Review Mazda2 R A/T non facelift
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Review Mazda2 R A/T non facelift
Pertama-tama, salam kenal dulu utk semua sesepuh serayamotor. Saya tertarik banget dgn forum ini, khususnya review corner yg membahas detail mobil-mobil yang ada dari sudut user view. Jadi sifatnya independent. Nah, nggak adil dong kalo ibaratnya kita hanya menikmati review orang, tapi kita sendiri tidak memberikan kontribusi apa-apa pada review corner ini. Maka saya akan mereview mobil saya, yaitu mazda2 R A/T. Mengenai judul, ya anda tidak salah baca, sengaja saya buat non facelift, karena besok akan launching mazda2 facelift. Oh ya, mobil saya sebelumnya adalah vios 2004 G M/T, dan yaris 2006 S A/T, namun karena saya mengendarai vios sudah lama sekali, maka saya sudah lupa mengenai driving experiencenya. Yang saya ingat hanya mesin 1NZ-FE ditambah manual nya sangat kencang nan irit. Ok, cukup perkenalan saya, sekarang saya mulai pembahasan si zoom-zoom ini.
Exterior
Dilihat dari manapun, bagi saya mobil ini sangatlah eye-catching, apalagi yang berwarna putih. Namun saya membeli mobil ini yang berwarna silver, mengingat kemudahan perawatan dan tempat kerja saya yang dilapangan mudah berdebu. Garis bodynya terlihat jelas dari depan hingga belakang disertai dengan permainan lekukan-lekukan di pintunya. Desain lampu belakangnya pun, menurut saya adalah yang terbaik dibanding pesaing-pesaingnya. Mobil ini pun ketika dilihat dari luar betul-betul mengesankan hatchback sejati. Maksudnya hatchback sejati, menurut saya adalah mobil yang sangat kompak. Tidak terlalu kecil seperti city car, namun juga tidak terlalu besar gambot. Kekurangan dari exteriornya adalah antena kecoaknya yang sangat jelek. Panjang sekali. Solusinya adalah saya mengganti dengan antena CX-7, plug n play.
Interior
Well.. Tidak ada yang bisa saya katakan dgn desain interior nya. Bagi saya desain interiornya sangatlah minimalis dan serba membulat. Namun saya sangat menyukai speedometernya ketika malam dan lampu dinyalakan, berwarna orange backgroundnya dgn garis jarumnya yg berwarna merah. Kesan sporty nya sangat kental. Saya sangat menyayangkan ketiadaan lampu kabin di tengah, minimnya cup holder yang tersedia, tiadanya armrest untuk pengemudi, dan tidak ada nya pegangan yang seperti untuk gantungan baju di bagian belakang. Pintu pun saya rasakan didominasi hard plastic. Yah.. what do u expect dari mobil seharga ini. Satu hal saya sesalkan, adalah ketika saya upgrade audio standarnya dengan bonus audio kit dari MMI. Bayangkan, untuk melihat jam saya harus menyalakan head unit ini, dan jam yang terlihat pun sangatlah kecil. Bandingkan dengan audio standar mazda2 yang bisa menampilkan jam dengan layarnya yang cukup besar tanpa perlu menyalakan audio. Namun audio kit MMI dari mazda ini dapat meningkatkan kualitas suara yang dikeluarkan dibanding head unit mazda2 standar. Saya rasa sih jauh lebih bagus daripada audio yaris standar. Tapi saya bukanlah penikmat audio, saya lebih suka mengendarai mobil dalam keadaan hening dan menikmati feeling mobil tersebut. Kepikiran juga untuk jual audio kit bonus MMI ini utk dibalikin ke standard, tapi mau jual kemana dan dihargai berapa? Toh sekarang yang ambil mazda2 juga dapet bonus audio kit juga.
Untuk penumpang belakang, harus diaukui kelegaan mazda2 ini kalah jauh dibanding all new jazz, dan masih kalah juga dengan yaris. Untuk kenyamanan penumpang belakang pun, harus diakui yaris lebih unggul dibanding mazda2. Terlebih dengan adanya 'polisi tidur' di tengah-tengah kaki baris penumpang. Bandingkan dengan yaris dan jazz yang sudah flat floor.
