MobNas antara AsiaNusa, Esemka & swasta lain

[Turboman]

As subject

MobNas......mana yang anda sukai antara Gea, Komodo atau mobil2 Esemka ?

Kreativitas anak2 SMK sih bagus dan hebat, tapi perlu diingat bahwa Core Activity mereka adalah sekolah dan SMK bukanlah organisasi perusahaan Professional yg memproduksi barang2 dalam skala besar.

Utk membuat sebuah produk terutama yg butuh perawatan berkala spt mobil, maka produk harus diciptakan dan dijual oleh sebuah Perusahaan yg Professional, dimana banyak hal penting terkait menyangkut R&D / Speed of Delivery / QC (mass product) / aftersales service & support dan yg terpenting = perusahaan tsb fokus di produksinya alias "hidup - matinya" dari produksi dan jualan mobil produksinya......kalau produk MobNas hanya sebagai bisnis sampingan juga itu bisa cilakak (krn dia gak akan fokus)

Sayang hingga hari ini korporasi besar di Indonesia dgn modal raksasa masih lebih senang menggarap bisnis :
- Rokok
- Pertambangan
- Daily Consumer Goods
- Property
- Perkebunan
- Media

mengingat industri automotive membutuhkan napas super panjang

Group Bakrie dulu pernah ingin membuat MobNas tapi kemudian batal en malah main di Pertambangan, Property, telCo & Media, walau skg juga saham2 milik ARB di tambangnya konon dah banyak yg dijualin ke investor lain :
http://oto.detik.com/read/2009/06/08/14 ... 44128/648/

Akankah suatu hari kita mendengar :
- SinarMas group
- Djarum
- Wings Group
- Agung podomoro
- Sampoerna
- Saratoga group

Terjun ke bisnis automotive dgn merek sendiri ??

Kalau berharap konglomerat besar yg sudah ada bisnis ATPM sih susah dah........mrk sudah nyaman soalnya

Any other opinion ?

Yuk diskusi

[BejoSoMad]

Pertamax..

Saya rasa kl langsung menyasar kendaraan penumpang berat.. Mungkin akan lebih baik menyasar kendaraan komersil dl..yg nda perlu build qualiti tinggi dan berbagai fitur canggih..
Yg penting murah irit awet..
Sebagai contoh terobosan yg lumayan berhasil y viar 3 roda itu..meskipun saya kurang tau itu lokal ato cungkwo punya..tp bagus terobosannya..

[madoras]

agak sulit untuk membangun produksi mobil dalam negeri, kcuali seperti yang mod turbo bilang . grup2 ternama mau investasi long term.
karna bikin mobnas ini bukan hasil yang bisa langsung di panen dalam jangka waktu 5 tahun . CMIIW

[Landie]

IMO, MobNas kyk GEA/ Komodo/ Esemka ga bakal jalan kl semuanya mau langsung produksi sendiri.

Jangankan MobNas, mobil yang kualitasnya udah terbukti di LN spt KIA/ Hyundai aja ga gitu populer di sini.

Bikin mobil itu ga gampang, dan banyak yang harus di-research untuk tiap komponen: Exterior/ Interior/ Mesin/ Transmisi/ Suspensi/ dll.

Menurut ane seharusnya mobnas itu dimulai dengan sistem rebadge, fokus di assembling/ pembuatan parts dulu sambil menaikkan brand dan perluasan jaringan ASS.

Misalnya gini, Hyundai Tucson direbadge jadi mobnas, dengan tax-incentive jadi seharga Rush (ngarep.com), tentunya bakal laku keras; pabrik mobnas (assembling/ parts) bakal nyerap banyak tenaga kerja, jaringan service bisa diperluas dengan mudah karena demand akan banyak, masyarakat juga akan lebih familiar dengan brand mobnasnya. Sudah berjalan lancar, maka perusahaan mobnas bisa punya dana research yang cukup untuk bikin sendiri mobil berkualitas.

Cara rebadge itu terbukti lebih jalan kan, udah ada contohnya dengan Timor (gagal karena pemilik/ manajemennya, tapi masyarakat banyak yg beli).

Di Malaysia, sistem rebadge juga diterapkan Proton, Perodua, Naza.

Kl bikin mobil sendiri, saya rasa Indonesia belum sanggup, GEA/ Komodo/ Esemka, apanya coba yg bikin orang beli? Exterior/ Interior/ Mesin/ Transmisi/ ASS => semua aspek kalah jauh dengan merk luar, kl hanya sekedar harga murah, saya pribadi mending mobkas.

*Cuma opini sotoy ane aja*

[Bueuk_32]

ga ada yg ane suka mod, denger2 mobil2 dari asia nusa jika jadi akan dijual 50-60 jutaan, wah bisa jadi penyebab kemacetan tuh
lagipula saya lebih mendukung sistem sosialis agar menyediakan transportasi massal, toh skr banyak konsep kota yg penduduknya bisa bermobiltas tanpa mobil dgn visi "Green city" alias bebas polusi knalpot dan suara.

