BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bangsa !
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1147
- Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26
BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bangsa !
http://oto.detik.com/read/2011/10/11/13 ... -bea-cukai
http://oto.detik.com/read/2011/10/11/14 ... ta?hlutama
Jakarta - Bukannya dipermudah, malah dipersulit. Begitu ungkapan yang pas untuk kasus yang menimpa para mahasiswa yang mengikuti lomba kendaraan irit Bahan Bakar Minyak (BBM) di Malaysia beberapa waktu lalu. Mobil-mobil mereka masih ditahan di pelabuhan Tanjung Priok.
Ironisnya, para mahasiswa ini sudah mengharumkan nama bangsa dengan merajai salah satu kategori yakni kelas urban di lomba irit BBM Shell Eco-maraton itu.
Sebanyak 10 mobil ini sudah berada di Indonesia sejak bulan Agustus lalu. Namun sampai sekarang mobil itu belum kembali ke tangan mereka.
"10 tim itu kan sudah berprestasi, kenapa tidak dipermudah. Padahal semua surat-surat sudah lengkap. Kita juga bingung mau ngapain," ujar Willem Lawrence, mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2007 ketika dihubungi detikOto, Selasa (11/10/2011).
Bukan hanya mobil milik mahasiswa ITB saja yang masih ditahan pihak Bea dan Cukai, melainkan Universitas Indonesia (UI), Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Setelah mengikuti lomba irit BBM pada bulan Juli 2011 lalu, mobil ini sebenarnya sudah dikirimkan dari Malaysia pada bulan Agustus.
Berikut 10 mobil mahasiswa yang masih ditahan Bea dan Cukai.
Kendaraan dari UI
1. Garuda Kesavha Evolution
Sasis: Semi monocoque
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 273 cm, 80 cm dan 80 cm
wheelbase: 187 cm
berat tanpa pengemudi: 50 kg
rim: 14 inci
mesin: Suzuki Smash Titan 115 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.000 km per liter
2. Kalabia (Nama diambil dari bahasa Papua yang artinya Hiu)
Sasis: Semi monocoque
Bodi: fiber/akrilik
panjang tinggi dan lebar: 248 cm,120 cm dan 123 cm
wheelbase: 148 cm
berat tanpa pengemudi: 120 kg
rim: 14 inci
mesin: Shogun 125 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 500 km per liter
Kendaraan dari UGM
1. Semar Prototype
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 300 cm, 70 cm dan 110 cm
wheelbase: 160 cm
berat tanpa pengemudi: 50 kg
rim: 14 inci
mesin: 4 langkah, 1 silinder 90 derajat, 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: di atas 280 km per liter
2. Semar Urban
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 250 cm, 110 cm dan 125 cm
wheelbase: 137,5 cm
berat tanpa pengemudi: 100 kg
rim: 14 inci
mesin: 4 langkah, 1 silinder 100 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 300 km per liter
Kendaraan dari ITB
1. Cikal Nusantara
Sasis: Aluminium
Bodi: serat karbon
panjang tinggi dan lebar: 250 cm, 110 cm dan 128 cm
wheelbase: 100 cm
berat tanpa pengemudi: 150 kg
rim: 16 inci
mesin: ICE 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 100 km per liter
2. Rakata
Sasis: Full monocoque
Bodi: serat karbon
panjang tinggi dan lebar: 280 cm, 56 cm dan 77 cm
wheelbase: 104 cm
berat tanpa pengemudi: 60 kg
rim: 17 inci
mesin: 125 cc
Bahan bakar: etanol
Target di SEM: 600 km per liter
Kendaraan dari ITS
1. Sapu Angin 3
Sasis: Aluminium custom
Bodi: fiberglass/polyurethan foam
panjang tinggi dan lebar: 260 cm, 112 cm dan 125 cm
wheelbase: 150 cm
berat tanpa pengemudi: 90 kg
rim: 17 inci
mesin: Honda Revo 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 300 km per liter
"Kami sudah memperbaiki dari sisi elektronik dan berat kendaraan, sehingga kami harapkan nanti kami mendapat angka yang lebih baik," ujar team Manager ITS Anditya Yudhistira.
2. Sapu Angin 4:
Sasis; aluminium
bodi: fiberglass/polyurethan foam
panjang tinggi dan lebar: 260 cm, 112 cm dan 125 cm
wheelbase: 150 cm
berat tanpa pengemudi: 90 kg
rim: 17 inci
mesin: Mesin diesel 210 cc
Bahan bakar: solar
Target di SEM: 300 km per liter
"Ini satu-satunya mobil dari tim Indonesia yang memakai bahan bakar solar. Kami sudah melakukan perbaikan dari kestabilan dan titik berat yang merata," ujar Team Manager Eko Hardianto.
3. Sapu Angin 5
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass/polyurethane foam
panjang tinggi dan lebar: 280 cm, 60 cm dan 108 cm
wheelbase: 149 cm
berat tanpa pengemudi: 40 kg
rim: 21 inci
mesin: Mesin Paijo 90 cc yang dikembangkan sendiri oleh mahasiswa ITS
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.500 km per liter, di SEM 2010 mencapai 234 km per liter.
"Unit controlnya sudah diperbaiki dan masalah kestabilan dipecahkan dengan menambah turning radius," ujar Team Manager Rahmad Hidayat.
Kendaraan dari Politeknik Negeri Pontianak (Polnep)
Sasis: st42
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 312 cm, 70 cm dan 108 cm
wheelbase: 203,5 cm
berat tanpa pengemudi: 42,4 kg
rim: 16 inci
mesin: SOHC 4 langkah 35 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.500 km per liter
Jakarta - Selama 2 bulan lebih, mobil irit BBM mahasiswa Indonesia yang mengikuti lomba irit BBM di Malaysia harus tertahan di pelabuhan Bea dan Cukai. Kabarnya untuk mengeluarkan mobil ini, mahasiswa harus mengeluarkan kocek sampai berpuluh-puluh juta rupiah.
