Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by Nightster Guy »

FortunerMan wrote:- CUT -

Ford Berani Pindahkan Pabrik ke Indonesia Jika Nomor 1 di ASEAN

Phuket - Mobil-mobil Ford rata-rata diproduksi di Thailand. Ford tak menutup kemungkinan bakal merelokasi pabrik dari Thailand ke Indonesia. Tetapi ada syaratnya.

Syaratnya adalah jika penjualan Ford di Indonesia menjadi nomor satu di ASEAN.
Waduh..

Yang bold red, syarat berat. Secara Thailand sangat rakus nyerap dobel kabin/mini truk, includ Ranger. Kalo gak salah penjualan pikap terbesar di dunia di luar pasar Amerika Utara (baca USA) adalah di Thai.

Sementara di Indo cuman bisa ngandelin Ranger yang masih harus berbagi kue ma Triton plus sjumlah kecil gangguan lain dari D-Max dan B2500 untuk fleet dan Hilux Navara untuk perorangan.

Fiesta, mudahan membantu Ranger. Evie, tewas digilas udah ma pesaing sekelasnya.
Das Beste oder nichts.
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by nasywa azalia »

FortunerMan wrote:
nasywa azalia wrote:kalo seandainya saja semua produsen ini bener bersaing sehat, pasti mereka mencari cara untuk memenangkan persaingan, misalnya mendirikan pabrik disini, mobil korea, china, malaysia kan ga ada pabriknya disini, yang ada hanya tempat perakitan saja.
http://oto.detik.com/read/2010/04/26/10 ... -indonesia
Dianggap Potensial, Geely Siap Bangun Pabrik di Indonesia

Senin, 26/04/2010 10:10 WIB Jakarta - Produsen mobil asal China, Geely sangat tertarik dengan pasar mobil Indonesia. Buktinya, selain akan mempertahankan investasinya di Indonesia, Geely pun berharap akan sesegera mungkin membangun pabrik perakitan mereka sendiri di Indonesia.

Sebab dengan pasar mobil yang cukup besar dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan, Indonesia dipandang sebagai negara paling strategis di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Vice Chairman president Geely, Jian Yang di sela-sela Beijing Auto Show akhir pekan lalu seperti yang dilaporkan detikOto Syubhan Akib dari Beijing.

"Indonesia merupakan pasar paling strategis di kawasan Asia, kami berpendapat pasar Indonesia dapat tumbuh dan tumbuh lebih besar lagi dari sekarang. Karena itulah
Indonesia menjadi pasar yang paling kita incar di Asia Tenggara," ujarnya.

Geely menurut Jian, akan terus mengevaluasi perkembangan pasar Indonesia. Dan kabarnya, Geely akan mulai membangun pabrik mereka pada 2 tahun mendatang.

Hingga kini, Geely masih merakit mobil yang mereka pasarkan di tanah air yakin MK1 dan MK2 pada pabrik perakitan PT Gaya Motor di kawasan Sunter, Jakarta.
Apa lagi nih syaratnya persaingan sehat...



Nah ini lah maksudnya kita diskusikan apa sih yg membuat persiangan tidak terlihat sehat di negeri ini, kalo saya mecurigai ada kesepakatan dari para produsen, mungkin karena ada regulasi yg ga mendukung terciptanya persaingan yg sehat, kita lihat thailand mereka bisa menjual mobil sampai jutaan unit pertahun, padahal pendapatan perkapita disana saya rasa tidak begitu berbeda dengan negara kita
buka mata buka hati buka telinga..
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

Bingung nih ane...katanya "seandainya saja semua produsen ini bener bersaing sehat, pasti mereka mencari cara untuk memenangkan persaingan, misalnya mendirikan pabrik disini" - nah itu pabrik Geely?

Yg belum om tunjukkan...apa buktinya persaingan antar ATPM di Indonesia tidak sehat ataupun kongkalikong janjian profit margin?
1. Harga bervariasi
2. Pemain banyak
3. Pendatang baru...bejibun
4. Pendatang baru mau invest...banyak

Kalo buktinya cuman harga naik - banyak harga barang yg naik om - apalagi sejak Avanza diperkenalkan thn 2004 (apa 2003?)
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by nasywa azalia »

FortunerMan wrote:Bingung nih ane...katanya "seandainya saja semua produsen ini bener bersaing sehat, pasti mereka mencari cara untuk memenangkan persaingan, misalnya mendirikan pabrik disini" - nah itu pabrik Geely?

