Proton Exora vs Esemka

[Dino_lowrider]

Produk Malaysia Vs Produk Indonesia. Keduaanya sama-sama proyek mobil nasional kedua negara.
Temas2 memilih yang mana di antara keduanya.

proton exora

kiat esemka




PROTON SAGA tahun 1985


info:

Usia proton sudah menginjak 29 tahun pada tahun 2012 ini. Proton didirikan tahun 1983 pada jaman pemerintahan mahatir muhammad.
sementara usia esemka , ane kurang jelas. Mungkin antara 6 bulanan pada tahun 2012 ini. Didirikan pada jaman pemerintahan susilo bambang yudoyono.

Sebenarnya kurang adil kalau kita membandingkan keduanya.
Ane membandingkan keduanya dengan maksud untuk membuka pikiran kita bahwa betapa ketinggalannya kita dibandingkan saudara serumpun kita Malaysia.

Mulai dulu kita seolah olah ragu untuk membuat mobil nasional. Dari mobil maleo , Timor dan bimantara ( yang notabene adalah mobil import dari korea yang akan kita cap menjadi mobil nasional ) . Melihat kondisi dalam negeri yang tidak kondusif , serta carut marutnya pemerintahan akibat terlalu banyaknya partai , ane pesimis kita akan memiliki mobil nasional. Artinya kalau kita tidak berbenah , kita akan ketinggalan dalam segala hal dari malaysia.

[Nightster Guy]

EMBERRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR............ !!!!

Emang UDAH KETINGGALAAAAAAAAAAAAAAAN !!!!

Persis yang saya tulis di forum sebelah:

PRESIDENNYA IDIOT.
LEGISLATIF LEBIH IDIOT LAGI.
YUDIKATIFNYA BIANGNYA IDIOT.

Gak da harapan ni negara, calon2 negara gagal. Mudahan gak jadi kek Rwanda ato Somalia aja, saat kekayaan alam UDAH ABIS DIKERUK.

Pemerintah gak ngurus yang ginian, MOBNAS, APAAN TUH, gak penting bagi mereka. Gak bisa jilat KETEK PRINSIPAL lagi dunk kalo 'melegalkan' mobnas.

SBY, gak suka saya bilang IDIOT?

SUE ME.

[VanzMatic]

Proton yang usianya sudah lama itu aja, produk2nya masih didominasi wajah merk yg kerjasama dengan Proton.
Dari Saga yang mirip salah satu sedan Mitsu, sampai Preve yg terakhir...terkesan gado2.

alih teknologi memang mahal.

India dengan produk Maruti nya saja belum bisa lepas dari pengaruh Sijuki

Apalagi Indonesia..

Mirip dengan salah satu atau salah tiga merk, udh dihujat.

Dikiranya, bikin satu model itu gampang?

Yang jelas, untuk established, memang harus ada kemauan bulat dari pemerintah untuk melindungi.

Dari hulu sampai hilir.
Diprotek habis habisan.
Kasih ingsentip pajak paling besar.
Kasih keringanan pajak tahunan mobil bagi ownernya. Misalnya, kalo pajak papanjah 1300cc 2 juta, untuk mobnas dengan spek mesin mirip, pajak tahunannya cukup 800rb.
Katebeletje masih perlu, untuk membantu pembebasan lahan bagi dibangunnya pabrik, laboratorium, dan pembangunan dealer2 diseantero Indonesia.

Dan, supaya alihteknologi bisa nyalip Malaysia, beri iming2 keringanan pajak yang sebesar-besarnya bagi produsen kendaraan yang mau dibeli hak paten modelnya secara keseluruhan. Model MPV dan niaga yang 'dialihteknologikan' ke mobil nasional, tidak boleh lagi dipasarkan dengan merek asalnya.
Tapi, merk tersebut berhak menikmati keringanan pajak terbesar untuk seluruh line up produksinya.