Hal ini berarti mobil ini disamakan dengan mobil komersial yang ditujukan untuk dijual dengan bea impor yang tinggi, padahal mobil irit BBM ini murni untuk kepentingan lomba yang tentunya membuat nama bangsa ini harum.
"Ini memang indikasinya begitu, kita enggak punya duit, makanya ditahan," ujar mahasiswa Teknik Mesin ITB Willem Lawrence, kepada detikOto, Selasa (11/10/2011).
Menurut Willem, 10 mobil itu dikirim dari Kuala Lumpur pada bulan Agustus 2011 oleh satu perusahaan pengirim. "Perusahaan pengirim itu bertanggung jawab mengirimkan semua mobil yang mengikuti lomba kembali ke negara masing-masing," ujarnya.
Dari semua negara yang mengikuti lomba itu, hanya tim dari Indonesia yang belum memperoleh kembali kendaraannya.
"Kejadian ini mengulang tahun lalu, dulu mobil-mobil kami juga sempat ditahan. Tahun lalu memang perusahaan pengirim tidak memiliki sertifikasi (untuk melakukan ekspor impor), namun tahun ini perusahaan yang dipilih untuk mengirim mobil sudah memiliki sertifikasi," ujarnya.
"Kenapa sudah sampai di Bea dan Cukai, kok tidak bisa keluar," timpalnya lagi.
Media Relation PT Shell Indonesia Sri Wahyu Endah yang mendampingi tim mahasiswa mengikuti lomba di Malaysia mengaku prihatin dengan kejadian ini.
"Tentunya kami memprihatinkan hal ini terjadi kembali. Kita mengurus ke pengirim, semua surat sudah dipenuhi sebelum keberangkatan. Saya pikir tidak ada masalah, ternyata tiba-tiba tidak bisa keluar dari gudang, sementara negara lain sudah menerimanya," ujarnya.
Padahal, lanjut Endah, mahasiswa ini harus kembali belajar dan memodifikasi lagi mobil irit mereka agar bisa mengikuti lagi lomba irit BBM berikutnya tahun depan.
"Dengan kembalinya lebih cepat mereka bisa memodifikasi dan memperbaiki kekurangan. Ini kan perlu waktu mereka juga kuliah, harusnya lebih cepta dikembalikan, biar mereka bisa fokus," tuturnya.
Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono ketika dihubungi detikOto lewat telepon selulernya belum bisa dimintai pendapatnya soal hal ini.
( ddn / ddn )
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Tina Arvianh di tina[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.581).
http://oto.detik.com/read/2011/10/11/14 ... ta?hlutama
Jakarta - Bukannya dipermudah, malah dipersulit. Begitu ungkapan yang pas untuk kasus yang menimpa para mahasiswa yang mengikuti lomba kendaraan irit Bahan Bakar Minyak (BBM) di Malaysia beberapa waktu lalu. Mobil-mobil mereka masih ditahan di pelabuhan Tanjung Priok.
Ironisnya, para mahasiswa ini sudah mengharumkan nama bangsa dengan merajai salah satu kategori yakni kelas urban di lomba irit BBM Shell Eco-maraton itu.
Sebanyak 10 mobil ini sudah berada di Indonesia sejak bulan Agustus lalu. Namun sampai sekarang mobil itu belum kembali ke tangan mereka.
"10 tim itu kan sudah berprestasi, kenapa tidak dipermudah. Padahal semua surat-surat sudah lengkap. Kita juga bingung mau ngapain," ujar Willem Lawrence, mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2007 ketika dihubungi detikOto, Selasa (11/10/2011).
Bukan hanya mobil milik mahasiswa ITB saja yang masih ditahan pihak Bea dan Cukai, melainkan Universitas Indonesia (UI), Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Setelah mengikuti lomba irit BBM pada bulan Juli 2011 lalu, mobil ini sebenarnya sudah dikirimkan dari Malaysia pada bulan Agustus.
Berikut 10 mobil mahasiswa yang masih ditahan Bea dan Cukai.
Kendaraan dari UI
1. Garuda Kesavha Evolution
Sasis: Semi monocoque
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 273 cm, 80 cm dan 80 cm
wheelbase: 187 cm
berat tanpa pengemudi: 50 kg
rim: 14 inci
mesin: Suzuki Smash Titan 115 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.000 km per liter
2. Kalabia (Nama diambil dari bahasa Papua yang artinya Hiu)
Sasis: Semi monocoque
Bodi: fiber/akrilik
panjang tinggi dan lebar: 248 cm,120 cm dan 123 cm
wheelbase: 148 cm
berat tanpa pengemudi: 120 kg
rim: 14 inci
mesin: Shogun 125 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 500 km per liter
Kendaraan dari UGM
1. Semar Prototype
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 300 cm, 70 cm dan 110 cm
wheelbase: 160 cm
berat tanpa pengemudi: 50 kg
rim: 14 inci
mesin: 4 langkah, 1 silinder 90 derajat, 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: di atas 280 km per liter
2. Semar Urban
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 250 cm, 110 cm dan 125 cm
wheelbase: 137,5 cm
berat tanpa pengemudi: 100 kg
rim: 14 inci
mesin: 4 langkah, 1 silinder 100 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 300 km per liter
Kendaraan dari ITB
1. Cikal Nusantara
Sasis: Aluminium
Bodi: serat karbon
panjang tinggi dan lebar: 250 cm, 110 cm dan 128 cm
wheelbase: 100 cm
berat tanpa pengemudi: 150 kg
rim: 16 inci
mesin: ICE 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 100 km per liter
2. Rakata
Sasis: Full monocoque
Bodi: serat karbon
panjang tinggi dan lebar: 280 cm, 56 cm dan 77 cm
wheelbase: 104 cm
berat tanpa pengemudi: 60 kg
rim: 17 inci
mesin: 125 cc
Bahan bakar: etanol
Target di SEM: 600 km per liter
