Mau dibikin kaya Singapore nih ceritanya, apakah bisa mengatasi kemacetan di jkt? Atau malah nantinya daerah/jalanan yang non E.R.P malah yang bakal macet total?Jakarta - Kebijakan Three in One (3 in 1) dianggap tidak lagi efektif mengatasi kemacetan di jalan-jalan utama Ibu Kota. Sebagai gantinya, Pemprov DKI Jakarta akan mengeluarkan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP). Salah satu penyebab tidak efektifnya 3 in 1 karena selama ini pemberian sanksi bagi pengguna jalan yang melanggar sangat lemah. Kebijakan ERP diberlakukan dengan menerapkan biaya bagi kendaraan pribadi yang melewati jalan tertentu pada jam-jam sibuk. "ERP itu paling fair dan cocok untuk kita kembangkan," ujar Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, di Jakarta, Kamis (23/11/2006). Kebijakan ERP ini rencananya akan diberlakukan sebelum tahun 2007. Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan rapat dengan Ditlantas Polda Metro Jaya, DTK dan LSM. "Sehingga pola kebijakan yang tepat dapat segera diterapkan," tandasnya.
Bye Bye 3 in 1, Hello E.R.P
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
Bye Bye 3 in 1, Hello E.R.P
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 155
- Joined: Mon Jul 24, 2006 13:15
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 154
- Joined: Sat Apr 29, 2006 18:32
systemnya kaya gimana yah nantinya
*bingung*
*bingung*
Std abis
bantu sodara jual tanah, ayo dicek ayo dicek
http://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=4572
bantu sodara jual tanah, ayo dicek ayo dicek
http://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=4572
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
Kalau ERP di Singapore sistemnya disetiap mobil disediakan alat yang ada slot cardnya, jadi begitu kita memasuki wilayah ERP kartunya kita masukkin, jadi bayarnya pakai kartu dan bisa di isi ulang, disetiap wilayah ERP ada sensornya jadi kalau ada pengemudi yang tidak memasukkan kartunya pada saat masuk wilayah ERP maka akan tertangkap sensor dan keesokan harinya tinggal menunggu saja surat datang kerumahnyamazonka wrote:systemnya kaya gimana yah nantinya
*bingung*

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
Entah di jakarta akan diterapkan sistem yang seperti apa, terus terang kalau pakai gerbang tol akan menambah antrian kendaraan. Kalau pakai sistem seperti di Singapore susah juga kalau ada yang melanggar surat tilangnya mau dikirim kemana karena banyak pemilik kendaraan yang suka memakai nama serta alamat orang lain pada surat2 kendaraannya (salah satunya saya hahaha)
Perhatikan diatasnya ada kotak2 seperti lampu jalanan, itu adalah sensornya.
Internal Unit yang dipasang di dashboard

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Artinya nanti setiap mobil harus dilengkapi dgn internal unit? Berarti kerjasama dgn pabrikan mobil, donk? Itu berarti membuka peluang KKN lagi tuh. 
Well, setidak ada kemajuan. Daripada uang masuk ke kantong joki 3in1, lebih baik masuk ke kas APBD.
Tapi yang jelas pengangguran akan semakin bertambah.

Well, setidak ada kemajuan. Daripada uang masuk ke kantong joki 3in1, lebih baik masuk ke kas APBD.

Tapi yang jelas pengangguran akan semakin bertambah.

-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 32
- Joined: Fri Jul 16, 2004 1:43
- Location: DKI Jakarta
Sebetulnya kalau transportasi umum sudah cukup memadai dan menjangkau banyak area saya yakin orang akan lebih suka menggunakannya.
Tinggal duduk manis gak capek nyetir, dan lebih hemat, sehingga tidak lagi perlu 3 in 1, ERP atau apapun.
Masalahnya disini transportasi umum tsb masih jauh dari memadai dan faktor keamanannya masih rendah sehingga lebih banyak orang yang memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Tinggal duduk manis gak capek nyetir, dan lebih hemat, sehingga tidak lagi perlu 3 in 1, ERP atau apapun.
Masalahnya disini transportasi umum tsb masih jauh dari memadai dan faktor keamanannya masih rendah sehingga lebih banyak orang yang memilih menggunakan kendaraan pribadi.
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 154
- Joined: Sat Apr 29, 2006 18:32
Nah itu dia yg bikin bingun, kalo singapore kan udah tertata rapi tuh semuanya. Kalo di sini cuman jd ladang baru utk KKN tuhjeremyray wrote:Kalau ERP di Singapore sistemnya disetiap mobil disediakan alat yang ada slot cardnya, jadi begitu kita memasuki wilayah ERP kartunya kita masukkin, jadi bayarnya pakai kartu dan bisa di isi ulang, disetiap wilayah ERP ada sensornya jadi kalau ada pengemudi yang tidak memasukkan kartunya pada saat masuk wilayah ERP maka akan tertangkap sensor dan keesokan harinya tinggal menunggu saja surat datang kerumahnyamazonka wrote:systemnya kaya gimana yah nantinya
*bingung*
Std abis
bantu sodara jual tanah, ayo dicek ayo dicek
http://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=4572
bantu sodara jual tanah, ayo dicek ayo dicek
http://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=4572
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 497
- Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
- Location: surabaya
ladang buat hacker jg tuh....
mesti ada sangsi atau hukuman bagi yang curang...
Alatnya mesti beli?
mesti ada sangsi atau hukuman bagi yang curang...
Alatnya mesti beli?
Ayo yang stress klik : http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=15
Yang mau Jual-beli klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=3
Yang mau pooloing klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=18
Yang mau Jual-beli klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=3
Yang mau pooloing klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=18
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1640
- Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
- Location: in the globe
Wah kacau jg nih kalo ganti ERP...
Kalo yg setiap hari jalan melewati kawasan ERP(eks 3in1) sih gak papa.
Gimana kalo hanya sesekali mau lewat jalur ERP pdhl mobilnya belum ada indash internal unit ERP?
Berarti gakbisa masuk?
Repot bgt dah......
Kalo yg setiap hari jalan melewati kawasan ERP(eks 3in1) sih gak papa.
Gimana kalo hanya sesekali mau lewat jalur ERP pdhl mobilnya belum ada indash internal unit ERP?
Berarti gakbisa masuk?
Repot bgt dah......
Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
yuP! bener banget...edward wrote:Wah kacau jg nih kalo ganti ERP...
Kalo yg setiap hari jalan melewati kawasan ERP(eks 3in1) sih gak papa.
Gimana kalo hanya sesekali mau lewat jalur ERP pdhl mobilnya belum ada indash internal unit ERP?
Berarti gakbisa masuk?
Repot bgt dah......
misal mobil dari Surabaya yg mau ketemu kolega di Sudirman...
gimana tuh?
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1746
- Joined: Tue May 30, 2006 7:02
Membingungkan. Kalo pake ERP otomotis itu option, gimana kalo mobil yg nggak install itu mesin nyelonong aja masuk Sudirman..? Wong itu mobil nggak ada apa2 nya, emang sensor bisa ngenalin nopol buatan Polda ? Atau no mesin buatan pabrik...?? he..he..he..
Lebih gila lagi, kalo semua mobil di Indo ini harus install itu alat.
Masih penasaran nunggu info selanjutnya.
Lebih gila lagi, kalo semua mobil di Indo ini harus install itu alat.
Masih penasaran nunggu info selanjutnya.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1640
- Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
- Location: in the globe
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
Yah saya juga bingung apa yg ada dipikiran Bang Yos, saya pernah dengar dari kenalan saya kebetulan seorang polisi, dia bilang kalau proyek bus way ada unsur politiknya, selain untuk jalur Trans Jakarta jalur tersebut juga dipakai sewaktu waktu untuk para pejabat yang ada urusan penting tapi terjebak macet, selain itu juga misalnya terjadi sesuatu seperti kerusuhan dll maka pihak berwajib polisi atau tentara atau mungkin pemadam kebakaran akan melalui jalur tersebut agar dapat merespon cepat (katanya sih)edward wrote:Keliatan sekali kalo Pemda DKI kewalahan mengatur arus lalin di sepanjang arus 3in1.
Kayak gitu kok masih maksain jalur Bus-Way pula?![]()
Tanpa Busway aja udah macet apalgi dipotong lagi dari 2jalur menjadi cuma satu jalur?

Yang pasti untuk proyek ERP ini Bang Yos memberi date line sebelum akhir December 2006 karena mengingat beliau akan pensiun sebentar lagi (duh takut gak kebagian jatah ya Bang)
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Gw juga bingung nih dgn sistem kaya beginian ! Bisanya cuma niru dan niru doank ! Tp ngga pikir keadaan yg sebenarnya di Jakarta. Di Singapore tuh sistem lalin nya sudah tertata dgn rapih dan teratur, makanya dia kembangkan lagi tahap yg lebih advance yaitu sistem ERP pada jalan2 yg suka macet.uch wrote:Membingungkan. Kalo pake ERP otomotis itu option, gimana kalo mobil yg nggak install itu mesin nyelonong aja masuk Sudirman..? Wong itu mobil nggak ada apa2 nya, emang sensor bisa ngenalin nopol buatan Polda ? Atau no mesin buatan pabrik...?? he..he..he..
Lebih gila lagi, kalo semua mobil di Indo ini harus install itu alat.
Masih penasaran nunggu info selanjutnya.
Yg gw ngga ngerti tuh, implementasinya emang mudah ?! Gw jg bingung spt bro uch, kalo mobil yg ngga ada internal unit buat ERP lantas harus lewat jalur mana ? Kalo bandel lewat jalur ERP apa akan kena tilang scr otomatis atau harus diberhentikan dulu dan diliat alatnya oleh pak polisi ?
Masalah alamat surat tilang yg dikirim juga ngga semudah itu ! Di Singapore sih semua sistem sudah bener2 tertata rapih, dari SIM si pemilik kendaraan dan alamat rumahnya pasti sama ! Ingat Singapore negara kecil jadi mudah dilacaknya.
Anyway, harusnya jangan yg susah2 dulu lah kalo mau bikin project biar lalin lancar. Coba mulai dari yg paling sederhana dulu, bangun terminal atau stasiun yg bener. Jangan asal bangun dimana aja kemudian tidak ada perawatannya, anehnya di Indo kalo ada terminal atau stasiun pasti yg ada makin macet, harusnya makin lancar kan. Angkot juga jangan berhenti sembarangan, ditertibkan... kalo di Bdg sih di perempatan jalan bisa jadi tempat ngetem angkot (emang terminal ya?)
Yg gitu2 aja udah ngga becus apalagi mau ke tingkat berikutnya ?
Oya, kalo sistem ERP nya yg berupa lampu itu dijailin gimana tuh ? Misal di lempar batu atau apa kek, soalnya di sini kan suka pada iseng.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Gw sih lebih stuju kalo busway digantikan dgn skyway. Krn skyway tidak memakan jalur kendaraan, melainkan menggunakan jalur baru. Emang lebih mahal tapi jauh lebih efektif apalagi untuk kedepannya kan lebih berguna.edward wrote:Keliatan sekali kalo Pemda DKI kewalahan mengatur arus lalin di sepanjang arus 3in1.
Kayak gitu kok masih maksain jalur Bus-Way pula?![]()
Tanpa Busway aja udah macet apalgi dipotong lagi dari 2jalur menjadi cuma satu jalur?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 16
- Joined: Wed Jul 21, 2004 6:15
Kira2 Berapa ya tarifnya?...kayaknya kalo di jkt meskipun bayar asal lancar, berapapun jg dibayar...contohnya tol dalam kota di sore hari, meskipun bayar tetep aja penuh sesak...kalau semanggi yg turun ke sudirman ditutup jg semua ngantri bayar ke hilton(sultan) biar bisa turun ke sudirman....gw rasa sih kgak bakal eficient cara ini...lebih baik kalo buat public transportation better, dengan busway dan monorail dengan pelayanan yang baik dan rute2 strategis,ketepatan waktu juga (soalnya skrg ini gw rasa armada busnya kurang banyak, lama skali nunggunya), gw yakin org2 bakalan ninggalin mobil mereka untuk sehari2 trutama yg tujuannya uda pasti ngantor doank kagak ngider2 keliling kota...^^
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 36
- Joined: Sun Nov 19, 2006 0:22
- Location: bintaro
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 155
- Joined: Mon Jul 24, 2006 13:15
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
Menurut saya sih sebenernya kalau mau betul2 mengurangi kemacetan itu masalahnya adalah di jumlah kendaraannya yang gak bisa dibendung, jadi mau pake 3 in 1 atau ERP ya macet pasti tetap didaerah yang non ERP. Kecuali mau bener2 seperti Singapore, umur kendaraan dibatasi, pajak kendaraan dinaikkan, tapi transportasi untuk public yang harus dirubah total agar lebih layak. Kalau transportasi public kita bagus saya rasa orang yang ber-jas dan berdasipun pasti akan meninggalkan mobilnya dirumah dan naik bus kekantor 