Misalnya, alihteknologi Daihatsu Granmax PU dan Daihatsu Xenia. Hak paten dibeli pemerintah. Sehingga, mobnas yang lahir dari teknologi GranMax dan Xenia, bisa memakai merk mobnas dan bisa ganti model, tapi teknologi masih adopsi.

Ini modal awal untuk lompatan teknologi ke depan.


Just sharing pendapat ...

[ak4ng]

percuma lah koar2 disini.. g ngefek bgt.. meningan pindah negara berikut kewarganegaraannya ke negara yg bebes pajak ini itu, bensin murah, jalanan lueegaaaa...

[Lucky11]

Produk Malaysia Vs Produk Indonesia. Keduaanya sama-sama proyek mobil nasional kedua negara.
Temas2 memilih yang mana di antara keduanya.

proton exora

kiat esemka




PROTON SAGA tahun 1985


info:

Usia proton sudah menginjak 29 tahun pada tahun 2012 ini. Proton didirikan tahun 1983 pada jaman pemerintahan mahatir muhammad.
sementara usia esemka , ane kurang jelas. Mungkin antara 6 bulanan pada tahun 2012 ini. Didirikan pada jaman pemerintahan susilo bambang yudoyono.

Sebenarnya kurang adil kalau kita membandingkan keduanya.
Ane membandingkan keduanya dengan maksud untuk membuka pikiran kita bahwa betapa ketinggalannya kita dibandingkan saudara serumpun kita Malaysia.

Mulai dulu kita seolah olah ragu untuk membuat mobil nasional. Dari mobil maleo , Timor dan bimantara ( yang notabene adalah mobil import dari korea yang akan kita cap menjadi mobil nasional ) . Melihat kondisi dalam negeri yang tidak kondusif , serta carut marutnya pemerintahan akibat terlalu banyaknya partai , ane pesimis kita akan memiliki mobil nasional. Artinya kalau kita tidak berbenah , kita akan ketinggalan dalam segala hal dari malaysia.

[andy1800]

Produk Malaysia Vs Produk Indonesia. Keduaanya sama-sama proyek mobil nasional kedua negara.
Temas2 memilih yang mana di antara keduanya.

proton exora

kiat esemka




PROTON SAGA tahun 1985


info:

Usia proton sudah menginjak 29 tahun pada tahun 2012 ini. Proton didirikan tahun 1983 pada jaman pemerintahan mahatir muhammad.
sementara usia esemka , ane kurang jelas. Mungkin antara 6 bulanan pada tahun 2012 ini. Didirikan pada jaman pemerintahan susilo bambang yudoyono.

Sebenarnya kurang adil kalau kita membandingkan keduanya.
Ane membandingkan keduanya dengan maksud untuk membuka pikiran kita bahwa betapa ketinggalannya kita dibandingkan saudara serumpun kita Malaysia.

Mulai dulu kita seolah olah ragu untuk membuat mobil nasional. Dari mobil maleo , Timor dan bimantara ( yang notabene adalah mobil import dari korea yang akan kita cap menjadi mobil nasional ) . Melihat kondisi dalam negeri yang tidak kondusif , serta carut marutnya pemerintahan akibat terlalu banyaknya partai , ane pesimis kita akan memiliki mobil nasional. Artinya kalau kita tidak berbenah , kita akan ketinggalan dalam segala hal dari malaysia.

apa ini? kok quote doang? ikutan aah

[Lucky11]

Aduh maaf tulisannya ga ikut
Menurut saya sih dari pada Esemka Repot2 bikin mobil nasional mendingan bikin mobil supercar sekelas lamborghini atau buggati untuk membuktikan bahwa Esemka lebih baik dari proton...

[Nightster Guy]

Veyron Indo? Neh.................

Biasanya saya paling skeptis dan sinis duluan ama yang namanya 'replika mobil buatan Indo', biasanya ancur. AFAIK cuman 1 'produsen' replika yang grade A+, Colebrand dan grade 'lumayan' si Marvia.

Eh yang ini lumayan nih tapi dimensi keknya masih blom seproporsi 1:1 ama Veyron asli yak, ummm kek kurang panjang gitu.