Kendaraan dari ITS
1. Sapu Angin 3
Sasis: Aluminium custom
Bodi: fiberglass/polyurethan foam
panjang tinggi dan lebar: 260 cm, 112 cm dan 125 cm
wheelbase: 150 cm
berat tanpa pengemudi: 90 kg
rim: 17 inci
mesin: Honda Revo 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 300 km per liter
"Kami sudah memperbaiki dari sisi elektronik dan berat kendaraan, sehingga kami harapkan nanti kami mendapat angka yang lebih baik," ujar team Manager ITS Anditya Yudhistira.
2. Sapu Angin 4:
Sasis; aluminium
bodi: fiberglass/polyurethan foam
panjang tinggi dan lebar: 260 cm, 112 cm dan 125 cm
wheelbase: 150 cm
berat tanpa pengemudi: 90 kg
rim: 17 inci
mesin: Mesin diesel 210 cc
Bahan bakar: solar
Target di SEM: 300 km per liter
"Ini satu-satunya mobil dari tim Indonesia yang memakai bahan bakar solar. Kami sudah melakukan perbaikan dari kestabilan dan titik berat yang merata," ujar Team Manager Eko Hardianto.
3. Sapu Angin 5
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass/polyurethane foam
panjang tinggi dan lebar: 280 cm, 60 cm dan 108 cm
wheelbase: 149 cm
berat tanpa pengemudi: 40 kg
rim: 21 inci
mesin: Mesin Paijo 90 cc yang dikembangkan sendiri oleh mahasiswa ITS
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.500 km per liter, di SEM 2010 mencapai 234 km per liter.
"Unit controlnya sudah diperbaiki dan masalah kestabilan dipecahkan dengan menambah turning radius," ujar Team Manager Rahmad Hidayat.
Kendaraan dari Politeknik Negeri Pontianak (Polnep)
Sasis: st42
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 312 cm, 70 cm dan 108 cm
wheelbase: 203,5 cm
berat tanpa pengemudi: 42,4 kg
rim: 16 inci
mesin: SOHC 4 langkah 35 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.500 km per liter
Jakarta - Selama 2 bulan lebih, mobil irit BBM mahasiswa Indonesia yang mengikuti lomba irit BBM di Malaysia harus tertahan di pelabuhan Bea dan Cukai. Kabarnya untuk mengeluarkan mobil ini, mahasiswa harus mengeluarkan kocek sampai berpuluh-puluh juta rupiah.
Hal ini berarti mobil ini disamakan dengan mobil komersial yang ditujukan untuk dijual dengan bea impor yang tinggi, padahal mobil irit BBM ini murni untuk kepentingan lomba yang tentunya membuat nama bangsa ini harum.
"Ini memang indikasinya begitu, kita enggak punya duit, makanya ditahan," ujar mahasiswa Teknik Mesin ITB Willem Lawrence, kepada detikOto, Selasa (11/10/2011).
Menurut Willem, 10 mobil itu dikirim dari Kuala Lumpur pada bulan Agustus 2011 oleh satu perusahaan pengirim. "Perusahaan pengirim itu bertanggung jawab mengirimkan semua mobil yang mengikuti lomba kembali ke negara masing-masing," ujarnya.
Dari semua negara yang mengikuti lomba itu, hanya tim dari Indonesia yang belum memperoleh kembali kendaraannya.
"Kejadian ini mengulang tahun lalu, dulu mobil-mobil kami juga sempat ditahan. Tahun lalu memang perusahaan pengirim tidak memiliki sertifikasi (untuk melakukan ekspor impor), namun tahun ini perusahaan yang dipilih untuk mengirim mobil sudah memiliki sertifikasi," ujarnya.
"Kenapa sudah sampai di Bea dan Cukai, kok tidak bisa keluar," timpalnya lagi.
Media Relation PT Shell Indonesia Sri Wahyu Endah yang mendampingi tim mahasiswa mengikuti lomba di Malaysia mengaku prihatin dengan kejadian ini.
"Tentunya kami memprihatinkan hal ini terjadi kembali. Kita mengurus ke pengirim, semua surat sudah dipenuhi sebelum keberangkatan. Saya pikir tidak ada masalah, ternyata tiba-tiba tidak bisa keluar dari gudang, sementara negara lain sudah menerimanya," ujarnya.
Padahal, lanjut Endah, mahasiswa ini harus kembali belajar dan memodifikasi lagi mobil irit mereka agar bisa mengikuti lagi lomba irit BBM berikutnya tahun depan.
"Dengan kembalinya lebih cepat mereka bisa memodifikasi dan memperbaiki kekurangan. Ini kan perlu waktu mereka juga kuliah, harusnya lebih cepta dikembalikan, biar mereka bisa fokus," tuturnya.
Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono ketika dihubungi detikOto lewat telepon selulernya belum bisa dimintai pendapatnya soal hal ini.
( ddn / ddn )
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Tina Arvianh di tina[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.581).
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 687
- Joined: Fri Oct 19, 2007 20:34
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
kejadiannya mirip sama pajak hybrid yg mahal karena dianggap ada 2 mesin mesti di bujuk2 dan di lobby dulu sama atpm2 baru pada ngerti yg bikin aturan, intinya juga UUD
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Mon Oct 10, 2011 2:23
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Wajar kok kaya gini...uwkwkwkw ..
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3280
- Joined: Thu Mar 29, 2007 3:09
- Location: Surabaya - Singaraja - Palembang
- Daily Vehicle: 2005 Innova 2TR - 2012 Innova 2KD - 2018 Yaris TRD S
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
pernah terjadi hal yang serupa..karya anak2 bangsa ini di tahan di bea cukai cukup lama, sampai2 menteri pendidikan M.Nuh menyurati Presiden dan bea cukai agar barang2 tersebut di serahkan secepatnya..ah minta duit kali tuh bea cukai ya 

