Captivated wrote:FortunerMan wrote: Ya lebih layak MENURUT si badak. Menurut orang lain, ya bisa setuju bisa tidak. Ada yg tidak peduli mau ada bengkel mau nggak - tergantung masing2. Susah ya ngertinya?

berarti terbukti : ada/tidaknya beres bukanlah faktor utama thd pembelian... setdknya utk sebagian org

Kalo gitu ini jg sama aja donk, MENURUT Captivated
Ranger memang pioneer Dcab di indo, jd wajar kalo lebih banyak digunakan drpd Hilux yg muncul belakangan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai dipasarkannya Hilux double cabin (D-Cab) berpenggerak 4x4 di Indonesia sejak International Indonesia Motor Show (IIMS) 2009, makin memperluas pasar Toyota di segmen kendaraan komersil. Selain itu, penjualan terbukti terdongkrak.
Sepanjang semester pertama 2010, Toyota telah mengumpulkan angka penjualan 4.506 unit (Single dan D-Cab), naik 15,3 persen dari periode yang sama tahun lalu 2.093 unit. Sedang Hilux D-Cab 4x4 berhasil dilego 1.694 unit naik dari posisi sebelumnya cuma 263 unit.
Jodjana Jody, Chief Executive Officer (CEO) Auto2000 mengatakan, pasar Hilux saat ini sudah makin besar di daerah pertambangan dan perkebunan. "Dari hasil pemasaran, tahun lalu penjualan Hilux D-Cab cuma 50 unit per bulan, sekarang sudah mencapai 200-250 unit per bulan," jelas Jody kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
Beberapa daerah yang menjadi pusat penjualan antara lain, Jawa Timur, Sumatera, dan Kalimantan. Bebragai perusahaan pertambangan, perkebunan, dan konstruksi menjadi konsumen terkuat sekarang ini.
Sementara itu, di segmen Hilux single cab 4x2, kondisi penjualan semester pertama juga menguat 53,6 persen menjadi 2.812 unit dari sebelumnya 1.830 unit.
"Kalau karakteristik konsumen single cabin itu kebanyakan para wirausahawan, seperti penjual bahan bangunan, sampai pengantar barang," tutup Jody.