Overall not bad la. Jauh lebih bagus ketimbang Porsche wannabe yang dijual di Tokobagus yang makeovernya Genio, dicela abis di AMHP.



http://www.modifikasi.com/showthread.ph ... si-Bandung

[VanzMatic]

percuma lah koar2 disini.. g ngefek bgt.. meningan pindah negara berikut kewarganegaraannya ke negara yg bebes pajak ini itu, bensin murah, jalanan lueegaaaa...

K4ng, kalo gue mah ogah ngikut cara instan gitu..

Membangun bangsa tidak mungkin hanya 2-5 taon doank... Minimal, 30 tahun kang.. DAN itu hanya dan satu satunya cara adalah melalui PENDIDIKAN. Tidak ada jalan lain.
Kita bisa lihat lah, mana mana aja negara yang MANDIRI tanpa campur tangan atau recokan negara lain karena sukses mengedepankan PENDIDIKAN sebagai panglima pembangunan:
Jepang, USA, Negara2 Eropa barat, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, Oztrali, NZ.

Think about these things...:

Ente pindah kewarganegaraan, apa hanya karena pengin bebas pajak? Apakah bebas pajak itu tidak ada imbas / trade off sama sekali dari hal hal lain?
Besides, benarkah bebas pajak? Apakah itu bukan hanya pengalihan istilah?
Apa lantas ente langsung dapat posisi first class citizenship tanpa upaya dan hasil karya sama sekali kalau pindah kewarganegaraan, sebagaimana warga negara asli negara ybs yang udah lebih duluan banting tulang untuk negaranya...??
Apa lantas kemudahan hidup hanya ditakar sebatas bensin murah dan bebas pajak??


Yang jelas, sepemahaman ane, TIDAK ADA kesuksesan suatu negara itu TANPA pengorbanan warga negaranya. DAN, warga negara yang paling banyak berkorban RIIL untuk negaranya lah yang pantas menikmati kenikmatan hidup di negara itu.

[ak4ng]

percuma lah koar2 disini.. g ngefek bgt.. meningan pindah negara berikut kewarganegaraannya ke negara yg bebes pajak ini itu, bensin murah, jalanan lueegaaaa...

K4ng, kalo gue mah ogah ngikut cara instan gitu..

Membangun bangsa tidak mungkin hanya 2-5 taon doank... Minimal, 30 tahun kang.. DAN itu hanya dan satu satunya cara adalah melalui PENDIDIKAN. Tidak ada jalan lain.
Kita bisa lihat lah, mana mana aja negara yang MANDIRI tanpa campur tangan atau recokan negara lain karena sukses mengedepankan PENDIDIKAN sebagai panglima pembangunan:
Jepang, USA, Negara2 Eropa barat, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, Oztrali, NZ.

Think about these things...:

Ente pindah kewarganegaraan, apa hanya karena pengin bebas pajak? Apakah bebas pajak itu tidak ada imbas / trade off sama sekali dari hal hal lain?
Besides, benarkah bebas pajak? Apakah itu bukan hanya pengalihan istilah?
Apa lantas ente langsung dapat posisi first class citizenship tanpa upaya dan hasil karya sama sekali kalau pindah kewarganegaraan, sebagaimana warga negara asli negara ybs yang udah lebih duluan banting tulang untuk negaranya...??
Apa lantas kemudahan hidup hanya ditakar sebatas bensin murah dan bebas pajak??


Yang jelas, sepemahaman ane, TIDAK ADA kesuksesan suatu negara itu TANPA pengorbanan warga negaranya. DAN, warga negara yang paling banyak berkorban RIIL untuk negaranya lah yang pantas menikmati kenikmatan hidup di negara itu.

terlalu idealis itu.... susah diaplikasi di indonesia kalo pemimpinnya ke gini... capedeee

[VanzMatic]

percuma lah koar2 disini.. g ngefek bgt.. meningan pindah negara berikut kewarganegaraannya ke negara yg bebes pajak ini itu, bensin murah, jalanan lueegaaaa...

