Salimans wrote:
Bro AD74YA, sepertinya anda yang memberikan contoh pakai youtube yang membandingkan supercar MP4-12c dengan ferrari
Intinya saya berdasarkan pengalamam bawa mobil EPS selama 1 bulan...dan merasa teknology ini positif banget...tapi anda ngak setuju dan bla bla dengan teori kamu untuk meyakinkan saya EPS ngak bagus
Buktinya saya fun fun aja kok bagi saya

Wakakakakakakakakakakakakaka...
Habis 99 berapa? Cepek deh.....
Sesuai yang saya duga.. Saya ngomong kemanaaaaa... Anda ngomong kemana...
Kita recall lagi deh ya:
AD74YA wrote:
Kalau bagi saya yang sering coba-coba mobil, justru EPS nya itu bener2 ngurangin feel berkendara (bukan cuma CRV, Focus yang baru juga in terms of handling kalah dibanding Focus lama, BMW F30 juga dibanding seri 3 sebelumnya - semua ada di review saya).. Kurang dinamis, kurang evoking..Tapi plus nya adalah lebih safety bagi semua orang karena lebih mudah dikendarai.. Jadi wanita juga dengan mudah bisa memakainya.
-> Saya kick-off dengan mulai ngebahas feel dan feedback berkendara.. Saya setuju bahwa untuk wanita bisa lebih mudah karena ringan = comfort and safety
Salimans wrote:
Dan kendaraan ini adalah alat buat transportasi saja bukan mobil balap...jadi keamanan dan kenyamanan ada prioritas
-> Jaka sembung naik ojek nomer 1.
AD74YA wrote:Wkwkwk kagak ada hubungannya feedback setir sama mobil balap...
Oh well.. ya gitulah dari saya..
-> saya gak lihat anda punya potensi untuk diajak diskusi open minded, jadi agar tret tetep kondusif, saya awalnya memilih untuk tidak melanjutkan wejangan yang tadinya akan saya berikan.
Salimans wrote:
Serius bro mobil balap nga butuh feedback setir dan ban
-> Mild sarcasm saya gak nyampai ke anda.. Sedikit tergelitik, saya terpancing melanjutkan biar gak salah paham.
AD74YA wrote:Ya tapi gak ada hubungannya sama yang kita bahas.. emangnya feedback nggak lazim ada di mobil harian? Wkwkwk..
Then again, semua tergantung preferensi masing2.. dan saya sebagai orang yang sangat senang menyetir dan coba mobil sana sini mulai dari kepala 100 sampai diatas 1M lebih mengapresiasi ciri2 mobil tertentu yang bagi saya enak untuk di setir . Susah bagi saya untuk menyatakan pendapat karena sangat berdasar pengalaman dan feeling..
-> Pertanyaan pertama saya mencoba memancing ke alur mana saya ingin diskusi ini mengarah. Paragraf kedua saya tulis untuk menjadikan indikator bahwa saya open minded untuk diajak diskusi.
AD74YA wrote:Bagi saya settingan setir ringan dan tidak akurat justru pada suatu saat akan berbahaya.. kenapa? Karena driver cenderung terbiasa mendapatkan support dari mobil, semua kesalahan di koreksi mobil terlebih dahulu sebelum sampai ke driver.. sehingga "mematikan" insting driver.. ketika datang saatnya diperlukan reflek tertentu untuk keselamatan, yang terbiasa nyetir tanpa diberikan support akan lebih menguasai medan dibandingkan orang yang terbiasa diberikan support nyetir..
Facts loh.. pengalaman pribadi beberapa kali nyaris hilang nyawa
-> Literally inti dari apa yang mau saya diskusikan saya paparkan di postingan diatas, saya akhiri dengan penekanan bahwa saya pengalaman di safety system error. Mencoba mengarahkan diskusi ke arah general = balik ke fungsi utama feedback steering.
Salimans wrote:Bagi saya selama pakai crv dengan EPS, fun aja saya mengendarai cenderung lebih nyaman tangan tidak lelah yg sesuai priority saya mengendarain mobil adalah kenyamanan
Dengan ada EPS atau tanpa bagi saya nga masalah, saya juga masih ada civic 2006, ok ok aja sih saya mengendarainya tapi sesudah saya hampir 1 bulan mengunakan crv dgn EPS ini...civic cenderung terasa lebih berat dan agak lelah aja
Berdasarkan pengalaman ini menurut saya EPS ada nilai plus dan bukan nilai minus yang di maksudkan bro AD74YA

