Japanese automakers report U.S. sales

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Japanese automakers report U.S. sales

Post by conan »

Karena drop penjualan dari the Big 3, semua pabrikan Jepang mengalami kenaikan penjualan. Kecuali Nissan yang malah drop 11 percent.
Japanese automakers report U.S. sales

Toyota today reported overall best-ever monthly sales of 235,708 vehicles, an increase of 12.3 percent over May 2005. Toyota Division passenger cars posted all-time best-ever monthly sales of 144,875 units, up 19.6 percent. Scion reported all-time best-ever sales with 18,103 units sold. Lexus passenger cars posted all-time best-ever sales with 18,293 units, an increase of 38.9 percent. Meanwhile, Honda posted record May results of 141,810 Honda and Acura vehicle sales. Honda brand vehicles were up 16.6 percent, while Acura division sales were down 16.9 percent. Mitsubishi’s U.S. sales rose 3.9% in May for a total of 11,821 vehicles. The automaker says it was its strongest month in over a year. Nissan posted an 11 percent drop in sales — with Nissan brand sales down 10.5 percent, and Infiniti down 15.2 percent. Subaru reported its second best May sales month ever, with sales up 13 percent. As noted in our report on Ford, Mazda sales were up 3 percent. [/b]
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Mobilku.com :

Mei kelabu, Mei ceria

(01/06/2006) - Penjualan mobil-mobil buatan produsen otomotif USA melemah selama Mei, meskipun rival-rival mereka dari Jepang terus mengalami pertumbuhan, seperti dilaporkan Reuters.

Buruknya penjualan dan perubahan model-model baru dapat mendorong General Motors dan Ford untuk mengumumkan pengurangan produksi.

Banyak analis memperkirakan GM, Ford dan Chrysler mengalami penurunan penjualan sekitar 10 - 15 persen. Kontras sekali dengan penjualan Toyota dan Honda yang naik hingga dua digit.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Kalau bung Mike atau member lain yang keluarkan info ini, jelas untuk informasi.

Tapi si conan keluarkan ini khusus untuk tunjukan ke saya bahwa cuman Toyota dan Honda doang yang lagi berjaya, the others including Nissan are going down. Apalagi Toyota dan Honda yang paling gencar hybrid - his favourate pet, no matter how ridiculous their economics are for average people like U and me. Apalagi di Indo.

Jangan lupa, di USA gara gara tax incentive dan warranty 10 tahun hybrid baru bisa laku. Kalau warranty cuman seperti di Indo, 3 tahun, siapa yang berani beli ? Nanti lihat saja sudah banyak hybrid makin tua, warranty sudah mau habis, dan mulai harus ganti / benerin battery, component lain yang amat mahal, baru deh hybrid owners mulai jengkel ama pabriknya.


Jangan kira beli hybrid itu akan selesaikan urusan minyak dan polusi dunia. Its wishful thinking. Jangan bilang di Amrik. Di Indonesia saja sudah jutaan mobil emisi kotor (mayoritas adalah kijang anyway) plus boros BBM. Kirain bisa jual 200 hybrid per bulan bisa compensasi dan catch up with the pollution dan boros BBM saudaranya yang lain ?


Heres an article showing meskipun sudah di kasih incentive pajak plus warranty lama, mulai banyak konsumen Amrik mulai sadar, beli hybrid itu percuma. Masa depannya pusing nanti. :


http://www.latimes.com/classified/autom ... autos-news

Honda Eyes Production Cut as Accord Hybrid Sales Fall
The move highlights the industry's uncertainty over the technology's popularity and future.

By John O'Dell, Times Staff Writer
April 14, 2006


Honda Motor Co. may be learning a hard lesson about hybrids: It's better to hold the horses.

A Honda executive said Thursday that the automaker might reduce production of its gas-electric Accord hybrid sedan because the vehicle, marketed as a performance model rather than a fuel miser, hasn't been selling as well as hoped.


It was the second time this week that auto executives attending the New York Auto Show have raised questions about the popularity of hybrid technology.

Nissan Motor Co. Chief Executive Carlos Ghosn said Wednesday that hybrid sales appeared to be slowing, something he has frequently suggested could happen as consumers weigh hybrids' extra sticker cost against their fuel economy.

Accord hybrid sales are off 51% from last year, when the model was introduced and was still a novelty because it mates a V-6 engine with Honda's hybrid electric drive system that gives it 253 horsepower, versus 244 in the non-hybrid model.