Driving experience
Ok, bagi saya inilah yang terpenting. Saya membeli produk ini, selain karena tertarik dengan desain bodynya, saya juga tertarik dengan 'nilai jual' yang diusung mazda, zoom-zoom. Duduk di dalam mobil, putar kunci, nyalakan mesin, brooomm.. Entah kenapa suaranya lebih sangar dibanding yaris saya yang dulu walaupun sama-sama standard. Tuas Ac saya nyalakan ke 1, suaranya pun sangat minim. Baik suara blowernya, dan suara ketika ACnya bekerja. Tuas gear saya pindahkan ke D, mulai melaju dari rumah menuju tempat kerja. Pluit-Tanjung Priuk dengan total perjalanan pulang pergi 50km. Sangat menyenangkan mengendarai mazda2 ini. Mobil terasa menapak di aspal, sangat mengerti kemauan driver, dan ketika setir diputar sedikit saja, langsung terasa di pengendaraan. Perlu diketahui juga, putaran setir mazda2 ini hanya 1.5x untuk mencapai full U turn ban mentok. Mobil yang saya pernah kendarai seingat saya harus mencapai 2x putaran setir untuk bisa full U turn ban mentok. Hal ini sangat berguna ketika melakukan U-turn karena kita tidak perlu memutar setir dengan banyak. Sangat stabil dalam meliuk-liuk zig-zag, dan menikung dalam kecepatan tinggi dibanding dengan yaris saya dulu (tapi saya bingung kenapa yg ikut slalom itu nggak ada yg pernah pakai mazda2 ya? dan juaranya pun selalu yaris).
Untuk akselerasi saya rasakan betul-betul terasa ketika melakukan kickdown. Padahal dulu saya sempat meremehkan HP nya yang kecil dibanding pesaing-pesaingnya. Ya, saya tahu ada yang namanya weight to power ratio, tapi saya juga tidak menyangka efeknya sebesar ini. 0-100km/h saya capai dengan mudah, namun saya merasakan kecepatan diatas 100km/h, mobil ini sangatlah kesusahan dibanding yaris untuk mencapai top speednya. Top speed yang pernah saya capai dengan yaris saya adalah 170km/h. Top speed yang pernah saya capai dengan mazda2 saya adalah 160km/h. Saya rasakan 100km/h-topspeed sangatlah berat mobil ini. Mungkin inilah efek dari HP yang kecil. Bagi yang ingin pengendaraan lebih, bisa pindahkan ke tuas transmisi S. Pada posisi S, perpindahan gear dibatasi hanya sampai gear 3 disertai dengan RPM-RPM tinggi.
Untuk pengendaraan di malam hari, saya rasakan cahaya lampu standardnya sangat buruk sekali, dalam artian gelap. Betul-betul payah sekali deh. Kalau tuas lampunya saya taruh di dim terus aja, orang-orang biasa aja. Nggak pernah membalas high beam. Kaya nggak dianggep gitu. Akhirnya saya memutuskan untuk retrofit lampu utama saya dengan projector OEM e46 dan lampu hid cnlight 5000K + ballast hyluxtek 35w. Langsung deh jos banget untuk pengendaraan malam hari. Memang sih, karakter projie ini termasuk yang tipe nembak jauh dengan kelebaran biasa saja. Makin pede ngezoom-zoom di tol malam hari. Untuk di gang-gang, sekarang kalau ada motor mau lawan arah, saya tembak high beam, lgsg ciut nyalinya hahaha..
Untuk konsumsi BBM, saya rasakan mesin yaris jauh lebih irit dibanding mazda2. Ketika mengendarai yaris, saya bisa mencapai 1liter 12km. Dengan mazda2, saya hanya dapat mencapai 1liter 11km. Semua saya lakukan dengan gaya mengemudi sama, dan rute yang sama. Tapi ya sudahlah, toh saya juga mendapatkan efek zoom-zoomnya. Metode pengukuran adalah full to full secara manual. Kenikmatan berkendara di dalam kota saya tebus dengan lebih borosnya BBM haha..
