Premium-->Pertamax - Berbahayakah
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 479
- Joined: Sun Feb 15, 2004 17:07
Premium-->Pertamax - Berbahayakah
Teman2, berbahayakah sekiranya mobil yang biasanya diisi premium (sudah 2 tahun) tiba2 diganti jadi pertamax?. Apakah ada efek sampingnya?. Thx.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1640
- Joined: Tue Feb 18, 2003 7:38
- Location: Naik Turun Diatas Tungganganku
buseettt dimana mana BBM naik,
orang mah ganti dari pertamax ke premium,
ini malah kebalik dari premium malah ke pertamax ck ck ck banyak duit negh
orang mah ganti dari pertamax ke premium,
ini malah kebalik dari premium malah ke pertamax ck ck ck banyak duit negh
1991 4T Honda CG 125
1994 2T Vespa VX 150 Super
1996 2T Yamaha RXZ 135
1998 2T Honda NSR 150R
2000 2T Yamaha RX King 135
2002 4T Suzuki New Shogun 110R
2005 4T Suzuki ShogunSP 125R
2008 4T Minerva 150R
1994 2T Vespa VX 150 Super
1996 2T Yamaha RXZ 135
1998 2T Honda NSR 150R
2000 2T Yamaha RX King 135
2002 4T Suzuki New Shogun 110R
2005 4T Suzuki ShogunSP 125R
2008 4T Minerva 150R
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Tergantung apakah mobil Anda ada knocking censor dan berapa minimum RON-requirement mobil Anda.
Kalau ada knocking censor, seharusnya tidak apa2. Tapi kalau minimum RON-requirementnya tidak di atas 88, ganti Pertamax tidak akan menambah tenaga lho.
Tapi bukankah sapi diberi makan rumput sudah cukup, bung Sapi Keren?
Kalau ada knocking censor, seharusnya tidak apa2. Tapi kalau minimum RON-requirementnya tidak di atas 88, ganti Pertamax tidak akan menambah tenaga lho.
Tapi bukankah sapi diberi makan rumput sudah cukup, bung Sapi Keren?

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 479
- Joined: Sun Feb 15, 2004 17:07
Saya baru beli mobil seken , entahlah aapa ada knocling sensor apa tidak, kalau tidak ada bagaimana?
ReviewDong.com - Review Mobil dan Produk | DepotKantor.com
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 338
- Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Nah itu diah ! Posts 61, points 50. Meskipun saya ngak kejar point, tapi agak iri juga !
Abt this BBM thing. Ada satu owner Innova milik toko dealer Bridgestone cerita ama saya. Saya ngak tanya loh. Dia sendiri yang cerita.
Dia bilang Innova G dia, kalau pakai Premium, naik puncak ngak cukup tenaganya. Agak ngos ngos.
So I told him what I tell U guys. Jaman sekarang Premium sudah mahal. Cobalah Pertamax. Siapa tau bisa 1:8 atau lebih ? If yes, artinya costsnya nyaris sama !
So Innova owners yang mau ke puncak, try Pertamax and let us know apakah lebih pintar naik gunung ?
Any Innova owners sudah test Pertamax ? Belum ada feedback abt this sampai sekarang.
Abt this BBM thing. Ada satu owner Innova milik toko dealer Bridgestone cerita ama saya. Saya ngak tanya loh. Dia sendiri yang cerita.
Dia bilang Innova G dia, kalau pakai Premium, naik puncak ngak cukup tenaganya. Agak ngos ngos.
So I told him what I tell U guys. Jaman sekarang Premium sudah mahal. Cobalah Pertamax. Siapa tau bisa 1:8 atau lebih ? If yes, artinya costsnya nyaris sama !
So Innova owners yang mau ke puncak, try Pertamax and let us know apakah lebih pintar naik gunung ?
Any Innova owners sudah test Pertamax ? Belum ada feedback abt this sampai sekarang.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
kalo gak ngelitik kenapa mesti diganti......sepertinya zaman sekarang orang lebih melihat cc mobilnya dlm menentukan bahan bakar yang mau diminumnya...bukan spec mesin nya lagi...
sebentar lagi juga pertamax bakalan naik lagi......tunggu aja....feeling gua sih....pertamax pasti akan di set agak jauh dari premium....
sebentar lagi juga pertamax bakalan naik lagi......tunggu aja....feeling gua sih....pertamax pasti akan di set agak jauh dari premium....

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Jangan sarcastic dong detective ! Coba. Hari ini restaurant favourite anda misalnya setiap porsi 20,000. Enak. Anda sering makan dong.
Tapi jika harganya naik ke 40,000, apakah anda masih akan sering ke situ, apalagi kalau ada alternative yang lebih enak, dan harganya 45,000 / 50,000 ?