All about coffee? Ask me.. Need fresh roasted coffee? PM =)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1147
- Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Jakarta - Proses pengeluaran kendaraan irit BBM milik mahasiswa 5 Universitas sangat berbelit-belit. Mobil ringan ini kemungkinan dianggap Bea dan Cukai sebagai barang mewah sehingga harus membayar bea impor yang mahal.
"Saya tidak tahu kenapa proses di Bea Cukai berbelit-belit, mungkin SEMAR dianggap barang komersial dan mewah," ucap Ketua Tim Semar Universitas Gadjah Alfian Fisa di situs resmi UGM, Rabu (12/10/2011).
Mobil tersebut tertahan hampir 2,5 bulan di bea cukai Jakarta. Akibatnya tim SEMAR diwajibkan membayar Rp 35 jutaan untuk biaya sewa gudang dan kontainer. Tim UGM yang patungan menyewa 2 kontainer dengan ITS dan UI harus membayar sekitar 120 juta akibat lambatnya proses di bea cukai, yang ujung-ujungnya harus ditanggung oleh mahasiswa.
“Bayangkan bila ada 5 universitas (UGM, ITS, UI, ITB dan POLNEP) yang mobilnya tertahan berapa besar dana yang harus dikeluarkan mahasiswa yang notabene sudah mengharumkan nama bangsa. Dengan tambahan biaya sewa gudang dan container sebesar 35 juta, tim SEMAR harus membayar Rp 110 juta hanya untuk pengiriman 2 mobil semar," ujarnya.
Akibatnya dengan berjalannya waktu, biaya sewa kontainer dan biaya sewa gudang membengkak.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim mahasiswa ini mengikuti kompetisi kendaraan hemat energi SEM Asia 2011 di sirkuit F1 Sepang di Kuala Lumpur, Malaysia pada 6-9 Juli 2011 lalu
Sepuluh tim Indonesia yang mengikuti SEM Asia 2011 adalah ITS dengan tiga kendaraan Sapu Angin 3, Sapu Angin 4 dan Sapu Angin 5, ITB dengan Cikal dan Rakata, UI dengan Garuda Kevasha dan Kalabia, UGM dengan Semar Proto dan Semar Urban dan tim Politeknik negeri Pontianak (Polnep) dengan mobil Khatulistiwa Line.
Dalam ajang tersebut, mahasiswa Indonesia menoreh prestasi yang membanggakan.
Mesin ITS 4 mendapatkan Grand Prize (juara utama) di kelas internal combustion dan Cikal ITB meraih Grand Prize di Urban Gasoline Award.
Selain menyabet Grand Prize, Tim Mesin 4 yang mencatat jarak tempuh 150 km per liter menggunakan bahan bakar biodiesel (fatty acid methyl ester/FAME), juga menjadi pemenang Alternative Diesel Award (penghargaan bahan bakar diesel alternatif).
Tim Cikal ITB dengan 117 km per liter selain mendapat Grand Prize di
kategori Urban Gasoline, juga meraih Silver Award untuk kategori Internal Combustion Urban.
Selain berjaya di kelas Urban, tim Indonesia juga mendapat 2 penghargaan di kategori Off- Track yakni tim Semar Proto Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi terbaik di bidang Technical Innovation (Inovasi Teknik), sementara tim Rakata dari ITB meraih Communications Award.
Namun sayang, saat mobil ini diboyong ke Indonesia malah harus tertahan lebih dulu di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Saya tidak tahu kenapa proses di Bea Cukai berbelit-belit, mungkin SEMAR dianggap barang komersial dan mewah," ucap Ketua Tim Semar Universitas Gadjah Alfian Fisa di situs resmi UGM, Rabu (12/10/2011).
Mobil tersebut tertahan hampir 2,5 bulan di bea cukai Jakarta. Akibatnya tim SEMAR diwajibkan membayar Rp 35 jutaan untuk biaya sewa gudang dan kontainer. Tim UGM yang patungan menyewa 2 kontainer dengan ITS dan UI harus membayar sekitar 120 juta akibat lambatnya proses di bea cukai, yang ujung-ujungnya harus ditanggung oleh mahasiswa.
“Bayangkan bila ada 5 universitas (UGM, ITS, UI, ITB dan POLNEP) yang mobilnya tertahan berapa besar dana yang harus dikeluarkan mahasiswa yang notabene sudah mengharumkan nama bangsa. Dengan tambahan biaya sewa gudang dan container sebesar 35 juta, tim SEMAR harus membayar Rp 110 juta hanya untuk pengiriman 2 mobil semar," ujarnya.
Akibatnya dengan berjalannya waktu, biaya sewa kontainer dan biaya sewa gudang membengkak.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim mahasiswa ini mengikuti kompetisi kendaraan hemat energi SEM Asia 2011 di sirkuit F1 Sepang di Kuala Lumpur, Malaysia pada 6-9 Juli 2011 lalu
Sepuluh tim Indonesia yang mengikuti SEM Asia 2011 adalah ITS dengan tiga kendaraan Sapu Angin 3, Sapu Angin 4 dan Sapu Angin 5, ITB dengan Cikal dan Rakata, UI dengan Garuda Kevasha dan Kalabia, UGM dengan Semar Proto dan Semar Urban dan tim Politeknik negeri Pontianak (Polnep) dengan mobil Khatulistiwa Line.
Dalam ajang tersebut, mahasiswa Indonesia menoreh prestasi yang membanggakan.
Mesin ITS 4 mendapatkan Grand Prize (juara utama) di kelas internal combustion dan Cikal ITB meraih Grand Prize di Urban Gasoline Award.