Untuk suspensi ketika melibas lubang-lubang atau jalanan di tanjung priuk yg berlubang, saya rasakan lebih keras dibanding yaris. Ya sudahlah, toh saya pikir di dunia ini tidak ada mobil yang empuk dan nikmat untuk diajak berzig-zag. Harus mengorbankan salah satu, anda mau suspensi empuk namun limbung, atau suspensi yg agak keras namun stabil diajak bergoyang. Saya sudah berjalan 30.000km dengan rute berlubang parah dan sering hajar lubang tapi tetep fine-fine saja nih. Yaris dulu juga dibawa sampe 97.000an km ke rute ini, tapi suspensinya jg fine-fine saja. Blm pernah ada kerusakan shockbreker or kaki-kaki. Oh, satu catatan penting, untuk mazda2 batch-batch awal itu sepertinya ada masalah di steering racknya. Kalau lewat jalanan rusak or keriting or conblok suka ada suara gluduk-gluduk. Solusinya gampang, ke beres mazda aja, disana smua udah pada tahu. Pasti ditangani dengan baik dan jadi hening lagi deh kabinnya.
Satu hal yang menurut saya aneh, AC mazda2 ini sangat tidak berasa untuk penumpang dibagian belakang. Harus diputar ke blower 2. Padahal mobil saya sudah di pasang kaca film Masterpiece tipe-tipe tertinggi. Saya ingat yaris saya dulu disetel blower ke 1 saja, sampai penumpang belakang kedinginan, padahal tidak pasang kaca film. Kalau diputer ke blower 2, penumpang di baris depan kedinginan. Diputar ke blower 1, penumpang belakang ribut panas. Tapi ya sudahlah, toh saya lebih sering berkendara pulang pergi sendiri.
Kesimpulan:
1. Apabila ingin mobil yang bisa menunjang mobilitas sehari-hari dengan kenikmatan berkendara yang tinggi, bolehlah mazda2
2. Apabila anda suka menjadi pusat perhatian, bolehlah mazda2
3. Apabila anda tipe orang yang suka bawa barang banyak, sangat disarankan jangan ambil mazda2. Bagasi sempit, dan walaupun sudah menekuk jok belakang, tetap saja kurang lega. Lebih disarankan jazz atau yaris. Barang-barang yang sering saya bawa adalah barang-barang sparepart truk.
4. Apabila anda tipe orang yang malas menunggu service, bolehlah mazda2. Tiap kali ke dealernya, sedikit yg service. Maklumlah, mobil mazda nggak sepopuler merk mobil lain.
5. Untuk yang takut harga jual mazda jatuh dibanding duo merek maut, iya betul harganya jatuh. Tapi karena segmen mazda2 ini harga nya masih +-200jt, jadi tidak terlalu terasa imbasnya. Walaupun memang dibanding dengan jazz yaris, tentu saja kalah. Tapi dibanding dengan fiesta, ya.. dilihat dari sejarahnya aja, merek-merek mobil non jepang pasti lebih jatuh kok dibanding merek jepang. Jadi kalau harga jual kembali sangat penting, jangan beli mazda2 ini.
Exterior
Dilihat dari manapun, bagi saya mobil ini sangatlah eye-catching, apalagi yang berwarna putih. Namun saya membeli mobil ini yang berwarna silver, mengingat kemudahan perawatan dan tempat kerja saya yang dilapangan mudah berdebu. Garis bodynya terlihat jelas dari depan hingga belakang disertai dengan permainan lekukan-lekukan di pintunya. Desain lampu belakangnya pun, menurut saya adalah yang terbaik dibanding pesaing-pesaingnya. Mobil ini pun ketika dilihat dari luar betul-betul mengesankan hatchback sejati. Maksudnya hatchback sejati, menurut saya adalah mobil yang sangat kompak. Tidak terlalu kecil seperti city car, namun juga tidak terlalu besar gambot. Kekurangan dari exteriornya adalah antena kecoaknya yang sangat jelek. Panjang sekali. Solusinya adalah saya mengganti dengan antena CX-7, plug n play.