Humans change their minds when circumstances change. Saya kan bukan batu. Cuman manusia yang sudah di kuburan baru ngak akan berobah pikiran.
Tapi jika harganya naik ke 40,000, apakah anda masih akan sering ke situ, apalagi kalau ada alternative yang lebih enak, dan harganya 45,000 / 50,000 ?
Humans change their minds when circumstances change. Saya kan bukan batu. Cuman manusia yang sudah di kuburan baru ngak akan berobah pikiran.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
Saya "usahakan" untuk pakai Pertamax untuk Innova saya..
Tapi itu sebelum BBM naik.
Alasan pertama, adalah alasan idealis. Saya nggak mau menggunakan subsidi BBM yang jelas-jelas saya nggak perlu.
Tapi berhubung sedikitnya SPBU Pertamax, terkadang saya isi premium juga.
Untuk apakah beda premium dan pertamax, terkadang nggak ada bedanya! Pernah juga udah isi Pertamax tapi enggine knocking masih ada.
Saya pernah complaint waktu service Innova, udah pake Pertamax kok masih knocking.
Jawabannya pihak bengkel resmi adalah mungkin Pertamax yang saya isi adalah oplosan.
Maklum, mobil operasional, jadi terkadang isi bensin nggak bisa ditempat yang tetap.
Sesudah BBM (Premium) naik, saya jadi agak sering isi Premium. Karna saya pikir subsidi BBM untuk Premium sudah jauh dikurangi.
Mengenai performance, Pertamax lebih enak "sedikit" dan knocking nggak parah.
Cuman pernah juga saya bingung, sewaktu keluar kota dan harus isi premium. Tapi OK, dan nggak knocking dan tarikan bagus.
Tapi itu sebelum BBM naik.
Alasan pertama, adalah alasan idealis. Saya nggak mau menggunakan subsidi BBM yang jelas-jelas saya nggak perlu.
Tapi berhubung sedikitnya SPBU Pertamax, terkadang saya isi premium juga.
Untuk apakah beda premium dan pertamax, terkadang nggak ada bedanya! Pernah juga udah isi Pertamax tapi enggine knocking masih ada.
Saya pernah complaint waktu service Innova, udah pake Pertamax kok masih knocking.
Jawabannya pihak bengkel resmi adalah mungkin Pertamax yang saya isi adalah oplosan.
Maklum, mobil operasional, jadi terkadang isi bensin nggak bisa ditempat yang tetap.
Sesudah BBM (Premium) naik, saya jadi agak sering isi Premium. Karna saya pikir subsidi BBM untuk Premium sudah jauh dikurangi.
Mengenai performance, Pertamax lebih enak "sedikit" dan knocking nggak parah.
Cuman pernah juga saya bingung, sewaktu keluar kota dan harus isi premium. Tapi OK, dan nggak knocking dan tarikan bagus.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Masalah oplosan, susah ngomong. Tapi feeling saya oplosan itu mayoritas SPBU terjadi. Jarang SPBU jual bensin murni.
Apakah Innova anda saat knocking anda dengar suaranya ? Jika iya, sudah pasti mesin Innova tidak di lengkapi knocking sensor.
Ingat dulu pakai Cefiro tua, tahun 1990. Sudah umur berapa tahun, mungkin dulu bensinnya juga ngak bagus, wah ! Pernah naik puncak, tenaga loyo. Terus injak gas, bunyi suara " Tek tek tek ! " Dulu saya ngak ngerti mobil, jadi abaikan suara itu.
Sekarang baru tau itu artinya knocking parah ! Sampai mesinnya jerit protest !
Sekarang c24 saya ada knock sensor, jadi knocking tidak terjadi. Sebenernya saya yakin premium pasti akan bikin mesin knocking, tapi sensornya mundurkan dulu timing pembakarannya, jadi knocking di cegah.
Memang namanya sensor itu pasti bekerja sesudah knocking terjadi. Artinya sensor itu tidak akan 100% cegah knocking. Perhaps say sudah terjadi knocking, tapi dalam waktu sangat singkat, say a fraction of a second, langsung sensornya mundurkan timingnya. Jadi knocking langsung berhenti.
Cuman kalau berapa tahun, ya memang mesinnya kasihan juga. So I think saat ini justru Pertamax lebih OK.
Jika anda masih mau pakai Innovanya agak lama, saya saran pakai Pertamax. Since Innova anda tidak ada knock sensor seperti Cefiro saya dulu, I warn U. Continued knocking itu benar bisa bikin mesinnya dalam jangka berapa tahun lagi jadi payah !
