TIPS MEMBELI KENDARAAN MINIBUS BARU

[BukanSales]

Berdasarkan survey juga beberapa rekanan yang merupakan sales otomotif, maka sy mencoba memberikan tips untuk yang baru mau beli mobil Minibus.

1. JANGAN BELI MOBIL YANG BARU LAUNCHING
Ini bukan black campaign ke salah satu produk yang baru launching such as MO***IO.
Kenapa?
Pastinya ngga ada Diskon. Inden Lama. Rentan harga naik pada saat masa inden, dll yang bisa berubah sesuai kebijakan pemerintah.

2. BELI MOBIL YANG SUDAH DIPASARKAN DENGAN PROMO YANG TERBESAR.
Sebut saja AV**ZA, XE**A, ER**GA, V*-1, SP*N, EX*RA, LI**NA dll.
Cari perbandingan yang mana yang bisa memberikan promo/ diskon terbaik.
Ingat, semua kendaraan itu fasilitasnya sama untuk kelas yang fiturnya sekelas.
Fasilitas dalam artian 7-8 Penumpang, AC double blower, punya rem ABS,EBD dan Airbags.
Dan apabila sudah diskon, utk OTR Jakarta, rata-rata mobil tersebut ada dirange kisaran 150jt - 170jt.
Perlu diingat, ini adalah harga setelah diskon!
Pandai-pandai ajah negosiasi.
Lebih mumpuni, apabila masih ada tahun pembuatan kendaraan ditahun sebelumnya. contoh, skrg tahun 2014, mungkin saja masi ada yg rangka 2013 dan habisin stok, tapi kelemahan mungkin tidak bisa pilih warna.

3. PERTIMBANGKAN JARINGAN SERVICE.
Hal ini diperlukan apabila nanti pada saat service, tidak mengalami kendala.
Semua produk tersebut yg sekelas, memiliki biaya service yang hampir sama, tidak berbeda terlalu jauh untuk parts materialnya.
Lihat tempat servicenya pada saat main ke Dealer sangat disarankan, karena ibarat rumah makan, banyak yang beli pun belum tentu pelayanannya baik karena sudah overload.
Mungkin produknya bagus, tapi pada saat serice harus booking sampai 3 hari atau mungkin 7 hari, sangat membuat tidak nyaman.

Jika ada masukan lain, terima kasih.
Hanya sekedar berbagi informasi, semoga berguna, karena nubie yakin, banyak sesepuh disini yang punya pemikiran yang lebih dibandingkan nubie, tapi tidak ada salahnya jika dibagikan diforum.

Dan apabila sudah pernah ada thread seperti ini/ salah room, momod jangan sungkan untuk menghapusnya/ memindahkannya.
Karena sebelumnya nubie check belum ada yang membahas secara general.
Terlebih, akhir-akhir ini banyak kendaraan kelas minibus yang bermunculan sehingga membuat calon pembeli bingung akhirnya ikutan dalam membeli.

JADILAH PEMBELI YANG BIJAK



salam,

BukanSales

[VanzMatic]

Untuk point satu, ane setuju bukan hanya faktor diskon dan indent. Tapi menghindari batch pertama sebuah mass product. Defect, bug, dll dlsb, ane yakini masih besar sekali kemungkinan terjadi.
Bahkan, reliability dan mutu, ane yakini masih besar kemungkinan bakal disempurnakan lagi di tahun produksi berikutnya.

Untuk point kedua, ane ngga ngejar promo. ane ngejar produk yang manusiawi lah untuk diduduki oleh penumpang dewasa di seluruh bagian. Mobil laris, biasanya jarang promo. Mobil yang sedang tergerogoti penjualannya, biasanya menggelar promo. Combining two points as stated above, bisa memberi keuntungan tersendiri bagi kita sebagai konsumen.

Untuk point ketiga, Unsur bengkel resmi memang memegang peranan penting. Tapi bagi ane pribadi, keberadaan bengkel resmi lebih merujuk pada ketersediaan suku cadang orisinal. Mentok mentok cari barang cabutan atau di bengkel lain mutunya payah, ane baru ngibrit ke bengkel resmi. Alt andalan.

[arton]

Point no 1 itu kebanggaan tersendiri loh om punya mobil yang baru launching..mobil baru biasanya mass defect ada, tapi masih tercover garansi pabrikan kan ? (IMO biasanya 3 tahun atau 30 rb km)..bahkan banyak yang lebih lama / lebih panjang km nya...

point no 2 dan 3, gak cuma mobil baru..mobil lamapun ane rasa begitu..

