Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Untuk mobil sekelas ini sih emang udah oke banget, mungkin fitur2nya banyak yang dibuang kali ya yang kira2 ga dipake orang Indo. Gue pake terrano yang fitur2nya biasa2 aja udah puas bgt kok.
Btw tucson blom ada rencana rilis versi diesel yak?
Btw numpang nanya doong buat yang udah pake ini mobil:
1. Untuk konsumsi BBM kira2 1 banding brp ya? Apa bener sehemat itu kah yang dibilang 1:8.5? Dibanding sama mobil2 laen yg 2000cc gasoline kira2 sama borosnya kah? Soale SUV pake gasoline kayaknya cukup boros (pernah bawa suzuki GV 2000cc bisa dblg boros juga, tp jgn dbandingin ama terrano yak )
2. Kalo diajak tanjakan apakah cukup kuat? (dlu pernah bawa mobil 2000cc tp kok kayaknya pas tanjakan mobilnya ngos2an gitu)
3. Apa masih bisa pake premiumnya pertamina? (soale musti sering keluar kota, takutnya ga ada shell, petronas, dan pertamax)
Frens, mau nanya dunk mengenai program Buy Back Guarantee Hyundai.. Setelah search inet, kayaknya ok juga..
Syarat Buy Back Guarantee ala Hyundai seperti yang ketemu di internet:
1. Untuk usia di bawah 1 tahun dengan batasan 35.000 km, harga jual dipatok 85 persen dari harga off-the-road seperti
tertera di sertifikat.
2. Usia 1–2 tahun, dengan batas kilometer 70 ribu km, dipatok 75 persen.
3. Untuk 2–3 tahun dengan jarak tempuh 100 ribu km, harga buy back menjadi 70 persen.
4. Mobil tidak digunakan untuk balap.
5. Melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Hyundai.
6. Tidak dilakukan modifikasi yang tidak sesuai spesifikasi.
7. Masa berlaku STNK minimal 3 bulan.
8. Memenuhi daftar checklist seperti tertera di sertifikat.
Mau nanya dunk bagi yang udah beli Tucson, harga off the road yang tercantum di sertifikatnya berapa ya? Soalnya kesengsem nih ama penampakannya tucson, cuma menteri keuangan nanya resale valuenya dulu....
Iseng-iseng mengunjungi situs TPT Online, situs Tanda Pendaftaran Tipe Kendaraan Bermotor yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika, dibawah naungan Kementerian Perindustrian.
Dan ketika saya gali lebih dalam, ternyata HMI memiliki TPT dengan nomor 1024/IUBTT/TPT/7/2011 (27881). TPT apakah ini? Ini adalah TPT untuk Hyundai Tucson 2.0 CRDi A/T, dengan jenis Penumpang 4x4, Kapasitas Mesin 1995cc, untuk keperluan Produksi dengan jumlah Impor 1200.
Apa artinya ini? Apakah kita akan melihat Tucson CRDi A/T AWD dalam waktu dekat? Bisa jadi, secara kalau sudah sampai mengurus TPT segala berarti HMI serius untuk memperkenalkan Tucson CRDi di Indonesia.
Kira-kira berapa harganya yah? Kalau boleh nebak sih, mungkin tambah lagi 100 juta on top of Tucson yang sekarang. Pertanyaannya, adakah yang mau beli SUV Hyundai dengan harga kurang lebih sama seperti CR-V 2.4, namun bermesin common-rail turbodiesel dengan VGT, A/T dan AWD?
Untuk diesel belom ada rencana masukkin, karena jatuhnya mahal banget(udah diesel, 4x4 pula). Jadi jangan diharapkan. Itu TPT sih ga ngerti koq ud dimasukkin.
Mobilnya terbilang irit, tarikan pas, dan asal terus minum pertamax ya gpp. Asal jangan disengajain minum premium trs, ya bisa jebol.
Ijin review dah setelah 2 hari penuh naik ini mobil dan nyetir terus2an.
For exterior and styling, ini model yang fresh, unique dan enak dilihat. Dari luar lain dari pada yang lain. Mobil tidak terlalu tinggi tidak terlalu lebar, pas dengan posturnya. Apalagi kebetulan ane sudah ganti lampu depannya dengan yang projector plus cat ulang velg standard. So overall untuk looking dan apalagi catnya ane sangat ngiler(metallic flakes madness hyundai kalau bikin mobil), kasih nilai 8.5/10
Then for interior and build quality, interior lega, sangat enak, jok pas supportive, then pandangan luas. Plastic yang digunakan juga bukan cheapo plastic tapi yang medium-high quality grade, warnanya-pun mirip sekali dengan touareg yang ane punya. Jok kulit menjadi bawaan standard, audio system enak(udah ane tambah sub aja), simple and easy to use. Untuk interior and build quality ane kasih nilai 8/10.
For ride and handling and engine, mobil ini handling n ridenya enak, tidak terlalu keras or empuk, bodyroll terbilang minim(maklum ground clearance cuma 18cm kalau nda salah), setir komunikatif(lucunya lebih ada feeling dibanding sonata). Untuk kenyamanan tidak akan mengganggu handling, so itu bagusnya. Untuk mesin, lebih dari cukup, tidak terlalu besar or kecil. Tarikan cukup, torsi terasa dan sangat terasa kalau sudah melewati 2500RPM(pengen ane jebol catalytic converternya), terus automaticnya bagus, cepat dan responsif. Penempatan pedal sudah sama dengan BMW/Merc. Fuel consumption untuk moderate traffic(40% heavy, 40% mild, 20% highway+ngebut2 di highway) bisa dapet 10.5/100KM. Irit untuk mobil sekelas ini. Untuk itu nilainya saya kasih 9/10.
