lava85 wrote:Mantab infonya bro Claude. Punya bro sudah diganti jugakah? Berasa perbedaannya?

Saya bahas agak detail ya. CMIIW..
Suspensi belakang OS menggunakan independent multilink dgn penempatan shockbreaker di dalam per.
Untuk membantu kerja shockbreaker, shockbreaker dibungkus oleh karet support (damper) jadi saat shockbreaker menahan beban dan memendek, karet support tersebut membantu menahan agar shockbreaker jgn sampai titik terpendeknya.
Di case suspensi belakang OS, jika shockbreaker sampai titik terpendek, ulir per akan saling bertabrakan atau ulir per bertabrakan dgn stopper atas, yg akan menimbulkan bunyi dung dung. Di dalam mobil terdengarnya duk duk..
Nah, menurut KTB sumber masalah ada di karet support yg terlalu lembek sehingga saat melewati jalan yg terlalu bergelombang, karet support tdk bisa menahan sesuai yg diharapkan sehingga menimbulkan suara duk duk tersebut.
Setelah diganti dgn bahan karet yg lebih keras atau design khusus, karet support bisa menahan beban sesuai dgn yg diharapkan, sehingga tdk terjadi ulir per bertabrakan dgn apapun, sehingga tdk timbul bunyi duk duk.
Anyway, misal beban terlalu berat, atau mobil melewati jalan yg lubangnya terlalu besar, karet support sampai batas maksimalnya dalam menahan beban maka tentu ulir per masih bertabrakan lagi dan pasti bunyi duk duk lagi. (jarang2 terjadi lahhh)
Intinya, suspensi belakang OS menjadi lebih keras setelah karet supportnya diganti.
Berpengaruh pada handling jg sih, bantingan di tikungan lebih ok, grip ke jalan lebih ok, ayunan di jalan bergelombang berkurang.