Interior
Well.. Tidak ada yang bisa saya katakan dgn desain interior nya. Bagi saya desain interiornya sangatlah minimalis dan serba membulat. Namun saya sangat menyukai speedometernya ketika malam dan lampu dinyalakan, berwarna orange backgroundnya dgn garis jarumnya yg berwarna merah. Kesan sporty nya sangat kental. Saya sangat menyayangkan ketiadaan lampu kabin di tengah, minimnya cup holder yang tersedia, tiadanya armrest untuk pengemudi, dan tidak ada nya pegangan yang seperti untuk gantungan baju di bagian belakang. Pintu pun saya rasakan didominasi hard plastic. Yah.. what do u expect dari mobil seharga ini. Satu hal saya sesalkan, adalah ketika saya upgrade audio standarnya dengan bonus audio kit dari MMI. Bayangkan, untuk melihat jam saya harus menyalakan head unit ini, dan jam yang terlihat pun sangatlah kecil. Bandingkan dengan audio standar mazda2 yang bisa menampilkan jam dengan layarnya yang cukup besar tanpa perlu menyalakan audio. Namun audio kit MMI dari mazda ini dapat meningkatkan kualitas suara yang dikeluarkan dibanding head unit mazda2 standar. Saya rasa sih jauh lebih bagus daripada audio yaris standar. Tapi saya bukanlah penikmat audio, saya lebih suka mengendarai mobil dalam keadaan hening dan menikmati feeling mobil tersebut. Kepikiran juga untuk jual audio kit bonus MMI ini utk dibalikin ke standard, tapi mau jual kemana dan dihargai berapa? Toh sekarang yang ambil mazda2 juga dapet bonus audio kit juga.
Untuk penumpang belakang, harus diaukui kelegaan mazda2 ini kalah jauh dibanding all new jazz, dan masih kalah juga dengan yaris. Untuk kenyamanan penumpang belakang pun, harus diakui yaris lebih unggul dibanding mazda2. Terlebih dengan adanya 'polisi tidur' di tengah-tengah kaki baris penumpang. Bandingkan dengan yaris dan jazz yang sudah flat floor.
Driving experience
Ok, bagi saya inilah yang terpenting. Saya membeli produk ini, selain karena tertarik dengan desain bodynya, saya juga tertarik dengan 'nilai jual' yang diusung mazda, zoom-zoom. Duduk di dalam mobil, putar kunci, nyalakan mesin, brooomm.. Entah kenapa suaranya lebih sangar dibanding yaris saya yang dulu walaupun sama-sama standard. Tuas Ac saya nyalakan ke 1, suaranya pun sangat minim. Baik suara blowernya, dan suara ketika ACnya bekerja. Tuas gear saya pindahkan ke D, mulai melaju dari rumah menuju tempat kerja. Pluit-Tanjung Priuk dengan total perjalanan pulang pergi 50km. Sangat menyenangkan mengendarai mazda2 ini. Mobil terasa menapak di aspal, sangat mengerti kemauan driver, dan ketika setir diputar sedikit saja, langsung terasa di pengendaraan. Perlu diketahui juga, putaran setir mazda2 ini hanya 1.5x untuk mencapai full U turn ban mentok. Mobil yang saya pernah kendarai seingat saya harus mencapai 2x putaran setir untuk bisa full U turn ban mentok. Hal ini sangat berguna ketika melakukan U-turn karena kita tidak perlu memutar setir dengan banyak. Sangat stabil dalam meliuk-liuk zig-zag, dan menikung dalam kecepatan tinggi dibanding dengan yaris saya dulu (tapi saya bingung kenapa yg ikut slalom itu nggak ada yg pernah pakai mazda2 ya? dan juaranya pun selalu yaris).
Untuk akselerasi saya rasakan betul-betul terasa ketika melakukan kickdown. Padahal dulu saya sempat meremehkan HP nya yang kecil dibanding pesaing-pesaingnya. Ya, saya tahu ada yang namanya weight to power ratio, tapi saya juga tidak menyangka efeknya sebesar ini. 0-100km/h saya capai dengan mudah, namun saya merasakan kecepatan diatas 100km/h, mobil ini sangatlah kesusahan dibanding yaris untuk mencapai top speednya. Top speed yang pernah saya capai dengan yaris saya adalah 170km/h. Top speed yang pernah saya capai dengan mazda2 saya adalah 160km/h. Saya rasakan 100km/h-topspeed sangatlah berat mobil ini. Mungkin inilah efek dari HP yang kecil. Bagi yang ingin pengendaraan lebih, bisa pindahkan ke tuas transmisi S. Pada posisi S, perpindahan gear dibatasi hanya sampai gear 3 disertai dengan RPM-RPM tinggi.