Yg belum om tunjukkan...apa buktinya persaingan antar ATPM di Indonesia tidak sehat?
1. Harga bervariasi
2. Pemain banyak
3. Pendatang baru...bejibun
4. Pendatang baru mau invest...banyak

Kalo buktinya cuman harga naik - banyak harga barang yg naik om - apalagi sejak Avanza diperkenalkan thn 2004 (apa 2003?)
yang saya maksud adalah buka produsen mobilnya om, tapi orang2 yg di balik pemegang merek tersebut ( yang saya curigai hanya mereka2 pemain lama yg mengatur semuanya ) misal Astra dia pegang beberapa merek mobil, toyota, daihatshu, izuzu, pegout,dll, ) indomobil pegang suzuki, nissan,vw dll) kan bisa keliatan walau banyak merek, tapi pengendalian di satu manajemen, ini kan patut di curigai, c, karena harga di tentukan oleh 1-2 kelompok saja, mengenai pendatang baru mau invest byk, mudah2an itu bisa terwujud, walaupun sayamasih sangat meragukan
buka mata buka hati buka telinga..
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

Pendatang baru dealer networknya seluas pendatang lama nggak? Parts distributionnya sebaik pemain lama nggak?
Mau bandingin networknya Mazda vs Toyota? Proton vs Toyota? KIA lawan Honda? Jelas aja Proton susah jualan nandingin Toyota...dealernya ada berapa? :mrgreen: Apa itu bukti persaingan tidak sehat? Bukti dari sudut mana?

Mazda (MMI) naik penjualan karena Mazda2, Ford (FMI) karena Fiesta, Mitsubishi (KTB) karena Pajero Sport. Intinya - kalo ada produk yg cocok dengan selera pasar ya laku, gak sesuai selera pasar ya gak laku. Ada banyak lagi...GMAWI bangkitkan kembali pabriknya yg sudah mati, Geely mau bikin pabrik.

Itu semua diluar Astra dan Indomobil. Bisa sukses.
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

nasywa azalia wrote:kita lihat thailand mereka bisa menjual mobil sampai jutaan unit pertahun, padahal pendapatan perkapita disana saya rasa tidak begitu berbeda dengan negara kita
Ini tidak benar. Income per capita Thailand masih jauh diatas Indonesia - dan ini sama sekali bukan bukti/indikasi ada persaingan tidak sehat di Indonesia.
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by nasywa azalia »

FortunerMan wrote:
nasywa azalia wrote:kita lihat thailand mereka bisa menjual mobil sampai jutaan unit pertahun, padahal pendapatan perkapita disana saya rasa tidak begitu berbeda dengan negara kita
Ini tidak benar. Income per capita Thailand masih jauh diatas Indonesia - dan ini sama sekali bukan bukti/indikasi ada persaingan tidak sehat di Indonesia.
oke ini mungkin saya salah, tp paling tidak masih masuk negara berkembang, dan salah satu pesaing Indonesia untuk Industri otomotifnya

Btw Om tahu ga harga Avanza, honda freed, innova di thailand, mobil2 tersebut di datang kan dari indonesia, bagaimana dengan fitur2nya apakah sama persis dengan mobil di Indonesia
buka mata buka hati buka telinga..
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

nasywa azalia wrote:kan bisa keliatan walau banyak merek, tapi pengendalian di satu manajemen, ini kan patut di curigai, c, karena harga di tentukan oleh 1-2 kelompok saja, mengenai pendatang baru mau invest byk, mudah2an itu bisa terwujud, walaupun sayamasih sangat meragukan
Malaysia kongkalikong/tidak sehat juga dong ya...kalo satu perusahaan satu merek, baru persaingan sehat :mrgreen:
Naza Group of Companies is a Malaysian business conglomerate associated with motor trading, automotive franchises and property development, which began operations in 1974. The group has 14 business divisions including vehicle and bike manufacturing (Kia & Peugeot), transport services, limousine services, machine tools/parts, engineering, plantation, cigarette distribution, credit & leasing, water crafts, properties, hotel operations and insurance. The group was founded and led by Malaysian business tycoon Nasimuddin Amin until his early death of lung cancer on May 1, 2008.