Selain menyabet Grand Prize, Tim Mesin 4 yang mencatat jarak tempuh 150 km per liter menggunakan bahan bakar biodiesel (fatty acid methyl ester/FAME), juga menjadi pemenang Alternative Diesel Award (penghargaan bahan bakar diesel alternatif).
Tim Cikal ITB dengan 117 km per liter selain mendapat Grand Prize di
kategori Urban Gasoline, juga meraih Silver Award untuk kategori Internal Combustion Urban.
Selain berjaya di kelas Urban, tim Indonesia juga mendapat 2 penghargaan di kategori Off- Track yakni tim Semar Proto Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi terbaik di bidang Technical Innovation (Inovasi Teknik), sementara tim Rakata dari ITB meraih Communications Award.
Namun sayang, saat mobil ini diboyong ke Indonesia malah harus tertahan lebih dulu di Pelabuhan Tanjung Priok.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1147
- Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Yogyakarta - Mobil irit BBM milik mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yakni Semar yang tertahan di Bea dan Cukai ternyata merupakan bahan skripsi mahasiswa. Akibatnya mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM harus tertunda kelulusannya.
"Ada 4 mahasiswa bimbingan saya yang skripsinya berkaitan dengan mesin mobil SEMAR, sehingga tertunda kelulusannya. Bahkan, 2 dari mahasiswa tersebut sudah diterima kerja di perusahaan," ujar pembimbing tim SEMAR, Dr. Jayan Sentanuhady di situs resmi UGM, Rabu (12/10/2011).
Setelah menyabet the best technical innovation dan juara 3 untuk kelas gasoline di lomba irit Shell Eco-maraton di Kuala Lumpur, Malaysia, hampir 2,5 bulan mobil tersebut tersimpan di gudang Bea dan Cukai.
Mobil SEMAR tersebut sebenarnya sudah di Indonesia akhir Juli 2011, tetapi karena proses di bea cukai lambat, apalagi bertepatan dengan puasa dan lebaran, sehingga dokumen-dokumen tidak diproses.
Jayan meminta Bea dan Cukai tidak menahan mobil SEMAR terlalu lama dan tidak membebankan biaya tinggi yang bukan kesalahan dari mahasiswa. Jayan menjelaskan bahwa kasus ini sebenarnya bukan yang pertama kali, tahun 2010 lalu tim SEMAR harus mengeluarkan uang tambahan sekitar Rp 30 juta untuk mengeluarkan mobil SEMAR dari Bea Cukai.
"Bagaimana negara ini mau maju, bila barang kompetisi mahasiswa ditahan berbulan-bulan," ujarnya gemas.
Sementara itu, Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono ketika dikonfirmasi tidak bisa dihubungi karena masih berada di luar negeri. detikOto yang mencoba menghubunginya lewat telepon genggamnya masih belum diangkat.
Saat akan berangkat ke Malaysia pertengahan tahun lalu, mobil-mobil irit BBM mahasiswa ini dilepas oleh Wapres Boediono.
"Ada 4 mahasiswa bimbingan saya yang skripsinya berkaitan dengan mesin mobil SEMAR, sehingga tertunda kelulusannya. Bahkan, 2 dari mahasiswa tersebut sudah diterima kerja di perusahaan," ujar pembimbing tim SEMAR, Dr. Jayan Sentanuhady di situs resmi UGM, Rabu (12/10/2011).
Setelah menyabet the best technical innovation dan juara 3 untuk kelas gasoline di lomba irit Shell Eco-maraton di Kuala Lumpur, Malaysia, hampir 2,5 bulan mobil tersebut tersimpan di gudang Bea dan Cukai.
Mobil SEMAR tersebut sebenarnya sudah di Indonesia akhir Juli 2011, tetapi karena proses di bea cukai lambat, apalagi bertepatan dengan puasa dan lebaran, sehingga dokumen-dokumen tidak diproses.
Jayan meminta Bea dan Cukai tidak menahan mobil SEMAR terlalu lama dan tidak membebankan biaya tinggi yang bukan kesalahan dari mahasiswa. Jayan menjelaskan bahwa kasus ini sebenarnya bukan yang pertama kali, tahun 2010 lalu tim SEMAR harus mengeluarkan uang tambahan sekitar Rp 30 juta untuk mengeluarkan mobil SEMAR dari Bea Cukai.
"Bagaimana negara ini mau maju, bila barang kompetisi mahasiswa ditahan berbulan-bulan," ujarnya gemas.
Sementara itu, Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono ketika dikonfirmasi tidak bisa dihubungi karena masih berada di luar negeri. detikOto yang mencoba menghubunginya lewat telepon genggamnya masih belum diangkat.
Saat akan berangkat ke Malaysia pertengahan tahun lalu, mobil-mobil irit BBM mahasiswa ini dilepas oleh Wapres Boediono.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3072
- Joined: Mon Apr 02, 2007 1:45
- Location: Indonesia
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
kebanyakan ambil konsep konsep doang jarang yg hasil pemikiran sendiri intinya sih cuma buat ngabisin waktu doang dan penceria . kalau udah gitu mending ditinggal saja di negara lomba ngapain repot dibawa bawa pulang takutnya nanti malah bawa barang aneh aneh tahu sendirilah kelakuan orang kita 

