DILARANG BERISIK JULI 2006
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 46
- Joined: Thu Jan 12, 2006 3:10
- Location: Indonesia
DILARANG BERISIK JULI 2006
APA BENER DI BULAN JULI TAHUN INI PEMAKAIAN KNALPOT RACING DILARANG BERISIK TRUS BAGAIMANA NASIB KNALPOT RACING HARIAN SEPERTI ENDURANCE,YOSHIMURA ATAU MERK2 LAINNYA
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 75
- Joined: Wed Jan 04, 2006 21:46
- Location: cileungsi - bogor
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 397
- Joined: Tue Nov 29, 2005 12:58
- Location: most eastern jakarta
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 746
- Joined: Thu Aug 22, 2002 5:58
- Location: Jakarta Indonesia
orang_sangit wrote:TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKK
duh knalpot gwkan maha bersik, sampe2 tetangga suka ngomel2
1 kata yaitu
POLISIIIIIIIII ANJ*******************************NG
tahukah anda apa yg ada di hati tetangga2 dek sangit?....tinggal polisinya tuh di di tuker nama anda...coba tanyakan pasti gak salah huehehehehe
joke deek....
yah saya pribadi mendukung pelarangan knalpot berisik ini....maklum anak gw suka terbangun kalo motor berisik lewat depan rumah dan dalam hati menjerit : ANNJ******G luuuuu
bwahahahahaha peace bro.....
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 397
- Joined: Tue Nov 29, 2005 12:58
- Location: most eastern jakarta
hehehe ga apa2 mas namanya orangkan bisa comment. but namanya udah dendam abadi, apalagi tadi liat polisi nagkep orang yg ga bersalah di perempatan arion rawamangun makin KESEL liatnya. pas lampu ijo gw teriakin "WOI POLISI MAU UMRAH YA??" bener2 de makin keterlaluan
kalau spt ini caranya polisi2 jalanan makin sering merampok warga2 tak bersalah yang berada di jalan
kalau spt ini caranya polisi2 jalanan makin sering merampok warga2 tak bersalah yang berada di jalan



-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 28
- Joined: Sun Aug 07, 2005 17:45
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 355
- Joined: Wed Nov 16, 2005 6:14
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1028
- Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
- Location: Indonesia
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Tue Mar 07, 2006 4:06
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 397
- Joined: Tue Nov 29, 2005 12:58
- Location: most eastern jakarta
susah kalaupun para penjual knalpot riset sekalipun. karena hal ini akan menambah ulah polisi dijalan. kalo ditangkep karena pake knalpot racing pasti bilangnya gni "maaf de, anda menggunakan knalport racing yang berisik. kalau mo damai 50 ribu aja" kan makin hari kian ga bener2. bahakan mo ngecek bagaimana kalau kita bilang pak ini knalpot standar(bener2 standar tapi 2tak) pasti mereka bilang. "tapi kan peraturan baru knalpot ga boleh bersik" nahkan lagi2 peraturan ini di salahgunakan oleh penjahat berseragam di jalan.
yang jelas kita harus DEMO besar2an
tapi sebelum demo knalpot brisik kita demo menolak RUU APP
yang jelas kita harus DEMO besar2an
tapi sebelum demo knalpot brisik kita demo menolak RUU APP


-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
susah demo2an, percuma gak didenger, paling gampang, satu indonesia turun ke jalan, lengserin sby, angkat lagi cang harto, gak perlu banyak cang cing cong peraturan yg aneh2..selama dipegang cang harto, gak pernah ada aturan macem2 yg aneh2 kayak skrg, babe gak seneng tinggal culik, bunuh, buang..setuju?
setau gw sih, knalpot racing dan racing2an yg beredar di indo itu rata2 db nya masih dibawah db motogp (150db), so dont worry..tapi kalo knalpot bobokan macem king, gw rasa bisa diatas 150 db tuh, wong kalo dr jauh aja yg kedengeran suaranya doang kenceng, beberapa detik kemudian baru keliatan motornya.. terus bebek2 pake knalpot pipa juga..apalagi knalpotnya si sangit , hahaha....peace....
setau gw sih, knalpot racing dan racing2an yg beredar di indo itu rata2 db nya masih dibawah db motogp (150db), so dont worry..tapi kalo knalpot bobokan macem king, gw rasa bisa diatas 150 db tuh, wong kalo dr jauh aja yg kedengeran suaranya doang kenceng, beberapa detik kemudian baru keliatan motornya.. terus bebek2 pake knalpot pipa juga..apalagi knalpotnya si sangit , hahaha....peace....
Just Call Me Nichol !!!
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Tue Mar 07, 2006 4:06
Prend, yg gw dngr sh klo di majalengka sana dah berlaku tuh larangan pke knalpot racing n berisik. Malahan dah ada yg di tilang dng biaya 30 ribu karena ngelangar aturan....
