
Perkenankan nubie untuk meripiu sebuah mobil...
Sebuah legenda, sebuah kenikmatan duniawi dari jaman jebot...

================================
Di hari yang panas ini *indikator suhu menunjukkan 40'C*, acara KuSeM dadakan dilaksanakan setelah pagi nya ane menodong sales kenalan...

"Brooooo, ente ada *cencored* diesel ga?"
"ada, ayuk main ke marih"
Dengan segera ane mengontak om bimo_s dan bro nyoman. Ada korban... errr... mobil baru untuk di TD... Let's roll...

Sebelumnya ane uda bersabda ke bro nyoman kalau dia yang ripiu, secara dia khatam sama enjin diesel... Ane ga khatam sama mesin diesel, cuman ane sadar, ane mirip Vin Diesel dari jarak 100km.

Nah, setelah semuanya berkumpul, ane langsung bertanya "Errr... pegimane caranya ke gudang mobil yak?"
Om Bimo yang melihat luka batin ane akibat sesi TD traumatis kemarin menawarkan "ni, bro, ente TD si cantik di depan itu..."
"Manual om?"
"yep, manual"
Oh my Cat!!!

Lo and behold... Honda Stream RN2 1.7 MT 2006...



================================
Eksterior
Perpaduan MPV dan SUV dengan chassis sedan... Percobaan pertama Honda untuk menciptakan sebuah low slung medium MPV yang ternyata lebih cocok ane sebut dengan station wagon...
Muncung rendah dengan headlamp yang sudah tidak begitu persegi... Dan tentu saja, 3 bulatan lampu yang iconic... Plus, grill signature Honda jaman jebot dan saat itu, 1kg krom harganya lebih mahal dari 1 hektar tanah di pusat kota Sby, jadi, sedikit sekali krom yang menempel di muncung. Which is good...



Dari samping, form factor nya bikin serem. GC rendah, tetapi siapa peduli. Ni mobil bisa off road ringan... Kaca samping depan besar dan semakin mengecil secara proporsional ke belakang... Lekukan kaca di belakang menarik dan cantik.
No more Chrome? Too expensive and overrated...


Ane berjalan ke bokong mobil ini... Lampu memanjang di pillar D saat itu benar2 menarik perhatian... Dan ditempatkan dengan sangat proporsional: di tempat tertinggi mobil. Lampu mundur mirip Aerio/Aerio Sedan... *anyway, tadi ane barusan liat Aerio sedan melesat di kertajaya indah... pantulan suspensinya naujubile... sangat membuncah2... bagai airbag diguncang kursi getar...*

Satu hal yang menarik, rear spoiler mobil ini ternyata semuanya terbuat dari akrilik berwarna merah bening... Like candy to my miserable eyes!
Err... no more outrageous and miserable chrome? Nope!


Cantik? yes! absolutely... timeless beauty Honda jaman jebot!



=========================
Interior
Ane sangat rindu interior spartan ini...


Sederhana, begitu Honda, tanpa gimmick macam2 dan plastik berkualitas yang tak lekang dimakan kucing... Salute!
Cluster meter khas Honda jaman jebot... Dengan dial berukuran segede gaban dan berwarna oranye. Ukuran super besar sangat membantu untuk memantau kecepatan dan rpm mesin saat terbang rendah di 200kpj+. This is Honda!


No MID? MIDs are for pussies...

Center dash, terdiri dari sebuah HU JVC yang sudah sangat uzur, dan AC controller dengan tombol2 electric yang masih mantab... Di bagian bawah ada power outlet di kiri dan lampu hazard yang sangat menarik.
Tentu saja, tidak ketinggalan... behold... 5MT gearbox!


Kabin cukup besar untuk 5 orang dewasa... menyenangkan sekali... Tujuh orang? errrrrrr... asal yang dua anak kecil dan kargo sedikit.


Door trim lupa ane poto gegara terlalu senang. Yang pasti, hard plastik berkualitas dipadu fabrik halus... sesuatu yang jarang kita dapatkan di Honda jaman non-jebot.
=====================================
Under the cup!
Ini dia...

The heart of the old school Honda excitement...
Watch and despair you miserable Earth Dream weaklingssss...


Sebuah mesin D17A2 1668cc REAL VTEC... yang sanggup menyemburkan 123hp @6300 rpm dan 154nm di 4800rpm...
Jaman dulu, Ahond menempatkan tempat terbaik kurva power nya di rpm tinggi. Kenapa? Karena suara enjin D series ini benar2 ajib... benar2 musik di kuping ane... redline mulai di 6800rpm dan rev limiter di 7200rpm.
Dan apa yang menyebabkan my VTEC just kick in your EarthDream? Switchover VTEC dimulai di 3200rpm dan kompresi nyaris 10:1... Plus SOHC VTEC-E... revving up your enjin has never been this fun!
Owh, satu lagi, D series ini adalah enjin terakhir Honda yang dibuat dari besi cor... membuktikan kekuatan blok mesin dalam 15 tahun terakhir...

