Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
jalu wrote:mesin diesel torsinya besar dan didapatkan di rpm rendah, lbh jago di tanjakan dibanding mesin bensin.....tapi itu bukan berarti pasti kencang di tanjakan....
realita di jalan raya yg ditemui justru unik, pada umumnya mobil disel saat ditanjakan seperti melaju alon2 asal kelakon, akselerasi ditanjakan jg biasa2 saja dan sebagian malah berasap hitam....kesan yg muncul, mesin disel lbh terseok2 dibanding mesin bensin,hehehehe....masalahnya, penilaian orang2 pada umumnya adalah yang mesin bisa ngebut ditanjakan itu berarti jago nanjak , wajarlah orang2 berpikir begitu karena ini metode penilaian yg paling mudah dimengerti meskipun masih kurang tepat,hehehe...
jika ada 2 mbl yang merek & tipenya sama, dng rasio gigi sama tp dengan mesin berbeda (bensin vs diesel) tapi memiliki output Horsepower yg sama, maka yg mesin disel akan memiliki kemampuan menanjak dng grade yg lbh terjal, load yg bisa dibawa lbh besar dan lbh mudah untuk start di posisi tanjakan.
sekali lagi, jago tanjakan bukan berarti pasti kencang ditanjakan...so,sebagai warga SM jangan keblinger dong...
Kalo bisa like this di SM, like this postingan bang jalu ini...
jalu wrote:mesin diesel torsinya besar dan didapatkan di rpm rendah, lbh jago di tanjakan dibanding mesin bensin.....tapi itu bukan berarti pasti kencang di tanjakan....
realita di jalan raya yg ditemui justru unik, pada umumnya mobil disel saat ditanjakan seperti melaju alon2 asal kelakon, akselerasi ditanjakan jg biasa2 saja dan sebagian malah berasap hitam....kesan yg muncul, mesin disel lbh terseok2 dibanding mesin bensin,hehehehe....masalahnya, penilaian orang2 pada umumnya adalah yang mesin bisa ngebut ditanjakan itu berarti jago nanjak , wajarlah orang2 berpikir begitu karena ini metode penilaian yg paling mudah dimengerti meskipun masih kurang tepat,hehehe...
jika ada 2 mbl yang merek & tipenya sama, dng rasio gigi sama tp dengan mesin berbeda (bensin vs diesel) tapi memiliki output Horsepower yg sama, maka yg mesin disel akan memiliki kemampuan menanjak dng grade yg lbh terjal, load yg bisa dibawa lbh besar dan lbh mudah untuk start di posisi tanjakan.
sekali lagi, jago tanjakan bukan berarti pasti kencang ditanjakan...so,sebagai warga SM jangan keblinger dong...
Kalo bisa like this di SM, like this postingan bang jalu ini...
jadi kesimpulannya, panther diesel kuat nanjak, tapi gak bisa cepet2 di tanjakan? gitu ya?
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Wah, sama nih d4d a/t gua juga boros banget. km baru 1500 an. Dari awal cuma pernah 1:8 dalkot. Skrg malah 1:7,5 dalkot. Entah karena masih break-in ya. Udah ganti DP dan filter KNN. Besok2 mau cobain ganti oli dulu.
Kalo boros sih tergantung banyak hal, tapi memang normalnya sih sekitar 1:9/10. Tapi itu dengan catatan kondisi mesin sehat. Banyak hal yg mempengaruhi boros BBM, mulai dari rem - ban- kopling- injektor/common rail-Filter filter- cara bawa - rute perjalanan - hingga kondisi lalin. Jadi agak susah sih, kita cuma bisa berpatokan pada hasil uji emisi, kan bisa kebaca keadaan general mobilnya gimana. Apakah setelan angin kebanyakan atau BBM nya kebanyakan. Itu juga jadi indikator irit atau boros BBM nya.
Khan topiknya soal fuel consumption nih, bukan soal kenceng-kecengan di tanjakan , jadi back to topik aja... yang jelas fuel consumption ISPAN Touring yang gw pake gak jau-jauh dari 1: 12-14.
Kalau mau kenceng-kencengan... ya jangan pakai mobil diesel... kecuali pakai ford focus diesel .. piss ah!
Gonta ganti mobil sah sah aja, asal jangan gonta ganti pasangan, tetap setia is the best