Klo mnrt gw sh, preman berseragam th ga adil.... Klo di jln kita pke knalpot racing atau ga da spion, tp yg nangkepnya jg pke knalpot racing atau ga ada spionnya jg... Trs gmna th....? Berarti negara ini sdh tdk ada yg namanya KEADILAN. Percuma di buat aturan tp para aparatnya msh ngelanggar jg....
Klo mnrt gw sh, preman berseragam th ga adil.... Klo di jln kita pke knalpot racing atau ga da spion, tp yg nangkepnya jg pke knalpot racing atau ga ada spionnya jg... Trs gmna th....? Berarti negara ini sdh tdk ada yg namanya KEADILAN. Percuma di buat aturan tp para aparatnya msh ngelanggar jg....
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 397
- Joined: Tue Nov 29, 2005 12:58
- Location: most eastern jakarta
cholll jangan salah... knalpot gw punya nih udah ada trademarknya "sete gibernau"
bahkan troy corser pernah bilang kalo kanlpot gw no.1 
yang jelas gw mo gabung ama olga lidya, aline dan model2 ibu kota lainya untuk sama2 menolak RUU APP, mo ikut?? siapa tau dapat kecupan maniss


yang jelas gw mo gabung ama olga lidya, aline dan model2 ibu kota lainya untuk sama2 menolak RUU APP, mo ikut?? siapa tau dapat kecupan maniss



-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
siip dah...pantesan aja knalpot lu suaranya mirip motogp ya?
Kalo mo ilangin suaranya, gampang sih, sumpelin aja gaswool 1 kilo di silencernya, haha...
Mari kita dukung artis2 cantik ibukota dalam menolak ruu app ini !!! mari kita tendang artis2 tua gak laku yg mendukung ruu app. !!!
Kalo mo ilangin suaranya, gampang sih, sumpelin aja gaswool 1 kilo di silencernya, haha...
Mari kita dukung artis2 cantik ibukota dalam menolak ruu app ini !!! mari kita tendang artis2 tua gak laku yg mendukung ruu app. !!!
Just Call Me Nichol !!!
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 746
- Joined: Thu Aug 22, 2002 5:58
- Location: Jakarta Indonesia
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 397
- Joined: Tue Nov 29, 2005 12:58
- Location: most eastern jakarta
sukurin deh digebukin gw seneng. lagian emang polisi tuh kalo butuh duit keliatan, nongkrong di lampu merah bawa surat tilang, trus liat2 motor ato mobil kalo ada yg terlihat gak punya sim di samperin trus ngomong begana begini. setelahnya pas mau ditulis bilangya gni, "mau ga usah di tulis ga?" udah de mulailah tawar menawar harga buat ga nulis tuh surat tilang. jadi surat tilang gunanya cuma buat nakut2in deh. apalgi kalo ke perempatan di pulomas. polisinya ada 5 dari arah cempaka mas yg belok ke arah rawamangun di tangkepin 1-1 tanpa ada rasa bersalah maen tilang aja.
mari kita tolak RUU APP
mari kita tolak RUU APP


-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 183
- Joined: Mon Aug 16, 2004 18:19
http://www.poskota.co.id/poskota/headli ... file=index
KERIS TUA RENGGUT NYAWA CALON PENGANTIN | Bunyi knalpot motor terlalu keras
- PADEMANGAN - Rencana Sunarto menikahi gadis pujaan hatinya bulan depan tinggal kenangan. Hanya gara-gara suara knalpot motor Yamaha RX King yang dikendarai dianggap terlalu keras suaranya, ia tewas ditusuk keris tua berkarat.
Pemuda 27 tahun itu jadi korban keributan disebuah gang sempit.
Peristiwa tragis tersebut terjadi di Kampung Muka Rt:09/04 Kelurahan Ancol,Jakarta Utara,Sabtu malam. Beruntung petugas Polsek Pademangan yang menangani kasus ini bertindak cepat. Hanya dalam tempo 30 menit, tersangka Ucok,25,pelaku penusukan berhasul dibekuk saat hendak kabur. Ia kini mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa yang meminta korban jiwa ini terjadi pukul 21:10. malam itu, Sunarto hendak mengunjungi Ny Sindon,46,bibinya yang tinggal diKampung Muka. Untuk mencapai rumah tersebut, Sunarto harus melewati gang berliku dan melintasi sejumlah gundukan atau polisi tidur.
Ketika tiba di Rt 09/04 motor yang dikemudikan hendak melewati polisi tidur. Karena jenis motornya dua tak, Sunarto harus memutar gas agak kuat agar mesinnya tidak mati. Ternyata suara gas yang kencang itu membuat kuping Rusdan Tanjung,56,terganggu.
