http://oto.detik.com/read/2011/10/28/13 ... 86-beredar
nangsib nangsib


Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
kalo seharga fortie si banyak kemungkinan laku bgt.... tp mazda miata aja 600 jt++....dieselkiki wrote:Apalagi kalo masuk ni satu n harganya dibawah 500 (ngarep bgt, barang dan harganya)
<!-- m --><a class="postlink" href="http://oto.detik.com/read/2011/10/28/13 ... 1/10/28/13 ... 86-beredar</a><!-- m -->
nangsib nangsib![]()
jangan...... bentar lagi ada sales non toyota dateng......poeticmind wrote:gak rame ah... locked aja ya...
maklum..... makin dilibas si irit nan kenchanggg sang juara 8 tahun di dindonesia berturut-turut sejak peluncurannya......DOHC wrote:sales nissan lg sibuk dimarahin bos nya kali... kebanyakan maen2 sana sini... penjualan nya dia malah merosot tajam...![]()
![]()
![]()
Jakarta - Produsen mobil Toyota saat ini sedang terkena musibah setelah banjir melanda Thailand. Kegiatan produksi pun dipastikan terganggu. Untuk Indonesia, Toyota hampir pasti akan mengalami penurunan tajam angka penjualan pada bulan November mendatang seiring tutupnya pabrik yang ada di Thailand.
Menurut Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, hal itu dikarenakan ada beberapa tipe mobil yang di jual di Indonesia masih diproduksi di Thailand dan dijual dalam bentuk completely built-up (CBU) di nusantara.
Tipe-tipe mobil yang diproduksi di Thailand adalah Camry, Vios, Hilux, Corolla dan Yaris. Dengan banjir tadi maka praktis kegiatan produksi dihentikan. Toyota menghentikan produksi di pabrik mereka di Thailand hingga tanggal 29 Oktober. Padahal di Thailand sekitar 100 komponen penting mobil Toyota di pasar global diproduksi di sana.
Selain itu, pabrik di Thailand pun juga memproduksi komponen-komponen yang dibutuhkan bagi pabrik Toyota yang ada di Indonesia.
"November menurut aku parah. Berapa besarnya kita belum bisa hitung," cetus Johnny, Jumat (28/10/2011).
Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran PT TAM, Joko Trisanyoto mengatakan bahwa penurunan penjualan bulan November memang rawan terjadi. Sebagai gambaran, Joko menjelaskan kalau tiap bulan Toyota Indonesia menerima sekitar 4.000 mobil CBU dari Thailand. Jadi, bila pabrik di Thailand tidak berproduksi maka penurunan penjualan Toyota minimal 4.000 unit.
Sebagai catatan, bulan September lalu Toyota berhasil melepas 30.655 mobil ke pasar Indonesia. Angka ini naik dari penjualan bulan Agustus yang berada di angka 25.207 unit, jadi bisa diperkirakan berapa nantinya angka penjualan Toyota.
Sementara efek banjir tidak terlalu berpengaruh terhadap produksi dan penjualan di bulan Oktober karena stok masih tersedia.
Jakarta - Toyota Avanza tidak hanya diminati di Indonesia saja. Setidaknya ada 27 negara di dunia dimana MPV itu bisa ditemui. Selama tahun 2011, sampai bulan September sudah ada 14.511 unit Avanza yang diekspor ke-27 negara tersebut.
Dalam data ekspor Toyota yang diperoleh detikOto, Kamis (20/10/2011) ke-27 negara itu tersebar di Asia, dan Afrika. Negara-negara itu adalah Thailand, Brunei Darussalam, Afrika Selatan, Meksiko, Filipina, Syiria, Mesir, Sri-Lanka, Bangladesh, Nepal, Yordania, Lebanon, Tahiti, Nigeria, Mozambique, Kenya, Angola, Madagascar, Mauritius, West Africa, Zibrudge, Pakistan, Fiji, Zimbabwe, Malawi, Zambia, dan Republik Seychelles.
Avanza ini diekspor oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Avanza merupakan salah satu dari 2 mobil yang paling banyak diekspor ke luar negeri. Selain Avanza adalah Toyota Fortuner, yang sudah diekspor sebanyak 18.348 unit. Namun dalam jumlah negara tujuan ekspor, Fortuner masih kalah dengan Avanza.
Berikut data ekspor Toyota sampai bulan September 2011.
Produk
Volume
Innova
9.678
Fortuner
18. 348
Avanza
14.511
Rush
2.011
Total
44.548 unit
?
Negara Tujuan Ekspor
Innova:
Thailand, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, UAE, Oman, Kuwait, Bahrain, Qatar
Fortuner
Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yordania, Lebanon, Syiria, Oman, Kuwait, Bahrain, Yaman, Filipina
Avanza
Thailand, Brunei, Afrika Selatan, Meksiko, Filipina, Syiria, Mesir, Sri-Lanka, Bangladesh, Nepal, Yordania, Lebanon, Tahiti, Nigeria, Mozambique, Kenya, Angola, Madagascar, Mauritius, West Africa, Zibrudge, Pakistan, Fiji, Zimbabwe, Malawi, Zambia, Seychelles
Rush
Malaysia
Karena itu tidak salah jika Toyota meraih penghargaan Primaniyarta 2011 dari Kementerian Perdagangan untuk Kategori Eksportir Berkinerja.