Yang penting beli mobil, sesuaikan kebutuhan dan kemampuan..itu aja..

[DDR]

Saya punya pengalaman beli mobil first batch, sayangnya mobil ane tersebut begitu bermasalah, memang tercoverr garansi 3 tahun dan pelayanan nya baik sekali, tapi ttp ane cape banget bolak balik bengkel untuk komplen dan klaim, gak enak jadi sering ijin ke kantor gara gara ngurusin mobil ane itu... Sejak itu ane kagak mau lagi... Selalu nunggu paling tidak 6 bulan atau 1 tahun sekalian sebelum meminang mobil baru, harapan nya sih udah ada perbaikan kualitas produksi nya.

[ricz]

Point 1 gue setuju bgt...

Nambahin tips ke4 yak...

4. Usahakan klo bs beli mbl akhir tahun, krn diskonnya lumayan besar...

[ilhami]

Kalau suka model mobil nya, nggak ada diskon juga saya beli. Cuma belum sanggup beli Mercedes minibus 5000 cc aja nih.

Kelihatannya pembeli toyota memang cuma melihat value for money aja. Mau model kotak trapesium juga laku asal merek nya toyota, dan warna nya pun cuma ada 2-3 macam, putih, hitam, silver. Tapi begitulah pasar indonesia yang disekolahkan oleh toyota.

[artoodetoo]

wait wait wait
kok jadi nyerang Toyota?

[Angrock]

untuk yang poin 1. berarti kalo bisa gak beli yang 1st batch ya gan. produk pertama itu pasti banyak kekurangan ya? gimana cara tahunya kalo produk itu bukan batch pertama gan?kasihan yang beli produk pertama ya....

[ternakblog]

Ah gak begitu pedulilah om
asal suka,enak,nyaman,masuk di kantong ya ayok2 ae
kalo kyk gitu terus liat jaringan aftersales.si mersi,mazda,be em we,gak bakal laku disini.tapi kenyataannya tog laku2 ae om
mau batch awal,jaringan sales sedikit,gak ada diskon.tapi kalo mobilnya worth knp tidak:-D

[ChZ]

kalo di mobil jepangan kayaknya sih jarang kasus no 1...

biasanya mobil jepangan itu batch awal buat test pasar, setelah dapet feedback dari konsumen (mostly konsumen yg dateng waktu launching / konsumen batch awal), baru mereka melakukan penyempurnaan produk, biasanya penambahan fitur di batch kedua, yang diluncurkan tahun berikutnya dan akhirnya bikin pembeli batch pertama jadi pada protes

[DDR]

Ah gak begitu pedulilah om
asal suka,enak,nyaman,masuk di kantong ya ayok2 ae
kalo kyk gitu terus liat jaringan aftersales.si mersi,mazda,be em we,gak bakal laku disini.tapi kenyataannya tog laku2 ae om
mau batch awal,jaringan sales sedikit,gak ada diskon.tapi kalo mobilnya worth knp tidak:-D

Untuk yg kondisi finansial nya masuk kategori berlebih pastinya masalah first batch, after sales, non discount, dsb pastinya ngga terlalu jadi pertimbangan. Ditambah lagi merek merek papan atas (baca: muahal) gak akan terlalu berani coba coba dengan komponen lokal yg blm proven, karena nama baik merekalah yg mereka pertaruhkan, mereka tidak bermain di volume penjualan, namun di selected high profile customers yg bersedia bayar lebih mahal demi eksklusifitas, kenyamanan dan kualitas layanan (jumlah BeRes tidak begitu dipikirkan).

Beda hal dengan sebagian besar masyarakat kita yg baru bangkit di jenjang sukses nya, otomatis segala hal diperhitungkan, bahkan sampe ke resale value, ini yg dimanfaatkan Toyota cs untuk berjaya di negara kita.

Memang ada beberapa person yg ngga masalah beli batch pertama untuk rasa bangga punya mobil yg fresh secara desain dan teknologi. Ane dulu sempet begitu, padahal duit ane pas pas an hehe, tp setelah mengalami sendiri habisnya waktu ane untuk ke bengkel, ane jadi merubah pandangan ane terhadap first batch. Ngga semua produk first batch akan bermasalah, tp ttp ane skrg bersikap lebih hati hati dan memilih wait and see.