K4ng, kalo gue mah ogah ngikut cara instan gitu..

Membangun bangsa tidak mungkin hanya 2-5 taon doank... Minimal, 30 tahun kang.. DAN itu hanya dan satu satunya cara adalah melalui PENDIDIKAN. Tidak ada jalan lain.
Kita bisa lihat lah, mana mana aja negara yang MANDIRI tanpa campur tangan atau recokan negara lain karena sukses mengedepankan PENDIDIKAN sebagai panglima pembangunan:
Jepang, USA, Negara2 Eropa barat, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, Oztrali, NZ.

Think about these things...:

Ente pindah kewarganegaraan, apa hanya karena pengin bebas pajak? Apakah bebas pajak itu tidak ada imbas / trade off sama sekali dari hal hal lain?
Besides, benarkah bebas pajak? Apakah itu bukan hanya pengalihan istilah?
Apa lantas ente langsung dapat posisi first class citizenship tanpa upaya dan hasil karya sama sekali kalau pindah kewarganegaraan, sebagaimana warga negara asli negara ybs yang udah lebih duluan banting tulang untuk negaranya...??
Apa lantas kemudahan hidup hanya ditakar sebatas bensin murah dan bebas pajak??


Yang jelas, sepemahaman ane, TIDAK ADA kesuksesan suatu negara itu TANPA pengorbanan warga negaranya. DAN, warga negara yang paling banyak berkorban RIIL untuk negaranya lah yang pantas menikmati kenikmatan hidup di negara itu.

terlalu idealis itu.... susah diaplikasi di indonesia kalo pemimpinnya ke gini... capedeee

Belum mencoba sudah menyerah, sudah pesimis..

Emang ente udh ngelakui apa, kang, kok udh bisa bilang susah diaplikasi? Udh gitu, nyalahin pemimpinnya lagi... Pemimpinnya tu bukannya termasuk kita kita juga yang memilih dalam pemilu?

Nippon dulu ngga pernah nyalahin Belanda karena sistem tanam paksa maupun cultuur stelsel.
Bung Karno dulu ngga pernah nyalahin Nippon karena sudah pernah menjajah Indonesia.
Pak Harto juga engga pernah terang2an menyalahkan bung Karno yang dicap orde lama.

So, kenapa kita jadi menyalahkan yang lain? Budaya dari mana lagi ini?

[y_anjasrana]

itung2 esemka lmyn hebat ya.. baru buat mobil lgsg keluar suv yg lmyn bagus. gimana klu esemka lgsg keluarin luxury car aja? buat kalangan yg ga takut2 kluarin duit utk coba2 merk mobil. klu kalangan menengah bawah khan umumnya takut utk coba2 beli barang yg ga jelas ke depannya. alasannya kan macem2, terutama spare part & resale value.

[VanzMatic]

itung2 esemka lmyn hebat ya.. baru buat mobil lgsg keluar suv yg lmyn bagus. gimana klu esemka lgsg keluarin luxury car aja? buat kalangan yg ga takut2 kluarin duit utk coba2 merk mobil. klu kalangan menengah bawah khan umumnya takut utk coba2 beli barang yg ga jelas ke depannya. alasannya kan macem2, terutama spare part & resale value.

Kalo menurut ane, sebaliknya om..

Sebaiknya mobnas tu dimulai dari model niaga dan MPV kecil macam Xenia aja. Kenapa?
Paling ngepas ama tipikal orang sini yang demen rame2. Beda ama orang Malon yang lebih banyak yang demen sedan.
Trus, untuk bener2 menguji kekuatan mobnas, bikin model pikup, biar disiksa habis habisan ama usernya, seberapa kuat chassis dan mesinnya.

just imho..