Dick Colliver, executive vice president of Torrance-based American Honda Motor Co., told the Associated Press that the gas-electric Accord was having "a hard time in the market." Consumers haven't been convinced that the hybrid Accord would provide much in the way of fuel savings, he said.

The hybrid model does deliver about 25% better fuel economy than the conventional V-6 gasoline Accord, but it also has a sticker price of $33,540, about $3,700 more than the gasoline model.

Not all hybrids are hurting: Sales of Honda's smaller Civic hybrid are up 32% this year.

But Toyota Motor Corp.'s Prius, while still the best-selling hybrid in the market, has dropped 3.3% below last year's pace to 22,123 sales for the first three months.

J.D. Power & Associates estimates that, overall, about 260,000 hybrids will be sold in the U.S. this year — about 1.5% of the passenger vehicle market.

Toyota still seems to believe that the idea of a performance hybrid will catch on — at least among luxury buyers.

The company's Lexus division announced Wednesday that it would introduce a sedan in 2008 that pairs a V-8 engine with a hybrid system, supercharging the gas engine. The new Lexus LS 600h would have about 420 horsepower — a record for a hybrid.

Mau bikin hybrid luxury untuk orang kaya supaya mereka bisa pamer I peduli bumi (jelas mereka ngak akan hitung balik modal atau tidak) OK. Tapi jangan seolah mau selamatkan bumi.

I mean lihat Toyota dan Honda di Indonesia. Demi uang, catalytic converter sering di copot, safety di downgrade. Maybe they want to save USA's oil and air quality but not Indonesia's ?
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord wrote: I mean lihat Toyota dan Honda di Indonesia. Demi uang, catalytic converter sering di copot, safety di downgrade. Maybe they want to save USA's oil and air quality but not Indonesia's ?
Sithlord, setahu saya, semua line mobil Toyota yang ada di Indonesia saat ini telah siap menyongsong Euro2, termasuk line yang paling murah Avanza (walaupun tanpa cc).

Saya juga dengar, bahwa antara produsen otomotif di Indonesia sendiri saling tidak sepakat untuk segera menerapkannya di awal 1 Januari 2007.
Produsen yang tidak siap tidak setuju, di mana hal tersebut tentu saja merugikan produsen lain yang jauh hari telah keluar dana untuk memenuhi regulasi tersebut.

Mungkin Bung Mike atau Bung Conan tahu, produsen mana yang tidak setuju Euro2 diterapkan di awal 2007 ?

Mobil Eropa jelas tidak ada masalah dengan Euro2, feeling saya yang ada masalah dengan Euro2 itu mesin-mesin lama seperti yang dipakai di Zebra, T120SS, Carry termasuk juga APV. Dan ada satu yang bikin kaget mungkin, Jazz idsi :)

Bagaimana kalau issue yang sensitif ini kita kritisi ?
Siapa yang berani memulainya ? :)
Mana yang produsen bandit terhadap lingkungan dan mana yang engga ?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

ssssssssss..........

Terdengar bunyi kompor dinyalakan....



buruburukaburrrrrrrrrrrr :mrgreen:
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Sithlord wrote: Tapi si conan keluarkan ini khusus untuk tunjukan ke saya bahwa cuman Toyota dan Honda doang yang lagi berjaya, the others including Nissan are going down. Apalagi Toyota dan Honda yang paling gencar hybrid - his favourate pet, no matter how ridiculous their economics are for average people like U and me. Apalagi di Indo.
Sebelum saya komentar saya mau jelasin kalo saya TIDAK bermaksut nyerang nissan tapi coba baca lagi isi beritanya dark lord... Semua produsen jepang lagi mengalami kenaikan penjualan di amerika, sedangkan hanya nissan yang mengalami penurunan di sana..
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Iri banget liat perlakuan produsen Jepang terhadap konsumen di US/Eropa. Mobil bagus dijual (relatif) murah dibanding merek lokal. Di INA, produsen (merek) Jepang, bikin mobil asal aja, tapi dijual mahal dan anehnya tetap laku keras..
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Sebelum saya komentar saya mau jelasin kalo saya TIDAK bermaksut nyerang nissan tapi coba baca lagi isi beritanya dark lord... Semua produsen jepang lagi mengalami kenaikan penjualan di amerika, sedangkan hanya nissan yang mengalami penurunan di sana..[/quote]


Bung Datsu, thats a fair question, even though kalau saya beli mobil faktor utama jelas bukan saat ini siapa yang salesnya paling besar tumbuhnya.


the reason is actually quite simple. U see, sejak Ghosn take over, Nissan hampir bangkrut malah cepat recover. Malah dalam berapa tahun mereka sanggup rebut kembali pasar mereka. Malah saat ini sudah mampu jual 1 juta mobil lebih per tahun di USA. Memang masih lebih kecil banding Toyota, tapi U got to remember, untuk sebuah perusahaan yang HAMPIR bangkrut under old management itu kalau saya bilang its quite an achievement !


