Perkenankan nubitol lontong paling sotoy seantero SM ini meripiu mobil horror lagi...

Sodara kembar Sijuki R3 dan (katanya) sodara jauh dari Mazda8...

=========================
Alkisah di sebuah kota yang puanas nya minta ampun meski jam baru menunjukkan pukul 09 pagi...

Saat ane sedang melipir ke diler Mazda PangSud Surabaya untuk servis berkala dan cek kesehatan Kapal Induk ane, tiba2 ane ditawari temen2 Mazda di sono untuk tes drive...

Berhubung Biante uda ada yg ripiu, dan CX-5 juga ada yg ripiu, dan CX-9 juga, dan M6 juga, dan unit TD RX-8 dan MX-5 ga ada, maka, daripada nyetir BT-50, ane tunjuk VX-1... ahayyyy....


Dari sisi eksterior, VX-1 keliatan lebih sporty dari R3. Spoiler di bumper depan-belakang, side skirt, mud guard, tail pipe finisher, aksen krom di grill dan fog lamp housing, handle pintu krom, LED di spion... Velg pun terlihat keren...


Begitu masuk ke interior, semakin terasa perbedaannya... Kualitas dan konsistensi panel sama bagusnya dengan R3.
Aksen kayu berwarna coklat tua di dashboard two tone berpadu apik. Juga di shift knob manual... serasi sekali.
Sayangnya, trim pintu kurang mendapat sentuhan, hanya diberi aksen kayu secuil dengan bahan trim masih fabrik. Seharusnya diberi sentuhan kulit...
Pun dengan setir yang masih polos tanpa sehelai benang... errr... selapis kulit mulus... meski demikian, ada satu hal yang masih membuat ane protes sama Mazda... Kenapa Kapal ane ga dikasi audio control di setir kayak VX-1??? Kenapaaaaaaaaaaa???






Instrument cluster terlihat menarik dengan aksen krom dan MID segede gaban... hhh.... itu juga ga ada di Kapal ane...





Berbicara tentang kulit, kursi VX-1 sudah diberi kulit. Kualitasnya baik, terasa lembut, dan penampilannya pun elegan. Warna beige nya sudah terlihat kusam... wajar unit TD... tapi dengan Zymol dan kain halus, ane yakin kursi akan kembali terlihat bersih dengan aroma minyak nyong2... errr... minyak Carnouba...
Untuk kualitas pengendaraan, ane pilih jadi penumpang. Pergantian gear manualnya halus, suspensi terasa lembut dengan ayunan yang tidak over. Melewati undakan dan jalan bergelombang pun cukup nyaman... Kekedapan kabin baik, persis R3.
Kualitas suara dari HU juga baik, tidak cempreng... dengan tambahan sepasang twitter di dashboard.... yang lagi2 ga ada di Kapal ane...






Pendinginan AC cukup ampuh membuat ane nyaman di tengah terik matahari Surabaya yang membakar kota dengan suhu 40' C (liat di display M8 ane). Jadi pengen berendem untuk mendinginkan diri...

Akhirnya, setelah muter2 15 menit di pusat kota, akhirnya ane kembali ke diler... Dan pulang dengan sodara nya VX-1..., Kapal ane...

Pro:
- Lebih terlihat elegan daripada R3 dengan aksesoris tambahan
- Kursi kulit berkualitas dan aksen kayu menambah kesan mewah, pilihan warna nya sangat serasi... well done Mazda
- Kualitas HU juga baik, terasa ga pake speaker 'karton'...
- Ride quality baik, suspensi nyaman, kekedapan juga baik, transmisi halus meski manual... overall sangat menyenangkan
Cons:
- Bodi luar boleh sama, sayangnya Mazda ga mencemplungkan mesin 1.5 liter Mazda2 atau 1.3 SkyActiv di sini dan Mazda kurang all out dengan upholstery kulitnya...
- Tidak ada pilihan transmisi automatic untuk sementara
- Ane expect HU menggunakan Alpine, ternyata masih indash... jadi ane maklumi karena kesulitan swap kalau in dash...
- Ga ada autoretract untuk spion...
Verdict:
Secara keseluruhan, VX-1 adalah clone R3 yang cukup baik membedakan pangsa pasarnya. Meski kualitas pengendaraan dan mobilnya benar2 sama dengan R3, Mazda berhasil menambah kesan mewah dan elegan dengan gimmick dan fitur dan desain luar-dalam yang serasi dan apik. Sayangnya, terkendala terbatasnya varian (ga ada AT nya), ASS dan image Mazda yang sedang dibangun ulang oleh MMI.
Nonetheless, a good job, Mazda...

*Maaf atas poto2 yang ga bisa dirotate. Kayaknya Imageshack lagi error... Beberapa poto yg ane upload offset nya melenceng*