mobil apa kaya diatas sangat sangat jauh dari KONSEP penggunaan sehari hari malah cenderung kenakan kanakan . intinya sih EO buat acara kaya gini buat n ngeramain doang bukan niat bisnis dan juga pengembangan produk


mobil apa kaya diatas sangat sangat jauh dari KONSEP penggunaan sehari hari malah cenderung kenakan kanakan . intinya sih EO buat acara kaya gini buat n ngeramain doang bukan niat bisnis dan juga pengembangan produk
Last edited by imsus2c on Wed Oct 19, 2011 15:30, edited 1 time in total.
Reason: biar lebih adem dibaca+respect other
Reason: biar lebih adem dibaca+respect other
Performa mesin berlipat ganda setiap 30 tahun
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 687
- Joined: Fri Oct 19, 2007 20:34
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
wow coba dong liat konsep bikinan bro sendiri kalau mobil2 konsep yg udah jelas2 realsolar_kerosen wrote:kebanyakan ambil konsep konsep doang jarang yg hasil pemikiran sendiri intinya sih cuma buat ngabisin waktu doang dan penceria . kalau udah gitu mending ditinggal saja di negara lomba ngapain repot dibawa bawa pulang takutnya nanti malah bawa barang aneh aneh tahu sendirilah kelakuan orang kita
mobil apa kaya diatas sangat sangat jauh dari KONSEP penggunaan sehari hari malah cenderung kenakan kanakan . intinya sih EO buat acara kaya gini buat n ngeramain doang bukan niat bisnis dan juga pengembangan produk
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2521
- Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
itu mobil ada Side impact beam?
trus kalo beli nilai depresiasinya bisa seperti avanza?
trus kaki-kakinya lemah ?
trus hening nya seperti grand livina?
trus max payload nya gimana?
lewat polisi tidur bisa nggak?
trus kalo beli nilai depresiasinya bisa seperti avanza?
trus kaki-kakinya lemah ?
trus hening nya seperti grand livina?
trus max payload nya gimana?
lewat polisi tidur bisa nggak?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11277
- Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
- Location: Yogya Is Timewa
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
solar_kerosen wrote:kebanyakan ambil konsep konsep doang jarang yg hasil pemikiran sendiri intinya sih cuma buat ngabisin waktu doang dan penceria . kalau udah gitu mending ditinggal saja di negara lomba ngapain repot dibawa bawa pulang takutnya nanti malah bawa barang aneh aneh tahu sendirilah kelakuan orang kita
mobil apa kaya diatas sangat sangat jauh dari KONSEP penggunaan sehari hari malah cenderung kenakan kanakan . intinya sih EO buat acara kaya gini buat n ngeramain doang bukan niat bisnis dan juga pengembangan produk
Ada yang ngga ngerti arti concept car..ilhami wrote:itu mobil ada Side impact beam?
trus kalo beli nilai depresiasinya bisa seperti avanza?
trus kaki-kakinya lemah ?
trus hening nya seperti grand livina?
trus max payload nya gimana?
lewat polisi tidur bisa nggak?