Why is it that fasr recoverynya ? Jelas salah satu faktor adalah new product launching. Bukan cuman cost cutting doang. 350Z, Murano, Altima, Sentra, Maxima, etc.


Now why is Nissan saat ini slowing down ? I know why. There are some reasons :

1. Mereka dalam berapa tahun ini sudah keluar banyak model baru. Jelas mana mungkin tiap bulan, tiap tahun keluar mobil baru terus. In fact for the last year or so, mereka belum ada model baru keluar. Whereas Toyota and Honda sudah keluar berapa model baru.


Thats why dengan tidak adanya model baru dalam satu tahun terakhir di USA, jelas sales akan kena dampaknya.


2. Tau sendiri sekarang orang Amrik juga lagi seperti orang Indo, big SUVs and trucks are to Americans what kijangs are to Indonesia in the past - very popular, never mind very boros.

Tapi sekarang orang Amrik lagi buru buru tinggali mobil boros. Mereka pindah ke mobil lebih kecil dan lebih irit. Nah, Toyota dan Honda juga sudah keluar Yaris ama Fit di situ, dan jelas pasti laku. Cause irit.

Nissan masalahnya mobil kecil irit masih belum launching, so SUV mereka salesnya juga ikut kena dampak.

Tapi nanti kita lihat, the Tiida (Versa) in USA will be a big success, dan akan bikin sales mereka tumbuh lagi.

Why ? Inggat badan orang Amrik itu tinggi besar. I mean saya cuman tingginya 171 cm saja duduk di baris 2 Yaris kepala mentok. Apalagi orang bule yang jangkung ? Versa cabinnya jauh lebih lega, so cocok untuk orang Amrik.

Kalau di Indo harga Yaris / Jazz ama Tiida masih lumayan jauh, so Yaris and Jazz have their own market.

Tapi di US, Versa itu harganya dekat sekali ama Yaris and Jazz. Now mesin Versa ama mesin Yaris / Jazz iritnya ngak beda jauh, tapi Nissan kasih orang US mesin lebih besar, 1800 cc. Tau sendiri orang Amrik kalau everything else being equal, lebih suka horsepower.

Plus cabin lebih cocok untuk tubuh mereka. I predict that Versa will be a big success in USA just like di China, Japan and Middle East. Plus ada berapa model baru lagi akan keluar nanti second half of this year.

Meskipun conan itu hanggap Ghosn itu bego, gimana, ngak mau bikin hybrid, tapi jika anda surf the net, anda akan sadar CEO Renault / Nissan saat ini adalah salah satu CEO yang paling di hormati di dunia bisnis, bukan cuman dunia otomotif. Kisah dia saat bikin kinerja Michelin recover dari rugi jadi untung di Brazil, USA sudah terkenal.

Of course he is no God. Apalagi mau bikin satu merek yang dulu pernah buruk kinerjanya under old management jadi top lagi jelas takes time. Sudah bisa seperti sekarang sudah bagus.

Dengan captain pintar ini, saya optimis mereka akan resume their growth nanti. I would not bet against him.

A temporary drop in sales is a normal situation in bisnis, apalagi kalau cuman gara gara ngak ada model baru muncul. Bukan ada something very wrong with the company.

Anyway, once again, di USA siapa yang tumbuh paling cepat so what ? Kita kan di Indonesia. Lihat dong offering siapa paling menarik di Indonesia. Paling value for money.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

To TomS,

Interesting suggestion. Maybe someone could help as I ngak gitu tau tentang siapa yang dukung, ngak dukung Euro 2.

Even though Toyota sudah penuhi Euro 2, tapi thats not enough. CC itu alat amat penting. Seperti I found out saat uji 2 mobilku. Nissan Serena pakai CC COnya ENOL. Honda Stream tanpa CC (jelas Avanza, Innova and gang juga tanpa CC) itu COnya emisinya jadi lumayan.


