
============================================================
Prolog
Sebenernya small hatch ini sudah lama dirilis di India, tepatnya pertengahan tahun 2011 silam. Diperkenalkan dalam 2 versi yaitu sedan (Etios) dan hatchback (Liva). Di India, Liva bersaing dengan Polo, Micra, i10 dan Maruti Ritz untuk kelas city car. Setelah tahun 2012 launching di Brasil, awal 2013 ini, Etios resmi dirilis oleh TAM untuk mengisi kelas small hatch. Konon kabarnya, launching Etios agak tergesa-gesa karena antisipasi penginden Agya (dan Ayla) yang sudah terlanjur bete karena mobil (tidak) murah tersebut tak kunjung keluar. Nama Etios sendiri berasal dari bahasa Yunani "Ethos" yang berarti semangat, karakter dan penuh ide (??) sementara untuk pasar Indonesia ditambahkan embel2 Valco yang katanya sih bermakna burung Falcon yang terbang tinggi diangkasa, atau ada juga yang menyebut Value & Economis. Di Indonesia, Etios harus bertarung dengan March, Mirage, Picanto dan Splash untuk hatchback 1200cc. Oya yang ane test adalah Etios Valco tipe E, yang menurut primbon brosur masuk ke trim tengah.
Satu hal yang jadi menarik soal Etios ini adalah mesinnya, yang saat ini dipasangkan ke ALL NEW YARIS (baru launch kemaren di Thailand). Memang sih sedikit berbeda karena New Yaris sudah teraplikasi dual vvt-i dan super CVT girboks, but still, ane merasa sedikit hilite soal performa New Yaris bisa dirasakan dengan test drive Etios ini. Oke, langsung aja ini impresi ane soal Etios:
Ada yang menarik dari eksteriornya?





Hmm.. gimana ya. Ane agak bingung dengan eksteriornya. Coba kita mulai dari depan aja. Menurut ane yang nubie nan sotoy ini, tampang depan Etios serba nanggung. Dibilang sporti, ga juga. Dibilang elegan, ga juga. Dikata retro koq ya ga juga. Dibilang feminim, ya ga terlalu. Grillnya imho hampir mirip Vios gen2 versi terakhir minus krom2an. Ane pribadi sih ngeliatnya sepintas koq mirip Starlet ya. Ah mungkin aja TAM mau menghidupkan nostalgia konsumen Indonesia akan mobil kecil nan handalnya itu dulu. Mungkin aja. Overall, desain depan khas Toyota. Aman dan ga aneh2 meski rada ga jelas maksudnya. Beralih kebelakang ane yang sotoy ini malah tambah bingung. Ini mau desainernya apa ya? Koq meleyot-meleyot begitu sih desainnya. Ane berpikir desainernya sedang flu berat. Eh tapi dari jauh mirip sama VW Polo lho. Dari jauh tapinya. Yah setidaknya Toyota berani agak out of the box lah disini. Rada nyeleneh which is good for me (for the desain sake)

Biar ga terlalu aneh gimana caranya?
Kalo ambil tipe E, pasang bodi kit dan fog lamp bisa sedikit membantu. Ambil warna yang ga umum biar makin aneh sekalian. Biru misalnya.
Akomodasi dan fiturnya gimana om?




Ane coba masup kedalem...WOWWWW LEGA BENER. Ini hatchback 1200 paling lega yang pernah ane naikin. Dibanding March ane rasa Etios sedikit lebih unggul dan jauhhhhhhhh jika di compare dengan Splash. Leg room depan nyaman, leg room belakang lega. Komen temen ane sih kemungkinan karena desain dashboard yang pendek sehingga memberi ruang lebih buat penumpang.

Beralih ke fitur, lirik sana sini, liat apa yang menarik. Eh koq ga ada yang bisa diutak atik ya. Ane langsung ilfil sama mobil ini. Harusnya TAM tau kalo daya tarik utama jualan mobil di Indonesia adalah fiturnya. Bahkan head unitnya pun tidak ada koneksi AUX dan USB! (CMIIW). Tombol sentral lockpun tidak ada meski kalo mau ngunci semua pintu ya tetep bisa (mirip sama proses di Xenia kalo ga salah inget). Lirik ke stir ada tulisan SRS Airbags. Nahhh ini kali fitur yang sedikit bisa mengobati kekecewaan kalo2 ada yang tertarik beli Valco.
Yang menarik dari interiornya?

