Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

MitshuToyo wrote: 1. Saya pake 5W-40 full synth untuk oli Mesin (Bukan PS yah.. )
Jarang buanget kepake. Mungkin setahun hanya 1500-2500 km max.
apakah saya harus ganti tiap 10 bulan ? or bisa diperpanjang sampai 12 bulan or longer.. ?

2. Untuk oli transmisi matik apakah harus mengikuti 10 bulan ? (standarnya kan 30-40 rb km menurut beres..)
1. bisa pake antara 11 - 13 bulan, kalo TBN olinya cukup tinggi e.g. 11 - 12 bisa sampe 14 - 15 bulan.

2. Tergantung jenis ATF nya, ada ATF yg mesti ganti tiap 2 tahun ada yg bisa sampe super lama. Nah mobil dan ATF nya apa nih ?
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
firawan6275
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 398
Joined: Tue Aug 11, 2009 8:11
Location: Medan

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by firawan6275 »

Turboman wrote:
MitshuToyo wrote: 1. Saya pake 5W-40 full synth untuk oli Mesin (Bukan PS yah.. )
Jarang buanget kepake. Mungkin setahun hanya 1500-2500 km max.
apakah saya harus ganti tiap 10 bulan ? or bisa diperpanjang sampai 12 bulan or longer.. ?

2. Untuk oli transmisi matik apakah harus mengikuti 10 bulan ? (standarnya kan 30-40 rb km menurut beres..)
1. bisa pake antara 11 - 13 bulan, kalo TBN olinya cukup tinggi e.g. 11 - 12 bisa sampe 14 - 15 bulan.

2. Tergantung jenis ATF nya, ada ATF yg mesti ganti tiap 2 tahun ada yg bisa sampe super lama. Nah mobil dan ATF nya apa nih ?
Sedikit sharing untuk pemakaian oli Om Turbo...
Pemakaian di alat berat dengan engine Tier II compliant, kondisi TBN oli setelah beroperasi 250 jam dengan load factor rata-rata 80-90% hanya tinggal 6-7 saja. Klo dibuat pendekatan kec. rata-rata truk 20 kmh (speed limit 30 kmh) jadi kira-kira sama dengan 5.000 jam. Oli yg dipakai Shell Rimula CI-4 dgn spek TBN oli baru sekitar 12. Kami sedang cek di lab kualitas solar suplainya.

Idealnya agar umur engine lebih panjang, angka TBN jangan sampai di bawah 8 karena resiko terbentuknya SO4 yg bersenyawa dgn uap air (membentuk asam keras H2SO4) akan memperbesar resiko korosi pada bagian komponen engine. Klo berdasar pengalaman itu, walaupun produsen oli bisa jamin olinya dipakai 10 ribu km, akan lebih baik jika diganti tetap setiap 5000 km karena kondisi solar yg kurang baik. Thanks.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

firawan6275 wrote: Sedikit sharing untuk pemakaian oli Om Turbo...
Pemakaian di alat berat dengan engine Tier II compliant, kondisi TBN oli setelah beroperasi 250 jam dengan load factor rata-rata 80-90% hanya tinggal 6-7 saja. Klo dibuat pendekatan kec. rata-rata truk 20 kmh (speed limit 30 kmh) jadi kira-kira sama dengan 5.000 jam. Oli yg dipakai Shell Rimula CI-4 dgn spek TBN oli baru sekitar 12. Kami sedang cek di lab kualitas solar suplainya.

Idealnya agar umur engine lebih panjang, angka TBN jangan sampai di bawah 8 karena resiko terbentuknya SO4 yg bersenyawa dgn uap air (membentuk asam keras H2SO4) akan memperbesar resiko korosi pada bagian komponen engine. Klo berdasar pengalaman itu, walaupun produsen oli bisa jamin olinya dipakai 10 ribu km, akan lebih baik jika diganti tetap setiap 5000 km karena kondisi solar yg kurang baik. Thanks.
Thx for sharing nice information pak

Ya, kalo alat berat bekerja dgn beban berat sekali, ibarat mobil selalu dibejek all the way

Excavator yg kerja berat VS. Mobil SUV Diesel mungkin dapat diterjemahkan : saat digging / muter dgn sekop bawa material penuh = ibarat mobil kita bejeg full throttle, saat sekop kosong = ibarat pedal gas 1/3, saat digging = bejek gas lagi dalam2

Truk beban penuh = no question

maka itu oli HDEO ACEA E-4 biasanya kadar SAPS bisa 1,3 - 1,5% dan TBN sekitar 12 - 15 mg KOH, mengingat beratnya kerja mesin.