Plus jika ribuan Avanza dan Innova jalan di Indonesia, tiap minit semua unit itu keluarkan CO, bisa bayangkan udara kita jadi apa. Siapa yang contribusi paling banyak CO ke udara kita saat ini ?


CO itu U guys pasti tau gas apa. bukan barang enteng ini. CO adalah gas RACUN ! Enough dosage could kill a man ! ATPM yang rajin kuranggi CO bahkan eliminasi CO dengan model baru mereka get my thanks. And those who don't, sorry, lu bikin hybrid so what, sama aja boong jika tiap bulan jual 50-100 biji hybrid tapi tetap jual ribuan unit tanpa CC sekalipun !

Mending jual 1000 mobil with CC banding 100 hybrids plus 6000 non CC cars. Who is more " pollution contributor ? "
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Lho, kenapa pula seorang Sithlord seperti kebakaran jenggot?

Seperti kata Mr. Datsu, itu kan bukan artikel yang aku karang, bukan juga opini pribadi!

Kenyataannya, kenapa semua merk Jepang mengalami kenaikan penjualan pesat, sementara hanya Nissan sendiri yang malah drop besar?

Karena dulu Nissan menurunkan quality ketika Ghosn memotong ongkos produksi di sana-sini, demi mengejar harga murah untuk model2 mereka. Untuk jangka pendek, strategi itu memang berhasil, tapi untuk jangka panjang? Kini terbukti, strategi mereka bermain dengan quality, sementara semua pesaing mereka malah meningkatkan quality, malah berbalik dan memukul mereka sendiri.

Aku punya kawan di USA yang beli Nissan Maxima karena lebih murah daripada Accord, dulu memuji2 Nissan, kini malah bersumpah tidak mau beli Nissan lagi karena bosan pulang pergi ke workshop. 'My next car will be a Lexus!!', katanya. Aku tidak bisa berkata apa2, karena itu kenyataan dan dia mengalaminya sendiri.

Customer itu tidak hanya penting untuk jual barang saja tapi lalu soal quality bersikap bagaimana nanti, tapi yang penting adalah bagaimana menumbuhkan brand royalty yang kuat sehingga pada saat ganti mobil baru nanti, konsumen itu tidak akan lari ke merk lain.

Dalam hal ini, Nissan gagal, dan banyak konsumen Nissan yang kini lari ke merk lain karena kecewa dengan quality Nissan. Buktinya, sudah hitam di atas putih, silakan lihat laporan angka penjualan di atas.

Bahkan Nissan pun mengakui hal ini, dan mereka sedang sibuk membenahi hal ini.

Pabrikan mobil Jepang yang baik adalah yang menerapkan kaizen, memperbaiki secara terus-menerus untuk semakin menyempurnakan sebuah sistem, tidak bisa langsung muncul dan mendadak sudah sempurna.

Bahkan Ghosn pun mengerti pentingnya memperbaiki kekecewaan konsumen, mengapa seorang Sithlord tidak bisa menerima bahwa merk favoritnya tidak sempurna? Betul?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:To TomS,

Interesting suggestion. Maybe someone could help as I ngak gitu tau tentang siapa yang dukung, ngak dukung Euro 2.

Even though Toyota sudah penuhi Euro 2, tapi thats not enough. CC itu alat amat penting. Seperti I found out saat uji 2 mobilku. Nissan Serena pakai CC COnya ENOL. Honda Stream tanpa CC (jelas Avanza, Innova and gang juga tanpa CC) itu COnya emisinya jadi lumayan.


Plus jika ribuan Avanza dan Innova jalan di Indonesia, tiap minit semua unit itu keluarkan CO, bisa bayangkan udara kita jadi apa. Siapa yang contribusi paling banyak CO ke udara kita saat ini ?


CO itu U guys pasti tau gas apa. bukan barang enteng ini. CO adalah gas RACUN ! Enough dosage could kill a man ! ATPM yang rajin kuranggi CO bahkan eliminasi CO dengan model baru mereka get my thanks. And those who don't, sorry, lu bikin hybrid so what, sama aja boong jika tiap bulan jual 50-100 biji hybrid tapi tetap jual ribuan unit tanpa CC sekalipun !