[ricz]

Kalo mau bikin langsung sendiri mana bs jalan...

Mending JV dgn brand lain yg udh ternama, rebadging produknya yg udh lama misalkan Proton (rebadging Lancer lama) dan diberi insentif harga sehingga bs lebih murah / ikut LCGC...

[Cloud]

Menurut saya, mending langsung ke electric car, utamanya small vehicle. Soalnya, lebih simpel dibanding internal combustion. saya kira kemampuan indonesia bikin motor listrik dan baterai cukup bersaing. beda jauh dengan kemampuan membuat gasoline/diesel engine. selain itu, sepeda motor, motor roda 3, motor bersespan (buat yang berkebutuhan khusus) masih terbuka, terutama kalau pake electric.
Sasaran pemakai electric vehicle ini jelas, pengguna dengan mobilitas yang tak terlalu jauh. misal, sehari perjalanan 10-30 km, cukup aman dengan kendaraan berdaya tempuh 50 km sekali charge. Faktor kecepatan tak terlalu berpengaruh terutama di kota2 besar dengan tingkat kemacetan tinggi. justru EV akan mengurangi emisi ketika terjadi kemacetan.
Tipe pengguna jarak dekat ini sangat banyak, bahkan bisa dipakai untuk armada taksi/ojek jarak dekat jika suatu saat MRT sudah terbentuk (dari rumah ke kantong2 MRT kan perlu transport juga).
dan yang penting lagi, kalo pemerintah mau mengurangi pajak buat LCGC, harusnya kendaraan nasional electric dapat pembebasan pajak, biar bisa hidup. kalau sudah hidup dan besar, terserah mau dikasih pajak sesuai kewajaran.

[Felixz_Yaris]

mobnas??
ga ada yg ane suka..

[Izark]

mungkin bole ditambahi poto mojang eh mobnasnya biar lebih semarak

[VanzMatic]

Mau jadi pengusaha mobnas kok masih cengeng,....

Jadi keinget bagaimana dulu Henry Ford saat memperjuangkan mobil bikinannya.

Model A, banyak komplen. Yang gampang mogok lah , yang 'prothol-prothol' lah...

saat Ford meluncurkan A model, merk Ford belum dipatenkan. (memang saat itu regulasi masih longgar untuk lisensi kendaraan).

Saat Henry Ford mau mengikuti 'aturan' untuk mendaftarkan paten nya di organisasi bernama A.L.A.M, berbulan bulan menunggu, ternyata ditolak mentah mentah. Tidak lulus uji daftar ibaratna kalo disini. Ya iyalah, ibarat nya disini tuh, organisasi tersebut dihuni dedengkot produsen mobil yang udah lebih dulu exist. Siapa yang mau kasih peluang ke saingan bisnis?

Henry Ford kemudian mencoba cara 'koboy', menantang seorang pembalap tenar di jaman itu. Pembalap itu tenar dengan merk mobil yang dia pakai balap.
Henry Ford, dengan cueknya, sebagai joki balap mobil Ford nya. DAN MENANG!

Publik pun merespons sangat positif. Produksi pun naik.

Organisasi paten pun berang, menganggap Ford sudah melanggar aturan. Sudah pengajuan paten nya ditolak, kok masih produksi dan bahkan balapan dengan model yang tidak lulus uji?

Henry Ford pun harus bolak balik masuk ruang sidang pengadilan untuk menghadapi tuntutan melanggar regulasi paten produksi.

Karena masyarakat sudah terlebih dulu mengenal mobil Ford dan banyak lagi yang memakai sebagai dampak beruntun menangnya Henry Ford balapan ala koboy, Ford jadi mendapat simpati di pengadilan, dan pengadilan memenangkan perjuangan Henry Ford.

Tau apa yang dikatakan Henry Ford saat menang sidang? "Ayo, kita jualan mobil lagi!". Ford Model T pun diperkenalkan, dan meledak penjualannya. Setelah itu, Henry Ford 1920-an memperkenalkan apa yang sekarang kita kenal sebagai Assembling system.

Now that's what I call gentleman!


Beda jauh ama produsen sini yang...:
Baru diledekin malah ngambek ngga ikut pameran.
Baru dihadang regulasi, udah mewek mewek kayak anak kecil dihukum ngga boleh naik sepeda lagi.
Baru tenar dikit udah ngaku ngaku hero
Baru ada selisih paham dikit udah minta cerai..


Sungguh jauh panggang daripada api..
Pantes aja mental lembek begini ngga berhasil ngembangin mobnas.
Pantes aja ngga pernah maju.