-> Eittt.. Sedikit kecewa pancingan saya gak nyampai ke anda... Ya sudah, merasa gak ada guna diterusin, saya balas:
AD74YA wrote:Baiklah oom salimans..
Bodohnya saya, setelah anda balas:
Salimans wrote:
Sori ya bro apabila saya nga sependapat...pendapat saya hanya berdasarkan 1 bulan mengendarai dengan EPS...tapi menurut saya sih teknology ini adalah positif aja yg bagi saya yg priority kenyamanan dan keamanan

Saya kepancing untuk melanjutkan diskusi... My bad...
AD74YA wrote:
No.. no no... No problem at all oom Salimans..
Hal kayak gini memang agak susah untuk di diskusikan karena sangat tergantung preferensi mengemudi masing-masing orang.. Makanya satu-satunya tempat saya bisa menuangkan semuanya hanya di review.. Saya ga bisa maksain pengertian hal ini di dalam diskusi..
-> Saya awali dengan mengakui keterbatasan saya dalam diskusi ini lalu lanjut:
AD74YA wrote:Kalau bagi saya pribadi, beberapa fitur bantuan seperti EPS dan TC (yang mana tergolong tersier) justru sedikit menakutkan.. Dalam artian saya merasa tidak sepenuhnya menguasai mobil.. Dan saya pengalaman, di keadaan darurat, behave mobil akan sangat berbeda, menjadi unpredictable, kadang malah driver yang kesulitan mengoreksi..
-> Mencoba mulai memberi wejangan yaitu sisi lain dari koin safety feature tersier pada umumnya, mencoba mengarahkan ke super EPS pada khususnya.
Saya beri penegasan dengan contoh:
AD74YA wrote:Contoh kasus kalau mobil "kepinteran" malah berbahaya ada di klip ini:
http://www.youtube.com/watch?v=ahsIOVx93zs
Mulai dari menit 4:40 dimana mobil tiba-tiba "mengoreksi" "kesalahan" driver sendiri.. Itulah contoh behave yang tidak terduga. Saya pernah mengalami hal semacam ini, dan bukan di trek balap melainkan lagi cruising biasa (pemakaian sehari-hari)..
Anyway, "super" EPS pada dasarnya memang semakin memberi kemudahan maneuverability terutama untuk wanita.. JAdi lebih ke kenyamanan daripada keamanan -> kalau menurut saya.. Jadi, IMHO ya..
-> Tujuan utama saya BUKAN membahas Supercar, tapi menunjukkan contoh berapa besar catastrophic yang terjadi jika sistem keamanan mobil take over driving experience. Masih mencoba mengajak melihat dari sisi koin yang berbeda mengenai nilai plus banyaknya safety feature... Mencoba mengarahkan ke diskusi sehat dan open minded..
Salimans wrote:Waduh bro...nga bisa dong membandingkan supercar dengan suv
Apa kah bro yakin di ferrari tidak mengunakan aids? Kalu saya cenderung melihat drivernya cenderung membawa mp4 12c behave seperti ferrari dan mp4 12c cenderung tidak mau ngedrift...coba di aduh buat fast time...saya yakin mp4 12c tidak kalah banget....super car nih bro
Ok back to eps...sepertinya saya hanya bilang teknology eps hanya membuat driver lebih nyaman saja dan tangan tidak begitu lelah saja
Saya juga masih merasakan feedback dari aspal ke ban juga bro