Mending jual 1000 mobil with CC banding 100 hybrids plus 6000 non CC cars. Who is more " pollution contributor ? "
Pegang kata2 Anda, Sithlord, jika nanti Nissan AUV kecil dan AUV besar tidak dilengkapi CC demi harga bersaing dengan Avanza/Innova! :e-naughty: :e-naughty:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Quality issues looming

Anda selalu menggunakan Ghosn sebagai alasan. Anda tahu kan bahwa sekarang Ghosn sudah lebih banyak di Renault?
Dan mengenai turunnya quality Nissan, sudah umum diketahui kalangan industri otomotif. Silakan baca sendiri :

Nissan Going Without Ghosn?

Japanese automaker wants to maintain its turned-around as CEO heads to Paris.

Quality Issued Looming

That approach has paid off with vehicles like the Infiniti FX45, a sports crossover that has been one of the more successful entries from Nissan's struggling luxury division.

But not all new entries have fared as well, and some are exposing underlying problems that could create some real headaches for the automaker. Infiniti's full-size sport-utility vehicle, the QX56, "is at the bottom of the chart" in terms of quality, said Dave Champion, head of automotive testing for Consumer Reports magazine, "and by a wide margin." On the other hand, some of Nissan's other products rank among the industry leaders, Champion noted, during an appearance on the TV show, Autoline: Detroit.

The QX56 is produced at Nissan's new truck plant, in Canton, Miss., a facility that has proved more troublesome than expected for the automaker since opening in mid-2003.

"They bit off more than they can chew in Canton," said Joe Phillippi, chief analyst with the consulting firm, AutoTrends, Inc.

Phillippi warned that without Ghosn's daily presence in Japan, "there's the risk of slipping backwards, maybe not into complacency but into a more traditional Japanese way of doing things." Even worse, Phillippi and others fear Ghosn might choose to move on to other challenges. He has been approached several times, according to industry insiders, about assuming the helm at troubled Ford Motor Co.
Last edited by conan on Fri Jun 02, 2006 10:03, edited 1 time in total.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Meskipun conan itu hanggap Ghosn itu bego, gimana,
Eh, itu sih kata Anda, ya. Itu namanya fitnah lho, lebih kejam daripada fitness. Coba aku tantang Anda quote kata2ku yang mengatakan Ghosn itu bego.

Aku mengenal sosok Ghosn bahkan sebelum dia masuk ke Nissan, sebelum sehebat sekarang, tidak seperti Anda yang baru mengenal dia setelah Nissan bangkit.
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

TomS wrote: Bagaimana kalau issue yang sensitif ini kita kritisi ?
Siapa yang berani memulainya ? :)
Mana yang produsen bandit terhadap lingkungan dan mana yang engga ?
kalo mengenai produsen bandit apa nggak,,, mmg di indo local government dah set standard emission ssuai Euro brapa?orang lingkungannya juga masih begitu, SDM nya aja masih kurang kesadaran...

mstinya government yang start...ganti bus kota yang kayak gt, tetapkan standar baru,, baru bisa fine produsen mobil yang blom pasang CC or whatever it is..
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

conan wrote:
Meskipun conan itu hanggap Ghosn itu bego, gimana,
Eh, itu sih kata Anda, ya. Itu namanya fitnah lho, lebih kejam daripada fitness. Coba aku tantang Anda quote kata2ku yang mengatakan Ghosn itu bego.

Aku mengenal sosok Ghosn bahkan sebelum dia masuk ke Nissan, sebelum sehebat sekarang, tidak seperti Anda yang baru mengenal dia setelah Nissan bangkit.
now can u guys back to the TOPIC, please..

ngmg2 bung Conan kerja dmn sih?hehehe..editor majalah kah?U seems to know very well about world automotive business..hehehe
User avatar
WiraSoenaryo
Administrator
Administrator
Posts: 2500
Joined: Thu Aug 08, 2002 9:07
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Toyota Rush TRD

Post by WiraSoenaryo »

No more offence posting, no more fight.. okay guys...
PEACE PLEASE...
Our other services
SerayaMotor - SerayaHost - SerayaShop - PakaiNota
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord wrote:To TomS,

Interesting suggestion. Maybe someone could help as I ngak gitu tau tentang siapa yang dukung, ngak dukung Euro 2.