[B808BY]

keknya mobnas ga bakal terealisasi dalam waktu cepat kalo yg produksi dari AsiaNusa, Esemka, dll mengingat produksi mobil itu butuh modal yg sangat besar, tim yg hebat blom lagi datengin teknisi dan desainer dari luar negeri biar produknya lebi bagus, belom lagi R&D nya

impossible buat AsiaNusa, Esemka dll bisa realisasikan mobnas diproduksi masal ampe masuk pasar Indo, bener kata om turboman, yg bisa sanggup sepertinya cuma perusahaan raksasa seperti Sinarmas, Djarum, Sampoerna yg notabene emg manajemen mereka uda kokoh mental baja semua, modal siap, planningnya juga pasti lebih menjanjikan daripada AsiaNusa dkk yg ga jelas makin hari doakan saja semoga salah 1 perusahaan raksasa itu terinspirasi bikin mobnas, Djarum aja sekarang lagi planning mau bikin produk smartphone

malah ane curiga jgn2 Asianusa, Esemka dkk itu jadi lahan baru buat koruptor simpen duit korupsi disana, sosialisasi nya aja ga ada, berita mobnasnya simpang siur mlulu

[djia]

IMHO, kalo mau bikin mobnas murni tanpa rebadge itu jadi ingat perjuangannya pak Habibie bikin pesnas (pesawat nasional).

kalo cuma rakit2an sih, saya yakin anak SMK banyak yang sudah gape. jadi ingat saya dulu belajar elektro otodidak jaman esempe, pas esema sudah bisa rakit hi-fi oke punya dan dikasih merek polytron / panasonic bahkan sony (masa jaya2nya sony), karena semua (sampe emblem merek) dah ada di toko elektronik, tinggal rakit

dan ketika kerja di perusahaan elektronik japanese baru ngeh untuk keluarin produk itu ada banyak stage: TS, ES, WS, WS Assy, Pre MP, MP, sampe kalo perlu ada recall
Buat desain & evaluasi satu model kecil aja butuh waktu setahun n melibatkan banyak engineer & master.
Uji QC harus rela mengorbankan beberapa unit untuk disiksa sampe hancur.
Uji QC juga harus menyediakan infrastuktur untuk pengujian ekstrim (kulkas segede kamar, EMC, kamar kedap suara, dll).
Pembuatan infrastruktur pabrik harus memenuhi standard internasional mulai hulu sampe hilir sampe limbah dan itu bukan duit kecil.
Belum lagi ngurus karyawan & serikat pekerja.

Itu baru proses manufaktur. Masih ada aktivitas sales business yang tak kalah rumitnya karena lebih banyak lagi interaksi dengan regulasi dan manusia.

Daripada mobnas, saya masih setuju pesnas (pesawat nasional). Mobnas bikin macet, pesnas bikin koneksi antar pulau lebih lancar. Sudah banyak lapangan kerja lain untuk skill yang terkait mobnas, namun masih sangat minim lapangan kerja untuk skill terkait pesnas sehingga mereka pada nyari kerja mengembangkan pesnas punya negara lain

[Turboman]

Mau jadi pengusaha mobnas kok masih cengeng,....

Jadi keinget bagaimana dulu Henry Ford saat memperjuangkan mobil bikinannya.

Very Inspiring

[VanzMatic]

Mau jadi pengusaha mobnas kok masih cengeng,....

Jadi keinget bagaimana dulu Henry Ford saat memperjuangkan mobil bikinannya.

Very Inspiring

Saya justru kaget, mod, waktu taun lalu baca berita mewek ngambegnya si Asianusa ini gegara di-ceng-in salah satu bos pabrikan besar mobil disini...
Ternyata segitu ceteknya yah mental si doi?


Itu sih ceng ceng an masih level TK buat kalangan pebisnis otomotif.
Kasi ceng cengan level SMP, kali aja udah bakar pabrik dia ndiri kali...


Busyut.. ngga habis pikir mental begitu mo buat bawa nama endonesyah ke dunia otomotif?
In your wet dream, dude...

[Turboman]

Setuju banget um Vanz......dulu khan kita juga rame bahas di SM sini waktu kejadian tsb........trus kesannya PR nya AsiaNusa juga emoisonal begitu..........xixixixixix


padahal kalo saat kejadian tsb besok2-nya mrk lgs gelar acara demo yg agak extreme di IIMS sih seru tuh.......kalo perlu hire pembalap model Jimmy / Rifat....suruh drift / slalom.........malah nanti yg malu khan yg "ngomong roda copot"

sayang banget mereka gak bisa melakukan gebrakan yg bergaya Epic kayak di film film model Street Dance.....kalo aja mrk lakukan itu yakin dah pasti seluruh penoton akan sorak sorai / tepuk tangan meriah........bukan gak mungkin yg ngomong "roda copot" akhirnya akan ikut tepuk tangan juga...............

Tapi mereka berpikir lain.......atau mungkin juga benar kata samwan yg mengatakan "hati hati rodanya copot" akan benar terjadi ???

[VanzMatic]

Who knows juga siih.. tapi kalo melihat mental cengengnya sih, saya juga akan menebak atau kalau boleh berjudi, saya akan bertaruh rodanya bener bener bakal copot...
Mental model model cerita pangeran kerajaan yang apa apa orang harus respect ke dia.
Wtf...?

[antekakio]

m.detik.com/finance/read/2013/10/05/113 ... 8655/1036/

katanya bakal dijual 112jutaan. ada yg berminat?