...yg saya liat perbedaan antara eps dan tidak sepertinya cuman ringan aja sih nyetirnya

-> Jaka Sembung naik ojek nomer 2. Plus, tidak ada indikasi saya bisa meloanjutkan diskusi secara open minded.. Anda gak ngerti arah saya kemana.. Anda mengira saya menjelek-jelekkan sistem super EPS CRV.
Salimans wrote:val wrote:
Setuju bro Salimans. Adanya EPS menambah kenyamanan berkendara. Udh 3 bulan pake new CRV, nyaman banget.
Sama bro...saya bukan expert dalam bidang otomotif juga dan tidak hebat dalam hal mengeriview mobil 100jt sampai 1milliar
Saya hanya penguna mobil baru 400juta saja, yang berdasarkan pengunaan 1 bulan trus merasakan EPS ini sebagai hal yang positif yang menambah kenyamanan dalam hal berkendaraan...lebih nyaman pastinya lebih aman berkendaraan
Beneran hilang niatan saya diskusi dengan anda..
Salimans wrote:
AD74YA wrote:Cuman sekedar ngingetin, in case nggak ada yang merhatiin, saya dari kemarin cuman bahas mengenai feel steering yang di tawarkan CRV gen 4 dibanding rival nya bagaimana..
Ya pokoknya sippppp lahhh... Wkwkwk
Bro AD74YA, sepertinya anda yang memberikan contoh pakai youtube yang membandingkan supercar MP4-12c dengan ferrari
Intinya saya berdasarkan pengalamam bawa mobil EPS selama 1 bulan...dan merasa teknology ini positif banget...tapi anda ngak setuju dan bla bla dengan teori kamu untuk meyakinkan saya EPS ngak bagus
Buktinya saya fun fun aja kok bagi saya

-> Jaka sembung naik ojek nomer 3. Ditambah akhiran yang menunjukkan masih nggak ngerti dan karena itu nggak open minded.
AD74YA wrote:
Salimans wrote:
Saya juga masih merasakan feedback dari aspal ke ban juga bro

...yg saya liat perbedaan antara eps dan tidak sepertinya cuman ringan aja sih nyetirnya

Eniwei... Yang dibahas kan mengenai feel berkendara.. Bukan akselerasi atau top speed.. Keduanya nggak nyambung.. Mobil kenceng, safe, grip tinggi, belum tentu lebih menyenangkan dikendarai daripada mobil yang lebih pelan, oversteer, dan minim teknologi.... Jadi saya gak akan memperpanjang diskusi di bagian ini ya oom.
-> Udah mulai males saya ngomongnya, belum selesai jabarin pengalaman saya dan teori feedback steering, tapi saya rasa malah bakal kemana-mana ntar... Dikira sales mobil lain lagi ntar saya.. malah ndak sehat..
Sebenernya inti yang mau saya omongin singkat kok... Sudah di rangkum oleh oom Pos Vett di tret sebelah:
POS VETT wrote:
Menurut gw - "idiot-proof systems create idiots".
Saya cuman mau sedikit memberikan wejangan saja.. Sekedar melihat dari sisi yang lain. Saya setuju sisi Anda, saya hanya menawarkan opsi saja untuk sekedar edukasi, diskusi.. Ini bahan asik loh.. Menurut saya sih.. Tadinya.
Malah nyambung ke mobil balap, supercar, top speed, banding-bandingan mobil, sampai hidrolik vs EPS padahal kagak ada disinggung sama sekali... Cepek cepek cepek...
Bukan mau banding-bandingin, bukan mau sombong-sombongan, bukan mau jelek-jelekin.. Tapi ya... Sutra...
Sippppp lahhhh....
______
Mari dilanjut, maaf saya OOT.
NB: Menyedihkan saya harus buat resume kayak gini biar pada gak salah sangka.. I don't expect to continue this discussion, if you don't mind.

Anda sudah TEST DRIVE belum?...