
mau subsidi kek, mau gak kek... yang penting isi BBM biar bisa ngaciiiirrrr.....

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Second thismaskopat wrote:gak ngerti ginian... yang penting kalo tangki mendekati E, isi BBM....![]()
mau subsidi kek, mau gak kek... yang penting isi BBM biar bisa ngaciiiirrrr.....
sabar omm,,, inget darah tinggi ommricz wrote:Brengsek smua tuh pemerintah...
Kerjaan kagak ada, tukang korupsi, cuman pande menyusahkan rakyat aja...
Apalagi sibuya & antek2nya, moron2 brengsek smua itu...
Sabar broricz wrote:Brengsek smua tuh pemerintah...
Kerjaan kagak ada, tukang korupsi, cuman pande menyusahkan rakyat aja...
Apalagi sibuya & antek2nya, moron2 brengsek smua itu...
dianw wrote:Sabar broricz wrote:Brengsek smua tuh pemerintah...
Kerjaan kagak ada, tukang korupsi, cuman pande menyusahkan rakyat aja...
Apalagi sibuya & antek2nya, moron2 brengsek smua itu...![]()
Gw juga eneq sama sibuya tapi ya, mudah2an the next bisa jauhhhhhhhhhhhhhhh lebih baik.![]()
Kerjaan kaga ada? Ada bro, coba inget2 lagi, kerjaan dia kan curhat di media2
Perasaan pak boed gk pernah muncul di media ya...madcat015 wrote:Sibuya? Bikin lagu, bikin puisi...
Dia hidup dalam dunia nya sendiri...
Mmg ada bbrp achievement nya, tapi kayaknya itu jamannya dia bareng sama JK dah. Bukan wapres skr yg ga pernah keliatan batang idung nya...
wah ternyata ada bagi2 jatah juga...Rp 155 M untuk Lumpur Lapindo Masuk RAPBN-P 2013
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 155 miliar untuk penanggulangan bencana Lumpur Lapindo, di Jawa Timur. Hal itu terungkap dalam Pasal 9 Rancangan Undang-Undang (RUU) Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013.
Dalam pasal tersebut disebutkan "Untuk kelancaran upaya penanggulangan lumpur Sidoarjo, alokasi dana pada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Tahun Anggaran 2013."
Di dalam pasal itu juga ditegaskan alokasi dana dapat digunakan untuk pelunasan pembayaran pembelian tanah dan bangunan di luar peta area terdampak pada tiga desa, yakni Desa Besuki, Desa Kedungcangring, dan Desa Pejarakan serta di sembilan rukun tetangga di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Siring, Kelurahan Jatirejo, dan Kelurahan Mindi.
Kemudian, pada poin selanjutnya alokasi itu diatur untuk bantuan kontrak rumah dan pembayaran pembelian tanah dan bangunan di luar peta area terdampak lainnya pada 66 rukun tetangga, yaitu Kelurahan Mindi, Kelurahan Gedang, Desa Pamotan, Desa Kalitengah, Desa Gempolsari, Desa Glagaharum, Desa Besuki, Desa Wunut, Desa Ketapang, dan Kelurahan Porong.
Selanjutnya, dalam rangka penyelamatan perekonomian dan kehidupan sosial kemasyarakatan di sekitar tanggul Lumpur Lapindo, anggaran belanja yang dialokasikan pada BPLS Tahun Anggaran 2013 dapat digunakan untuk kegiatan mitigasi penanggulangan semburan lumpur, termasuk penanganan tanggul utama ke Kali Porong yang mengalirkan lumpur dari tanggul utama ke Kali Porong. Pagu paling tinggi yang diusulkan adalah sebesar Rp 155 miliar.
Saat dikonfirmasi, politisi DPR asal Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, menilai dana sebesar itu wajar digelontorkan oleh pemerintah untuk meringankan beban masyarakat setempat. Pasalnya, semburan lumpur di kawasan Sidoarjo telah dinyatakan sebagai bencana alam, dan pemerintah wajib membantu masyarakat yang menjadi korban.
Ketua DPP Partai Demokrat ini juga menjamin alokasi anggaran untuk penanggulangan Lumpur Lapindo jauh dari unsur politis.
"Di Sidoarjo itu gejala alam, wajar pemerintah menanggulangi melalui APBN. Menurut saya utamakan dulu kepentingan rakyat," ujarnya.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2 ... APBNP.2013
Ciiirrrrr...maskopat wrote:gak ngerti ginian... yang penting kalo tangki mendekati E, isi BBM....![]()
mau subsidi kek, mau gak kek... yang penting isi BBM biar bisa ngaciiiirrrr.....
Cuuussss...ZombiEE wrote:Ciiirrrrr...maskopat wrote:gak ngerti ginian... yang penting kalo tangki mendekati E, isi BBM....![]()
mau subsidi kek, mau gak kek... yang penting isi BBM biar bisa ngaciiiirrrr.....
Itu lumpur lapindo kok dianggap bencana nasional ya,malah nyerap apbn,coba kalo aman ngebornya,bisa goyang inul tuh hasilnyaVanzMatic wrote:Alias...... Salah urus di berbagai bidang, kan?dianw wrote:@om VM,
kalo ane bilang sih, terlalu banyak konspirasi nih makanya segala sesuatunya ga tepat sasaran karena yang pertama dipikirkan bukan rakyat tapi kepentingan pribadi dan golongan.
Karena sibuya kalah power ama si dagu om nug makanya bisa jadi begitunugroho bagor wrote: Itu lumpur lapindo kok dianggap bencana nasional ya,malah nyerap apbn,coba kalo aman ngebornya,bisa goyang inul tuh hasilnya
Lho, bukannya memang begitu bunyi teks proklamasinya," ... hal hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dan lain lain..."dianw wrote:Ya gitu lah gawenya pemerintah, bikin susah bukan bikin senang rakyatnya...
Senang liat rakyat susahh...
I assume soVanzMatic wrote:Lho, bukannya memang begitu bunyi teks proklamasinya," ... hal hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dan lain lain..."dianw wrote:Ya gitu lah gawenya pemerintah, bikin susah bukan bikin senang rakyatnya...
Senang liat rakyat susahh...
Pemindahan kekuasaan penjajah, bukan, kalau demikian?
Karna itulah ane don't care... post trit ane sebelum2nya hanya numpahin uneg2 aja...tapi buru buru ane keinget lagi sama teks proklamasi RI, sebagai sumber landasan hukum. Karena Pancasila dan UUD '45 sebagai sumber segala produk hukum juga tidak boleh melenceng dari jiwa dan semangat proklamasi, kan?dianw wrote:I assume soVanzMatic wrote:Lho, bukannya memang begitu bunyi teks proklamasinya," ... hal hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dan lain lain..."dianw wrote:Ya gitu lah gawenya pemerintah, bikin susah bukan bikin senang rakyatnya...
Senang liat rakyat susahh...
Pemindahan kekuasaan penjajah, bukan, kalau demikian?