Perkenankan rookie djadoel memberanikan diri mereview salah satu kendaraan legendaris di keluarga kami. Sebuah Mitsubishi Kuda Diesel Diamond dengan akte kelahiran 2002.

Sedikit pengantar, dan mohon nanti para master master review menambahkan informasi, Mitsubishi Kuda Diesel 2002 adalah merupakan Mitsubishi Kuda facelift pertama, setelah kehadirannya kali pertama di tahun 2000. Adapun bentuk secara keseluruhan silhouette, tidak berbeda dibanding generasi pertama. Facelift yang bermutu lah kalau boleh dibilang. Bukan sekedar ganti grille radiator, atau tambah kilauan krom dimana mana


Sebuah logo khas baling baling merah... yang menegaskan ini mobil apa...kecil, tapi seperti seekor semut api, kecil kecil pedes gigitnya....

Kendaraan ini dibeli oleh alm ayah kami setelah melego sekaligus sebuah Toyota Kijang Grand Extra 1992 awal dan sebuah 320i manual.. Menurut alm ayah, beliau tidak tertarik lagi memelihara si baling baling biru itu... Selain mahal piaraannya, sudah lewatlah masanya ngeksis pake kitiran biru..

Saat akan membeli, ayah ibu dihadapkan pada pilihan: Kijang LGX Diesel atau Kuda Diesel? Saat itu ane yang sedang nguli di tempat juragan sewa mobil, ada teman yang ane tanya, bro, ente pilih apa kalo ditanya: Kijang diesel atau Kuda Diesel? Temen ane mantap mengatakan: Kuda pak. Enak bener naikannya.! Seketika, ane SMS ibu ane, Kuda aja bu!
Akhirnya Kuda dipinang alm ayah dengan kelengkapan: windows film 40% (yang sekarang memudar jadi 20%,,....), karpet dasar vinyl, karpet karet, sebuah HU Panasonic dengan CD changer




Bukan main main kalo cewek main peran minta diskon dan bonus yah....

Lanjuut...
Exterior:
Bentuk lampu depan model pisah antara lampu utama dan lampu jauh. Jauh berbeda dibanding gen pertama. Sayang, sudah buram nih.... Rencana mau saya gosok dan hilangkan buramnya...tapi ngga sempet sempeeet....
Bentuk lampu begini, saat kita ngedim kondisi lampu utama mati, maka yang nyala adalah lampu utama dan lampu jauh. Saat lampu utama hidup, yang nyala hanya lampu jauh. Sangat keren bentuknya...


Sebongkah radiator grille yang bessoaarr bentuknya... “bermandi krom” di sekelilingnya, dan pada bilah bilah tegaknya, seolah hendak menangkap, mengiris dan membelah secepatnya angin yang dilahapnya... Bumper plastik (yang sekarang rada rada getar...oh my..), tanpa opsi foglamp, bener bener berdesain ala akhir 90an awal melunyium....eh... millenium... Kaku, mengotak, dan sedikit unfriendly bagi pedestrian...


Tarikan garis body nya masih sama dengan Kuda gen pertama... sama persis. Dihiasi kaca samping yang besar, rata, simple yet tegas.
Dibagian belakang, kita jumpai pula major change dari gen sebelumnya: Pintu belakang model buka ke atas. Konfigurasi kursi row ketiga hadap depan...


Sementara, lampu belakang berganti model crystal clear. Lebih bening.


Under the br....oops.. hood, I mean...


Sebongkah mesin diesel legendaris: 4D56, mendekam di dalamnya, seolah seperti seekor singa yang bakal siap menerkam sewaktu waktu bila mulai mengaum.... Dapat dilihat, peredam suara dan panas, diobral juga di engine bay... Dalam kondisi diam, getarannya khas diesel jadul: Krrk Krrk nya terasa, dan....torsi gila nya membuat ane h*rny untuk selalu blayer blayer gasnya, hanya untuk me-twist the body... Hell yeah, baby...! Let’s rock!

Inside...
Open the door...atarashii doa... aroma interior mobil 90-an akhir, kental menyergap.. Sebuah dashboard yang minimalis tapi fungsional tebar pesona...


Dari Dashboard meternya yang sangat sederhana, seperti sebuah dashboard kereta kencana modcat, hanya jarum jarum tachometer, speedometer, pnunjuk solar dan suhu. Serta beberapa indikator di bawahnya..
Tapi tunggu dulu, semua lampu indikatornya nyala, masbro... tidak ada yang dikhitan disini.... xixixi...


Silakan toleh ke panel tengah... Ventilator selector, knob ac dan suhu ac. Sederhana dan
Menggigilkan...! Level 1 di panel depan dan level satu pada double blower, sudah cukup membuat anda menggigil di siang hari. Apalagi lubang hawa ac nya segitu gedeeee.....