Untuk pengendaraan di malam hari, saya rasakan cahaya lampu standardnya sangat buruk sekali, dalam artian gelap. Betul-betul payah sekali deh. Kalau tuas lampunya saya taruh di dim terus aja, orang-orang biasa aja. Nggak pernah membalas high beam. Kaya nggak dianggep gitu. Akhirnya saya memutuskan untuk retrofit lampu utama saya dengan projector OEM e46 dan lampu hid cnlight 5000K + ballast hyluxtek 35w. Langsung deh jos banget untuk pengendaraan malam hari. Memang sih, karakter projie ini termasuk yang tipe nembak jauh dengan kelebaran biasa saja. Makin pede ngezoom-zoom di tol malam hari. Untuk di gang-gang, sekarang kalau ada motor mau lawan arah, saya tembak high beam, lgsg ciut nyalinya hahaha..
Untuk konsumsi BBM, saya rasakan mesin yaris jauh lebih irit dibanding mazda2. Ketika mengendarai yaris, saya bisa mencapai 1liter 12km. Dengan mazda2, saya hanya dapat mencapai 1liter 11km. Semua saya lakukan dengan gaya mengemudi sama, dan rute yang sama. Tapi ya sudahlah, toh saya juga mendapatkan efek zoom-zoomnya. Metode pengukuran adalah full to full secara manual. Kenikmatan berkendara di dalam kota saya tebus dengan lebih borosnya BBM haha..
Untuk suspensi ketika melibas lubang-lubang atau jalanan di tanjung priuk yg berlubang, saya rasakan lebih keras dibanding yaris. Ya sudahlah, toh saya pikir di dunia ini tidak ada mobil yang empuk dan nikmat untuk diajak berzig-zag. Harus mengorbankan salah satu, anda mau suspensi empuk namun limbung, atau suspensi yg agak keras namun stabil diajak bergoyang. Saya sudah berjalan 30.000km dengan rute berlubang parah dan sering hajar lubang tapi tetep fine-fine saja nih. Yaris dulu juga dibawa sampe 97.000an km ke rute ini, tapi suspensinya jg fine-fine saja. Blm pernah ada kerusakan shockbreker or kaki-kaki. Oh, satu catatan penting, untuk mazda2 batch-batch awal itu sepertinya ada masalah di steering racknya. Kalau lewat jalanan rusak or keriting or conblok suka ada suara gluduk-gluduk. Solusinya gampang, ke beres mazda aja, disana smua udah pada tahu. Pasti ditangani dengan baik dan jadi hening lagi deh kabinnya.
Satu hal yang menurut saya aneh, AC mazda2 ini sangat tidak berasa untuk penumpang dibagian belakang. Harus diputar ke blower 2. Padahal mobil saya sudah di pasang kaca film Masterpiece tipe-tipe tertinggi. Saya ingat yaris saya dulu disetel blower ke 1 saja, sampai penumpang belakang kedinginan, padahal tidak pasang kaca film. Kalau diputer ke blower 2, penumpang di baris depan kedinginan. Diputar ke blower 1, penumpang belakang ribut panas. Tapi ya sudahlah, toh saya lebih sering berkendara pulang pergi sendiri.
Kesimpulan:
1. Apabila ingin mobil yang bisa menunjang mobilitas sehari-hari dengan kenikmatan berkendara yang tinggi, bolehlah mazda2
2. Apabila anda suka menjadi pusat perhatian, bolehlah mazda2
3. Apabila anda tipe orang yang suka bawa barang banyak, sangat disarankan jangan ambil mazda2. Bagasi sempit, dan walaupun sudah menekuk jok belakang, tetap saja kurang lega. Lebih disarankan jazz atau yaris. Barang-barang yang sering saya bawa adalah barang-barang sparepart truk.
4. Apabila anda tipe orang yang malas menunggu service, bolehlah mazda2. Tiap kali ke dealernya, sedikit yg service. Maklumlah, mobil mazda nggak sepopuler merk mobil lain.