AFAIK :
Kalo menurut Corelab batas kritis TBN sampai 2,5 mg KOH, tapi ada lagi teori yg mengatakan jika angka TBN tinggal 1/3 dari angka asal maka sebaiknya oli dibuang

Semantara oli2 passenger Diesel Oil low SAPS ACEA C saat ini byk yg TBN barunya under 8 mg KOH (sekitar 7,5 - 7,7 mg KOH)...well, ini jelas2 gak cocok utk situasi di Indonesia.

Percobaan ane dgn bbrp oli Diesel (ACEA B-4 / MB 229.1) & oli Full Synth MB 229.5 di ToKiDies dan Ipah D4 D, yg ane posting di sini kebetulan Q8, jalan 8500 - 10.000 Km rata2 TBN masih di angka 6,5 - 7,6 mg KOH dan soot masih di 80 - 90 (Max 140), jadi masih aman sebetulnya

Demikian sharing & silahkan jika ada opini lain.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
firawan6275
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 398
Joined: Tue Aug 11, 2009 8:11
Location: Medan

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by firawan6275 »

Turboman wrote:
firawan6275 wrote: Sedikit sharing untuk pemakaian oli Om Turbo...
Pemakaian di alat berat dengan engine Tier II compliant, kondisi TBN oli setelah beroperasi 250 jam dengan load factor rata-rata 80-90% hanya tinggal 6-7 saja. Klo dibuat pendekatan kec. rata-rata truk 20 kmh (speed limit 30 kmh) jadi kira-kira sama dengan 5.000 jam. Oli yg dipakai Shell Rimula CI-4 dgn spek TBN oli baru sekitar 12. Kami sedang cek di lab kualitas solar suplainya.

Idealnya agar umur engine lebih panjang, angka TBN jangan sampai di bawah 8 karena resiko terbentuknya SO4 yg bersenyawa dgn uap air (membentuk asam keras H2SO4) akan memperbesar resiko korosi pada bagian komponen engine. Klo berdasar pengalaman itu, walaupun produsen oli bisa jamin olinya dipakai 10 ribu km, akan lebih baik jika diganti tetap setiap 5000 km karena kondisi solar yg kurang baik. Thanks.
Thx for sharing nice information pak

Ya, kalo alat berat bekerja dgn beban berat sekali, ibarat mobil selalu dibejek all the way

Excavator yg kerja berat VS. Mobil SUV Diesel mungkin dapat diterjemahkan : saat digging / muter dgn sekop bawa material penuh = ibarat mobil kita bejeg full throttle, saat sekop kosong = ibarat pedal gas 1/3, saat digging = bejek gas lagi dalam2

Truk beban penuh = no question

maka itu oli HDEO ACEA E-4 biasanya kadar SAPS bisa 1,3 - 1,5% dan TBN sekitar 12 - 15 mg KOH, mengingat beratnya kerja mesin.

AFAIK :
Kalo menurut Corelab batas kritis TBN sampai 2,5 mg KOH, tapi ada lagi teori yg mengatakan jika angka TBN tinggal 1/3 dari angka asal maka sebaiknya oli dibuang

Semantara oli2 passenger Diesel Oil low SAPS ACEA C saat ini byk yg TBN barunya under 8 mg KOH (sekitar 7,5 - 7,7 mg KOH)...well, ini jelas2 gak cocok utk situasi di Indonesia.

