di tret http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... &start=250 , bukan bermaksud lancang kepada mr evo, tapi biar lebih rapig ane buat di tret yang berbeda..

Produk yang saya review ini adalah model rangka 2012, berwarna putih. Sebelum review, ada baiknya kita lihat latar belakang model ini.
Background
Mazda6 awalnya digadang sebagai pengganti 626 yang legendaris.. 626 sendiri terkenal dengan nick name Capella atau Chronos. Seperti yang kita tahu bahwa populasi Chronos sendiri masih banyak di Indonesia karena model ini dulu sempat merajalela di tanah air. Chronos terkenal dengan sedan di kelas premium entry yang bisa diulik dan digunakan untuk balapan karena kemampuan mesin dan transmisi yang secara standar sudah bagus. Ternyata bukan cuma di Indonesia, di negara lain Chronos juga jamak dibangun untuk mobil street racing, hal ini yang menjadi dasar konsep Mazda membuat Mazda6.
2002 tahun dimana Mazda melakukan perubahan nama line up menjadi lebih simpel. Dari 3 angka menjadi 1 angka dibelakang nama Mazda (contoh: dari 626 menjadi Mazda6). Dan produk yang paling pertama keluar dengan nama baru adalah Mazda6 (JDM = Atenza), yang langsung booming di seluruh dunia, lalu diikuti oleh Mazda2 di akhir 2002, Mazda3 di 2004, Mazda5 di 2005 dan seterusnya.
Mazda6 sendiri dihitung dari varian awal tahun 2002, sudah masuk 2 generasi, dengan generasi ketiga di proyeksikan akan keluar tahun 2013. Tapi karena masalah tertentu dikatakan kemungkinan baru keluar model baru tahun 2014 dengan basis produksi model ini di North America bersama varian CX yang diproduksi khusus untuk pasar global luar Jepang. Sedangkan untuk model yang saya review ini masih basis produksi Jepang.
Mazda6 generasi kedua ini masih memiliki DNA Chronos sebagai sedan keluarga mewah dan sporty, bahkan mendapatkan prestasi yang sangat baik dalam berbagai ajang lomba balap seperti Indycar Series, Pirelli challenge, dll dsb dan menang car of the year berkali-kali dari berbagai negara pada tahun 2003-2004, dan generasi kedua ini banyak mengantongi penghargaan sebagai mobil teraman.
Back to my review, unit ini di dapat dari Mazda Jakarta Selatan, buatan 2012, CBU Jepang. Hampir semua option yang berasal dari Atenza Jepang dibuat sebagai standar Mazda6 sini hanya ada beberapa fitur yang dipotong seperti front seat heater, navigasi, dan kamera mundur. Mendapatkan unit ini setelah diberikan diskon 40 juta dari price list yang ada, ditambah lagi mendapatkan bonus Vkool (tawaran awal adalah 3M), lalu ban bawaan Bridgestone Potenza RE050 diganti Michelin Primacy LC sebagai bonus, dan terakhir karpet optional Mazda6. Ban Michelin Primacy LC 215/55/17, Jenis dan ukuran merupakan request pribadi berdasar survey global ban yang paling nyaman dan silent. Eksterior
Yah.. Mau dibilang apa ya.. secara desain eksterior, menurut saya sangat proporsional. Simple and clean. Tarikan garis menyerupai coupe. Lampu yang didesain dengan cantik. Bumper yang agresif menyiratkan semangat mobil ini. Secara desain, meskipun memiliki ukuran body keseluruhan yang mirip dengan Camry, tetapi terkesan lebih kompak dan sangat sporty. Mungkin bagi banyak orang, kurang menyukai desainnya karena dengan harga yang menyerupai Accord atau Camry terlihat kurang mewah. Hampir semua orang Indonesia dengan harga yang diusung mobil ini mencari "prestise" dengan ke eleganan desain mobil. Atau dalam bahasa halusnya "Mirip mobil yang dipakai Pejabat".....


Disini semuanya mulai membingungkan buat saya. Karena entah saya suka atau tidak suka dengan beberapa desain interior ini. Yang pasti posisi duduk sebagai driver sempurna, desain dashboard, setir dan tombol-tombol disekitarnya mudah untuk diraih, dan tactile ketika dipencet. Jahitan jok cukup bagus, desain speedo bagus, ruang kaki dan kepala di depan luas, dibelakang ruang kaki luas, hanya untuk kepala kurang luas.