Naza Group is the franchise holder for Italy's Ferrari and Maserati, South Korea's Kia, France's Peugeot, German's Brabus, Hamann, Ducati and Harley Davidson bikes in Malaysia. Naza markets rebadged versions of Kia's Carnival, Carens, Picanto vehicles as Naza Ria, Naza Citra and Naza Suria respectively for Malaysian market. In April 2006, Naza developed the Naza Sutera based on Hafei Lobo. It was joined by a Naza-badged version of the Peugeot 206 called the Naza 206 Bestari in May 2006, and a Naza-badged version of the Kia Picanto called Naza Picanto in November 2006. Naza also have a badged version of Peugeot Speedfight called Naza Flash scooter series.
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

nasywa azalia wrote:
FortunerMan wrote:
nasywa azalia wrote:kita lihat thailand mereka bisa menjual mobil sampai jutaan unit pertahun, padahal pendapatan perkapita disana saya rasa tidak begitu berbeda dengan negara kita
Ini tidak benar. Income per capita Thailand masih jauh diatas Indonesia - dan ini sama sekali bukan bukti/indikasi ada persaingan tidak sehat di Indonesia.
oke ini mungkin saya salah, tp paling tidak masih masuk negara berkembang, dan salah satu pesaing Indonesia untuk Industri otomotifnya

Btw Om tahu ga harga Avanza, honda freed, innova di thailand, mobil2 tersebut di datang kan dari indonesia, bagaimana dengan fitur2nya apakah sama persis dengan mobil di Indonesia
Trus kalo negara berkembang dan penjualan lebih banyak karena disana sehat, di Indonesia tidak sehat? Dimana hubungannya? * garuk2 kepala *
- Pajak mobil Thailand lebih rendah, harga mobil lebih murah
- Income jauh lebih tinggi

Ya masuk akal penjualan lebih tinggi...karena penjualan tinggi - pabrik mobil nangkring rame2 disana. Kenapa Indonesia yg dibilang persaingan tidak sehat/kongkalikong antar ATPM? Toyota (TAM) ama Proton Indonesia kongkalikong? Buat apa? mana buktinya?

ini situs Toyota Thailand http://www.toyota.co.th biar gampang banding2in fitur
Last edited by FortunerMan on Fri Jul 22, 2011 8:38, edited 1 time in total.
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by nasywa azalia »

FortunerMan wrote:Pendatang baru dealer networknya seluas pendatang lama nggak? Parts distributionnya sebaik pemain lama nggak?
Mau bandingin networknya Mazda vs Toyota? Proton vs Toyota? KIA lawan Honda? Jelas aja Proton susah jualan nandingin Toyota...dealernya ada berapa? :mrgreen: Apa itu bukti persaingan tidak sehat? Bukti dari sudut mana?

Mazda (MMI) naik penjualan karena Mazda2, Ford (FMI) karena Fiesta, Mitsubishi (KTB) karena Pajero Sport. Intinya - kalo ada produk yg cocok dengan selera pasar ya laku, gak sesuai selera pasar ya gak laku. Ada banyak lagi...GMAWI bangkitkan kembali pabriknya yg sudah mati, Geely mau bikin pabrik.

Itu semua diluar Astra dan Indomobil. Bisa sukses.
dari ini kita bisa lihat karena mereka yg besar dan jaringan kuat mereka tentu pengendali harga, dan pendatang baru tentu blm bisa sekuat mereka, pertanyaan kita kan dan merek2 di luar jepang atau grup astra, indomobil, market share mereka kan masih sangat kecil. karena mereka yg besar dan jaringan kuat mereka tentu pengendali harga, dan pendatang baru tentu blm bisa sekuat mereka, pertanyaan kita kan dan merek2 di luar jepang atau grup astra, indomobil, market share mereka kan masih sangat kecil.
kalo mau per, seharusnya tidak ada group perusahaan yg pegang beberapa merek, kalo seperti itukan bisa seru pesaingannya, contoh sepeda motor, yg pegang merek masih2 prinsiple yg berbeda2, makanya harga sangat bersaing,
Last edited by nasywa azalia on Fri Jul 22, 2011 8:40, edited 1 time in total.
buka mata buka hati buka telinga..
bernekos
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 97
Joined: Thu Jan 27, 2011 5:59

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by bernekos »

FortunerMan wrote:Kalo ada pilihan lain ngapain turun tangan. Kalo Toyota pasang harga Avanza 1M...tinggal beli yg lain. Kalo SEMUA harga mobil sekelas Avanza ikut jadi 1M...nah KPPU perlu turun tangan.