Rusdan bergegas keluar rumah. Ia menegur Sunarto yang segera menghentikan motornya. He kamu naik motor keras amat. Pelan dikit dong, ganggu orang saja, kata petugas menirukan teguran Rusdan.
Mendapat teguran itu, Sunarto membela diri, sehingga timbul cekcok mulut antara dirinya dengan Rusdan. Kalau pelan, mesin motor langsung mati, kilah korban seperti ditirukan warga Kampung Muka kepada petugas. Akhirnya cekcok mulut keduanya berhasil dilerai warga. Sunarto pun melanjutkan perjalanan kerumah bibinya. Dirumah Ny Sindon, korban mengutarakan niatnya hendak menikah dengan kekasihnya di Pemalang,Jawa Tengah,pada Mei mendatang.
Ditengah perbincangan, tiba-tiba muncul Ucok, anak kandung Rusdan juga bersama rekan-rekannya kerumah Ny Sindon. Anak muda ini rupanya hendak membuat perhitungan dengan Sunarto yang dianggap telah mempermalukan orangtua karena ribut didepan rumahnya.
Kepada Sindon, tersangka Ucok mengaku akan meminjam sebentar Sunarto keluar rumah. Bu, kami ada perlu, kami akan keluar sama anak ibu, kata Ucok. Nyonya Sindon yangh tidak tahu niat busuk Ucok, hanya bisa diam menyaksikan keponakannya dibawa pergi keluar rumah.
Ditempat yang cukup gelap, tiba-tiba Ucok mengeluarkan keris berkarat dan langsung menusukkan kedada kiri Sunarto. Mendapat serangan mendadak, korban tersungkur berlumuran darah.Usai menusuk, Ucok bersama rekannya langsung melarikan diri.
Warga yang melihat kejadian itu segera membawa Sunarto ke RS Husada untuk mendapat pertolongan. Namun satu jam kemudian, pria ini tewas akibat terlalu banyak mengeluarkan darah. Diduga keris yang ditancapkan ke dada korban mengandung racun sehingga nyawa Sunarto pun melayang.
KERIS TUA RENGGUT NYAWA CALON PENGANTIN | Bunyi knalpot motor terlalu keras
- PADEMANGAN - Rencana Sunarto menikahi gadis pujaan hatinya bulan depan tinggal kenangan. Hanya gara-gara suara knalpot motor Yamaha RX King yang dikendarai dianggap terlalu keras suaranya, ia tewas ditusuk keris tua berkarat.
Pemuda 27 tahun itu jadi korban keributan disebuah gang sempit.
Peristiwa tragis tersebut terjadi di Kampung Muka Rt:09/04 Kelurahan Ancol,Jakarta Utara,Sabtu malam. Beruntung petugas Polsek Pademangan yang menangani kasus ini bertindak cepat. Hanya dalam tempo 30 menit, tersangka Ucok,25,pelaku penusukan berhasul dibekuk saat hendak kabur. Ia kini mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa yang meminta korban jiwa ini terjadi pukul 21:10. malam itu, Sunarto hendak mengunjungi Ny Sindon,46,bibinya yang tinggal diKampung Muka. Untuk mencapai rumah tersebut, Sunarto harus melewati gang berliku dan melintasi sejumlah gundukan atau polisi tidur.
Ketika tiba di Rt 09/04 motor yang dikemudikan hendak melewati polisi tidur. Karena jenis motornya dua tak, Sunarto harus memutar gas agak kuat agar mesinnya tidak mati. Ternyata suara gas yang kencang itu membuat kuping Rusdan Tanjung,56,terganggu.
Rusdan bergegas keluar rumah. Ia menegur Sunarto yang segera menghentikan motornya. He kamu naik motor keras amat. Pelan dikit dong, ganggu orang saja, kata petugas menirukan teguran Rusdan.
Mendapat teguran itu, Sunarto membela diri, sehingga timbul cekcok mulut antara dirinya dengan Rusdan. Kalau pelan, mesin motor langsung mati, kilah korban seperti ditirukan warga Kampung Muka kepada petugas. Akhirnya cekcok mulut keduanya berhasil dilerai warga. Sunarto pun melanjutkan perjalanan kerumah bibinya. Dirumah Ny Sindon, korban mengutarakan niatnya hendak menikah dengan kekasihnya di Pemalang,Jawa Tengah,pada Mei mendatang.
Ditengah perbincangan, tiba-tiba muncul Ucok, anak kandung Rusdan juga bersama rekan-rekannya kerumah Ny Sindon. Anak muda ini rupanya hendak membuat perhitungan dengan Sunarto yang dianggap telah mempermalukan orangtua karena ribut didepan rumahnya.
