
Kali ini ai mau coba bagi pengalaman pinjem VW Golf Mk7. Kebetulan dapat rejeki ke Oz bulan lalu dan sempat sewa VW Golf Mk7 TSI dan Toyota Corolla Accent.
Sedikit latar belakang
Sesuai dengan namanya, Mark7, merupakan generasi ke 7 dari compact car dari VW. Meneruskan cerita sukses dari kakak, bapak, kakek, dan buyutnya yang sudah "war proven" di banyak negara, Mk7 diluncurkan pertama kali tahun 2012 di Paris Auto Show dan dipasarkan resmi mulai bulan November tahun yang sama di Eropa.
Sesuai prinsip Three Muskeeter yang dianut group VW, yaitu one for all and all for one, Golf Mk7 juga berbagi platform dan DNA dengan Audi A3, Skoda, dan SEAT. Terlahir sebagai jagoan andalan, Golf Mk7 sudah memenangkan banyak penghargaan termasuk Car of the Year 2013 dan Car of the Year Japan Award (pertama kali dimenangkan mobil Eropa di kandang Samurai)
... buat yang mau nambahin silahkan lho
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Exterior
Rent the car from Europcar, udah wanti wanti ke operator kalau ai mau-nya Mk7 bukan yang sejenis. Lucky me, ternyata mobil tersedia dan masih gress

Turun ke basement, dan voila, terlihat satu mobil cantik yang stand out dari mobil sewaan lain macam Hyundai i20, Toyoto Corolla, Camry and Mitsu ASX. Dilihat dari depan, samping, dan belakang guratan dan lekukan terlihat proporsional pada tempatnya. Ai elus dari depan ke belakang menelusuri lekuk tubuh yang menggoda iman. Ga semok tapi pas layaknya para mahasiswi komunikasi tingkat 2 salah satu sekolah tinggi swasta di bilangan Sudirman Jakarta

Buka kap mesin terlihat mesin 1.4 TSI BlueFilm..err...BlueMotion dengan 120HP dan 200Nm. Secara text book 0 - 100km/j dapat dicapai di 9s dengan top speed 203km/j. Cukup impresif kalo bandingin sama ai punya w204 butut. Ruang mesin mesin tertata rapi sampai aki juga disarungin terpal biar ga kedinginan my dear?
Interior
Buka pintu, tercium bau khas kewanitaan...eh salah...bau khas mobil baru besutan group VW. Baunya seingat ai seperti Audi baru. Ga tahu kalo SEAT dan Skoda, tapi kemungkinan besar sama ... sok tau mode: on

Built quality, as always, top notch. Soft pad di dashboard dan sisi dalam pintu. Plastik yang digunakan juga decent, ai ketuk-ketuk berbunyi beb ... beb .. (gimana yah deskripsiinnya) ga kyk cheapo plastic pada umumnya.
Kursi dari bahan fabrik yang nyaman di kulit...halus dan cukup nyaman. Ai dengan berat 77kilo dan tinggi 177cm cukup bisa duduk dengan nyaman di depan dan belakang walau tentunya duduk di posisi driver jauh lebih superior....ya iyalah...
Tombol-tombol cukup banyak tersedia mengindikasikan mobil sarat teknologi (jiahhhh hahaha). Di posisi driver ada banyak pilihan informasi yang bisa ditampilkan dari setir dan terpampang cukup jelas. Saking banyaknya tombol kayaknya perlu les khusus sebelum authorized bawa ini mobil ke jalanan umum, walaupun semuanya dapat dijangkau dengan mudah.
Setir dengan piano finish dengan sentuhan kulit melingkari kemudi yang menurut selera rendah ai terlalu plain dibandingkan keseluruhan interior.
Audio cukup baik buat telinga kaleng ane dengan beberapa setting sesuai selera. Seingat ai ga ada merk tertentu tercetak di sarung speaker so most probably it's a standard audio.
Salah satu feature adalah park pilot yang bekerja seperti sonar sesuai dengan arahan kemudi kita untuk menangkap obyek yang ga seharusnya kita tabrak

Oh ya, ada kisi kisi ac di tengah buat penumpang belakang

Driving Experience
Secara umum, mixed feeling
Sewa mobil dua hari buat pergi ke Blue Mountain, sejam dari Sydney lewat city roads, highway, tanjakan, turunan yang lumayan bervariasi buat sekadar car test ala karya wisata. To be frank, sangat membosankan nyetir di tol di Oz, ga bisa ngebut cuy...cuma bisa cepek max


Keluar dari apartment masuk jalan kota mobil terasa lincah. Tarikan cukup terasa dari bawah. Stop and go cukup lancar tidak berasa ndut ndutan. Start stop mesin juga cukup halus tidak sekasar di BMW F30 or F10. Setir ringan di kecepatan rendah dan berat ketika mulai kencang (terlalu berat malah jadi pegel tangan buat belok-belok) Akurasi setir baik yang terasa sekali ketika melibas tikungan di tanjakan dan turunan. Setiap putaran tangan dapat diterjemahkan dengan baik ke roda sehingga pengendalian mobil terasa mantap dan meyakinkan . Seperti lincahnya jari menjelajahi lekuk tubuh wanita ketika foreplay kira-kira demikian analoginya

Rem terasa megang dan halus. Beberapa kali harus rem mendadak karena ada kangguru lewat...


Suspensi terasa stiff tapi ga mengganggu berlebihan. Terus terang ai ga sampai merasakan perbedaan bantingan pas low speed or high speed secara pantat udah kapalan kali yah

Yang bikin mixed feeling adalah...terasa terlalu banyak campur tangan teknologi di mobil ini sehingga menimbulkan rasa was-was apakah semua bekerja sesuai fungsinya all the time. It's fun but no fun in the same time because worrying if there's a bug in the system. Kombinasi electric handbrake, autohold, dan automatic stop start juga terkadang membingungkan dan bisa membahayakan. Ga ngerti juga kenapa mesti ada tombol auto hold kalau udah ada EPB

Untuk parkir ada kamera mundur dan park assist. Untuk ai yang cukup clumsy kalo parkir ada dua features tersebut dirasakan cukup membantu.
Kesimpulan
Penilaian subyektif: 8/10
A well built car. At least dari interaksi dua hari terasa sekali mobil ini dibuat secara sangat serius dengan attention to detail yang top bgt. Menyenangkan untuk dikendarai dan bisa jadi jauh lebih menyenangkan kalau saja keterlibatan teknologi sedikit dikurangi sehingga driver bisa merasa lebih punya kendali atas mobilnya di jalan.