Apa hasil karya Anda?

Sudah daftarin patent untuk merk mobil anda?

Sudah terjual berapa unit mobil merk bikinan anda?

Sudah dapet berapa bintang uji tabrak mobil merk bikinan anda?

Eh iya.... ngerasa bikin ngga sih yaa yang ane quote diatas?

Boleh dong share disini? Boleh ane pinjem?
Eh, emang ada mobilnya?

Tipikal nyembah2 orang luar negeri, tapi ngentutin karya generasi muda...
Atau... memang tipikal Bea dan Cukai terrepresentasi dari quote2 Anda ni yah?

" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3280
- Joined: Thu Mar 29, 2007 3:09
- Location: Surabaya - Singaraja - Palembang
- Daily Vehicle: 2005 Innova 2TR - 2012 Innova 2KD - 2018 Yaris TRD S
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Ah orang2 ini pada ga ada yang menghargai hasil karya anak2 bangsa..kalo memang itu dibuat mainan, ga mungkin kita ngeluarin biaya puluhan juta buat riset satu mobil!! Bukan nya apa2, kalo lo semua pada ngeliat anak2 ini kerja begitu serius siang malam (sampai kampus t.mesin ITS dibilang kampus ga pernah mati) hanya untuk mengerjakan mobil ini..mungkin sekarang bisa bilang ini sebagai sampah, tapi jangan kaget kalo mobil2 ini bisa di produksi masal nantinya dan bisa jadi lo ikut beli juga..jangan meremehkan karya orang lain sebelum Anda punya karya yang lebih bagus atau setidaknya menyamai karya mereka..bisanya cuma ngomong,kcoba lo bikin, bisa ga?solar_kerosen wrote:kebanyakan ambil konsep konsep doang jarang yg hasil pemikiran sendiri intinya sih cuma buat ngabisin waktu doang dan penceria . kalau udah gitu mending ditinggal saja di negara lomba ngapain repot dibawa bawa pulang takutnya nanti malah bawa barang aneh aneh tahu sendirilah kelakuan orang kita
mobil apa kaya diatas sangat sangat jauh dari KONSEP penggunaan sehari hari malah cenderung kenakan kanakan . intinya sih EO buat acara kaya gini buat n ngeramain doang bukan niat bisnis dan juga pengembangan produk
All about coffee? Ask me.. Need fresh roasted coffee? PM =)
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4354
- Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Itu biaya transpor satu mobil pulang pergi sampai Rp50 juta. Kalau tahu gak bisa direimpor khan bisa itu duit Rp 25 juta buat riset hal yang lain.
Setahu saya selama 3 tahun Indonesia ikut Shell Eco Marathon, gak ada satu pun yg bisa tembus bea cukai Tanjung Priok sepulang dari Sepang.
Yah, gak apa2 deh, riset yang kita buat sangat bermanfaat untuk pengembangan adik2 mahasiswa dan untuk mengenal teknologi bahan bakar alternatif.
Setahu saya selama 3 tahun Indonesia ikut Shell Eco Marathon, gak ada satu pun yg bisa tembus bea cukai Tanjung Priok sepulang dari Sepang.
Yah, gak apa2 deh, riset yang kita buat sangat bermanfaat untuk pengembangan adik2 mahasiswa dan untuk mengenal teknologi bahan bakar alternatif.
Ready to Race
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2275
- Joined: Fri Aug 25, 2006 13:53
- Location: Columbus, OH, USA
- Daily Vehicle: 2011 Nissan 370Z + 1994 Mitsubishi Pajero
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Kalo bea cukai gak minta duit malah aneh, namanya jadi bukan bea cukai indonesia.
Nggak heran kalo gw.
Nggak heran kalo gw.
Tom
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8009
- Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
ini bukti bahwa antar lembaga di negara kita itu gak saling sinergis dan lebih mengutamakan kepentingan masing2, mestinya urusan ini bs diselesaikan dng mudah antara depdiknas (dikti) dng depkeu (bea cukai).
sebaiknya jgn terlalu berlarut2 segera diselesaikan, kalo liat di forum2 lain ttg berita ini malah byk yg ngomporin untuk memboikot anak2 pegawai bea cukai yg sedang kuliah di universitas yg jadi pemilik mobil2 lomba yg sedang ditahan tsb
sebaiknya jgn terlalu berlarut2 segera diselesaikan, kalo liat di forum2 lain ttg berita ini malah byk yg ngomporin untuk memboikot anak2 pegawai bea cukai yg sedang kuliah di universitas yg jadi pemilik mobil2 lomba yg sedang ditahan tsb

"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Ђεђεђε
Ђεђεђε™ sebetul nya kalau sampai gerakan boikot sih irelevan mnrt ane...cuma kadang utk berurusan dgn instansi pemerintahan kita memang harus ditempuh dgn cara irelevan, pintas kadang2 barbar....
Jiwa dan konsep yang di-propose oleh kakak2 mahasiswa ini sangat bagus mnrt saya...
Atau dr sudut pandang lain; memang ada surat yang blm dilengkapi makanya ditahan bea cukai?(Though I highly doubt it).

Jiwa dan konsep yang di-propose oleh kakak2 mahasiswa ini sangat bagus mnrt saya...
Atau dr sudut pandang lain; memang ada surat yang blm dilengkapi makanya ditahan bea cukai?(Though I highly doubt it).
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4354
- Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Katanya sih bisa aja minta SK Menteri Keuangan, tapi waktu ditanya ke aparat Kementerian Keuangan, katanya perlu SK Menteri Perindustrian. 

Ready to Race
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 244
- Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
INDONESIA TANAH AIRKU KALO GAK GITU BUKAN INDONESIAKU.. MAU MAJU MANA UANGMU MANA UPETIMU, SLALU BIROKRASI MELULU 

buka mata buka hati buka telinga..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2521
- Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
@vanzmatic
mobil konsep nggak boleh dikritik ya?
kenapa nggak modif avanza supaya 1:30, itu lebih riil.
mobil sejenis itu kalau berjalan di ibukota bisa lebih bikin ribet daripada bajaj.
tapi beacukai konyol juga sih.
itu prototipe kan, bukan buat dijual. Masa' dikenakan pajak mobil produksi massal. Otaknya ditaruh mana?
mobil konsep nggak boleh dikritik ya?
kenapa nggak modif avanza supaya 1:30, itu lebih riil.
mobil sejenis itu kalau berjalan di ibukota bisa lebih bikin ribet daripada bajaj.
tapi beacukai konyol juga sih.
itu prototipe kan, bukan buat dijual. Masa' dikenakan pajak mobil produksi massal. Otaknya ditaruh mana?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9498
- Joined: Sat May 10, 2008 12:09
- Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
wah.....
prihatin sekali sama kejadian begini, satu lg bukti kurang nya koordinasi dr para petinggi negara serta kurang dihargai nya prestasi anak bangsa.
lebih prihatin lg yg ngatain karya2 itu sampah lah, ngabisin waktu doang lah, penceria lah.........bahkan sampe menanyakan soal side impact beam sama keheningan kabin segala ck ck ck.........
harus dimengerti kalo mobil2 itu merupakan project/konsep dg goal konsumsi bbm seirit mungkin, pasti nya ga bakal mikirin soal side impact beam maupun tetek bengek lain nya karena memang bukan diperuntukan sebagai kendaraan massal yg digunakan di jalan raya
masa yg begini aja pada ga ngerti ya?
para creator itu berhasil menjadi juara mengharumkan nama bangsa lho..........kalo memang ga perduli sama hal2 demikian, minimal ga perlu keluarin komentar2 yg nyakitin lha
prihatin sekali sama kejadian begini, satu lg bukti kurang nya koordinasi dr para petinggi negara serta kurang dihargai nya prestasi anak bangsa.
lebih prihatin lg yg ngatain karya2 itu sampah lah, ngabisin waktu doang lah, penceria lah.........bahkan sampe menanyakan soal side impact beam sama keheningan kabin segala ck ck ck.........
harus dimengerti kalo mobil2 itu merupakan project/konsep dg goal konsumsi bbm seirit mungkin, pasti nya ga bakal mikirin soal side impact beam maupun tetek bengek lain nya karena memang bukan diperuntukan sebagai kendaraan massal yg digunakan di jalan raya

masa yg begini aja pada ga ngerti ya?