In overall dengan harga yang cukup terjangkau dan fitur yang termasuk lebih dari cukup, easy to use car for daily drive, tidak heran kalau penjualan Tucson meningkat dan sudah mulai bersliweran di jalanan. Untuk itu nilai total for this car is 8.5/10. Good car and basically, Korea can rules the automotive industry.
ikutan review ya boss mumpung barusan test drive hyundai tucson....
bersama mas prasetyo dari hyundai sulawesi surabaya tadi dijemput di hotel sheraton surabaya, sekilas pertama melihat kesan elegan menonjol di eksterior mobil ini, ditunjang dengan warna putih yang katanya mas pras ini merupakan the best color untuk hyundai tucson. masuk dalam cabin pengemudi dimanjakan dengan interior khas european style, cuman mungkin material composite tidak seperti european car sesungguhnya, but cukuplah. cabin terkesan cukup luas dengan panel-panel instrumen yang ergonomis, saat transmisi dipindah ke posisi D derungan mesin cukup terdengar dari dalam cabin, cuman suara-suara kendaraan luar cukup lumayan bisa teredam.
Menginjak gas untuk pertama kali dibuka dengan bukaan gas 1/4 saja, derungan mesin tidak begitu terdengar tapi power sudah cukup besar untuk menyalurkan tenaga. Manuver di jalan dalkot cukup enak , perpindahan gigi naik turun yang bisa sesuai dengan kemauan pengemudi tanpa harus kick down cukup menyenangkan, melaju dari hotel sheraton menuju tol juanda dengan kondisi lalu lintas yang padat cukup enak, karena tucson juga tidak terlalu besar dan panjang dimensinya, penumpang belakang pun juga dimanjakan karena jarak antara kursi belakang dan kursi depan walaupun pada kondisi paling belakang masih nyaman.
Masuk tol juanda dari pintu tol berbek dimulai dengan pengetesan transmisi D dulu, hentakan mesin cukup terasa seiring dengan responsifnya akselerasi mobil, maximal speed dengan transmisi D sampai 165km/h tidak bisa nambah lagi padahal sudah coba dengan berbagai macam cara, tikungan dilalap dengan kecepatan 120 km/h masih sangat tenang, barulah masuk tikungan dengan kecepatan sekitar 150km/h mobil baru terasa limbung.
Kemudian masuk lagi dari pintu tol Juanda untuk mencoba triptroniknya, dengan perpindahan shift setiap 6500rpm, cukup ok dan responsif triptroniknya, kecepatan maximal yang didapat 195km/h dengan kondisi agak sedikit limbung, cuman tidak begitu terasa. cuman sayangnya untuk triptronik sekitar di gigi 4 agak lambat perpindahannya untuk ke gigi 3 maupun gigi 5, kemudian di gigi 5 terasa agak lambat pergerakan rpm nya, kemudian gigi 6 sudah kurang terasa lagi pengisian tenaganya, mungkin hanya sebagai penghalus suara mesin saja.
Konsumsi bahan bakar yang ditunjukkan di mid sekitar 18,7l/100km
begitulah sedikit review dari test drive hyundai tucson....
Itu maksudnya jalan 100km memerlukan 18,7 liter
tinggal dibagi aja 100 / 18;7 = 5,xx
Mobil 2000cc kons bbm segitu kemungkinannya cuma 2
macet super duper
ato ente jagoan ngebut kaki selalu mentok di pedal gas...
1. Tucson yang di test drive pernah di test sama orang2 lain jadi salesman tidak mereset MIDnya sehingga pernah kena macet or ngebut2 dsbnya menyebabkan MIDnya hancur. Untuk mereset ya gampang, teken aja trip lamaan 3-5 detik ntar ke reset.
2. Tolong dibaca lagi reviewnya, tol ke arah Juanda bos domba ini di tarik abis2an ke 165KM/h, dan pas di tiptronik malah perpindahan giginya terus di 6500RPM dan lari sampe 195KM/h. Ga heranlah kalau bensinnya boros. PajeroSport gw juga boros kl di tarik2 trs..
So itu aja kemungkinan yang ane dapet, dan korelasi antara keduanya sangat dekat so udah sering dipke orang lain tambah di bejek, maka MIDnya ya hancur hasilnya. Wong ane seburuk2nya cuma 14L/100KM, itupun karena kena macet parah+sempet ngobrol dulu di mobil berduaan.. hehe..
Hmmm, bru test buat ngantor 2 hari, bbm maen kisaran 14-15 lt/100km, macet nya ga separah ibukota, cman maju 10m, stop, maju 10m, stop, nanjak bukit lancar, turun bukit macet, dapet deh segitu, blom tau klo keluar kota.
Buat bro zsatya selamat ya buat XG-nya, btw minta review lengkap berikut foto2 nya biar SMer jadi ngerti bedanya sama yang GLS...
Kalo komunitas coba join milis mytucson, tucson-club atau hyundai-club di yahoogroups.
Mobil bagus n nyaman ya.
Baru ngangkat GLS 2012.
Shiftronic : ok banget.
Bandung - Jakarta, hari kerja pkl 10an ( lumayan lancar), dapat 6,5 L / 100 km