Even though Toyota sudah penuhi Euro 2, tapi thats not enough. CC itu alat amat penting. Seperti I found out saat uji 2 mobilku. Nissan Serena pakai CC COnya ENOL. Honda Stream tanpa CC (jelas Avanza, Innova and gang juga tanpa CC) itu COnya emisinya jadi lumayan.
Why Toyota again ? Why ?
Sith, kan saya bilang semua lini mobil Toyota yang dijual saat ini telah disiapkan untuk lolos uji Euro 2, termasuk Avanza yg Sithlord paling benci.
Mengapa masih dicari-cari terus kesalahannya ? Tanpa CC lah ?

Waktu Gaikindo tahun lalu, yang dibuka oleh Wapres, Yusuf Kalla, beliau berpesan agar semua mobil yang diproduksi adalah "mobil yang ramah lingkungan".
Dan banyak petinggi otomotif di Indo yang langsung mukanya merah, karena merasa disindir pada waktu itu.
Dan TOYOTA sendiri saat itu dengan gagahnya bilang bahwa mobil mereka, semuanya telah disiapkan untuk lolos Euro2.
Jadi mengapa TOYOTA dipermasalahkan lagi ?
Mobil tanpa CC pun bisa lumayan bersih, asal teknoginya jangan tua-tua banget, bahkan Great Corolla pun cukup dengan EFI bisa lolos.

Lalu bagaimana produsen lain macam Suzuki, Mitsubishi, dan lain-lain yang jelas-jelas mesinnya masih pakai teknologi lama.
Mengapa mereka tidak dikritisi ?

Mengapa Toyota, Toyota dan Toyota lagi, padahal yang ini sudah siap dengan Euro2.
Sentimen-kah :D
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

TomS wrote: Mengapa Toyota, Toyota dan Toyota lagi, padahal yang ini sudah siap dengan Euro2.
karena Toyota, Toyota dan Toyota lagi... hhuahauhuahau.. canda2 bung toms..

mmg skarang minimum Euro2 yah di indo?

gmana kalo TIMOR? timor masi produksi gak? kalo masi dan belum Euro2, mstinya WAPRES malu sendiri..

Panther?apakah udah Euro2 juga?

masalah mitsubishi, syaa rasa, produk barunya juga dah mmenuhi standar EURO III & IV kok, just like the others.. ya kalo masalah T120ss dan suzuki whatever dy blm qualified coz mmg mesin lama..masalahnya saya rasa angkot jga masi pake msin2 gt..gmana coba?governmentnya yang gak strict dalam blg EuroII or III whatever...

coz di jepang dah EURO IV ya untuk taun 2010? or kna TAX tambahan? isn't it?
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

skullkid wrote: karena Toyota, Toyota dan Toyota lagi... hhuahauhuahau.. canda2 bung toms..

mmg skarang minimum Euro2 yah di indo?

gmana kalo TIMOR? timor masi produksi gak? kalo masi dan belum Euro2, mstinya WAPRES malu sendiri..

Panther?apakah udah Euro2 juga?

masalah mitsubishi, syaa rasa, produk barunya juga dah mmenuhi standar EURO III & IV kok, just like the others.. ya kalo masalah T120ss dan suzuki whatever dy blm qualified coz mmg mesin lama..masalahnya saya rasa angkot jga masi pake msin2 gt..gmana coba?governmentnya yang gak strict dalam blg EuroII or III whatever...

coz di jepang dah EURO IV ya untuk taun 2010? or kna TAX tambahan? isn't it?
Seharusnya per 1 Januari 2007, Euro2 yg ditetapkan oleh menteri lingkungan hidup mulai berlaku.

Tapi karena ada beberapa produsen yg belum siap, mereka lobby ke Menteri Lingkungan Hidup minta agar ketentuan tersebut dapat diundur hingga mereka siap.
Sampai kapan engga jelas, padahal peraturannya sudah diumumkan jauh hari sebelumnya.

Wapres gak perlu malu dong :)
Justru dia kan yang menyindir produsen agar bikin mobil yang bener, yang ramah lingkungan.
Peraturan itu berlaku harusnya mulai 1 Jan 2007 khusus untuk mobil baru saja.
Mengenai Mitsu yang teknologi lama jumlahnya banyak banget, sedangkan sedannya kan sedikit jumlahnya (ingat nomer 2 terbesar di Indo adalah Mitsubishi dan No. 3 terbesar adalag Suzuki).
Lalu kalau berlaku bagaimana nasib T120SS, Suzuki Carry, APV ???Daihatsu Zebra ??? Taruna ???
Mobil-mobil Korea menurut saya justru tidak ada masalah, karena rata-rata juga dijual di pasar negara maju.
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

TomS wrote: Seharusnya per 1 Januari 2007, Euro2 yg ditetapkan oleh menteri lingkungan hidup mulai berlaku.

