
Perkenankan nubie untuk meripiu sebuah mobil gambot...

Dari tanah Jepun tentu saja... Ekebi...

==============================
Setelah merencanakan KuSeM dadakan, akhirnya ane menemui bro Ola di salah satu dealer Importir Umum di Surabaya Selatan, yang kebetulan bertepatan dengan jadwal ganti oli pertama mobil bro Ola...
Misi untuk TD Geely Panda gagal total karena diler di sebelah tidak punya unit TD...

Setelah urusan selesai, re-group di salah satu pusat grosir, dan ane ditawarkan untuk meripiu mobil bro Ola...
Toyota Alphard G 2014 ANH20W...

==============================
Eksterior
Siapa yang tidak kenal dan tau dan khatam tentang bentuk luar Alphard?

Sebagai simbol status, mobil ini banyak berkeliaran di jalan dan tentu saja, Toyota sadar dengan hal ini dan memberikan badge/emblem tersendiri. It's a goddamn Alphard...
Bayangkan tampilan depan Alphard ini dengan logo triple elips... Bakalan ancurrrr...


Anyway, tampilan depan yang sangat iconic dimiliki oleh Alphard, ane ingat, pertama kali ANH20 keluar menggantikan ANH10, publik benar2 tersentak dengan desain tegas dan agresif nya. Lampu depan nya cantik dengan grill krom segede gaban dan bumper dengan tarikan X...


Sayangnya, rumah fog lamp mirip NAV-1... duh!

Dari samping, bentuk nya yang boxy dengan kaca yang termutilasi di bagian pintu geser nya, memberikan kesan layaknya kereta api Shirasu... errr... Shinkansen... Untungnya, tidak ada aksen krom berlebihan di samping, memberikan kesan elegan nan cantik.
Penampilan mobil ini dibantu dengan velg keren berukuran 18 inch dan ban Toyo dengan tipe dan ukuran yang hanya diketahui oleh Tuhan *ane lupa liat lagi...*


Bagian bokong juga sama iconic nya dengan bagian muncung... Mengotak dengan desain lampu meruncing... dan lambang triple elips...


Toyota begitu serius untuk merancang dan menaikkan nilai elegan Alphard hingga wiper belakang di sembunyikan di belakang rear spoiler...


Di bagian atas, terdapat dua biji sunroof, dan yang berada di bagian tengah mobil berukuran besar... Hmmm... not a driver's car it maybe...

Dengan ukuran lebih panjang 1cm dari Mazda8 dan bentuk boxy nya, Alphard membutuhkan begitu banyak kamera dan sensor untuk membantu pergerakan mobil dalam ruang sempit dan parkir. Tentu saja, semua ini sangat berguna...

Ada kamera depan... di bawah logo Alphard, Wide angle cam...

Kamera di bawah kedua spion, fish eye...

Dan kamera belakang yang normal... *dan ane lupa foto, tapi siapapun tau bijimane kamera belakang sekarang, populer di mobil manapun*.

==================================
Interior
Buka pintu pengemudi, dan nuansa mewah akan menyambut...
Desain dashboard penuh softpad berwarna gelap berpadu cantik dengan nuansa faux wood panel piano finish yang glossy...


Di bagian tengah dashboard, terdapat monitor segede gaban yang berfungsi menampilkan kondisi sekitar mobil saat mobil berjalan sangat lambat, berhenti, atau mundur dengan bantuan kamera dan sensor di sekeliling mobil...

Dan AC controller dengan beberapa tombol dalam bahasa Jawa kuno...


Setelah mematikan mesin, layar akan menampilkan informasi fuel consumption atau konsumsi bahan bakar, sehingga para maharaja di belakang bisa memaki sang supir apabila konsumsi bahan bakar nya boros... atau bersabda untuk lebih berhemat lagi jika dirasa 20 km per liter dianggap masih boros...