Percobaan ane dgn bbrp oli Diesel (ACEA B-4 / MB 229.1) & oli Full Synth MB 229.5 di ToKiDies dan Ipah D4 D, yg ane posting di sini kebetulan Q8, jalan 8500 - 10.000 Km rata2 TBN masih di angka 6,5 - 7,6 mg KOH dan soot masih di 80 - 90 (Max 140), jadi masih aman sebetulnya

Demikian sharing & silahkan jika ada opini lain.
Saya jadi merasa lebih aman pakai sampai 5000 km saja dari info Om Turbo. Nice sharing Om, Thanks
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

Pak Firawan :
Jika H2SO4 present di oli mesin, maka tentu TBN akan tergerus dengan cepat donk.......bukankah demikian ?

Kalo saya pribadi sih patokan UOA ngeliat dari TBN, selama hasil akhir masih di atas 3 mg/KOH yah masih layak dipake ke jarak tsb.

Nah ada juga teman yg pernah pakai SHU AB selama 18 bulan di Yaris, krn jarang sekali dipakai, 18 bulan baru sampai 10.000 Km, begitu di test di Corelab angka TBN nya udah merah, aka under 2,5 mg KOH, padahal barunya sekitar 10 - 10,5 mg KOH !!

Sedangkan oli yg sama di CR-V jalan 10 bulan - 10.000 Km angka TBN masih di sekitar 6,5 - 7 an mg KOH.

Berarti yg di Yaris itu TBN benar tergerus oleh senyawa asam yg datang ke oli, maybe H2SO4 yg terbentuk ? CMIIW

Ada lagi kenalan testing Amsoil HDD 5W30 di 42ner D4 D jalan 21.000 Km dalam 4 bulan, saat di test TBN hanya turun 3 point dari angka awal (12 ke 9 mg KOH), tapi yg ada justru Fuel Dilution present yg overlimit sama angka Soot yg sudah melebihi 140 (filter olinya dah gak fungsi)
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
firawan6275
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 398
Joined: Tue Aug 11, 2009 8:11
Location: Medan

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by firawan6275 »

Turboman wrote:Pak Firawan :
Jika H2SO4 present di oli mesin, maka tentu TBN akan tergerus dengan cepat donk.......bukankah demikian ?

Kalo saya pribadi sih patokan UOA ngeliat dari TBN, selama hasil akhir masih di atas 3 mg/KOH yah masih layak dipake ke jarak tsb.

Nah ada juga teman yg pernah pakai SHU AB selama 18 bulan di Yaris, krn jarang sekali dipakai, 18 bulan baru sampai 10.000 Km, begitu di test di Corelab angka TBN nya udah merah, aka under 2,5 mg KOH, padahal barunya sekitar 10 - 10,5 mg KOH !!

Sedangkan oli yg sama di CR-V jalan 10 bulan - 10.000 Km angka TBN masih di sekitar 6,5 - 7 an mg KOH.

Berarti yg di Yaris itu TBN benar tergerus oleh senyawa asam yg datang ke oli, maybe H2SO4 yg terbentuk ? CMIIW

Ada lagi kenalan testing Amsoil HDD 5W30 di 42ner D4 D jalan 21.000 Km dalam 4 bulan, saat di test TBN hanya turun 3 point dari angka awal (12 ke 9 mg KOH), tapi yg ada justru Fuel Dilution present yg overlimit sama angka Soot yg sudah melebihi 140 (filter olinya dah gak fungsi)
CMIIW...logikanya seperti itu Om. TBN agent untuk menetralisir asam yang terbentuk dari persenyawaan SO4 hasil pembakaran dengan proses kondensasi yg terjadi di oli. Makin tinggi soot akan semakin besar resiko pembentukan asam apalagi klo kondensasi tinggi. Sederhananya..pakai oli dengan TBN cukup tinggi > 11, jaga air filter tetap bersih, jumlah oli dalam karter cukup dan tentunya solar dengan kadar sulfur rendah, kondisi sekarang kayaknya sulit. Saya lebih pilih pakai oli yang terjamin kualitas / TBN tinggi...sebenarnya hasil test oli Pertamina meditran SX juga menjanjikan. Apalagi klo ingat produk negeri sendiri, Meditran SX juga bejaban sama oli branded luar kok...
MitshuToyo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1261
Joined: Mon Jan 21, 2008 15:00

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by MitshuToyo »

Turboman wrote: 1. bisa pake antara 11 - 13 bulan, kalo TBN olinya cukup tinggi e.g. 11 - 12 bisa sampe 14 - 15 bulan.