====================================
Driving impression
Segera ane masuk dan bernostalgia... Old school Honda begitu tertanam di otak kecil kucing ane... ahhh... perasaan yang menyenangkan... Driving position nyaman, meski ujung muncung ga keliatan. Grip dan ukuran setir benar2 mantab dan visibilitas baik ke segala arah...
Masukkan kunci, putar ke IGN dan vrooooom!

Busyet dah... merdu sekali mesin ini... Kaki kanan tiba2 terasa berat sekali...

Dan ane kelimpungan mencari tuas legenda di Ahond dulu: Handbrake. Yang ternyata diletakkan terlalu dekat dengan lantai... hmmm..., sejatinya Stream musti memiliki center console ala City SX8GM keluaran terakhir. Jadi posisi handbrake dapat lebih ergonomis dan mudah dijangkau...
Tetapi ane segera menepis naluri kritik ane: Siapa yang cukup gila untuk melakukan handbrake turn di MPV? Forget it.

Setelah menenangkan semua hasrat, ane segera menekan pedal kopling. Oh yeah, setelah bertahun2, pedal kopling terasa begitu menyenangkan... Masukkan gear ke R... dan ane benar2 kagum... Seamless... ringan, short throw, mekanikal khas Honda... Oh my... Angkat kopling sedikit sembari menekan pedal gas dan merasakan torsi mengalir ke girbox... plus desahan VTEC yang seakan2 berbisik "Turn me ON, madcat!"
"no young lady... you are turning me ON!"

Putar setir dan psikologi ane yang hancur kemarin saat TD dengan mobil teranyar Honda pulih kembali... Feedback nya begitu natural, ane bisa merasakan kontur jalan, kasar/halus, dan posisi ban... pun setir begitu jujur, tanpa delay atau keterlambatan, dia memutar ban sesuai perintah ane...
Turun ke jalan Sulawesi, masuk ke Gubeng... Oh my... Menyenangkan... Revved up enjin ke 4000rpm dengan lembut, quick shift 1-2-3... ahhh... ane merasakan ane muda kembali... i was a daredevil cat on my Honda...

Kombinasi kopling ringan dengan gear akurat dan posisi shift knob yang menurut pengamatan bro Nyoman mirip dengan posisi gear stick mobil rally benar2 membuai ane... plus karakter mesin yang begitu khas... yang begitu ane kenal... yang begitu ane rindukan...
Rem masih begitu sempurna... lembut tetapi tegas dan sanggup memberikan cengkraman yang baik...
Suspensi stiff tetapi travel suspensi manusiawi. Reaksinya tidak terlalu berlebihan sehingga seisi mobil tidak terguncang2... Pun, saat ane setir light offroad, kemampuan suspensi belakang double-wishbone masih sangat mampu meredam kontur bumi... Well done.
Peredaman kabin? Siapa yang perlu peredaman kabin dengan mobil seperti ini saat dia di SSI terus menerus oleh enjin? Justru peredaman yang biasa2 ini malah membuat suara mesin masuk ke kabin dan ane ga peduli dengan HU atau sound system...

VTEC is my music... VTEC is my orchestra...
Sepanjang perjalanan, ane benar2 bagai anak kecil dalam toko permen... Begitu senang dan bahagia, dan mengeong terus menerus... dan ane terus bertanya ke om bimo.
"om, ni mobil dijual ga? ane bungkus dah!"
======================================
Verdict
Honda Stream RN2 1.7 MT 2006
Sebuah mobil yang begitu logis, begitu jujur. Enjin legendaris yang menyenangkan, manual transmission yang memicu quick shift dan tentu saja, evoking the real VTEC... bukan peresan tebu seperti mobil canggih kemarin.

Handling begitu cantik dan sempurna dengan komunikasi antara setir dan ban yang harmonis...

Ga ada gimmick berlebihan.. ga ada macam2... Hanya ane, mobil, dan jalanan... This is Honda as i know!

Man maximum, machine minimum...
Pro:

- Eksterior cantik
- Enjin D-series..., 5MT yang akurat, rem yang masih bagus.
- Feedback setir menyenangkan, posisi mengemudi baik, posisi duduk di row 2 baik. Kursi empuk.
- Suspensi stiff tetapi memberikan kenyamanan dan kestabilan dengan reaksi nya yang baik.
- Interior spartan khas Honda jaman jebot!
- Old school honda
Cons:

- Gegara VTEC Powaaaahhh, konsumsi bensin terbilang cukup boros.
- Posisi handbrake kurang ergonomis
- Single blower.
- GC rendah
- Fitur biasa saja... tapi enjin ruar biasaaaa!
======================================
Terima kasih kepada om bimo yang menyembuhkan PTSD (post traumatic stress disorder) ane akibat diberangusnya ane dalam sebuah MPV dengan EPS super hambar dan rintihan mesin peresan tebu...
I am healed... and i still love the old school Honda.

A sporty 7-seater car indeed...

======================================
Teaser review oleh bro nyoman...