Tentu saja, Toyota tidak akan melupakan para supir, setir diberikan nuansa kombinasi kulit halus dan kayu... dengan meter cluster yang bersahabat dan sejuk di mata...

Di bagian bawah console dash tengah, terdapat heater untuk kursi penumpang depan dan outlet power...

Bagian kanan dashboard penuh dengan tombol untuk mengatur kecerahan illuminasi meter cluster, trip/ODO meter, tombol view untuk switch kamera *sepertinya*, DSC OFF *overrated untuk MPV segede roti tawar jumbo ini*, tombol ROOM untuk memanggil pelayan atau house-maid, tombol sensor parkir, tombol START/STOP enjin, tombol untuk nano-e AC, ECO mode yang menyedihkan, dan mode melipat spion.

Di bagian bawah kiri dari kolom setir, dapat ditemukan tombol heater untuk kursi pengemudi dan tombol power untuk pintu elektrisnya...

Baiklah, sekarang mana tombol untuk ketiga pintu belakang? Ane mencari di seluruh dash dan tidak dapat menemukannya, hingga sang empu nya mobil berkata "madcat, tuh di atas..."
Alamaaaaaaakkkk.....


Mengapa harus meletakkan tombol2 itu di atas? Memang ane sadar, dashboard di sekitar kolom setir sudah terlalu penuh, tapi... kurang ergonomis menurut ane...
Errr, lanjut... menurut icon nya, sunroof hanya slide saja... entah apa bisa tilt...

Tetapi, memang Alphard tidak diciptakan untuk memanjakan pengemudi... Alphard diciptakan untuk memanjakan para maharaja di baris kedua dan para selir di baris ketiga...


Kursi baris kedua yang elektrik dengan ottoman dan foot rest depan...



Sunroof segede gaban dengan ambient lighting yang untungnya lolos dari para akuntan Toyota saat concept di jadikan mass production.



Juga dilengkapi dengan pengatur AC terpisah untuk meningkatkan kenyamanan para maharaja...

Dan roof monitor untuk menghibur seisi penumpang di belakang...

Plus... 18 speaker... yang tersebar di seantero kabin belakang... dan selayaknya didengarkan di kabin belakang. Di depan, kurang mengigit.

Kursi baris kedua memang bisa digeser menjadi satu, tetapi arm rest fix di tengah menjadikan orang ketiga yang mencoba duduk di tengah harus bergeser ke kursi baris ketiga... dan kalau kursi baris ketiga penuh, dia harus bergeser ke bagasi. *karena ane lupa poto bagasi, ane embat poto dari internet...*

Dan kalau bagasi penuh, sang korban harus mencari taxi, atau tumpangan, atau dokar...

=============================
Under the Cup!
Sebuah mesin legendaris, 2AZ-FE dengan 167.6hp dan 220nm @4000rpm bercokol di sana. Sayangnya, Toyota lupa memberi enjin cover, keliatan blok enjin nya...


Tenaga mesin dialirkan melalui transmisi CVT yang khusus di Alphard, terkenal halus dan reliable...
Ini daftar pengguna mesin 2AZ-FE yang ane comot dari wiki...
2002–2009 Toyota Camry
2009–2011 Toyota Matrix S (USA)/XR (Canada)/XRS
2009–2010 Pontiac Vibe
2009–2013 Toyota Corolla XRS (2013 only in Mexico)
2002–2008 Toyota Camry Solara
2004–2008 Toyota RAV4
2001–2007 Toyota Highlander/Kluger/Harrier
Toyota Estima / Toyota Ipsum / Toyota Previa / Toyota Tarago
Toyota Alphard
Toyota Blade
Toyota Avensis
2005–2010 Scion tC
2008–2012 Scion xB
2007-2013 Toyota MarkX Zio
=============================
Driving Impression
Segera ane masuk ke dalam kabin dengan mesin yang sudah menyala... Tutup pintu dan memang, kekedapan Alphard sangat baik... Insulasi suara memastikan suara dari luar terdengar sangat sayup...

