
kalo cuma sekali2 sih kykny gak sampe mogok deh om. kcuali spt yg om FM bilang. tapi u/mobil yg selalu nenggak premium sepertinya bisa diatasi kalo gak salah dg ritual kuras tangki.CMIIW....

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Ngga oom, itu sungguh sungguh terjadi (Koran KR mode:On)maskopat wrote: itu bukan karena issue kualitas BBM subsidi tahun lalu?
jalur utama (trans jawa) pak, jadi ada yg di tengah kota (contohnya di Solo, Semarang, Jombang), ada juga yang di pinggir sawah (Boyolali), pinggir hutan jati (caruban)FortunerMan wrote:Mantap infonya...itu yg ente sebut pada di pinggir2 kota ya? Apa mesti masuk kota dulu baru nemu...berarti Focus ane udah bisa dong jalan2 Pantura
Kalo dilihat dari luas wilayah sih iya, tapi kalo keramaian enggak deh...VanzMatic wrote:Kalo sepengalaman ana, Jombang termasuk se ukuran Sidoarjo, oom... terbantu dengan adanya pondok-pondok pesantren, makanya jadi padat penduduk dan banyak pendatang musiman yg rata-rata merupakan orangtua2 santri...Makanya pertamax+ ma Pertadex jadi ajiib, deh...imsus2c wrote:
nyambung data dari postingan meneer esh
spbu non-subsidi semarang-surabaya (jalur tengah selatan, semarang-solo-sragen-ngawi-nganjuk-kertosono-jombang-mojokerto-sidoarjo-surabaya), kira-kira jalur sepanjang 350-370an KM
disclaimer...data berdasarkan ingatan diluar kepala, maklum trayek rutin AKAP
(+0 km) Semarang = diluar kota/pinggir kota banyak sedia Pertamax dan Pertamax+ tapi PertaDEX belom pernah lihat, selanjutnya ditambah jarak (+xx km) dari semarang, (estimasi aja)
(+30 km) Ungaran = Pertamax
(+50 km) Salatiga = Pertamax
(+75 km) Boyolali = Pertamax dan Pertamax+, recommended SPBU di dareah Teras, SPBU ini tipe Co-Co (company owned company operated, alias milik Pertamina sendiri, bukan mitra swasta), langganan isi full tank sebelum tancap gas non stop ke mojokerto/surabaya
(+100 km) Solo = Pertamax dan Pertamax+
(+130 km) Sragen = Pertamax
(+160 km) Ngawi = Pertamax
(+190 km) Caruban/Nganjuk = Pertamax
(+220 km) Kertosono = Pertamax
(+250 km) Jombang (tengah kota) = Pertamax, Pertamax+, PertaDEX, ajibbbb bangeetttt......kota kecil dan relatif "jauh", tapi sedia dispenser Pertamax+ dan PertaDEX![]()
(+300 km) Mojokerto = Pertamax
(+330 km) Sidoarjo = Pertamax, Pertamax+ (mulai tersedia SPBU Shell)
(+360 km) Surabaya = Pertamax, Pertamax+, PertaDEX (mulai tersedia SPBU Shell)
Lokasi SPBU ada di jalur utama trans-jawa, jadi ada yang lokasinya di tengah kota ada juga yang di pinggir/tengah hutan![]()
Logikanya sih kalo full-tank dari Semarang, harusnya sampe surabaya aman...refuel lagi di surabaya![]()
Kalo Ngawi, kira-kira masih seukuran Nganjuk yg di perbatasan Jatim Jateng.
Kalo sidoarjo, karena dia kota Industri yang berkembang pesat. Yaa semacam kota satelit bodetabek lah kalo disini... Sidoarjo barengan Gresik, Gempol. Kota Satelit di Surabaya. Jadi wajar Shell nempatin kerang nya disitu...
(duluu taon 2002-2004 ane masih sering bolak-balik Jogja - Surabaya pp naik Honda Grand 96 ane, urusan kantor)
Engine swap ama mesin Mitsu Kuda Diesel!!ak4ng wrote:wah berarti harus cepet2 pindah ke desel ya??
habis ane pake geber 125kpj dari Pondok gede timur ampe exit setelah pabrik AHM Cikarang, pas puter balik kan sepi tuh, kedenger nglitik ....ak4ng wrote:om vanz,,, ga usah takut pake pretminum,,,,,,, ga ap2 buat apanja
Nampaknya sehh gto oom... Gag tau AVG AT yg laen.,..Andrian wrote:hmmm....
berarti pengaruh ke putaran bawah ya om vanz....
aku sih pengennya ke 1hdt punya tlc vx 80+transmisi mt segelondong,, maka jadilah apanja 4.2L turbodiesel fulltime 4wdVanzMatic wrote:Engine swap ama mesin Mitsu Kuda Diesel!!ak4ng wrote:wah berarti harus cepet2 pindah ke desel ya??