Kepada Sindon, tersangka Ucok mengaku akan meminjam sebentar Sunarto keluar rumah. Bu, kami ada perlu, kami akan keluar sama anak ibu, kata Ucok. Nyonya Sindon yangh tidak tahu niat busuk Ucok, hanya bisa diam menyaksikan keponakannya dibawa pergi keluar rumah.
Ditempat yang cukup gelap, tiba-tiba Ucok mengeluarkan keris berkarat dan langsung menusukkan kedada kiri Sunarto. Mendapat serangan mendadak, korban tersungkur berlumuran darah.Usai menusuk, Ucok bersama rekannya langsung melarikan diri.
Warga yang melihat kejadian itu segera membawa Sunarto ke RS Husada untuk mendapat pertolongan. Namun satu jam kemudian, pria ini tewas akibat terlalu banyak mengeluarkan darah. Diduga keris yang ditancapkan ke dada korban mengandung racun sehingga nyawa Sunarto pun melayang.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 914
- Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
- Location: Jakarta
knalpot berisik VS. orang sinting.............hasilnya ya kayak gitu deh........ 
Kalo menurut gw sih bukan masalah knalpot racingnya sih.......... tapi asal pengguna-nya TAU DIRI !!
Udah tau jalan di gang sempit ya gak usah geber2 motor gitu!! Pake knalpot standar aja udah berisik, apalagi pake yg berisik!!
Di luar negeri pun (eropa dll), masalah knalpot racing ini masih menjadi perdebatan. Satu pihak nggak setuju karena berisik banget kalo melewati pemukiman/perumahan, sedangkan pihak lain sangat setuju karena unsur safety di jalan raya (supaya pengendara lain/mobil/truk/bus bisa mendengar kalo ada motor di sekitarnya). Karena pengendara non-motor di luarnegeri terkenal akan "belok tanpa lampu sein" (kayak di indo aja nih).

Kalo menurut gw sih bukan masalah knalpot racingnya sih.......... tapi asal pengguna-nya TAU DIRI !!
Udah tau jalan di gang sempit ya gak usah geber2 motor gitu!! Pake knalpot standar aja udah berisik, apalagi pake yg berisik!!
Di luar negeri pun (eropa dll), masalah knalpot racing ini masih menjadi perdebatan. Satu pihak nggak setuju karena berisik banget kalo melewati pemukiman/perumahan, sedangkan pihak lain sangat setuju karena unsur safety di jalan raya (supaya pengendara lain/mobil/truk/bus bisa mendengar kalo ada motor di sekitarnya). Karena pengendara non-motor di luarnegeri terkenal akan "belok tanpa lampu sein" (kayak di indo aja nih).
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 39
- Joined: Thu Jan 19, 2006 2:56
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 75
- Joined: Wed Jan 04, 2006 21:46
- Location: cileungsi - bogor
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 421
- Joined: Mon Jun 21, 2004 5:44
- Location: Jakarta
Gimana ya. Kalo ngatur suara, benernya sih bisa diatur sampai batas tertentu pake tebel tipisnya lapisan yang ada di dalam muffler / silencer (gue lupa istilahnya).
Benernya knalpot berisik itu ada pro kontranya. Kalo knalpot racing emang bisa bikin orang tahu di mana kita berada. Tapi, sebaliknya, kalo diklaksonin juga sering nggak denger. Gue sendiri pernah sampai nggak dengar diklaksonin orang waktu naik motor karena di sebelah gue pake knalpot yang berisiknya minta ampun.
Terus, seingat gue sih, knalpot MotoGP itu batasnya 130db. Mengenai diukur di putaran mana, gue nggak tahu.
Kalo Asian Road Race, kalo gue gak salah 110db, tapi yang pasti diukur pada 5000rpm.
Pertanyaannya nih. Kalo di Indonesia ini mau diterapkan, gimana cara mengukur rpm pada saat pengetesan? Apa dibuat pada idle aja? Rasanya kok nggak bisa ya.
Benernya knalpot berisik itu ada pro kontranya. Kalo knalpot racing emang bisa bikin orang tahu di mana kita berada. Tapi, sebaliknya, kalo diklaksonin juga sering nggak denger. Gue sendiri pernah sampai nggak dengar diklaksonin orang waktu naik motor karena di sebelah gue pake knalpot yang berisiknya minta ampun.
Terus, seingat gue sih, knalpot MotoGP itu batasnya 130db. Mengenai diukur di putaran mana, gue nggak tahu.
Kalo Asian Road Race, kalo gue gak salah 110db, tapi yang pasti diukur pada 5000rpm.
Pertanyaannya nih. Kalo di Indonesia ini mau diterapkan, gimana cara mengukur rpm pada saat pengetesan? Apa dibuat pada idle aja? Rasanya kok nggak bisa ya.