Posisi duduk tinggi dengan pandangan ke depan yang luas dan lebar. Beberapa blind spot tentu saja ada, misal di muncung karena pendeknya muncung mobil ini dan tentu saja, bokong. Penyakit standar MPV.
Untungnya, kamera selalu memberikan bantuan melalui HU segede gaban nya. Sayangnya, resolusi kurang tajam... Tetapi sudah lebih dari cukup untuk tidak membenturkan mobil ke dinding rumah.
Grip setir baik dengan diameter yang cukup pas, sayang nya, legroom depan kurang baik. Cukup sempit. Pedal gas terlalu dekat dengan fender dan pedal rem terlalu dekat dengan pedal gas...
Baiklah, mari mengemudikan kereta kencana ini...
Engage the penguins!



Pindahkan transmisi ke R, ane memanuverkan mobil ini untuk mundur. Cukup mudah, tapi ane terintimidasi:
1. Bentuk segede gaban nya
2. Masih bentuk segede gaban nya
3. Ini mobil baru
4. Yang punya duduk di sebelah ane
5. Mobil ini bentuknya segede gaban

Transmisi CVT nya cukup halus... engage ke D... Tenaga mengalir dan menghela mobil berbobot kosong 1.9 ton ini dengan lembut, ane mengurut pedal gas dengan perlahan. Torsi putaran bawahnya cukup baik, tapi tidak se menyenangkan Mazda8 yang cenderung meledak2...
Setelah memotong 3 jalur lalu lintas, ane memutar balik. Setir cukup ringan, tapi tidak sangat ringan dan lifeless seperti merek sebelah dengan gelar Master of Synthetic Driving.

Setelah memutar balik, ane menginjak pedal gas cukup dalam, rpm melesat ke 3000 dan kecepatan meningkat... Tidak ada sensasi sporty... Mungkin karena CVT nya yang super halus? Mungkin karena suara mesin yang begitu halus? Mungkin karena kekedapan kabin yang sangat baik?
Nah, satu hal, ban sedikit berdengung saat bertemu aspal dengan permukaan jelek... di Alphard, hanya sayup2, tapi di Mazda8: Ribut!

Suspensi meredam guncangan dengan sangat baik, dengan konsekuensi body roll yang cukup untuk membuat ane tidak menekan tombol DSC OFF dan flat out sambil zig-zag... Tidak heran, ane jarang melihat Alphard burn out atau zig zag, atau berbelok tajam dengan ban berdecit dan penumpang menjerit... Tidak pernah malah.
Mengemudikan Alphard memang memberikan kesan bahwa ane sedang menyetir sebuah mobil yang besar, yang majestic...
Beruntunglah bro ChZ yang sempat merasakan nikmatnya kursi baris kedua di Alphard ini...

======================
Verdict
Toyota Alphard G ANH20W 2014
Versi non trondol, non sunat, non cost reduction dari Alphard versi ATPM dengan selisih harga 50juta.
Mobil aristokratik sebagai simbol status dan kemapanan, Alphard benar2 memanjakan para penumpang di baris kedua dan ketiga... Tidak disarankan untuk menyetir Alphard sendirian... Karena bisa jadi, sang pemilik mobil dikira supir...
Fitur berlimpah dengan begitu banyak fasilitas yang praktis, Alphard benar2 menjadi mobil sejuta umat di jalan. Sangat populer dengan road presence yang mendominasi mobil lainnya.
Pro:

- Bentuk aristokratik meski cukup agresif. Tidak membosankan setelah, errr... 6 taon?
- Interior menyenangkan dan mewah, ane suka dengan aksen wood panel nya.
- Fitur penuh dengan dual PSD, Powered Back Door yang tidak ada di versi ATPM, electric seat di kursi baris pertama dan kedua, kamera dan sensor, dan sisanya, ane ga hafal.
- Kekedapan kabin sangat baik, suspensi nyaman
- Tenaga mesin cukup kuat dan diolah oleh CVT kelas dewa yang sangat halus
- Mekanisme PSD halus...
Cons:

- Sama sekali tidak terasa sporty..., raungan mesin kurang menggairahkan...
- Posisi mengemudi kurang nyaman dengan legroom terbatas...
- Stopping power harus nya bisa lebih baik (rem depan ventilated dan rem belakang solid dengan ukuran kecil)
- Handling biasa saja, tetapi body roll cukup terasa. Tidak horror, tapi cukup untuk menghentikan orang2 gila yang akan mencoba burn out di tikungan dengan mobil ini.
- Penempatan beberapa tombol kurang ergonomis.
============================
Komparasi
Alphard ANH20 vs Mazda8
Eksterior
1. Alphard: Aristokratik, mewah, simbol status
2. Mazda8: Oke oke... R3 KW8...
Interior
1. Alphard: Mewah...
2. Mazda8: Mewah... tapi kalah sama Alphard
Kekedapan kabin
1. Alphard: Mantab, top notch dikelas nya
2. Mazda8: Dibandingkan Alphard, agak kurang kedap. Tetapi suara enjin dan muffler bisa terdengar... jadi racun untuk flat out.
Kenyamanan
1. Alphard: kabin super besar, kursi super nyaman, suspensi lembut, kekedapan dewa
2. Mazda8: Sedikit sempit, AC vent baris kedua ketiga tepat di jidat, kursi non elektrik.
Enjin
1. Mazda8: Torsi buas di putaran bawah dan raungan dari twin tail pipesnya cukup untuk mempermalukan hatchback dengan knalpot bolong segede pipa minyak.
2. Alphard: Di atas kertas, spek lebih powerful dari Mazda8, tetapi torsi maksimal di rpm yang lebih tinggi.
Transmisi
1. Alphard: CVT super halus
1. Mazda8: Aisin-Warner 5sp yang sudah berhasil ane abuse dengan berbagai macam kondisi di luar parameter normal.
Rem
1. Mazda8: 4 biji ventilated disc brake segede gaban.
2. Alphard: rem belakang solid disc, tetapi Alphard tidak diciptakan untuk mengerem layaknya mobil di track balap.
Suspensi
1. Alphard: Empuk... tetapi berimbas pada body roll. Sekali lagi, Alphard tidak diciptakan untuk menggila di jalan dan menikung tajam.
2. Mazda8: Stiff... memberikan kestabilan untuk bermanuver.
Handling
1. Mazda8: Sporty dengan feedback baik dan natural... manuver sangat mudah... sedikit provokatif untuk meliuk2...
2. Alphard: EPS membuat feedback sedikit sintetik, sedikit terpisah dari jalan. Body roll cukup terasa
Fitur
1. Alphard: Seabreg fitur ajib
2. Mazda8: Cukup, atas nama kepraktisan... dan budget...
Kapasitas
1. Mazda8: Konfigurasi 2-3-3, total 8 penumpang
1. Alphard: Konfigurasi 2-2-3, total 7 penumpang, tapi ada versi yang bisa 2-3-3.
Fun to Drive
1. Mazda8: Zoom zoom di MPV untuk seisi kabin...
2. Alphard: Fun to be the passenger... the maharajas...
Total score:
16 - Alphard
18 - Mazda8
=========================
Nah, kenapa ane tidak membandingkan dengan Odyssey RB dan Grandong? Karena sudah beda spesies, Odyssey RB dan Grandong masih pakai pintu normal, bukan PSD dengan kursi baris kedua masih model bench.
Kenapa ga ada Lele_Grand dan Elyssion Prestige di sana? Karena ane belum TD dan ga ada unit TD nya...

Kenapa ga ada Odyssey RC1? gagal TD, unit TD yang ane booking hari ini diembat bos Ahond...