2. Tergantung jenis ATF nya, ada ATF yg mesti ganti tiap 2 tahun ada yg bisa sampe super lama. Nah mobil dan ATF nya apa nih ?
Thanks Pak Turbo atas jawabannya..

1. Oli mesin pake Shell Helix Ultra full synth 5w-40 ; nah kalau ini gimana kira2 tbn nya pak ?
2. Atf nya Castrol import multivehicle ATF. Kalau ini gmn ? mobilnya bukan diesel sih pak,.. grandis.

sepertinya saya akan pake patokkan umur saja deh, soale kalau berdasarkan km gak mungkin tercapai.. hehehe...

Thanks lagi in advance.. :frm_salut:
Lagi nginjek rem..
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

MitshuToyo wrote: 1. Oli mesin pake Shell Helix Ultra full synth 5w-40 ; nah kalau ini gimana kira2 tbn nya pak ?
2. Atf nya Castrol import multivehicle ATF. Kalau ini gmn ? mobilnya bukan diesel sih pak,.. grandis.
1. Bisa pakai sekitar 11 - 12 bulan bila mobil jarang sekali jalan

2. Yg botol hitam stiker Ijo ? 2 tahun lah

Utk mobil yg jarang jalan maka jika mesin dihidupkan sebaiknya dipake jalan minimal 10 - 15 Km dan jangan hanya sekedar dipanaskan lalu dimatikan, hal ini yg membuat oli cepat rusak.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
kaos_oblong
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 269
Joined: Tue Sep 07, 2010 11:33

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by kaos_oblong »

ternyata memang benar seperti kata om htannis, pajero dakar facelift sudah ga ada catalyc converter dari sononya.
dalamnya plong, kosong.

Dengan tidak adanya CC, apakah masi perlu mengganti down pipe ?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

kaos_oblong wrote:ternyata memang benar seperti kata om htannis, pajero dakar facelift sudah ga ada catalyc converter dari sononya.
dalamnya plong, kosong.

Dengan tidak adanya CC, apakah masi perlu mengganti down pipe ?
Kalo saya pribadi sih tetap ganti yah, mengingat downpipe aslinya itu konstruksi-nya ala kadarnya

Downpipe yg free flow akan mengurangi Turbo Lag dan EGT cepat turun, termasuk di turbo VGT spt Evie TDCi / Captiva.

tapi better sih pahitin dulu produsen down pipe = bila gak ada improvement barang dikembalikan.
* Bukan ajakan Beli *
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2521
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by ilhami »

berarti Pajero sport tanpa Catalytic Converter sebenarnya tidak lolos EURO II ya. :e-think:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

ilhami wrote:berarti Pajero sport tanpa Catalytic Converter sebenarnya tidak lolos EURO II ya. :e-think:
Dari bahan bakar sulphur di atas 1000 ppm aja udah gak lolos Euro II......emang Shell Diesel / Petronas Diesel sulphur berapa ? :wkkk: :wkkk: :wkkk:
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Dino_lowrider
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 462
Joined: Tue Jul 28, 2009 23:57

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Dino_lowrider »

Om turbo kerja di divisi maintenance khusus oli ya. Soalnya ulasannya lengkap banget.
Ane punya temen saat kerja di perusahaan pengeboran batu bara , yang khusus menangani maintenance oli unit unit berat semacam excavator , dump truck dll , dia sering nguji banyak oli di laboratorium.