Sama aja kalo 2 tukang tahu janjian naikin harga...who cares. Banyak produsen tahu, banyak penjual tahu. Tetap bisa makan tahu :P

masalahnya kan pilihan terbatas cuma beberapa produsen doang,

kalau ngak percaya coba aja bandingkan dengan contoh tukang tahu yg you kasih contoh diatas

banyakan mana ayo antara tukang tahu n tukang mobil?

hehehe

:big_weee:
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

nasywa azalia wrote:dari ini kita bisa lihat karena mereka yg besar dan jaringan kuat mereka tentu pengendali harga, dan pendatang baru tentu blm bisa sekuat mereka, pertanyaan kita kan dan merek2 di luar jepang atau grup astra, indomobil, market share mereka kan masih sangat kecil.
kalo mau per, seharusnya tidak ada group perusahaan yg pegang beberapa merek, kalo seperti itukan bisa seru pesaingannya, contoh sepeda motor, yg pegang merek masih2 prinsiple yg berbeda2, makanya harga sangat bersaing,
Berarti di Malaysia juga gak fair dong...tuh NAZA pegang macem2 merek.

KTB di luar Astra dan Indomobil bukan? tuh sukses gak? Tentu saja pemain baru datang market share kecil - masa baru datang market share langsung sikat 30% :mrgreen:

Di Indonesia harga X-Trail, Captiva...jauh lebih murah dr CR-V. Dimana pengendalian harganya?
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by VanzMatic »

IMO, banyak sekali faktor2 yang mempengaruhi produsen untuk menentukan harga jual. Tidak hanya komponen itung2an sederhana seperti laba/rugi dan perpajakan saja... If I were an automotive brand owner, saya juga selalu memikirkan langkah2 pengembangan dan ekspansi di masa hadapan, dan tidak kalah penting: Peningkatan pelayanan pada kastemer.
Langkah kongkritnya adlah:
1. Menambah kapasitas produksi untuk meladeni demand pasar, salah satunya dengan mendirikan pabrik baru. Mendirikan pabrik baru, atau kegiatan sejenis, jelas tidak mungkin seperti orang sulapan macam Jin dan Jun, tapi butuh waktu, ketelatenan, mengumpulkan laba demi laba penjualan tiap mobil.
2. Meningkatkan kualita bengkel resmi sebagai paripurna layanan pada langganan.
3. Menambah jaringan bengkel resmi
4. Menambah kuantita ketersediaan spare parts, agar tidak ada lag ketersediaan spareparts.

Ngebikin bagus bengkel, ngebangun dealer beserta fasilitas bengkel yang te o phe, peningkatan kapasitas produksi spareparts, semua butuh biaya engga sedikit lah, udah gitu, jaringan yang harus dikover bukan hanya Jakarta kan?? Kalau mau eksis, ya minimaal se Jawa sampai Bali dulu. Tapii, coba hitung, berapa kota yang harus disediakan jaringan dealer dan bengkel, dan bla bla bla...?? Ambil contoh macam Bandung, Cirebon, Semarang, Jogja, Purwokerto, Surabaya, Malang, banyuwangi, adalah beberapa contoh kota besar di Jawa yang harus dikover, kalau mau eksis.

Toyota, sudah memulainya dari 40 th yang lalu. Honda juga lebih kurang. Sekarang, ibaratnya, Anda membawa Kijang Grand Extra atau Avanza keliling kota di seantero Jawa, pernahkah Anda merasa khawatir, jangan2 kalu mobil saya rusak di jalan, sparepart nya nggada?

Cobalah sedikit imagine, sedang asik2nya perjalanan mudik, amit amit.. sampai Ngawi , laher roda Kijang Kapsul anda pecah. Mungkin Anda hanya perlu sedikit capek dan ngerogoh beberapa lembar 10ribuan nyari taksi/angkot untuk ke dealer Toyota terdekat. Bagaimana kalau misalnya Anda punya Exora, mengalami hal tersebut di Ngawi atau Nganjuk, misalnya...?? Bagaimana ketersediaan dealernya? Jangan tanya spare part dulu, kalau delaernya nggada, kan?

Nilai intrinsik inilah yang didapat konsumen, dari hasil 'membayar kelebihan' harga tadi. Dan jaringan yang harus dibangun tuh se Indonesia Raya loh..! Kalau membandingkan dengan Amerika yang sama luasnya, tentu akan menjadi tidak adil, rasanya. Amerika sudah maju teknologi otomotifnya sejak tahun-tahun jebot. Indonesia baru mulai merintis melek otomotif, macam Kijang, baru tahun berapa..? Sudah gitu, amerika sudah lebih maju, pada masa itu, juga ditopang dengan bbrp keunggulan alamiah di masa itu, seperti harga-harga sumber daya alam masih murah, tenaga kerja masih murah, pajak2 juga engga membelit-belit, tidak ada ikatan Undang-Undang pelestarian Lingkungan Alam (Euro emission), dan lain-lain... Ini sungguh merupakan berkah dan anugerah pada zamannya.