5. Untuk yang takut harga jual mazda jatuh dibanding duo merek maut, iya betul harganya jatuh. Tapi karena segmen mazda2 ini harga nya masih +-200jt, jadi tidak terlalu terasa imbasnya. Walaupun memang dibanding dengan jazz yaris, tentu saja kalah. Tapi dibanding dengan fiesta, ya.. dilihat dari sejarahnya aja, merek-merek mobil non jepang pasti lebih jatuh kok dibanding merek jepang. Jadi kalau harga jual kembali sangat penting, jangan beli mazda2 ini.
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
Mantap reviewnya om - tapi kurang lengkap tanpa FOTO 

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
Reviewnya mendetail dan bisa dijadikan pertimbangan yg ingin memilih Mazda2 dan Yaris karena masing2 karakter, plus-minusnya sudah disebutkan oleh bro iamwewe 

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6542
- Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
- Location: somewhere between here and eternity
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift

Numpang beken di trid Mazda.... Mantau aja gak berani berkomen, butot masalah 'mobil kutu' hehehe........ Sambil belajar gimana caranya bikin review.
Foto plisss om, reviewnya sih udah jossssssss.... !!


Das Beste oder nichts.
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
Ya Mazda2 memang berkiblat dari MX-5 yang kata desainernya adalah "it need to feel faster than it actually is".. Zoom-zoom is all about driving experience, jadi jangan berharap lebih nyaman atau lebih lapang dari pesaingnya.. Balance nya ada di handling.
Oya mengenai AC, denger-denger juga sudah banyak user Mazda2 yang bisa ngakalinnya jadi jauh lebih dingin..
Anyway, nice review oom.. Tapi..
Oya mengenai AC, denger-denger juga sudah banyak user Mazda2 yang bisa ngakalinnya jadi jauh lebih dingin..
Anyway, nice review oom.. Tapi..
HeheheFortunerMan wrote: kurang lengkap tanpa FOTO
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
Maap2 smua.. Foto nanti malam menyusul ya,janji d.. koneksi inetnya dudul, 7icons utk ngeupload foto.. Bsk ditunggu ya mazda2 faceliftnya hehehe
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1239
- Joined: Mon Nov 16, 2009 6:20
- Location: Surabaya
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
@bro Iamwewe, nice review, usul aja saya pikir kudu ad greeting pembuka yg khas sebagaimana bung ADJAY haha 

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
Wah kalo reviewnya spt yg disebutin sama om yg sering disebut om helm itu nggak mgkn bgt.. Sering sih tiba2 ada orang yg anterin mobil ke garasi, tapi smua truk, ya nissan, hino, or mitsu wkwkkw
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 901
- Joined: Tue Sep 07, 2004 20:44
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
wah boleh juga tuh mempelopori review truk,.. serius.
bisa2 di print sama salespersonnya
bisa2 di print sama salespersonnya

-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
Oi oi oi... Yang punya ane tu serius dibawain kerumah lhorr... 

Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
telpon dulu ya sebelumnya: mas kalau bisa tolong dong saya mau test drive, tolong antar unitnya ya ke bla bla bla haha.. tapi bagus kok reviewnya om helm, ada ciri khasnya gitu.AD74YA wrote:Oi oi oi... Yang punya ane tu serius dibawain kerumah lhorr...
btw, maap2 kalau gambarnya nggak bagus atau jelas.. saya kok foto kalo pake highest resolution 5MP kok direject sama seraya motor ya? trus juga nggak terima ya file yang lebih besar dari 120kb kalo gk salah.. ini akhirnya saya foto pake 640x480 deh, baru bisa keterima.. ada cara gimana ya biar bisa masukkin foto high res di forum ini? soalnya foto2 temen-temen smua yg review bagus2..
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
wadow.. jangan om kalo utk review truk, bisa turun bero nanti ogut..yoyoyo wrote:wah boleh juga tuh mempelopori review truk,.. serius.
bisa2 di print sama salespersonnya
BTW gimana yak om cara ngakalin ACnya jadi jauh lebih dingin? kalo saya sih jelas ngakalinnya, puter ke blower 2AD74YA wrote:Ya Mazda2 memang berkiblat dari MX-5 yang kata desainernya adalah "it need to feel faster than it actually is".. Zoom-zoom is all about driving experience, jadi jangan berharap lebih nyaman atau lebih lapang dari pesaingnya.. Balance nya ada di handling.