Persis ama om Turbo.
MitshuToyo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1261
Joined: Mon Jan 21, 2008 15:00

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by MitshuToyo »

Turboman wrote: 2. Yg botol hitam stiker Ijo ? 2 tahun lah
Utk mobil yg jarang jalan maka jika mesin dihidupkan sebaiknya dipake jalan minimal 10 - 15 Km dan jangan hanya sekedar dipanaskan lalu dimatikan, hal ini yg membuat oli cepat rusak.
Oo.. okay Pak Turbo... thanks..
Betul yang botol item stiker Ijo.. :frm_salut: :cupss:
Lagi nginjek rem..
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

Dino_lowrider wrote:Om turbo kerja di divisi maintenance khusus oli ya. Soalnya ulasannya lengkap banget.
Nggak um, ane mah kuli kecil niiiii :cry:
* Bukan ajakan Beli *
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2521
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by ilhami »

Usai Tabrak Lampu Jalan di Tebet, Pajero Juga Hantam Bus Pariwisata

http://news.detik.com/read/2012/07/02/0 ... 01mainnews

ini bukan hasil tuning om turbo kan :D
Aj-blackPSD
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 17
Joined: Fri Jun 22, 2012 13:39

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Aj-blackPSD »

Suhu suhu, mau nanya kalau nutup EGR apakah bisa membatalkan garansi mesin? Ada referensi bengkel buat tutup EGR?
Bro kaos oblong ..uda ganti downpipe? Minta testimoninya dunk..uda diapain aja mobilnya? Mobil ane baru dikirim hari rabu.
Thanks
User avatar
firawan6275
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 398
Joined: Tue Aug 11, 2009 8:11
Location: Medan

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by firawan6275 »

kaos_oblong wrote:Selamat pagi SMers.

Kemarin ganti oli pertama pada km 1000 dengan Mobil Delvax MX 15W-40 spec API CI-4 mineral based +filter Oli.

Membaca saran dari rekan-rekan, untuk inreyen bagusnya mineral based, selanjutnya penggantian oli km 5000 pake semi maupun full synthetics.

Kalo untuk penggantian oli sterusnya kita lakukan setiap 5000 km, boleh minta saran pake Motul CRDi 5W-40 synthetics atau ada yang lebih bagus dengan range yang hampir sama dengan Motul atau tetap pake Mobil Delvax MX 15W-40 mineral (secara harga lebih murah dan penggantian setiap 5000 km) ?

Ohya, teman Pajeroers yang sudah menerima unit Pajero Dakar Reloaded, boleh minta tolong lihat kolong mobil, apakah masih diterpasang 'DECK' (selembar pelat besi pelindung), sebab sewaktu montir hendak buang oli, dia nanya kenapa deck-nya gak terpasang ? Karena selama ini kalo mo buang oli montir harus membuka deck supaya baut pembuangan oli bisa dibuka. Kebetulan saat itu ada Pajero Exceed disitu dan saya lihat memang terdapat deck. Langsung saya telpon ke dealer Mitsu menanyakan dan dijelaskan bahwa Pajero Dakar Reloaded tanpa lampu sign di samping body memang tidak dipasangi 'DECK' lagi. Benarkah ?
Ditunggu konfirmasi dari teman-teman.
Ikut nimbrung ya Om,

Sebenarnya interval penggantian oli sangat tergantung kepada kualitas bahan bakar yang digunakan dan kadar aditif Total base Number (TBN) yg dikandung oli tersebut. Makin tinggi TBN makin baik kemampuannya menetralisir H2SO4 yg terbentuk dari hasil pembakaran. Huungannya dgn Solar, makin tinggi Sulfur dalam solar akan memperbesar kemungkinan tingginya pembentukan asam sulfat dalam oli, apaalgi klo kadar air dalam solar tinggi dan tingkat kondensasi juga tinggi.

Interval 5000 km hanya patokan generik untuk penggantian oli dan setiap pabrikan bisa menyarankan interval berbeda juga tergantung desain enginenya. Klo memang mau pasti ya harus dicek ke Lab. Masing-masing pabrikan engine juga punya spek minimum TBN dlm oli sebagi syarat kualitas minimum oli sebelum harus diganti.
Sebenarnya ada beberapa parameter lain, namun salah satu yg kritikal adalah TBN ini, karena efek korosi yg bisa disebabkan tingginya kadar asam sulfat...

Om Turbo bisa kasih advise lebih banyak masalah ini..Thanks.
User avatar
firawan6275
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 398
Joined: Tue Aug 11, 2009 8:11
Location: Medan

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by firawan6275 »

fahmialjaidy wrote:Ane udah bulak2 balik ke beres.. Ngga nyampe seminggu doang ud ngebul lagi pajero ane..
Eh malah ane disalahin.. Ini krn mesin dimodifikasi Om, makanya ngebul
weleh weleh..
Om, coba sharing ya..