Tapi karena ada beberapa produsen yg belum siap, mereka lobby ke Menteri Lingkungan Hidup minta agar ketentuan tersebut dapat diundur hingga mereka siap.
Sampai kapan engga jelas, padahal peraturannya sudah diumumkan jauh hari sebelumnya.

Wapres gak perlu malu dong :)
Justru dia kan yang menyindir produsen agar bikin mobil yang bener, yang ramah lingkungan.
Peraturan itu berlaku harusnya mulai 1 Jan 2007 khusus untuk mobil baru saja.
Lalu kalau berlaku bagaimana nasib T120SS, Suzuki Carry, APV, dan lain-lain. Daihatsu Zebra ??? Taruna ???
APV blom euro II?

halahh..ditunda kann?dan parahnya lagi Mentri lingkungan hidup jga lom taw sampe kapan..
Wapres mstinya malu..gara2 TIMOR itu MOBNAS...

gmana kalo kijang angkot ama kijang pickup yang masi pake msin lama?apa itu udah lolos EURO II?

mungkin kalo dah berlaku, mau gak mau produsen2 di atas ubah sedikit mesin mereka lah,..or invent the new one..satu2nya cara untuk bertahan hidup kan?hehhehe...

iyalagghhh..khusus mobil baru..gak mnk kan gov. maw tarik mobil2 yang gak lolos EURO II trus pasangin CC smua.. heheh..denger2 untuk motor udah berlaku dari kapan2 khann(motor 2 tak gak bole produksi lagi)?ataw preaturan yang sama (the one it was delayed)?
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

skullkid wrote: APV blom euro II?
Ini mobil kan mesinnya pakai mesin SOHC lawas ala mesin Carry juga, jadi patut diragukan. Mungkin pula bisa disetel jadi Euro 2, tapi akibatnya powernya pasti jadi lebih kecil.
Yg sekarang ada saja torque-nya sudah kurang.
skullkid wrote: halahh..ditunda kann?dan parahnya lagi Mentri lingkungan hidup jga lom taw sampe kapan..
Wapres mstinya malu..gara2 TIMOR itu MOBNAS...
Timor kan sekarang tidak ada yang baru, dan jadi tidak perlu syarat tersebut, begitu pula mobil lawas macam Kijang kotak dan kapsul.
Mungkin pemerintah daerah DKI Jakarta bisa ada aturan sendiri kalau buat mobil lama.
Yang jelas kalau peraturan ini berlaku tidak ada alasan buat mobil baru yang masih bandel. Ijinnya dari Departemen Perhubungan - Surat Uji Type akan tidak lolos, (krn emisinya tidak memenuhi persyaratan) dan konsekuensinya mobil tidak boleh dijual ke masyarakat umum.
skullkid wrote: mungkin kalo dah berlaku, mau gak mau produsen2 di atas ubah sedikit mesin mereka lah,..or invent the new one..satu2nya cara untuk bertahan hidup kan?hehhehe...
Tapi kalau mesinnya kuno kelihatannya susah, ujung ujungnya kalau dipaksa powernya jadi berkurang.
Seharusnya mereka harus ganti mesin, dan ini perlu duit yang lumayan gede buat bikin moulding-nya segala.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

TomS, fair enough.

Let me remind all members, sejak conan cabut dari sini dengan kata ada forum lain lebih menarik, sudah berapa bulan saya jarang sekali critic ATPM lain, termasuk Toyota. My main mode of operation adalah kasih info tentang new cars abt to arrive, and my opinion tentang existing models.


Toh saya pikir criticize terus percuma, wong yang beli mobil bukan saya, orang mau beli mobil apa apa hubunggannya dengan saya ? Toh all SMers are anonymous to me.


Tapi sejak conan muncul lagi, mulai deh. Dari urusan oli dengan arrogan dia mulai cari gara gara ama saya. Dan dia tau sendiri pakai Nissan sebagai pedang untuk tusuk saya.


What am I supposed to do ? Saya ngak ada pilihan lagi, mau ngak mau pinjam Toyota dan hybrid jadi pedang untuk tusuk dia juga, just like what he is doing to me.


