Salam Kenal...
Saya newbie disini......
Sering liat liat postingan di serayamotor.
Kali ini saya ingin menshare dan bertanya kepada suhu suhu disini mengenai System pendingian engine mobil non Jepang yang menurut saya kurang cocok diterapkan di daerah tropis.
Seharusnya saat ada rencana ATPM memasukkan mobil tersebut ke Indonesia pada khususnya , harus ada modifikasi dari pabrikan mengenai masalah cooling system tersebut.
Tapi entah kenapa sampai saat ini hal tersebut tidak dilakukan.
Padahal pada kenyataannya , dilapangan banyak sekali kerusakan yang disebabkan oleh kelemahan cooling system tersebut yang tidak pas diterapkan di daerah tropis dengan suhu yang relatif lebih tinggi daripada di negara asalnya.
Mohon maaf kalau ada kesalahan Newbie , mohon dikoreksi.
Kerusakan yang sering saya temui adalah berkisar di masalah :
1. RADIATOR dan
2. THROTLE BODY COOLANT HEATER.
1. RADIATOR :
Banyak saya temui dilapangan , Kebetulan saya juga mantan pengguna mobil Hyundai Trajet dan Chevrolet.
Kerusakan yang sering terjadi adalah jebolnya radiator dan reservoir. Ini disebabkan oleh tekanan dan temperature yang tinggi.
Biasanya kerusakan terjadi di kisaran usia mobil 3 s/d 4 tahunan ( case by case tergantung pemakaian ).
Ternyata penyebabnya adalah system cooling system tertutup , tidak ada pelepasan panas atau tekanan seperti mobil jepang. Biasanya dengan mudah bisa kita jumpai pada tutup radiator mobil Jepang yang memiliki kode angka 0.9 s/d 1,1 ( entah itu satuannya psi atau atm , moon koreksi ) , dan saluran ke reservoir tank yanng berhubungan dengan udara luar.

System terbuka pada mobil Jepang tersebut , terbukti ampuh dan sangat awet dibandingkan system cooling tertutup pada mobil korea , amerika atau eropa.

Pada mobil Blazer kerusakan sering terjadi pada jebolnya plastik reservoir , karena tidak kuat menahan panas dan tekanan tertutup. Demikian juga saya jumpai pada mobil hyudai , chevrolet spark atau daewoo matis.
Dan itu terbukti di bengkel2 dan toko2 spare part yang mengatakan bahwa reservoir tank adalah dapat dikategorikan sebagai FAST MOVING SPARE PART alias part yang paling sering rusak pada Hyundai trajet.
Khusus pada blazer , saat menempuh 80.000 km saya pernah melakukan turun mesin setengah ( hanya membuka head silinder ) , ternyata kondisi packing engine hampir rusak, disebabkan oleh tekanan coolant yang besar. ( Mohon koreksi pengguna lainnya ).
2. THROTLE BODY COOLANT HEATER.
Ini saya temui di chevrolet Spark.
Dimana check engine menyala.
Setelah didiagnosa penyebabnya adalah adanya HEATER COOLANT pada Throtle Body , yang menyebabkan saat kondisi temperatur tinggi dan macet2an , TB menjadi terlalu Panas. Akibatnya ada sensor di TB yang error.
Gambar TB Heater pada nissan di luar negeri :

Throttle body heater bypass
Cold air induction kits work pretty well but you need to do your homework first. A lot of cars have throttle body heaters, whereby coolant from the engine is circulated around the throttle body casing. The idea is to warm up the throttle body to prevent icing in cold weather. The problem is that these systems are hard-wired and don't take account of external air temperature, so even in the heat of summer, hot coolant is routed around the throttle body. This is a problem for CAI kits because you've gone to all the trouble of putting a nice kit in to suck cooler air into the engine, but at the final hurdle it runs through a 75°C throttle body which heats it up again, negating the whole point of the CAI kit in the first place. The solution to this is a throttle body heater bypass, which essentially involves pulling the coolant hoses off either side of the throttle body and patching them together with a length of copper pipe and two hose clamps. When you do this, the throttle body stays at ambient temperature and the CAI kit gets a chance to do its job. The only downside to this is if you live in a cold, humid climate, you might suffer from icing in the winter. But hey - if you do, reconnect the coolant hoses for the winter...
sumber : http://www.sr20-forum.com/naturally-asp ... ypass.html
System radiator tekanan tinggi dan pemanas TB tersebut kalau diaplikasikan pada kondisi tenperatur rendah seperti di amerika atau eropa , apalagi di daerah bersalju SANGAT TEPAT.
Tetapi sebalikknya kalau diaplikasikan pada kondisi panas TROPIS , kurang tepat.
Seharusnya ada modifikasi dari pabrikan sebelum memasarkannya di INDonesia.
berikut ini adalah komparasi coolant bypass dan tidak pada uji coba mesin dino:

sumber : http://www.ws6.com/mod-8.htm
Terlihat bahwa tenaga saat coolant di bypass mengalami peningkatan , demikian juga dengan torsinya.
Bisa dibayangkan saat coolant sangat panas akibat suhu tinggi dan macet seperti di jakarta, mengaliri throthle body. TB akan sangat panas. Padahal kondisi udara dan mixture yang dingin , lebih padat dan tenaga yg dihasilkan lebih sempurna.
berikut adalah gambar engine bay chevrolet spin.
Saya prediksi akan menjadi permasalahan klasik mobil ini. Yaitu Radator dan Reservoir sering rusak....
Mohon maaf kalau ada kesalahan mohon di koreksi....