Prinsipnya untuk nambah power engine diesel adalah dengan menambah injeksi solar ke dalam ruang bakar. Utk membakar solar lebih banyak pasti perlu udara lebih banyak agar solar tetap bisa terbakar sempurna. Indikatornya ya asap yg dihasilkan, klo asap hitam berarti masih kurang volume udara untuk membakarnya.

Artinya klo mau nambah volume injeksi solar harus diikuti nambah jumlah udara. Utk engine tanpa turbo hal ini sulit karena tidak ada lat yg bisa menambah udaranya. Klo engine turbo lebih enak, selama masih ngejar bisa naikin boost turbo dgn memainkan kerja wastegate tapi ini pun terbats karena luas penampang kompresor turbo juga berpengaruh ke debit yg dihasilkan turbo. Jika nambah solarnya extrim bisa ganti turbo lebih besar ( air cleaner juga diubah kapasitas lebih besar atau open type) dan tentu harus diikuti perubahan di sisi turbin Turbo seperti downpipe, exhasut pipe dan muffler untuk membuat aliran gas buang lancar dan tidak menimbulkan back pressure berlebihan.

Jika perubahan tersebut tidak berimbang malah bisa menyebabkan kehilangan power. Yg penting diperhatikan, klo asap ini terlalu banyak/ pembakaran tidak sempurna maka umur oli akan lebih pendek.

Bisa dibayangkan jika engine dgn volume 2.5 l ini dijejalkan volume udara begitu banyak dgn turbo boost tinggi, beban komponen piston dan valve serta komponen yg berkaitan dgn ruang bakar dan crankshaft akan tambah berat. memang sih ada engine pabrikan lain dgn kapasitas sama katanya bisa disiksa sampai menghasilkan > 300 HP. Tapi jangan berharap umurnya bisa sama sampai waktunya overhaul dengan engine standar. Belum lagi umur komponen pemindah daya (transmisi, propeller shaft/ as kopel, dll) dan tidak lupa sistem rem. Klo rem stndar, ngeri bayanginnya...

Just for sharing..Thanks
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2521
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by ilhami »


Dari bahan bakar sulphur di atas 1000 ppm aja udah gak lolos Euro II......emang Shell Diesel / Petronas Diesel sulphur berapa ? :wkkk: :wkkk: :wkkk:
Di singapura Shell menjual ULSD sampai 50 ppm.
Seharusnya Shell disini di banned jual solar > 500 ppm.
Mestinya Shell malu karena Pertamina saja menjual Pertadex dengan sulphur lebih rendah, dan pertamina berusaha menyediakan Pertadex ke seluruh indonesia walaupun harus dengan jerigen dan jarang yang beli.
Aj-blackPSD
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 17
Joined: Fri Jun 22, 2012 13:39

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Aj-blackPSD »

firawan6275 wrote:
fahmialjaidy wrote:Ane udah bulak2 balik ke beres.. Ngga nyampe seminggu doang ud ngebul lagi pajero ane..
Eh malah ane disalahin.. Ini krn mesin dimodifikasi Om, makanya ngebul
weleh weleh..
Tq for the sharing
Om, coba sharing ya..

Prinsipnya untuk nambah power engine diesel adalah dengan menambah injeksi solar ke dalam ruang bakar. Utk membakar solar lebih banyak pasti perlu udara lebih banyak agar solar tetap bisa terbakar sempurna. Indikatornya ya asap yg dihasilkan, klo asap hitam berarti masih kurang volume udara untuk membakarnya.

Artinya klo mau nambah volume injeksi solar harus diikuti nambah jumlah udara. Utk engine tanpa turbo hal ini sulit karena tidak ada lat yg bisa menambah udaranya. Klo engine turbo lebih enak, selama masih ngejar bisa naikin boost turbo dgn memainkan kerja wastegate tapi ini pun terbats karena luas penampang kompresor turbo juga berpengaruh ke debit yg dihasilkan turbo. Jika nambah solarnya extrim bisa ganti turbo lebih besar ( air cleaner juga diubah kapasitas lebih besar atau open type) dan tentu harus diikuti perubahan di sisi turbin Turbo seperti downpipe, exhasut pipe dan muffler untuk membuat aliran gas buang lancar dan tidak menimbulkan back pressure berlebihan.