Nah, sudah dengan beberapa keunggulan tersebut, wajar kalau industri otomotif amerika sudah established. Nah sekarang perhatikan. Dengan telah established begitu lama pun, tetep ambruk juga, macam GM itu. Pontiac? Apakabar?

Soo, dengan beberapa pertimbangan faktor2 tadi, rasa2nya, pajak, pajak siluman, adalah sebahagian komponen cost yang akan menentukan harga jual. Mungkin, mencapai 1/3.

CMIIW yaa..!
:big_peace:

*nubie sotoy mulai bertingkah* :mrgreen:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

bernekos wrote:
FortunerMan wrote:Kalo ada pilihan lain ngapain turun tangan. Kalo Toyota pasang harga Avanza 1M...tinggal beli yg lain. Kalo SEMUA harga mobil sekelas Avanza ikut jadi 1M...nah KPPU perlu turun tangan.

Sama aja kalo 2 tukang tahu janjian naikin harga...who cares. Banyak produsen tahu, banyak penjual tahu. Tetap bisa makan tahu :P

masalahnya kan pilihan terbatas cuma beberapa produsen doang,

kalau ngak percaya coba aja bandingkan dengan contoh tukang tahu yg you kasih contoh diatas

banyakan mana ayo antara tukang tahu n tukang mobil?

hehehe

:big_weee:
Masa iya terbatas. Astra, Indomobil, Proton, Garansindo (yg megang Chrysler, dll), GM (GMAWI), Ford (FMI), Mercedes Benz Indonesia, Geely, Hyundai, KIA, Mitsubishi (KTB)...itu lain grup semua - Hyundai dan KIA yg disononya satu perusahaan pun disini yg megang beda.

Ya jelas lebih banyak produsen tahu. Mau SEMUA produsen mobil datang ke Indonesia juga masih banyakan produsen tahu :mrgreen:
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by nasywa azalia »

Om Furtuner coba baca saja contoh saya di atas, ada harga yg dari pabriknya di harga 90 jtan( dirakit di indonesia) di jual dengan harga mendekati 180jtan padahal kalo di hitung buat kepengurusan surat2 paling kenceng tambah 25 jt lagi, jadi kalo di tambahkan paling sekitar 115jt modalnya, di jual Rp 180jtan berapa tu keuntungannya ? kan kelihatan kalo buka masalah pajakyg membuat mobil begitu mahal
buka mata buka hati buka telinga..
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

Pajak 25 juta? :mrgreen: Baca2 lagi om

http://otomotif.kompas.com/read/2008/12 ... raan.kecil
Hal senada dikemukakan Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan. Ia mengatakan, komponen pajak kendaraan di Indonesia bisa mencapai sekitar 50 persen untuk kendaraan yang dirakit di dalam negeri, sedangkan yang diimpor secara utuh (CBU) pajaknya bisa mencapai 100 persen.
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by VanzMatic »

nasywa azalia wrote:Om Furtuner coba baca saja contoh saya di atas, ada harga yg dari pabriknya di harga 90 jtan( dirakit di indonesia) di jual dengan harga mendekati 180jtan padahal kalo di hitung buat kepengurusan surat2 paling kenceng tambah 25 jt lagi, jadi kalo di tambahkan paling sekitar 115jt modalnya, di jual Rp 180jtan berapa tu keuntungannya ? kan kelihatan kalo buka masalah pajakyg membuat mobil begitu mahal
silaken baca lagi postingan saya...
:mrgreen:

Oia, satu lagi...

Anda tau ngga ya, bahwa dealer2 yg nyetok mobil itu, sistemnya adlh dealer membeli dari ATPM? Saya dulu pernah kerja sebagai sales di salah satu merk motor. Dealer tuh membeli motor dari pabriknya, dengan harga 'kulakan' dari pabrik. Nah, harga yang tertera di price list, sudah merupakan harga jual, yang didalamnya terkandung komponen biaya hidup dealer itu, dari biaya gaji sampai maintenance kebersihan dealer, sampai ke pembelian sparepart dan margin laba dealer, utnuk pengembangan dealer, misalnya pengembangan lahan untuk tempat penampungan mobil2nya. . Jadi, tenaga SDM lah yang di'piara' langsung ketrampilannya oleh prinsipal. Perkara siapa yang kasih makan itu mekanik, ya dealer tempat mekanik itu bekerja lahh..
Last edited by VanzMatic on Fri Jul 22, 2011 9:13, edited 1 time in total.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by nasywa azalia »

FortunerMan wrote:Pajak 25 juta? :mrgreen: Baca2 lagi om

http://otomotif.kompas.com/read/2008/12 ... raan.kecil
Hal senada dikemukakan Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan. Ia mengatakan, komponen pajak kendaraan di Indonesia bisa mencapai sekitar 50 persen untuk kendaraan yang dirakit di dalam negeri, sedangkan yang diimpor secara utuh (CBU) pajaknya bisa mencapai 100 persen.

