1. Alasannya apa yah ?
DEX mix Biosolar :
Jika alasannya menurunkan kualitas DEX dan lebih baik DEX full, ane setuju
Biosolar murni lebih baik drpd Biosolar + DEX :
Alasan yg benar2 gak masuk akal kalo menurut saya pribadi
Begini ceritanya :
BioSolar boleh dibilang adalah "Plain Fuel" (di luar kandungan BioDiesel 7,5% gak ada apa2 lagi), maka jika tidak ditambah additive si Biosolar dalam seminggu akan teroksidasi, warna berubah, boleh dicoba...diamkan dalam botol selama 1 - 2 minggu.
Dengan dicampur DEX atau Shell yg mengandung additive yg cukup, maka hal tsb akan
memperbaiki kualitas si Biosolar, dan dari unsur Diesel fuel-nya sendiri juga akan menurunkan kandungan sulfur si Biosolar (bila dicampur DEX).
Perlu diketahui bahwa suatu HSD / Diesel Fuel itu di kilangnya sendiri umumnya adalah hasil pencampuran antara Straight Run Diesel + upgrading dari fraksi berat (Heavy Oil / residu yg dipecah lagi rantai karbon-nya dan akhirnya menjadi Diesel Fuel), baru sesudah itu campuran HSD tsb melewati unit Hydrotreating utk process pengurangan kandungan sulphur.
Straight Run Diesel = Diesel Fuel yg lgs dihasilkan dr penyulingan crude (Middle distillate process)
kenapa ada proses upgrading dr fraksi minyak berat ? Krn utk memenuhi output produksi Diesel Fuel itu sendiri.
Ini kita bicara dari kilangnya
Kedua :
Dari sisi operator SPBU.
Ada SPBU asing yg memang selalu menyediakan HSD dari kilang dedicated-nya, ada juga SPBU asing yang HSD nya beli dari berbagai sumber (kadang quantity dr 1 supplier bisa saja gak memenuhi demand). Nah, kalao sumbernya aja lebih dr 1, maka Diesel Fuel dgn karakter dan spec yg berbeda juga tercampur baik di depo penyimpanan maupun di storage tank SPBU.
Kesimpulannya :
Basic Diesel Fuel sendiri dia 100% saling soluble satu dengan lainnya, they will be perfectly blended. Bahkan berbagai uji ilmiah :
- Petro Diesel + BioDiesel
- Petro Diesel + Syn Diesel Fischer Tropsch (GTL / CTL)
Juga bercampur dengan sempurna, terlihat dari test emisi-nya dll.
Nah tapi kalau bicara soal kandungan additive, bisa saja 2 jenis Diesel Fuel dgn kandungan additive lengkap si additive-nya yg ada kemungkinkan "bentrok"
Maka itu kalo saya pribadi cenderung menghindari pencampuran 2 jenis solar Lux yg masing2 sudah ada additive lengkap.
Just IMO ajah en CMIIW
sting wrote:
Om Turbo dan om lain, sharing sj ya. 1. Ane di info sama beres kebon jeruk dan pondok indah silahkan pake bio solar atau solar lux tapi jangan sekali mencampur ke dua nya. So far ane selalu pakai dex jadi tdk ambil pusing.
2. Pengalaman captiva FL 23 ribu KM, sebagian besar pakai biosolar +racun + dastek dan sebelum jual ngalami : injector mampet, suara kasar sekali, tenaga drop,boros 1:6 , asap bau asam, fuel pump ganti 3x. Just sharing pengalaman pribadi dan tidak ada membela atau menyudutkan pihak manapun.
2.
Pertama :
Udah pernah purging belum tuh Captiva ? Di D4 D aja saya purging 20 rb Km sekali.
Kedua :
Udah pernah cek belom kondisi catalytic Converter-nya mampat atau tidak ? CC mampat tarikan mesin jadi berat, BBM jadi Boros
Hayuuu di cek duluu