Kalau suatu saat Insya Allah ane ada rejeki untuk beli beberapa mobil, mungkin ane akan agak menyampingkan masalah first batch, after-sales, resale value dsb, krn kalau ada apa apa dengan mobil ane, kan ada mobil cadangan yg laen hehe. Ane bisa ttp operasional.

[Angrock]

jadi harus ada penjelasan kepada konsumen yg ada di indonesia bahwa batch pertama itu adalah uji pasar aja dan pasti banyak perbaikan......kecuali produksi mobil non jepang karena ujinya lebih bagus dan menjaga kualitas brand nya.

imho...

[artoodetoo]

lha bunuh diri itu namanya

[Tomiko_Van]

Om bukansales (curiga ini jgn2 sales beneran, dari suatu pabrikan yg mementingkan ASS & Harga jual), apakah tidak terpikitkam untuk menambah point pertimbangan lagi yaitu :

1. Minat
2. Kebutuhan

Mnrt sy kok rasanya justru 2 faktor itu yg paling besar utk menentukan pilhan mobil mana yg akan dibeli. Mungkin sampai 90% pilihan karena 2 faktor tsb. sisa 10% bisajadi dari faktor2 yg sdh disebutkan om tadi.

Kalau sy seorang calon pembeli, pasti akan sy pilih mobil yg paling cucok dgn minat (kesukaan) & kebutuhan. Faktor2 tadi jd pendukung pilihan.

[wekweks]

Om bukansales (curiga ini jgn2 sales beneran, dari suatu pabrikan yg mementingkan ASS & Harga jual), apakah tidak terpikitkam untuk menambah point pertimbangan lagi yaitu :

1. Minat
2. Kebutuhan

Mnrt sy kok rasanya justru 2 faktor itu yg paling besar utk menentukan pilhan mobil mana yg akan dibeli. Mungkin sampai 90% pilihan karena 2 faktor tsb. sisa 10% bisajadi dari faktor2 yg sdh disebutkan om tadi.

Kalau sy seorang calon pembeli, pasti akan sy pilih mobil yg paling cucok dgn minat (kesukaan) & kebutuhan. Faktor2 tadi jd pendukung pilihan.

Setuju. Yg plg penting menurut saya ya sesuaikan dl dgn kebutuhan,minat dan dana.
Klo ada bbrp kandidat, baru yg lain2nya diperhitungkan..

[VanzMatic]

Ane juga tau ada kover garansi. Berhubung ane masih kuli panggul pasar yang sehari penuh mangkal di pasar tunggu truk beras datang, maka yang namanya bolak balik ke bengkel untuk klaim garansi, pastilah menjadi momok tersendiri masbro. Pasti dikomplen juragan los pasar lah, kalo ane udah ijin pagi pagi buat klaim garansi dibanding mangkal di pasar. Mau sabtu atau ahad ke bengkel, siapa yang bantu bini beresin rumah? Bayarin tukang? Iya kalau hari itu upah nguli angkut ane pas lagi banyak. Kalo engga? Harus kerjain ndiri kan?

Buat yang level nya udah juragan juragan, yang waktunya dia atur sendiri alias bukan diatur, ya pasti nda masalah klaim klaim garansi melulu.

Disitu bedanya. Makanya saya paling malas (bukan 100% anti) kalau beli first batch. Kebanggaan? Kebanggaan bisa antri puanjaaaaaaaaangng dan luaaaammmaaaaaaaa..... ? Ngga juga kok masbro.
Nggada tuh award atas penantian panjang nan lama ane. Masuk inden lebih dari sebulan mah ogah. Ngaboti kebanggaan, abot sangganane..

Om bukansales (curiga ini jgn2 sales beneran, dari suatu pabrikan yg mementingkan ASS & Harga jual), apakah tidak terpikitkam untuk menambah point pertimbangan lagi yaitu :

1. Minat
2. Kebutuhan

Mnrt sy kok rasanya justru 2 faktor itu yg paling besar utk menentukan pilhan mobil mana yg akan dibeli. Mungkin sampai 90% pilihan karena 2 faktor tsb. sisa 10% bisajadi dari faktor2 yg sdh disebutkan om tadi.

Kalau sy seorang calon pembeli, pasti akan sy pilih mobil yg paling cucok dgn minat (kesukaan) & kebutuhan. Faktor2 tadi jd pendukung pilihan.