Om furtuner ga paham ya, harga 90 jtan harga yg di jual pihak atpm ke dealer om, terus kan kalo kita beli tu mobil perlu di urus surat2nya, nah bikin tu surat2nya sekitar 25 jtan habisnya nah jadi keuntungan dealer hitung sendiri brp kalo di kurangin dari harga jual Rp 180 jt, ( saya dapat sumber ini dari orang yg bisa di percaya )
buka mata buka hati buka telinga..
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

Ooo...jadi menurut om 90 juta itu udah kena pajak 50%...berarti bikin mobilnya berapa tuh aslinya :mrgreen: Sumber terpercaya kok gak ada linknya...sumber terpercaya kaya per capita Thailand vs Indonesia ya :mrgreen:
surya
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 238
Joined: Sat Apr 14, 2007 4:44

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by surya »

nasywa azalia wrote:Saya rasa sistem perpajakan berpengaruh om, tp saya tidak signifikan , dulu avanza adalah mobil murah, tapi sekarang saya tidak murah lagi, karena paling laku. jadi kayaknya kemauan dari atpm, menurutkku terjadi Kartel sesama produsen di Indonesia, walaupun ada persaingan, disini ada kesepakatan besaran margin yg diambil , contohnya margin buat dealer saja begitu besar, seperti contohnya di atas, coba ingat kartel provider seluler dulu, dmn harga sms hampir sama semua 350/sms, atau mirip, sekarang sejak dilarang dan terjadi kompetisisi kan kita sebagai konsumen turut di untungkan, skarang semua bisa pakai hp.
di otomotif saya perhatikan roda dua mulai terjadi kompetisi yg baik, sehingga harga2 motor sekarang mulai terjangkau kalangan masyarakat luas, jadi sepertinya kemauan para pelaku otomotif roda 4 yg menyebabkan harga tinggi ( mudah2 ga salah saya). di luar harga mobil bisa lebih murah karena adanya persaingan yg sehat, sehingga bukan produsen yg menentukan harga tapi keputusan konsumen mempengaruhi harga.
I second this!
Pakai logika simple saja mah kalo gue:
- Sejak avanza diluncurkan tahun 2004, tidak ada perubahan signifikan dari besaran pajak yang harus dibayar ke negara. Logikanya: Komponen biaya pajak besarannya relatif tetap sejak tahun 2004 smpai sekarang.
- Harga Avanza pernah dinaikkan berkali-kali ketika dollar menguat dan rupiah melemah. Alasan dari ATPM hampir semuanya kompak : Harga bahan baku menggunakan $US, sedang harga jual dalam rupiah. So harga terpaksa dinaikkan karena cost production naik akibat selisih kurs. Tapi hal ini tidak secara otomatis bener. Apalagi jika pembelian bulk material untuk pembuatan mobil tidak mengikuti spot buying atau market price, tapi dipatok dengan harga tetap dari penyedia bahan mentah. Sebagai info, harga Iron Ore alias bijih besi yang merupakan bahan utama otomotif, biasanya sudah ditentukan pada kisaran harga antara pembeli partai besar dengan produsen tambangnya dengan kontrak bersifat jangka panjang. Jika ada perubahan harga, biasanya dilakukan negosiasi ulang kontrak. Jadi seharusnya industri otomotif relatif lebih rentan terhadap fluktuasi harga raw material seperti besi baja. Logikanya: Avanza yang sudah komponen lokal lebih dari 50%, seharusnya relatif lebih kebal dengan perubahan selisih kurs.
- Jika pun harga raw material dan energi pernah naik hingga mencapai harga tertingginya di tahun 2007 (minyak sampai 150 USD/ barrel, harga metal juga mencapai titik tertinggi tahun 2007), saat ini harga minyak sudah stabil di kisaran 90 USD/barel. harga raw material seperti bijih besi dan nikel sudah kembali turun ke taraf yang wajar, seharusnya biaya produksi juga menurun untuk komponen material dan konsumsi energinya. Logikanya : Harga mobil seharusnya turun lagi mengikuti penurunan harga material, harga BBM dan kurs rupiah yang sudah menguat kembali terhadap $US.