Keempat yang saya notice adalah; Mazda secara pintar melakukan blend pada fit dan finish antara material interior dengan bahan yang bagus dan butut. Dibagian dasbor tengah misalnya.. Piano finish dan plastik yang mengelilingi panel ini terasa mewah, tetapi bagian tengahnya terasa murahan, hal seperti ini juga saya temui di bagian setir, dan doortrim. Jeleknya adalah kesan mewah terasa berkurang.
Hal terakhir, untuk jok penumpang depan memiliki kantong penyimpanan majalah di bagian belakang jok nya, tapi untuk driver tidak ada...
Lalu berikutnya adalah flaw yang menurut ane sangat fatal. Yaitu minimnya tempat penyimpanan barang untuk penumpang belakang, Bahkan doortrim ga ada ruang sidikitpun. Buat meletakkan gelas nggak ada. Buat majalah nggak ada. Satu-satunya tempat penyimpanan untuk penumpang belakang hanya di bagian punggung jok penumpang depan (tidak ada kantong di punggung jok driver), itupun hanya muat untuk majalah. Ada sih tempat minuman di handrest jok belakang, tapi kalau itu dibuka artinya ga bisa duduk bertiga dibelakang.

Fitur
Ane gak usah ngomong deh, Secara value to feature, mobil ini perfect. Saya sebutkan saja:
Entertainment + Equipment:
• 6 CD's changer
• 9 BOSE Speaker + 1 BOSE active Subwoofer
• Monroof (motorized slide-in)
• Motorized adjusment front seats w/ memory seat for driver
• Paddleshift gearbox
• Cruise control
• Audio control steering wheel
• Leather seats
Security:
• AFS (lampu depan belok mengikuti arah setir)
• DSC (stability control)
• ABS+EBD+BA
• Double pretensioner seatbelt-front, 3 seatbelts rear
• Active head-rest (front)
• Sensor jarak sekeliling kendaraan (8 titik)
• 6 airbag = 2 front, 2 seat airbags, 2 curtain airbags
• Side impact bars, strong chassis
• Ignition disable
Dan mungkin ada beberapa hal lain yang saya lupa jabarkan. Yang jelas sewaktu menyetir mobil ini, saya merasa sangat sangat sangat aman.. Chassis nya yang kaku membuat mobil terkendali dengan mudah, setirnya menjadi berat di kecepatan tinggi, mesin responsif tapi disertai rem yang sangat pakem... Saya merasa sangat confident ngebut dengan mobil ini.
Ride and Handling
Jok driver nya cukup empuk, dengan side support yang bagus membuat seperti duduk di jok semi-bucket. Sayang support untuk punggungnya kurang, jadi waktu pertama naik terasa kurang nyaman di depan. Pun foam yang kurang empuk membuat bagian dasar jok ini terasa agak keras. Harus terbiasa terlebih dahulu seblum bener-bener nyaman di mobil ini, apalagi biasanya menyetir honda yang biasanya memiiliki desain jok supportive.
Viewing angle perfect, panjang moncong dan bagasi mudah diprediksi apalagi dibantu sensor jarak. Mesin dinyalakan, raungan mesin 4 silindernya halus. Towel gas sedikit, wuss... Gile respon mesinnya luar biasa... Setir juga komunikatif sekali.. dibantu dengan suspensi yang kaku dan ban yang empuk (Michelin Primacy LC), bener-benar nikmat mengendarai Mazda6,..
Jika di komparasi, performa mesin Accord dan Camry 2400cc nggak ada apa-apanya dibanding Mazda6. Body terasa kecil, dan gesit setirnya, akurasi sangat baik, body roll kecil.

Tapi beda ceritanya ketika kita menjadi passenger dan duduk di belakang. Menjadi penumpang di Mazda6 tidak terasa spesial. Berbeda dengan rival sekelasnya, meskipun legroom terasa lebih lega dari Camry tetapi kenyamanan Mazda6 kalah dibanding Camry dan Accord. Terutama untuk headroom yang minim, dan hampir tidak ada tempat penyimpanan.

Conclusion
Mobil ini buat orang yang sangat concern dengan security dan value for money, suka nyetir, berjiwa muda, suka eksklusifitas dan tampil beda. Jatuhnya ketika dipasarkan di Indonesia adalah untuk niche market, karena budaya kita yang terlalu peduli terhadap image dan harga jual balik. Buat saya pribadi yang concern terhadap keamanan dan kualitas buatan, mohon maaf saya katakan Accord dan Camry levelnya dibawah mobil ini..
Sebelum memilih mobil ini sanya test drive Honda Accord, Toyota Camry, dan Nissan Teana.
Resale value
Setelah survey, saya mendapatkan depresiasi tahun pertama model ini sebesar 70 juta, tahun kedua sekitar 60 juta, dst
Score
IMO mobil ini mendapatkan score 8/10. Mobil yang sangat bagus, tapi masih banyak sekali yang harus diperbaiki, terutama kenyamanan penumpang belakang.
Rival:
Berdasar harga:
Honda Accord VTI-L, Toyota Camry V, Nissan Teana
Berdasar bentuk:
KIA Optima, Hyundai Sonata, Subaru Legacy, Suzuki Kizashi, VW Passat.
Mejeng bersama Merc E300 Avantgard orang lain: Next Project:
-Ganti HU 2din DVD dengan fitur GPS
-PPS
Sekian... Masih banyak kayaknya yang belum saya review, mohon diingatkan.. terima kasih...