[ZombiEE]

Secara pribadi tidak mengharapkan yang neko2 semacam mobnas sih...
Salut dgn Malaysia, walau produk proton tidak saya sukai, jalan yg dilalui tidak gampang saya yakin....
Proton vs Esemka..mnrt saya masih panjang jalan yg harus dilalui gacok kita:)...
Menilik sikon sekarang, saya sangat skeptis,..kapan mobnas kita (bukan cuman Esemka) mampu bersaing dgn proton dalam segala lini.

Menurut ane, andaikan gelar "detroit asia tenggara" bisa kita raih, itu langkah pertama yang mantap....mnrt saya pasar lokal itu jauh jauh diatas detroit asia tenggara sekarang, malah mereka bukan lawan yang seimbang bagi kita...cmiiw

[y_anjasrana]

Jalanan kita masih penuh dgn mobil tua. Jd ga mungkin bisa melangkah jadi detroitnya asteng. Klu mw maju ya turunkan pajak mobil baru, naikkan pajak mobil tua. Tp pasti byk yg ga stuju. Pasti alasannya ga membela rakyat kecil. Pdhl klu produksi mobil meningkat, berarti bisnis sampingannya jg meningkat. Dgn kata lain byk muncul pengusaha baru, byk lowongan kerja baru, dst. Cuma susah ngadepin orang2 yg mikirin jangka pendek aja...

[jalu]

Jalanan kita masih penuh dgn mobil tua. Jd ga mungkin bisa melangkah jadi detroitnya asteng. Klu mw maju ya turunkan pajak mobil baru, naikkan pajak mobil tua. Tp pasti byk yg ga stuju. Pasti alasannya ga membela rakyat kecil. Pdhl klu produksi mobil meningkat, berarti bisnis sampingannya jg meningkat. Dgn kata lain byk muncul pengusaha baru, byk lowongan kerja baru, dst. Cuma susah ngadepin orang2 yg mikirin jangka pendek aja...

sebenernya bisa saja meningkatkan produksi meski tanpa harus ada pembatasan seperti menurunkan pajak mbl baru, menaikan pajak mobil tua dll, kuncinya adalah jika industri otomotif yang ada disini juga punya orientasi lebih kuat ke eskpor, bukan melulu ngincer market dalam negeri.

[y_anjasrana]

pasar dalam negeri masih banyak belum tergali koq. coba liat jepang yg ukuran negaranya mirip2 kita. berapa penjualan mobil per tahunnya. klu ane ga salah inget, beda nol bbrp biji. masih jauh bgt....

coba siapa yg bisa bantu cariin datanya.

[ZombiEE]

Jalanan kita masih penuh dgn mobil tua. Jd ga mungkin bisa melangkah jadi detroitnya asteng. Klu mw maju ya turunkan pajak mobil baru, naikkan pajak mobil tua. Tp pasti byk yg ga stuju. Pasti alasannya ga membela rakyat kecil. Pdhl klu produksi mobil meningkat, berarti bisnis sampingannya jg meningkat. Dgn kata lain byk muncul pengusaha baru, byk lowongan kerja baru, dst. Cuma susah ngadepin orang2 yg mikirin jangka pendek aja...

sebenernya bisa saja meningkatkan produksi meski tanpa harus ada pembatasan seperti menurunkan pajak mbl baru, menaikan pajak mobil tua dll, kuncinya adalah jika industri otomotif yang ada disini juga punya orientasi lebih kuat ke eskpor, bukan melulu ngincer market dalam negeri.

Betul bang....diperkuat oleh pasar lokal yang sangat berpotensi...
Saya tidak tahu apa kebijakan yg diambil pemerintah dan instansi terkait disana sehingga bisa menjadi detroit asteng....tapi kalau mnrt opini subjektif saya, kita lebih dari bisa mempecundangi mereka dlm hal industri otomotif....tapi, dipikir2 setelah dijadikan basis produksi apakah akan "membunuh" mobnas secara tidak langsung ya??

[y_anjasrana]

klu detroit asteng ya berarti mobnas juga harus kuat dgn atau tanpa proteksi.... tp hrs belajar jg dari detroit yg asli. jgn sampe mobnasnya tergusur di negeri sendiri.