para creator itu berhasil menjadi juara mengharumkan nama bangsa lho..........kalo memang ga perduli sama hal2 demikian, minimal ga perlu keluarin komentar2 yg nyakitin lha
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Sayang nya disini malah dipersulit mod ... Dihargai orang lain diremehkan/dipersulit orang sendiri..
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11277
- Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
- Location: Yogya Is Timewa
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Xixixixi.... satu post aja udah bertentangan satu baris dengan lainnya...ilhami wrote:@vanzmatic
mobil konsep nggak boleh dikritik ya?
kenapa nggak modif avanza supaya 1:30, itu lebih riil.
mobil sejenis itu kalau berjalan di ibukota bisa lebih bikin ribet daripada bajaj.
-cut-

Ide modi Avanza biar lebih irit seperti impian mu, memang bagus, tapi pasti mentok di prinsipal.
Udh baca tentang tret penghemat bahan bakar alternatif di SM ini? Cari sendiri ya, dan baca sendiri bagaimana gempornya ngadepin mentoknya birokrasi prinsipal dengan Jepang.
Nah adik2 mhs ini, lebih riil daripada ANDA, karena mereka sudah WUJUD hasil mobil konsepnya, dibanding masih ngimpi ngimpi, andaikan, andaikata FC jadi 1:30 sperti anda maksut.
Satu lagi. Di atas bilang mengaku mobil konsep, tapi di terakhirnya bilang kalau berjalan di ibukota bikin ribet. Bertentangan lagi kan?
Namanya konsep, jangan dihalangi dengan realita di jalan. Biarkan imajinasi anak itu berkembang seluas2nya , agar konsep itu terwujud.
Biarkan anak2 meluapkan ide desain dan fantasinya dengan bebas DAN diwujudkan. Tidak hanya mandeg coret2an di atas kertas, atau hanya mandeg di forum spt ini.
Nah, kalau mobil konsep berhasil terwujud, mobil itu kan memiliki parameter yang lebih terbatas dibanding mobil produksi massal. Lihat saja kalo di pameran2 mobil yang bergengsi tinggi. Di stan2 mobil konsep, sangat banyak sekali mobil2 konsep yang sangat tidak lazim desainnya dengan desain konvensional. Ini lumrah. bahkan kreasi anak2 harus dikeluarkan habis2an,demi kemajuan ilmu dan teknologi. Siapa tahu, alam satu atau dua dasawarsa ke depan, konsep2 desain ataupun parameter nondesainnya siap diwujutkan.
Nah, kalau terwujud, mobil konsep biasanya berkompromi dengan parameter mobil produksi massal, karena parameter2 itu kan banyak: Desain, koefisien hambatan, keselamatan penumpang, keselamatan bagi pejalan kaki, estetika desain, bahasa desain, dll. Setelah itu, barulah kita bicara parameter2 seperti yg om ilhami post :
ilhami wrote:itu mobil ada Side impact beam?
trus kalo beli nilai depresiasinya bisa seperti avanza?
trus kaki-kakinya lemah ?
trus hening nya seperti grand livina?
trus max payload nya gimana?
lewat polisi tidur bisa nggak?
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9498
- Joined: Sat May 10, 2008 12:09
- Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
hehehe dipersulit sama birokrasi sih udah jamak oom.........ZombiEE wrote:Sayang nya disini malah dipersulit mod ... Dihargai orang lain diremehkan/dipersulit orang sendiri..
yg kasian khan dikata2in mobil sampah segala, sampe dipertanyakan soal safety utk dijalanan dan bakalan bikin ribet klo jalan di ibukota segala

wong kendaraan buat lomba irit kok, bukan buat produksi massal......................saat mereka (creator2 itu) menang toh yg diambil adalah tehnik2/ide mereka dalam menerapkan efisiensi bbm, bukan bentuk kendaraan nya.
prihatin sekali kata2 negatif begitu ditemui di sini

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8009
- Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
kalo di negara yg menghargai prestasi anak bangsanya, tentu anak2 mahasiswa itu disambut kedatangannya krn sudah berhasil mengharumkan nama bangsa termasuk mobil2 konsep mereka sebagai simbol dr prestasi yg dicapai.
kalo di indonesia justru sebaliknya
kalo di indonesia justru sebaliknya
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
Re: BANGGANYA SDM bangsa kita saling mendukung kemajuan bang
Opini tiap orang sah2 saja beda mnrt ane...kalau tidak menghargai jg ga salah...cmiiw...
Tapi instansi pemerintahan sudah sewajibnya....WAJIB membantu...andaikan tak sanggup bantu pun jgn dipersulit....bukan malah dipersulit...cape deh.....t*ik lah
Tapi instansi pemerintahan sudah sewajibnya....WAJIB membantu...andaikan tak sanggup bantu pun jgn dipersulit....bukan malah dipersulit...cape deh.....t*ik lah