Jika perubahan tersebut tidak berimbang malah bisa menyebabkan kehilangan power. Yg penting diperhatikan, klo asap ini terlalu banyak/ pembakaran tidak sempurna maka umur oli akan lebih pendek.

Bisa dibayangkan jika engine dgn volume 2.5 l ini dijejalkan volume udara begitu banyak dgn turbo boost tinggi, beban komponen piston dan valve serta komponen yg berkaitan dgn ruang bakar dan crankshaft akan tambah berat. memang sih ada engine pabrikan lain dgn kapasitas sama katanya bisa disiksa sampai menghasilkan > 300 HP. Tapi jangan berharap umurnya bisa sama sampai waktunya overhaul dengan engine standar. Belum lagi umur komponen pemindah daya (transmisi, propeller shaft/ as kopel, dll) dan tidak lupa sistem rem. Klo rem stndar, ngeri bayanginnya...

Just for sharing..Thanks
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

ilhami wrote:

Di singapura Shell menjual ULSD sampai 50 ppm.
Seharusnya Shell disini di banned jual solar > 500 ppm.
Mestinya Shell malu karena Pertamina saja menjual Pertadex dengan sulphur lebih rendah,.
:off_good_job: :off_good_job: :off_good_job:

Utk info :
Di Filipina aja Shell Diesel sulphur cuman 500 ppm, called Shell Diesoline......
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

firawan6275 wrote: Ikut nimbrung ya Om,

Sebenarnya interval penggantian oli sangat tergantung kepada kualitas bahan bakar yang digunakan dan kadar aditif Total base Number (TBN) yg dikandung oli tersebut. Makin tinggi TBN makin baik kemampuannya menetralisir H2SO4 yg terbentuk dari hasil pembakaran. Huungannya dgn Solar, makin tinggi Sulfur dalam solar akan memperbesar kemungkinan tingginya pembentukan asam sulfat dalam oli, apaalgi klo kadar air dalam solar tinggi dan tingkat kondensasi juga tinggi.
:off_good_job: :off_good_job: :off_good_job:

Maka itu utk di Indonesia saya tetap memilih oli mesin ber TBN minimal 9,5 mg KOH utk mobil Diesel penumpang, preferably yg sekitar 11 - 12 mg KOH.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by Turboman »

firawan6275 wrote: Om, coba sharing ya..

Prinsipnya untuk nambah power engine diesel adalah dengan menambah injeksi solar ke dalam ruang bakar. Utk membakar solar lebih banyak pasti perlu udara lebih banyak agar solar tetap bisa terbakar sempurna. Indikatornya ya asap yg dihasilkan, klo asap hitam berarti masih kurang volume udara untuk membakarnya.

Artinya klo mau nambah volume injeksi solar harus diikuti nambah jumlah udara. Utk engine tanpa turbo hal ini sulit karena tidak ada lat yg bisa menambah udaranya. Klo engine turbo lebih enak, selama masih ngejar bisa naikin boost turbo dgn memainkan kerja wastegate tapi ini pun terbats karena luas penampang kompresor turbo juga berpengaruh ke debit yg dihasilkan turbo. Jika nambah solarnya extrim bisa ganti turbo lebih besar ( air cleaner juga diubah kapasitas lebih besar atau open type) dan tentu harus diikuti perubahan di sisi turbin Turbo seperti downpipe, exhasut pipe dan muffler untuk membuat aliran gas buang lancar dan tidak menimbulkan back pressure berlebihan.

Jika perubahan tersebut tidak berimbang malah bisa menyebabkan kehilangan power. Yg penting diperhatikan, klo asap ini terlalu banyak/ pembakaran tidak sempurna maka umur oli akan lebih pendek.