Seharusnya tren harga mobil bukannya naik setelah 2007 ketikan puncak harga raw material dan fuel serta menguatnya $US.
Tidak logis jika harga mobil naik terus, sedangkan komponen persentase pajak tetap dan komponen harga material dan cost production menurun. Yang logis naik dari sisi kompnen biaya produksi adalah labour cost nya (minimal ikut kenaikan UMR dan Inflasi untuk kenaikan gaji). Sedang tingkat inflasi Indonesia relatif stabil di bawah double digit...

Jadi jangan heran jika harga saham ASII makin menjulang di bursa saham, karena keuntungan bersih ASII tiap tahun makin menggila. Hal ini disebabkan volume penjualan otomotif yang memang naik, ditambah profit margin yang mereka ambil dari harga jual mobil sudah sedemikian besarnya sehingga bagi gue udah gak realistis. Ini hanya mungkin terjadi dengan adanya kongkalikong alias kartel harga antara ATPM....
Yang geblek adalah orang-orang yg masih napsu aja beli mobil, biarpun udah tahu harga mobil di Indonesia sudah agak diluar akal sehat :D
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

Turun? Tau yg namanya inflasi kan? Mobil kena inflasi juga lho.

Saham Astra naik terus? Harga index gabungan nya naik gak....udah lewat 4000 kemaren :mrgreen:

Harga di Malaysia juga gak kalah mahal sama Indonesia, Singapur apa lagi.
surya
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 238
Joined: Sat Apr 14, 2007 4:44

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by surya »

Tambahan dikit, untuk mobil yang sudah bertahun-tahun seperti Avanza dan Innova yang sudah diproduksi sejak tahun 2004, seharusnya harganya relatif stabil atau malah lebih murah. Soalnya tidak ada major upgrade, cuma facelift kecil-kecilan doank. Mesin maish sama saja sejak launching... gak ada yang berubah. Seharusnya biaya produksi untuk produk yang sudah diproduksi lama seperti ini, sudah lebih murah... kok malah naik terus :D
Namanya pedagang, barang laris manis.. ya kesempatan harga jual dinaikin biarpun modalnya tetap :D
Supply and Demand rulezzz!
FortunerMan

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by FortunerMan »

surya wrote:Avanza yang sudah komponen lokal lebih dari 50%
harga komponen lokal ini makin mahal apa makin murah sejak 2004? Kalo ngikutin inflasi berarti naik :mrgreen: Kecuali Indonesia deflasi dr 2004 :mrgreen:
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by nasywa azalia »

surya wrote:
nasywa azalia wrote:Saya rasa sistem perpajakan berpengaruh om, tp saya tidak signifikan , dulu avanza adalah mobil murah, tapi sekarang saya tidak murah lagi, karena paling laku. jadi kayaknya kemauan dari atpm, menurutkku terjadi Kartel sesama produsen di Indonesia, walaupun ada persaingan, disini ada kesepakatan besaran margin yg diambil , contohnya margin buat dealer saja begitu besar, seperti contohnya di atas, coba ingat kartel provider seluler dulu, dmn harga sms hampir sama semua 350/sms, atau mirip, sekarang sejak dilarang dan terjadi kompetisisi kan kita sebagai konsumen turut di untungkan, skarang semua bisa pakai hp.
di otomotif saya perhatikan roda dua mulai terjadi kompetisi yg baik, sehingga harga2 motor sekarang mulai terjangkau kalangan masyarakat luas, jadi sepertinya kemauan para pelaku otomotif roda 4 yg menyebabkan harga tinggi ( mudah2 ga salah saya). di luar harga mobil bisa lebih murah karena adanya persaingan yg sehat, sehingga bukan produsen yg menentukan harga tapi keputusan konsumen mempengaruhi harga.
I second this!
Pakai logika simple saja mah kalo gue:
- Sejak avanza diluncurkan tahun 2004, tidak ada perubahan signifikan dari besaran pajak yang harus dibayar ke negara. Logikanya: Komponen biaya pajak besarannya relatif tetap sejak tahun 2004 smpai sekarang.
- Harga Avanza pernah dinaikkan berkali-kali ketika dollar menguat dan rupiah melemah. Alasan dari ATPM hampir semuanya kompak : Harga bahan baku menggunakan $US, sedang harga jual dalam rupiah. So harga terpaksa dinaikkan karena cost production naik akibat selisih kurs. Tapi hal ini tidak secara otomatis bener. Apalagi jika pembelian bulk material untuk pembuatan mobil tidak mengikuti spot buying atau market price, tapi dipatok dengan harga tetap dari penyedia bahan mentah. Sebagai info, harga Iron Ore alias bijih besi yang merupakan bahan utama otomotif, biasanya sudah ditentukan pada kisaran harga antara pembeli partai besar dengan produsen tambangnya dengan kontrak bersifat jangka panjang. Jika ada perubahan harga, biasanya dilakukan negosiasi ulang kontrak. Jadi seharusnya industri otomotif relatif lebih rentan terhadap fluktuasi harga raw material seperti besi baja. Logikanya: Avanza yang sudah komponen lokal lebih dari 50%, seharusnya relatif lebih kebal dengan perubahan selisih kurs.
- Jika pun harga raw material dan energi pernah naik hingga mencapai harga tertingginya di tahun 2007 (minyak sampai 150 USD/ barrel, harga metal juga mencapai titik tertinggi tahun 2007), saat ini harga minyak sudah stabil di kisaran 90 USD/barel. harga raw material seperti bijih besi dan nikel sudah kembali turun ke taraf yang wajar, seharusnya biaya produksi juga menurun untuk komponen material dan konsumsi energinya. Logikanya : Harga mobil seharusnya turun lagi mengikuti penurunan harga material, harga BBM dan kurs rupiah yang sudah menguat kembali terhadap $US.