Kalo ane, diutamakan faktor disukai orang tua dulu. Mumpung sisa satu yang masih hidup, jangan sampai setitikpun ada rasa menyesal di beliau akan model kendaraan yg kita pilih, atau yang fungsionalnya rendah.
Faktor kedua, faktor disukai anak bini. Anak bini suka walaupun tipe cupu, tebus.
Faktor ketiga, faktor ane. Biasanya ini di faktor penambahan kenyamanan, misalnya pasang peredam, upgrade mesin atau bahan bakarnya, bla bla bla bla.....

[ChZ]

Disitu bedanya. Makanya saya paling malas (bukan 100% anti) kalau beli first batch. Kebanggaan? Kebanggaan bisa antri puanjaaaaaaaaangng dan luaaaammmaaaaaaaa..... ? Ngga juga kok masbro.
Nggada tuh award atas penantian panjang nan lama ane. Masuk inden lebih dari sebulan mah ogah. Ngaboti kebanggaan, abot sangganane..

bener om VM... selain mengantisipasi produk "test pasar", juga males indent lama-lama

belom lagi kalo mundur-mundur... krn produk batch awal biasanya banyak yang cancel indent karena terlalu lama, atau beberapa oknum yang menawarkan opsi "di balik layar"....

mending beli beberapa bulan setelah musim indent nya lega

[ilhami]

Yang nggak suka indent ya silakan.

Tapi banyak orang yang menunggu-nunggu, secara tidak langsung dia indent dari masih prototipe. Begitu release langsung pesan paling awal. Demi mobil idaman.
Banyak sih bukan cuma mobil. Dulu antri iphone keluaran terbaru dari magrib udah antri di depan toko. antri blackberry sampe ribut di mall. Paling seru kalo jaman dulu indent tiket kereta api

[djia]

Memang benar bagi karyawan yang terikat jam kerja kantor, ngurus apa2 pd jam kerja itu menyebalkan. Bisanya hanya hari sabtu (klo ga mau ngorbanin jam kerja).
Lebih menyebalkan lagi kalo setelah perbaikan di hari sabtu itu, trus dibawa pulang, sabtu malemnya trobel lagi. Trus nunggu sabtu berikutnya bwt klaim lagi.

Makanya karyawan lebih nyaman ambil yg less risk, less problem. Kcuali klo ada asisten di rumah.

[BukanSales]

Om bukansales (curiga ini jgn2 sales beneran, dari suatu pabrikan yg mementingkan ASS & Harga jual), apakah tidak terpikitkam untuk menambah point pertimbangan lagi yaitu :

1. Minat
2. Kebutuhan

Mnrt sy kok rasanya justru 2 faktor itu yg paling besar utk menentukan pilhan mobil mana yg akan dibeli. Mungkin sampai 90% pilihan karena 2 faktor tsb. sisa 10% bisajadi dari faktor2 yg sdh disebutkan om tadi.

Kalau sy seorang calon pembeli, pasti akan sy pilih mobil yg paling cucok dgn minat (kesukaan) & kebutuhan. Faktor2 tadi jd pendukung pilihan.

Bwahahahahahahaha....
kenapa ngga sekalian nuduh saya ini si RV wkwkwkwkwkkkkk....

YA GA PA PA....

saya setuju pendapat Agan Tomiko_Van
1. Minat : mau beli kendaraan minibus.
2. Kebutuhan : bisa muat 7-8 penumpang dengan layak dan yang manusiawi lah untuk diduduki oleh penumpang dewasa di seluruh bagian (minjem istilah om VanzMatic)

Minat dan Kebutuhannya kan dijadikan judul Threadnya Agan hehehe...

[BukanSales]

Point 1 gue setuju bgt...

Nambahin tips ke4 yak...

4. Usahakan klo bs beli mbl akhir tahun, krn diskonnya lumayan besar...

trims Gan untuk masukannya..
sudah ada di point.2 Agan...

kalo ngga akhir taon, ya awal taon yg masih ada stok rangka taon lalu punya hahahaha...
diskonnya bejibunnnnn...

[arton]

sebentar...ini ngomongin first batch atau antrian indent??
btw kita berbicara secara general kan ?

Om ane beli spin first batch ga indent lama tuh..1 minggu dateng boilnya..

btw berapa mobil sih sebenarnya yang pake indent lama ? katakanlah indent lama itu diatas 3 bulan..
1. avania
2. mobilio
3. ertiga ??
4. ??