Tuh tuas perseneling. Sporty sekaliiii...

Bagaimana build quality dan fit finishing interiornya?

Kalo fitur dirasa sudah menyedihkan, coba temen2 liat build quality dan finishing materialnya. Masya Allah, ini PARAH BENER. Hey TAM, ini mobil harga OTRnya 150 juta kurang dikit lho. Mosok sih bikin yang rapi dan oke sedikit aja ga bisa. Kalo March sudah dirasa jelek, coba deh liat mobil ini. Jauhhh kalo dibanding sama Picanto, Mirage dan Splash. Sudah plastik keras, kasar, door trim full plastik, warna hitam semua pula. Lengkap sudah. Temen ane bilang "ini interior horor bener ya". Ah ya, itu panel speedometer juga sebelas dua belas parahnya. Nanti deh ane ceritain perihal speedometer ini saat test drive. Overall kualitas interiornya PARAH. Titik.
Performa


Some numbers. 3NR FE 1200 cc 4 silinder 80PS 104 NM @3100 RPM. Mirip2 dengan Splash dan March. Apa yang menarik pikir ane. Coba masuk ke dalam kabin kemudian duduk. Eh nyaman banget. Meski ga terlalu mantap dan rada tepos busanya, tapi empukk banget bangkunya

Setelah bayar, langsung gas. Lho koq mundur dikit. Kudu injek gas agak dalam rupanya kalo tanjakannya curam. Mesin rada meraung. Sementara itu sang sales berkicau tentang pentingnya 4 silinder apabila kita memilih mobil. Eh perasaan dulu make 3 silinder nanjak curam ga gini2 amat. Keluar parkiran depan Ducati masuk ke tunnel untuk menguji performanya. Nubie bejek aja dalem2 itung2 italian tune up. Wow napasnya panjang juga ya. Mesin meraung panjang ane oper ke gigi 2 kemudian gigi 3. Wihh keren nih mobil... kecepatan piro yo? Eh koq gelap? Berapa KPJ iki? Hehehe.. Jujur ane ga terlalu aneh dengan desain center fascia begini karena lumayan sering bawa Yasir. Tapi di Yasir, andai lampu utama tidak dihidupkan, kondisi siang hari masih terlihat jelas itu speedo. Lah ini koq ga kethok blassss. Apa karena letaknya yang menjorok kedalam dan tertutup sehingga kalo berlawan arah matahari jadi gelap? Ntah lah.
Masih dalam terowongan, coba manuver-manuver tajam kayak anak alay. Ehhh enak juga. Feelnya tidak serigid Splash, tapi masih diatas March. Zig zag make mobil ini ga bikin muntah rupanya. Feedbacknya juga bagus, jauh lebih bagus dari March. Cobain deh


Abis puter2 ane coba deh parkir sebentar. Tukeran sama temen ane biar dia yang nyupir. Ane duduk dibelakang. Wuih lega bener. Enakkkkk lho buat selonjoran. Jok juga empuk (walau tetep tepos). Seinget ane, March tidak selega ini dan Splash adalah yang terburuk. Oya lupa, bantingannya juga enak lho. Belom senyaman March, tapi jauh lebih empuk dari Splash. Mungkin tengah2 kali ya. Sementara itu, sang sales masih sibuk berkicau tentang pentingnya 4 silinder alih-alih 3 silinder.......
Verdict
Andai Etios harga OTRnya lebih kompetitif dengan fitur dan kualitas lebih baik, nubie dengan segala kerendahan hati dan kesotoyan ini sangat MEREKOMENDASIKAN mobil ini. Tapi semua yang asik soal mobil ini buyar karena harga retailnya yang tinggi sementara kelebihan lain yang kita dapet cuma akomodasi thok.
CMIIW
IMHO