Bisa dibayangkan jika engine dgn volume 2.5 l ini dijejalkan volume udara begitu banyak dgn turbo boost tinggi, beban komponen piston dan valve serta komponen yg berkaitan dgn ruang bakar dan crankshaft akan tambah berat. memang sih ada engine pabrikan lain dgn kapasitas sama katanya bisa disiksa sampai menghasilkan > 300 HP. Tapi jangan berharap umurnya bisa sama sampai waktunya overhaul dengan engine standar. Belum lagi umur komponen pemindah daya (transmisi, propeller shaft/ as kopel, dll) dan tidak lupa sistem rem. Klo rem stndar, ngeri bayanginnya...
:off_good_job: :off_good_job: :off_good_job:

Utk mesin : kalau udara nggak cukup yg ada EGT juga bisa naik dengan cepat

Utk mesin yg udah di modif hingga kenaikan Powernya extreme : umumnya memang Powertrain yg menderita, sudah ada kok yg sebagian gigi transmisi-nya rontok / gigi gardannya rontok / kopling Matic-nya tandas...........yg "ngehancurin" Powertrain = Torsi yg extreme.......ibarat orang biasa dihajar Jab dan Upper Cut-nya Mike Tyson..........heheheheh
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
firawan6275
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 398
Joined: Tue Aug 11, 2009 8:11
Location: Medan

Re: Pajero Sport Users...!!! (MASUK KE SINI) - PART 03

Post by firawan6275 »

Turboman wrote:
firawan6275 wrote: Om, coba sharing ya..

Prinsipnya untuk nambah power engine diesel adalah dengan menambah injeksi solar ke dalam ruang bakar. Utk membakar solar lebih banyak pasti perlu udara lebih banyak agar solar tetap bisa terbakar sempurna. Indikatornya ya asap yg dihasilkan, klo asap hitam berarti masih kurang volume udara untuk membakarnya.

Artinya klo mau nambah volume injeksi solar harus diikuti nambah jumlah udara. Utk engine tanpa turbo hal ini sulit karena tidak ada lat yg bisa menambah udaranya. Klo engine turbo lebih enak, selama masih ngejar bisa naikin boost turbo dgn memainkan kerja wastegate tapi ini pun terbats karena luas penampang kompresor turbo juga berpengaruh ke debit yg dihasilkan turbo. Jika nambah solarnya extrim bisa ganti turbo lebih besar ( air cleaner juga diubah kapasitas lebih besar atau open type) dan tentu harus diikuti perubahan di sisi turbin Turbo seperti downpipe, exhasut pipe dan muffler untuk membuat aliran gas buang lancar dan tidak menimbulkan back pressure berlebihan.

Jika perubahan tersebut tidak berimbang malah bisa menyebabkan kehilangan power. Yg penting diperhatikan, klo asap ini terlalu banyak/ pembakaran tidak sempurna maka umur oli akan lebih pendek.

Bisa dibayangkan jika engine dgn volume 2.5 l ini dijejalkan volume udara begitu banyak dgn turbo boost tinggi, beban komponen piston dan valve serta komponen yg berkaitan dgn ruang bakar dan crankshaft akan tambah berat. memang sih ada engine pabrikan lain dgn kapasitas sama katanya bisa disiksa sampai menghasilkan > 300 HP. Tapi jangan berharap umurnya bisa sama sampai waktunya overhaul dengan engine standar. Belum lagi umur komponen pemindah daya (transmisi, propeller shaft/ as kopel, dll) dan tidak lupa sistem rem. Klo rem stndar, ngeri bayanginnya...
:off_good_job: :off_good_job: :off_good_job:

Utk mesin : kalau udara nggak cukup yg ada EGT juga bisa naik dengan cepat

Utk mesin yg udah di modif hingga kenaikan Powernya extreme : umumnya memang Powertrain yg menderita, sudah ada kok yg sebagian gigi transmisi-nya rontok / gigi gardannya rontok / kopling Matic-nya tandas...........yg "ngehancurin" Powertrain = Torsi yg extreme.......ibarat orang biasa dihajar Jab dan Upper Cut-nya Mike Tyson..........heheheheh
Saya setuju advise Om Turbo...Klo komponen penerus daya masih standar sementara engine sudah dituning serius, jangan terlena bejek gasnya...he3x