Tengok sebelah kiri lagi, sebuah coakan besar di dasbor untuk menaruh barang barang ringan...yang sialnya, sering numpuk disitu, membuat pantulan yang menyedihkan...menutupi kaca spion!


Dongakkan kepala ke atas sedikit.... ada lampu baca.. Cantik. Nice detail.... Di sunshade depan kiri, ada kaca yang buka tutup penutupnya pakai magnet.


Look at the door trim.... Hard plastik juga, tapi dengan lapis beludru halus pada sebagian besar sisi nya, dan tombol tombol sederhana...


Tengoklah ke atap... bukan berdesain plafon kain lagi, atapi menganut plafon model moulding. Lampu kabin berada tepat di depan DB... Headroom cukup lega, pandangan ke belakang sangat luas dan leluasa...


Kursi row dua, menjanjkan kenyamanan tinggi... Dengan kursi tengah bisa direbahkan sedikit, membuat perjalanan makin nyaman, apalagi desain dek lantai mobil ini seperti halnya Kijang, didesain tinggi, sehingga tidak ada tonjolan lantai untuk tempat as kopel menjulur kebelakang. Nice! Kesan luas langsung tercipta.. Leg room lega, tapi sedikit terkoreksi leganya manakala penumpang depan tiba tiba memundurkan kursinya sesuka hati.... maka dengkul pun hampir mentok.



Asiknya, tuas pemundur kursi, ada di samping semua... Nice little touch for such a 8 seater MPV.

Drive it!
Colok kunci ke dalam lubangnya, putar, dan apabila mesin panas, START your engine, baby..! Yeah!
Seketika si cantik ini seperti seorang raksasa yang bangun tidur dan berbicara dalam suaranya yang parau dan berat... 4D56 nya seperti menggeram, minta dipecut!
View ke depan benar benar luas..! Nose bleed...eeh.... nose terlihat sehingga memudahkan kita untuk melakukan yang iya iya....eh... melakukan pengemudian dan pantauan tiap sudut secara sempurna..
Like other N/A 4D56, torsi raksasa dipadu dengan gir kasar di gigi satu dan dua, membuat kita ngga perlu berlama lama di gigi dua... Sebaliknya, gigi 3,4,5, terasa lebih rapat perbandingannya, karena saat kita kemudikan, nafas di gigi 3,4 jauuuh lebih panjang. Gigi lima, cenderung seperti kombinasi peragu: Antara mengirit bahan bakar, atau meneruskan balapan yang sudah dirintis dari gigi 3 dan 4? Begitulah kira kira. Nariknya masih narik, tapi ngga sepanjang nafas di gigi 3 maupun 4. Maybe, like other mitsu, habisin nafas mesin di gigi 3 dan 4, sebelum gigi 5 kalau memang balapan di jalan yang panjang.
Ooops, tapi jangan lupa, ini sebuah MPV. Seperti layaknya MPV, limbung adalah penyakit bawaan orok. Kendaraan ini terasa limbung apabila kita kendarai di jalan yang bumpy atau penuh tambalan aspal. Suspensi mobil ini masih terasa stiffnya walaupun sudah jauh lebih empuk dibanding gen pertama. Limbung? Kok bilang stiff? Ya, karena apabila kita memakainya dengan benar seperti kodrat dia yang penggerak roda belakang, stiffnya bisa meredam kelimbungannya saat dipacu di tikungan.. Tapi kalau Anda tidak mengerti bagaimana membelokkan sebuah RWD MPV dengan bener, mobil ini disaster bagi anda... Dan ane ngga bercanda..
Kendaraan ini cukup tangguh luar biasa. Chassis kuat, enjin kurang ajar banget bandelnya... Pernah alm bokap ngga nyadar kalau tabung penampung air radiator hilang. Yap HILANG. Dunno how, and don’t ask me how neither why. Tapi enjin tidak bermasalah. Segera begitu ane tau, ane kuras habis habisan air radiator, ane flush berkali kali...sampai conblock halaman rumah berkubang air ..Setelah bersih, ane isi langsung pakai radiator treatment. Kalo ngga salah 2 botol besar radiator treatment... ONTA detected..! Oh mein Gott..! Dan sampai sekarang, walaupun dipanjar dibawah terik matahari sambil mesin idle, suhu mesin stabil..Excellent!
Suspensi.. yap, suspensi daun di belakang memberikan keempukan dan kenyamanan tersendiri. Mengebiri pendapat pendapat orang yang mengira bahwa suspensi daun identik dengan suspensi keras, mobil angkut pasir, yang hanya didapat dari turunan mobil pikap...
Padahal Kuda tidak pernah ada versi pikap, hehehehe....

Demikian in-depth review Mitsubishi Kuda Diesel Diamond 2002 yang kami miliki... Banyak sekali kesan kesan mobil ini yang ngga bisa diungkapkan dengan kata kata..
Dari angkut material, angkut orang, dlsb....
Mohon maaf apabila ada silap kata dan kekurangan... Terima kasih atas atensinya semua..