Oya mengenai AC, denger-denger juga sudah banyak user Mazda2 yang bisa ngakalinnya jadi jauh lebih dingin..
Anyway, nice review oom.. Tapi..
HeheheFortunerMan wrote: kurang lengkap tanpa FOTO

om sesepuh, besok dilihat deh mazda2 facelift projectornya gimana, jauh lebih mantap.. ane udah dapet bocorannya soalnya wkwkwkFortunerMan wrote:Wow keren om lampu projectornya!
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5885
- Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
itu projectornya rakitan lokal macam punyanya delapan satu? ato barang impor oem?
keren lho
mazda2 facelift di indo? kapan tuh? mesin ada perubahan?
keren lho
mazda2 facelift di indo? kapan tuh? mesin ada perubahan?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
nggak om.. ini headlamp mazda2 biasa, diretrofit dengan projector OEM e46.. ya jadilah seperti ini.. thx om2 sekalian.. tapi nanti mazda2 facelift pake headlamp projie yang model seperti ini http://otomotif.kompas.com/read/2011/10 ... pil.Trendi dilibas dah headlamp abal-abal saya hahahaha..evolution21 wrote:itu projectornya rakitan lokal macam punyanya delapan satu? ato barang impor oem?
keren lho
mazda2 facelift di indo? kapan tuh? mesin ada perubahan?
launchnya besok, kalo gk salah di pim2 yak.. mesin nggak ada perubahan om, tapi ada nambah satu tipe baru dari yg sekarang.. jadi total nanti ada 5tipe mazda2.. PS: semua info saya dapat dari rumput yang bergoyang yah

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
diretrofit sih di daerah jakarta timur, tapi belanja barang-barangnya sama dokter dari surabaya yg punya banyak koleksi projector OEM dgn harga yang bagus.. kalo dilihat semuanya bener-bener bikin ngeces tuh.. ya cutoffnya, ya hotspotnya, arghhh..FortunerMan wrote:Dikerjain dimana om retrofitnya? bener2 rapih!
-
- SM Specialist
- Posts: 9769
- Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
- Location: Pasar Minggu, Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota Alphard
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
Iya bener lampunya keren bok... Keliatan mahal gitu.... Rapi kerjaannya....
Untuk AC entahlah ane harus cari tau dulu oom hehehe
Untuk AC entahlah ane harus cari tau dulu oom hehehe
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
thx-thx sesepuh sekalian.. lampunya masih kalah keren dibanding yg facelift skrg.. iya om FM, gila banget dah tipe RZ lengkap buanget.. asli napsuin utk tuker tambah



-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 349
- Joined: Thu Feb 24, 2011 3:32
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
kok saya tidak diberi tahu kalau mau keluar facelift ya? padahal saya bayar SPK Rp.5 jt hari Rabu 6 juni, bayar lunas Rabu 13 Juni eh hari Jum'at 15 Juni keluar facelift. Sayangnya yang facelift belum "skyactive" nih.. jadi memang tanggung. Karena breakthrough nya mazda sebetulnya "skyactive" itu.iamwewe wrote:thx-thx sesepuh sekalian.. lampunya masih kalah keren dibanding yg facelift skrg.. iya om FM, gila banget dah tipe RZ lengkap buanget.. asli napsuin utk tuker tambah![]()
Kalau menurut saya sih.. meskipun mereka memang mau menghabiskan stock, paling tidak pembeli dikasih alternative : mau stock lama dengan harga discount, atau facelift dengan harga baru. Jadi betul-2 fair.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
biasalah pak uwo, sales tuh gitu kebanyakan.. mendingan ambil yang pasti-pasti aja, dalam hal ini pak uwo udah pasti beli mazda2 lama. kalau pak uwo dikasih tau: pak, sebentar lagi keluar mazda2 facelift lho. yang ada pak uwo akan nunggu gimana modelnya, nimbang2 lagi cocok apa nggak sama modelnya, compare discount lagi ke smua sales, dan pilihan beli ke sales tsb akan mengecil. kira-kira gitu deh analisa saya.. kalau pak uwo kick balik salesnya: kok saya nggak dikasih tau sih akan ada mazda2 facelift, jawabannya kurang lebih: saya sendiri nggak tau pak..Pak Uwo wrote:kok saya tidak diberi tahu kalau mau keluar facelift ya? padahal saya bayar SPK Rp.5 jt hari Rabu 6 juni, bayar lunas Rabu 13 Juni eh hari Jum'at 15 Juni keluar facelift. Sayangnya yang facelift belum "skyactive" nih.. jadi memang tanggung. Karena breakthrough nya mazda sebetulnya "skyactive" itu.iamwewe wrote:thx-thx sesepuh sekalian.. lampunya masih kalah keren dibanding yg facelift skrg.. iya om FM, gila banget dah tipe RZ lengkap buanget.. asli napsuin utk tuker tambah![]()
Kalau menurut saya sih.. meskipun mereka memang mau menghabiskan stock, paling tidak pembeli dikasih alternative : mau stock lama dengan harga discount, atau facelift dengan harga baru. Jadi betul-2 fair.
