Ane pun punya pengalaman unik dengan Panamera.
Dulu tahun 2010 dimana ane masih di tingkat akhir S1 ITB, suatu sore iseng mau nyamperin himpunan. Saya dari dekat gerbang ITB ngeliat ada mobil yang siluetnya gak biasa di parkiran jurusan Seni Rupa warna merah maroon. Awalnya saya mengira ini Toyota Supra, ternyata setelah ane deketin, itu Porsche Panamera.
Not a fan with the design, tapi berhubung eksotik, tetep aja ane kecengin.. Kelilingin mobil yang di parkirin ini, lihat di segala detail2nya.. Air splitter, lampu depan spion, jendela driver... Tiba-tiba .. *seettt... jendela turun
"Lagi ngapain mas?.."
*glek
Ternyata ada orang di dalam mobilnya....

"Oh maaf pak, saya suka mobilnya, Panamera nya keren.. Cat nya bagus.." ucap saya.
Jawaban singkat dia cukup mengagetkan : "Mau coba mas?" Sambil segera keluar mobil dan mempersilahkan saya masuk ke dalam mobil....
*glek kedua
Melihat dari luar interiornya, semua full putih gading kulitnya, termasuk dashboard dan central console dan plafonnya.
"Masuk aja mas!" kata orangnya
Tanpa ngomong, saya masuk saja di kursi driver. Orang yang tadi masuk di kursi passenger depan.
Sedikit diajarin tentang nyalain mobil, masukin persneling, benerin kursi dan nyetting suspensi, pelan-pelan saya setir mobilnya keliling ITB.
Usut punya usut, ternyata orang yang tadi itu supir (omaigat!

Owner mobil yang sebenernya lagi rapat di ITB. Owner mobil ini punya lokasi pengeboran minyak di 2 tempat di Indonesia.
Lebih kaget lagi saya dikabari kalau Panamera itu merupakan Panamera yang kedua di rumahnya.. Dan baru saja datang seminggu yang lalu. Setelah saya tanya untuk apa punya dua Panamera, dengan lempengnya supir itu bilang kalau bos nya salah pesen warna yang satunya, pesennya merah marun, datengnya merah Ferrari katanya...



"Terus, Panamera yang lama dikemanain?" tanya saya
"Bingung mas, bos mau kasih ke orang tuanya, tapi orang tuanya nggak suka Panamera."
"Lho kenapa nggak suka pak? Keras ya?" kata saya sambil nyetir makin kencang di bagian dalam ITB yang memang lengang saat sore
"Bukan mas, bapaknya bos nggak suka bau kulitnya Panamera" kata si supir.
"Hmm.. Memangnya bapaknya bos pakai apa pak?"
"Sekarang lagi pakai Continental mas" kata si supir
"Bentley?" tanya saya
"Ya Bentley mas."
*mampus*
----
Bener-bener pengalaman tak terlupakan...