenance di PS.
sabtu ini saya lihat di lantai garasi & tembok kok muncul bintik hitam pekat dan dense sekali. Sebelumnya hanya samar2 abu2 di lantai dan pake dieselpower tutup biru.
Jakarta -Sejumlah pemilik kendaraan sering tergiur dengan iklan-iklan yang ditawarkan oleh produsen aditif. Dalam iklan atau promosinya disebutkan dengan menggunakan aditif tersebut akan mendapat banyak keuntungan pada mesin mobil Anda.
Tapi hati-hati Otolovers pemakaian aditif dalam jangka waktu yang panjang ternyata tidak aman untuk mesin mobil Anda. Karena pada kenyataannya menggunakan aditif akan menimbulkan kerak yang menumpuk pada sistem pelumas mesin.
Seperti yang diungkapkan oleh Gatot Hira Wilasa pemilik bengkel Hescher's Automotive Service yang berada di komplek Wisma Anggaran Pondok Gede, Bekasi yang mengatakan kalau pemakaian aditif dalam jangka waktu lama itu tidak aman.
"Pemakaian aditif dalam waktu lama itu kalau menurut saya tidak aman karena bicaranya akan menggumpal. Walaupun promosinya akan mencair tapi kenyataannya tidak," tutur Gatot saat berbincang dengan detikOto.
Pria ramah yang akrab disapa GT ini mencoba membeberkan alasannya, menurutnya pada mobil-mobil tertentu seperti pada mobil injection akan ada nozzle/injector yang mekanismenya sangat sensitif atau lubang pengabutan sangat halus.
"Ini yang mengakibatkan mobil terasa tidak enak untuk dikendarai. Kerak-kerak yang menggumpal akan masuk ke sistem tersebut. Makanya pemakaian dalam jangka waktu lama itu tidaklah baik," lugasnya.
Bagaimana menghilangkan kebiasaan tersebut atau bagaimana caranya merawat mesin atau sistem pelumasan mesin yang baik?
Lanjut Gatot, ada baiknya selalu menjalankan servis rutin yang sudah disarankan oleh pabrikan mobil tersebut saja.
"Sebaiknya asalkan kita menjalankan service rutin saja pasti mobil akan aman dan tidak perlu menggunakan aditif segala macam," tutupnya.
Jakarta -Sejumlah pemilik kendaraan sering tergiur dengan iklan-iklan yang ditawarkan oleh produsen aditif. Dalam iklan atau promosinya disebutkan dengan menggunakan aditif tersebut akan mendapat banyak keuntungan pada mesin mobil Anda.
Tapi hati-hati Otolovers pemakaian aditif dalam jangka waktu yang panjang ternyata tidak aman untuk mesin mobil Anda. Karena pada kenyataannya menggunakan aditif akan menimbulkan kerak yang menumpuk pada sistem pelumas mesin.
Seperti yang diungkapkan oleh Gatot Hira Wilasa pemilik bengkel Hescher's Automotive Service yang berada di komplek Wisma Anggaran Pondok Gede, Bekasi yang mengatakan kalau pemakaian aditif dalam jangka waktu lama itu tidak aman.
"Pemakaian aditif dalam waktu lama itu kalau menurut saya tidak aman karena bicaranya akan menggumpal. Walaupun promosinya akan mencair tapi kenyataannya tidak," tutur Gatot saat berbincang dengan detikOto.
Pria ramah yang akrab disapa GT ini mencoba membeberkan alasannya, menurutnya pada mobil-mobil tertentu seperti pada mobil injection akan ada nozzle/injector yang mekanismenya sangat sensitif atau lubang pengabutan sangat halus.
"Ini yang mengakibatkan mobil terasa tidak enak untuk dikendarai. Kerak-kerak yang menggumpal akan masuk ke sistem tersebut. Makanya pemakaian dalam jangka waktu lama itu tidaklah baik," lugasnya.
Bagaimana menghilangkan kebiasaan tersebut atau bagaimana caranya merawat mesin atau sistem pelumasan mesin yang baik?
Lanjut Gatot, ada baiknya selalu menjalankan servis rutin yang sudah disarankan oleh pabrikan mobil tersebut saja.
"Sebaiknya asalkan kita menjalankan service rutin saja pasti mobil akan aman dan tidak perlu menggunakan aditif segala macam," tutupnya.
Jakarta -Sejumlah pemilik kendaraan sering tergiur dengan iklan-iklan yang ditawarkan oleh produsen aditif. Dalam iklan atau promosinya disebutkan dengan menggunakan aditif tersebut akan mendapat banyak keuntungan pada mesin mobil Anda.
Tapi hati-hati Otolovers pemakaian aditif dalam jangka waktu yang panjang ternyata tidak aman untuk mesin mobil Anda. Karena pada kenyataannya menggunakan aditif akan menimbulkan kerak yang menumpuk pada sistem pelumas mesin.
Seperti yang diungkapkan oleh Gatot Hira Wilasa pemilik bengkel Hescher's Automotive Service yang berada di komplek Wisma Anggaran Pondok Gede, Bekasi yang mengatakan kalau pemakaian aditif dalam jangka waktu lama itu tidak aman.
"Pemakaian aditif dalam waktu lama itu kalau menurut saya tidak aman karena bicaranya akan menggumpal. Walaupun promosinya akan mencair tapi kenyataannya tidak," tutur Gatot saat berbincang dengan detikOto.
Pria ramah yang akrab disapa GT ini mencoba membeberkan alasannya, menurutnya pada mobil-mobil tertentu seperti pada mobil injection akan ada nozzle/injector yang mekanismenya sangat sensitif atau lubang pengabutan sangat halus.
"Ini yang mengakibatkan mobil terasa tidak enak untuk dikendarai. Kerak-kerak yang menggumpal akan masuk ke sistem tersebut. Makanya pemakaian dalam jangka waktu lama itu tidaklah baik," lugasnya.
Bagaimana menghilangkan kebiasaan tersebut atau bagaimana caranya merawat mesin atau sistem pelumasan mesin yang baik?
Lanjut Gatot, ada baiknya selalu menjalankan servis rutin yang sudah disarankan oleh pabrikan mobil tersebut saja.
"Sebaiknya asalkan kita menjalankan service rutin saja pasti mobil akan aman dan tidak perlu menggunakan aditif segala macam," tutupnya.
bold 1:Coba yg diwawancara nya owner/distro additive, pasti dia bilang sebaliknya...
bold 2: klo pake additive terasa lebih ga enak berarti additive nya ga oke, ya sebaiknya jangan dipake, nah klo setelah pake additive terasa lebih enak dan makin lama makin enak...? masa iya ga jadi addictive...
saya sendiri pake additive di motor dan mobil saya, merk nya ga enak lah disebutin. so far ga ada masalah kok, malah lebih baik dari sebelum2nya.
bold 3: servis rutin baik pake ato ga pake additive ya pasti perlu, emang ada jaminan klo pake perta+ ato vpower ga perlu servis...
*cuma kasi komen buat si GT itu, bukan GT yg di KIOC
btw, om sirahgelu sendiri udah pernah coba pake additive belum?