Seharusnya tren harga mobil bukannya naik setelah 2007 ketikan puncak harga raw material dan fuel serta menguatnya $US.
Tidak logis jika harga mobil naik terus, sedangkan komponen persentase pajak tetap dan komponen harga material dan cost production menurun. Yang logis naik dari sisi kompnen biaya produksi adalah labour cost nya (minimal ikut kenaikan UMR dan Inflasi untuk kenaikan gaji). Sedang tingkat inflasi Indonesia relatif stabil di bawah double digit...

Jadi jangan heran jika harga saham ASII makin menjulang di bursa saham, karena keuntungan bersih ASII tiap tahun makin menggila. Hal ini disebabkan volume penjualan otomotif yang memang naik, ditambah profit margin yang mereka ambil dari harga jual mobil sudah sedemikian besarnya sehingga bagi gue udah gak realistis. Ini hanya mungkin terjadi dengan adanya kongkalikong alias kartel harga antara ATPM....
Yang geblek adalah orang-orang yg masih napsu aja beli mobil, biarpun udah tahu harga mobil di Indonesia sudah agak diluar akal sehat :D


SIIIPP.... Mantab Penjelasannya ini yang saya mau.... buka perdebatan, tapi ilmu sperti ini yg bisa menambah wawasan kita
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Mengapa Harga Mobil di Indonesia Begitu tinggi

Post by VanzMatic »

surya wrote:Yang geblek adalah orang-orang yg masih napsu aja beli mobil, biarpun udah tahu harga mobil di Indonesia sudah agak diluar akal sehat :D
Oh gitu...bagaimana kalau saya balik logikanya:
Lebih geblek lagi, adalah, orang-orang yang napsong beli en pamer merk baru, yang katanya merk dunia, harga 'katanya' lebih rasional, tapi pas keluar kota atau di perjalanan, ada trobel.. masih untung nemu dealernya tapi sparepartsnya nunggu bbrp minggu... Lha kalo ternyata nyari dimana dealer atau bengkelnya, ternyata dijawab "meneketehe..."???

Apa sudah siap...? :upss:

Apa di setiap perjalanan Anda, harus membawa mobil cadangan...? :ungg:

Dan lagi, tiap penawaran penjualan mobil ke pelanggan, pasti ada iming2 diskon.
Misalnya dari 180jt, - 6jutaan untuk disc, dikurangi lagi komisi dan ingsentip sales, juga akomodasi sales. Terus, biaya perawatan dan pemeliharaan dealer, pemeliharaan bengkel, peralatan, ngasih makan dari tukang bebersih kebun bengkel ampe pimpinan dealer, darimana??? Yaa dari margin laba lah! Trus, kalo dealer itu bisa maju, pelanggan tambah banyak, tambah banyak yang beli mobil di dealer itu, berarti perlu pengembangan kan? DArimana mau pengembangan dealer dan penambahan karyawan, kalo nggada tabungan hasil laba? Apa menurut Anda, tabungan laba itu cukup 20 juta per mobil saja? Kantor kecil spt saya saja, listrik, pln, telkom dan fax aja bulanan bisa 3,5 - 4 juta.
Luar kepala aja, satu mekanik THP, taruh kata aja, 2 juta. Ada 15 mekanik aja, udah berapa? Trus lemburan? gaji SA? Gaji staf kantor? Gaji Spv? Gaji sales counter? Gaji Dealer Head? Bagian Legal? Bagian Keu? Akunting? Bagian Pajak? Bagian Security?

Anda pernah hidup di dealer atau belum?

:mrgreen:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "