
Perkenankan nubie lontong paling sotoy seantero SM ini untuk meripiu mobil lagi...
Kali ini, kembali ke negeri Third Reich...

====================
Setelah semalam suntuk ga bisa tidur karena ada kabar kucing mengenai sesi TD bersama salah seorang sesepuh bangkotan SM di Sby, pagi nya dengan semangat 45 ane langsung melepas sauh kapal dan berangkat menjemput sang sesepuh...
Setelah pemanasan, kita berdua langsung berendem... eerrr... berangkat ke salah satu dealer ternama di Sby...
Dan setelah menunggu agak lama di dealer, akhirnya kunci diberikan, dan tadaaaaaahhh... Sebuah mobil Sportlich, Leicht und Kurz, atawa Sport, Light, and Short dalam bahasa Jawa kuno...
Mercedes Benz R172 SLK 200 2013...
Oh my!



=====================
Eksterior
Khas desain Mercedes yang makin hari makin sekseh...

Muncung panjang dengan air vent di cup... errr... kap mesin menunjukkan sisi sport dan maskulin mobil ini.... Dan tentu saja, desain softnose dan headlamp LED sudah menular ke banyak trah mobil Three-pointed-star ini...


Beranjak ke belakang, bokong cantik... lampu rem LED dan twin tail pipes sangat serasi dengan bokong yang lebar dan ceper... Memberikan kesan low slung body ke roadster cantik ini...

Dari samping, penampilan juga cukup menarik perhatian dengan velg besar (lupa tanya ukuran) dan ban profil tipis (lupa liat ukuran).

Secara keseluruhan, desain R172 sudah lebih dewasa dan semakin bergeser ke arah maskulin... meski otak kucing ane meyakini, lebih banyak nonik yang suka berada di dalam mobil ini...

======================
Interior
R172 memiliki interior khas Mercedes... dashboard dengan softpad dan trim dikombinasikan dengan kulit berwarna cerah yang membuat ambient menyenangkan...
Tidak terasa terlalu sempit...
Center dash berisi semua tombol operasional mobil dan sebiji layar segede gaban, termasuk urusan AC....

Instrument cluster dengan latar belakang perak dan MID gambot ditengah yang terus menerus memberi pesan Reserve Fuel Level... hhhhh.... Anyway, desainnya cukup menyenangkan dan Mercedes-like seperti biasa....

Center console terlihat rapi dengan tuas transmisi... ahhh... satu langkah yang baik dari Mercedes dengan memberikan tuas transmisi... me likeee... *uda eneg berurusan sama tuas transmisi di kolom setir...*
Sayang nya, warna perak dan bahan plastiknya memberi kesan murahan... no! Manaaaa wood panel piano finish nya, mannnnnaaaa?????


Kedua kursi sudah elektrik dengan memori, dan oh, tentu saja dibalut kulit halus dengan warna cerah juga... serasi dengan door trim. Seperti biasa, kualitas perakitan dan pemilihan bahan yang baik dari Mercedes... Termasuk speaker Harman Kardon.. bukan Harman Karton... well done!

Desain outlet AC terlihat cukup klasik dengan lingkaran chrome dan bentuk yang membulat... *ane suka yang bulat2...*


Pandangan ke belakang cukup luas... baik dalam kondisi tertutup...

Atau terbuka...


Ah, berbicara tentang urusan buka membuka.... ada kejadian yang nyaris membuat urat malu ane tersambung...
M5: bro, engage Convertible...!
MC: Yes, sir....
......... *setelah beberapa belas detik...*

MC: om, antara ane yang dudul, atau Mercedes sinting. Tombolnya ga nemu...
M5: Ciyus?
MC: Seharusnya, tombol sekseh mode gitu harus tereskpose, harus mencolok, dan harus obvious terlihat...
M5: buset dah, kita ini member forum UG... errr... otomotif cukup ternama dengan ripiu2 yang lumayan, masa ga bisa nemu tombol terkutuk itu...
*M5 mencari di dashboard dan atap, ane mencari di kolom setir... dan driver side...*
............... *ding!*

MC: om, uda ketemu, tombolnya sangat mencolok, di console tengah, tapi ditutup ala COMAND di Merc lain...


M5: Sip! engage nonik magnet mode...!
MC: Yes, sir! Nonik magnet mode, engaged!







Sayangnya, sonar di sekeliling tidak menunjukkan adanya satu pun nonik yang tertarik... hmmm...

Termasuk saat melihat ke belakang, no nonik detected...


================================
Under the Cup!
Sebuah mesin M271 DE-AL 4 silinder-straight 1800cc dengan turbocharger mengisi ruang mesin. Mesin ini menyediakan 181hp dan 270 nm untuk diolah transmisi 7 percepatan 7G-Tronic Plus.
Berhubung kondisi hujan, ane ga berani membuka cup... errr... kap mesin...

================================
Driving Experience
Begitu masuk ke dalam... ahhh... feels at home... semua tombol dan desain kabin sangat familiar... Kekedapan kabin sangat baik, meski hujan, tidak terdengar suara rintik bagaikan atap seng... Grip setir dan ukuran termasuk nyaman, dengan paddle shift di belakang kolom setir... very good!
Setel posisi setir secara electric dengan tuas di kolom setir... let's roll.
Lepas tuas rem parkir di samping kanan dash... engage ke D....
Entah mengapa, ane mendapatkan feel kelembutan dan kehalusan perpindahan tuas transmisi seperti Toyota MarkX.... sangat lancar dan effortless...

Lepas rem kaki dan mobil menggelinding...
Suspensi cukup firm saat bergerak di paving... hmmm... rasanya stiff... baik untuk sebuah roadster...
Ane injak pedal gas, ada sedikit saja turbo lag... dan mobil melesat dengan suara yang... nyaris tidak terdengar... *somebody call BRABUS!!!*

Respon transmisi ala 7G-Tronic, perpindahan yang halus dan dapat menentukan kapan harus shifting...
Handling boleh ane katakan baik, kombinasi suspensi firm dan feedback setir yang akurat dengan posisi menyetir jauh dari roda depan membuat R172 sangat lincah meliuk2... dan jangan lupa, RWD....
Sway dan body roll nyaris tidak ada meski ane abuse mobil dengan manuver2 tajam... dan turning radius nya cukup mengejutkan: kecil... dibantu dengan setir yang ringan, benar2 menyenangkan. Menunjukkan usaha Mercedes yang cukup baik, mengingat bobot mobil mencapai hampir 1.5 ton.

Akselerasi cukup untuk sebuah roadster entry level, dan dengan rem yang lembut... tipikal rem mobil CBU... tidak berlagak seperti saklar dengan mode ON-OFF yang menyiksa...
Pandangan ke depan baik meski dengan muncung panjang, tapi terbantu sonar yang akan berteriak begitu ane bermanuver terlalu dekat dengan tembok...
Setelah berputar2 cukup lama, akhirnya ane kembalikan mobil ke parkiran... perut uda teriak kelaparan...

What a remarkable little roadster...
=====================
Verdict
Mercedes Benz R172 SLK 200...
Merupakan usaha Mercedes untuk membuat mobil sport compact yang ringan..., dan cukup baik... Desain cantik dari negeri K-POP, Il-hun Yoon terlihat begitu seamless... terutama muncung nya...
Mesin 1800 cc turbocharged nya cukup, tidak berlebihan dan tidak kurang dari sisi teknis. Tapi dari sisi karakter dan displacement: nol besar. Suara knalpot benar2 nyaris tak terdengar. Pun dihantui turbo lag yang membuat seakan2 transmisi nya bego... padahal tidak. 7G-tronic is a good AT.
Sound System Harman Kardon tentu saja diperlukan dalam kondisi ini, sebagai pelipur lara...
Dan yang jadi perhatian tentu saja retractable hard top nya. Di model2 teratasnya, diganti dengan panoramic roof tanpa sun shade. Tidak bagus untuk kulit putih nonik. Mercedes tentu saja memperhatikan masalah nonik ini, beserta isi dompet pastinya. Terdapat opsi Magic Sky Control yang dapat menggelapkan kaca panoramic hingga 75-80% secara elektrik... dengan sejumlah saldo rekening yang harus berpindah ke rekening dealer tentu saja...

Pro:

- Desain cantik, convertible hard top jadi nonik magnet hanya dalam beberapa belas detik.
- Built quality Merc yang dijaga dengan baik, kekedapan kabin baik, driving position nyaman, interior dengan ambient baik.
- Suspensi firm, feedback setir natural dan akurat, handling menyenangkan, dan tentu saja, RWD
- Sound System Harman Kardon.
Cons:

- Mesin nya underspek, 1800 cc 4 silinder..., suara knalpot terlalu lembut
- Turbo lag
- Center console menjijikan... terlihat murah dan terasa murah saat disentuh
- Fitur nyaris kosong... wajar, karena entry level.
=========================
Epilogue...
Dengan budget untuk meminang R172, masih ada beberapa opsi pilihan mobil sport convertible sejati, seperti Mazda MX-5 (dengan duid kembalian cukup besar) dan BMW Z4 (bakalan nombok).
Bijimanepun juga, desain cantik R172 menjadi salah satu nilai tambah yang dimiliki Mercedes, selain reliabilitas dan kualitas mobil Mercedes yang tidak perlu diragukan lagi...
Kecuali urusan knalpot... dan center dash silver yang mengerikan itu...