segmen 200jt mau dikasih skyactive saya rasa nggak mungkin sekali pak. disegmen ini orang sangat sensitif terhadap isu BBM. kalo dikasih skyactive hrs minum pertamax sih jaminan lgsg keok mazda2.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 349
- Joined: Thu Feb 24, 2011 3:32
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
iya juga sih.... skyactive meskipun irit tetapi kompresinya tinggi sekali, jadi harus high octane... terima kasih banyak atas masukannya.iamwewe wrote:biasalah pak uwo, sales tuh gitu kebanyakan.. mendingan ambil yang pasti-pasti aja, dalam hal ini pak uwo udah pasti beli mazda2 lama. kalau pak uwo dikasih tau: pak, sebentar lagi keluar mazda2 facelift lho. yang ada pak uwo akan nunggu gimana modelnya, nimbang2 lagi cocok apa nggak sama modelnya, compare discount lagi ke smua sales, dan pilihan beli ke sales tsb akan mengecil. kira-kira gitu deh analisa saya.. kalau pak uwo kick balik salesnya: kok saya nggak dikasih tau sih akan ada mazda2 facelift, jawabannya kurang lebih: saya sendiri nggak tau pak..Pak Uwo wrote:kok saya tidak diberi tahu kalau mau keluar facelift ya? padahal saya bayar SPK Rp.5 jt hari Rabu 6 juni, bayar lunas Rabu 13 Juni eh hari Jum'at 15 Juni keluar facelift. Sayangnya yang facelift belum "skyactive" nih.. jadi memang tanggung. Karena breakthrough nya mazda sebetulnya "skyactive" itu.iamwewe wrote:thx-thx sesepuh sekalian.. lampunya masih kalah keren dibanding yg facelift skrg.. iya om FM, gila banget dah tipe RZ lengkap buanget.. asli napsuin utk tuker tambah![]()
Kalau menurut saya sih.. meskipun mereka memang mau menghabiskan stock, paling tidak pembeli dikasih alternative : mau stock lama dengan harga discount, atau facelift dengan harga baru. Jadi betul-2 fair.
segmen 200jt mau dikasih skyactive saya rasa nggak mungkin sekali pak. disegmen ini orang sangat sensitif terhadap isu BBM. kalo dikasih skyactive hrs minum pertamax sih jaminan lgsg keok mazda2.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5885
- Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
lagipula utk mazda2 skyaktiv hanya tersedia 1.300cc (menurut ane kekecilan ya cc nya)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1159
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Review Mazda2 R A/T non facelift
sama-sama pak, kita sama-sama sharing ajaPak Uwo wrote:iya juga sih.... skyactive meskipun irit tetapi kompresinya tinggi sekali, jadi harus high octane... terima kasih banyak atas masukannya.

bener gan.. nanti jadi hilang feeling zoom-zoomnyaevolution21 wrote:lagipula utk mazda2 skyaktiv hanya tersedia 1.300cc (menurut ane kekecilan ya cc nya)