There is also another reason saya pick Toyota for criticism. Look di Indo sales dia paling besar. Avanza dulu 3000+ sebulan. Innova 6000-8000 per bulan. Banding ATPM lain saat ini, whatever Toyota did, have the BIGGEST effect in Indonesia, for good, or bad.


So imagine, if Toyota put CCs in their Innovas and Avanzas, udara kita lebih cepat pulih pasti, cause model mereka yang paling banyak di jalanan. Sebaliknya jika mereka tetap tidak mau upgrade emisi mobil mereka demi harga terjangkau dan laris, ATPM lain seperti Nissan, Mitsubishi, Mazda, etc yang volumenya belum besar banget semua model pasang CC, effectnya akan tetap ngak berasa. Istilah greatly outnumbered by Toyota's non CC cars on the roads.


Honda is number 2 on my list. But I guess satu pedang sudah cukup.


Like I said, jika saya benar benar hanggap Toyota dan Honda itu useless, saya tidak akan commentar tentang mereka. Tapi itu dia, I know mereka itu PINTAR, dan buktinya mobil mereka di luar negeri itu mayoritas ramah lingkunggan.


Then WHY do they behave differently in Indonesia ? And unfortunately, their hybrid advertisements takutnya justru bikin orang yang ngak paham otomotif kirain Avanza / Innova mereka juga seperti saudara hybridnya, ramah lingkunggan. U know thats not true !


Gimana saya ngak critis ? Jual hampir 10,000 mobil per bulan dengan emisi yang masih so so, amat beda dengan emisi mobil mereka di luar negeri. 10,000 bro ! Think about that !


Also apakah Euro 2 ijinkan some CO emission ? I am quite surprised by that !


But if conan again goes back to his " better other forums ", trust me, I'll be the peaceful guy that I really am. U know it for the past few months of no-conan period. How happy I am !


Now, I am very unhappy. Keluar duit / waktu, tapi kesal terus. Makes me wonder again, is it worth it ? Saya criticize siapa juga sebenernya ngak ada effect. How many people baca post saya ? Berapa orang yang setuju ? Tetap aja orang Indo beli mobil mana peduli urusan ginian ?


I know it sebenernya, that is why I yakin hybrids are a failure in Indonesia. Now and the near future. Long term of course I ngak mau judge dulu.


It is easy to be the nice guy, puji mobil yang paling popular di Indonesia, ngak commentar, just sit back and read. Cheap, cheap internet bill, ngak makan waktu. Kadang I tanya sendiri juga, ngapain sih repot repot ?


Maybe if conan did not stop his antics, I may just stop appearing. But I masih inggin ngobrol ama teman lain. Paling lewat PM. Cause benar, keluar duit untuk happy. Kalau jengkel, ngapain ?
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

TomS wrote: Timor kan sekarang tidak ada yang baru, dan jadi tidak perlu syarat tersebut, begitu pula mobil lawas macam Kijang kotak dan kapsul.
Mungkin pemerintah daerah DKI Jakarta bisa ada aturan sendiri kalau buat mobil lama.
Yang jelas kalau peraturan ini berlaku tidak ada alasan buat mobil baru yang masih bandel. Ijinnya dari Departemen Perhubungan - Surat Uji Type akan tidak lolos, (krn emisinya tidak memenuhi persyaratan) dan konsekuensinya mobil tidak boleh dijual ke masyarakat umum.
I've asked U...Timor masih produksi gak? then U didnt answer, trus sy liat websitenya, masih ada kok.. jadi ya I made an assumption bhwa timor masi exist..

Kalo masalah ijin ya udah jelas donk, kalo pemerintah bilang A ya produsen harus ikutin, karena produsen di indo juga terbatas kan?gak bsa smau mereka sendiri.. bisa di fine karena negative social cost nnti mereka...

semoga peraturan ini bsa dijalankan pmerintah secepatnya.. tapi saya pikir passenger car di indo kbanyakan udah lolos standar EuroII, kalo transport car kayak angkot, bus kota di jkarta standarnya masih INDO II (asep ngebul dll) ya sama aja boonk...pemerintah juga msti ngaca..
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Website timor mungkin masih ada...tapi produksi timor udah gak ada lagi.. bahkan dulu waktu KIA akhirnya masuk produksi timor berhenti karena orang lari ke KIA semua..(walaupun barang sama beda emblem aja..) Bahkan sekrang stok mobil itu dengan emblem timor masih ada lumayan banyak di jl. yos sudarso (bypass) koq...
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A