Mulai dari yg ga ribet-ribet dan lebih gampang aja om.... Mulai industri dari truk.
Konsumen truk biasanya ga rewel masalah desain. Wong perlunya cuma kuat, bandel, after sales service terjamin dari sisi ketersediaan part (biasanya si, kru bongkar pasang service ndiri truknya, ato perusahaan punya bengkel ndiri), dan kemudahan service. artinya : Kalo bikin kendaraan, yang sederhana please. Gitu kira-kira. Kalo mobil penumpang, ane pikir perlu belajar buaannyaak untuk mengembangkan produk nasional. Bisa-bisa layu sebelum berkembang, apalagi konsumen indonesia yang sadis, pokonya t*y*t*. nah, rasanya truk bisa jadi ajang pembuktian ketangguhan produk, untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.
Perkasa sedikit-banyak dah membuktikan itu om. Dengan produk yang handal, perkasa mendapatkan porsi penjualan yang "lumayan" (walopun mungkin ga signifikan). Sayang, tidak mendapat waktu cukup panjang untuk membuktikan eksistensi di tanah kelahirannya. Dengan mesin Steyr WD412 dan WD612 turbodiesel intercooler, Transmissi ZF6S-680, dan ZF6S-90, dicapai tenaga dan torsi 195 HP/650NM sampai 240HP/825NM, Perkasa dapat membuktikan kehandalan di jalan dan off road. Remnya udah rem angin dual circuit kaya mercedes. wowwww.... Bener-bener menggoda. Wong sekarang Hino RK8JS cuma 260HP/760 NM. Belum lagi dibandingin kekuatan gandar, stabilitas chassis, bener-bener wooooooowwwww...........menggoda.
Di dunia truk dan bus, kalo dah ngrasain perkasa, merek jepang juga speechless deh. Sayangnya ga berumur panjang bisnisnya. Desas-desus yang kedenger sih, ada andil merek-merek mapan yang bermain juga...

Bukan JD kaleee om... Masih sales kali dianya.. hehehe
Tuh kan, bangsa kita bukan tidak bisa bersaing to?? tinggal ada kemauan ato tidak membangun industri sendiri. Yang di untungkan banyak kok... Pengusaha dapat armada top markotop, SDM yang bermutu bisa bekerja habis-habisan untuk nama bangsa, punya kebebasan mengembangkan produk sendiri yang sesuai dengan kebutuhan bangsa, ga perlu ngemis-ngemis pengembangan produk, dan banyak lagi. Ga perlu deh omongan-omongan kontra produktif...
Dulu mesin steyr dirakit di purwakarta. Sekarang kayanya dipakai ama weichai deh, selain menggunakan TBD226B dari deutz. Di indonesia, mesin2 itu dimasukkan bukan untuk otomotif, impor (bentuk utuh?). Sayang bin sayang kan? kalo berlanjut, mestinya indonesia tuh yang dapet teknologinya....