[djia]

sebentar...ini ngomongin first batch atau antrian indent??
btw kita berbicara secara general kan ?

Om ane beli spin first batch ga indent lama tuh..1 minggu dateng boilnya..

btw berapa mobil sih sebenarnya yang pake indent lama ? katakanlah indent lama itu diatas 3 bulan..
1. avania
2. mobilio
3. ertiga ??
4. ??

Sepengetahuan sotoy ane, inden itu juga tergantung ketersediaan, baik di pusat maupun di diler terdekat.
Kalo pas ada di pusat & bisa dikirim, ya cepet. Lebih cepet lagi kalo diler tsb ada stok.
Pengalaman ane tanya2 R3 tahun kemarin di daerah, dijanjikan 1 bulan 'paling cepet'. Kalo warnanya populer bisa 2-3 bulan. Tapi kalo mau ambil R3 GL marun atau grey ga sampe seminggu dah nyampe rumah ane (krn barangnya ada di diler).

Ane ambil avanza nunggu sebulan dikirim dari jakarta ke rumah ane di Banyuwangi. Normalnya 2 minggu. Tambah 2 minggu krn delivery libur lebaran.
Temen ane kmarin dp mobilio di denpasar dijanjikan 3-4 bulan.

[dogar]

Mobil first batch lalu banyak masalah, sepertinya itu kasuistis dan ngga bisa digeneralisasi, atau dalam bahasa Rusia nya lagi "amsiong" .
Kalaupun ada masalah yg signifikan dan dialami oleh hampir semua mobil pada batch itu, biasanya ada recall (kalau APM nya beradab ya).

Saya beli APV pas brojol pertama kali, thn 2004.
Sampai detik ini belum pernah mengalami masalah berarti, baik di engine, powertrain, kaki-kaki, dsb.
Sampai bingung cari-cari alasan buat diganti si Lio.
Baru 2 hari yg lalu ganti aki yg ke 3 (gile aki GS sekarang mahal buanget, yg 45A harganya Rp 800k lebih )
Apakah ada APV first batch yg bermasalah? Saya yakin ada. Tapi kebetulan yg punya saya mah bae-bae aja.

Yang agak menggelikan, waktu itu ada temen yg nawarin masuk APV owner's club, kebetulan temen ini salah satu pengurusnya.
Saya tolak halus karena saya takut ngga bisa punya waktu untuk kumpul-kumpul.
Selain itu saya bilang "Ngga enak masuk klub trus 2-3 tahun kemudian mobilnya ganti".
Eh yg duluan ganti mobil ternyata malah temen saya itu, padahal dia pengurus club.
Saya yg dulunya niat ngga bakalan pake si APV lama-lama malah jadi pemakai sampe sekarang.
Firsrt batcher loh .

[DDR]

Wah bro Dogar beruntung tuh dapet first batch yg bagus... Dulu saudara ane sih pernah beli APV first batch kena masalah di fuel pump nya, pas dibawa ke bengkel sih mekanik nya ngaku banyak yg kena fuel pump, tp diganti gratis sih krn masih garansi. Untung nya ketersediaan sparepart Suzuki lmyn bagus, jadi waktu tunggu klaim ngga terlalu lama. APV kantor ane juga pernah kena masalah di suspensi nya, jadi bikin ban depan pada benjol semua, kita klaim, Suzuki mau ganti suspensi nya, tp ban nya harus beli sendiri alias ngga ke cover hehe.
Tapi kalau diperhatikan yah, unit first batch yg relatif lebih bermasalah itu unit yg kandungan lokal nya udah agak tinggi, entah karena memang vendor lokalnya pada saat itu blum berpengalaman atau mungkin SOP QC nya blm ketat.
Semoga sih produksi sekarang walaupun udh makin banyak pake vendor lokal tp mereka sudah punya pengalaman yg cukup dari tahun tahun dulu, jadi overall mobil nya akan handal.
Ane sih inget jaman dulu aja waktu keluarga ane beli Suzuki Carry 1.0 tahun 1985,selama 13 tahun melayani keluarga ane tanpa masalah, ada sih masalah kelistrikan tp itu krn kesalahan user juga yg pasang alarm non resmi hehe. Sekarang jadi pingin lagi punya mobil yg harga nya masuk akal tapi badak banget kehandalan nya.