Ingat Cefiro itu sangking parahnya, mau overtake juga hampir mustahil ! Injak gas dalam dalam, suara knocking protest keluar, terus mobilnya speednya hampir tidak naik ! Artinya hampir no reaction !
Anda sebaiknya confirm ama bengkel, apakah betul Innova tidak ada knock sensor. Soalnya jika ada, seharusnya suaranya tidak akan muncul. Kalau benar tidak ada, anda sebaiknya pakai Pertamax.
Kecuali anda dalam waktu say 1-2 tahun mau jual mobilnya. Kalau gitu, good luck to the guy yang nanti akan beli mobil anda...
Dan I guess mobil apakah loyo atau tidak saat pakai premium keluar kota, apalagi ada rute naik gunung, akan jelas jika penumpangnya banyak plus cargo. Jika ngak kuat, berasa sekali !
Kalau satu orang yah biasanya OK !
Apakah Innova anda saat knocking anda dengar suaranya ? Jika iya, sudah pasti mesin Innova tidak di lengkapi knocking sensor.
Ingat dulu pakai Cefiro tua, tahun 1990. Sudah umur berapa tahun, mungkin dulu bensinnya juga ngak bagus, wah ! Pernah naik puncak, tenaga loyo. Terus injak gas, bunyi suara " Tek tek tek ! " Dulu saya ngak ngerti mobil, jadi abaikan suara itu.
Sekarang baru tau itu artinya knocking parah ! Sampai mesinnya jerit protest !
Sekarang c24 saya ada knock sensor, jadi knocking tidak terjadi. Sebenernya saya yakin premium pasti akan bikin mesin knocking, tapi sensornya mundurkan dulu timing pembakarannya, jadi knocking di cegah.
Memang namanya sensor itu pasti bekerja sesudah knocking terjadi. Artinya sensor itu tidak akan 100% cegah knocking. Perhaps say sudah terjadi knocking, tapi dalam waktu sangat singkat, say a fraction of a second, langsung sensornya mundurkan timingnya. Jadi knocking langsung berhenti.
Cuman kalau berapa tahun, ya memang mesinnya kasihan juga. So I think saat ini justru Pertamax lebih OK.
Jika anda masih mau pakai Innovanya agak lama, saya saran pakai Pertamax. Since Innova anda tidak ada knock sensor seperti Cefiro saya dulu, I warn U. Continued knocking itu benar bisa bikin mesinnya dalam jangka berapa tahun lagi jadi payah !
Ingat Cefiro itu sangking parahnya, mau overtake juga hampir mustahil ! Injak gas dalam dalam, suara knocking protest keluar, terus mobilnya speednya hampir tidak naik ! Artinya hampir no reaction !
Anda sebaiknya confirm ama bengkel, apakah betul Innova tidak ada knock sensor. Soalnya jika ada, seharusnya suaranya tidak akan muncul. Kalau benar tidak ada, anda sebaiknya pakai Pertamax.
Kecuali anda dalam waktu say 1-2 tahun mau jual mobilnya. Kalau gitu, good luck to the guy yang nanti akan beli mobil anda...
Dan I guess mobil apakah loyo atau tidak saat pakai premium keluar kota, apalagi ada rute naik gunung, akan jelas jika penumpangnya banyak plus cargo. Jika ngak kuat, berasa sekali !
Kalau satu orang yah biasanya OK !
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
Bos sithlord, dgn adanya knock sensor tdk menjamin 100% knocking hilang....
Alat itu juga punya keterbatasan kemampuan. Alat itu cuma bisa memberi batas toleransi memundurkan beberapa derajat pengapian, tergantung dari masing2 mobil (sudah di perhitungkan oleh designer mesinnya batas toleransi yang boleh dilakukan oleh knock sensor).
Hal ini atas pertimbangan pemunduran derajad pengapian yg berlebihan akan menimbulkan efek mesin jadi pincang / getar .....disamping itu juga lost power yg berlebihan....Nah kalo mesin pincang / getar bisa bahaya sekali kalo lagi kecepatan tinggi.....Jadi mau gak mau knock sensor dibatasi tugasnya untuk mengoreksi pengapian.
Jadi kalo sudah diluar kemampuan knock sensor, maka mobil tetap saja akan knocking, solusinya ya.....tingkatkan mutu bahan bakarnya....ha.h.a.ha.h.a.a.ha...
Maaf bos sithlord kalo saya ada kesalahan menjelaskan.....
Bos aidan, emang tinggal di daerah jakarta mana kok spbu pertamax bisa jarang ketemu?
Alat itu juga punya keterbatasan kemampuan. Alat itu cuma bisa memberi batas toleransi memundurkan beberapa derajat pengapian, tergantung dari masing2 mobil (sudah di perhitungkan oleh designer mesinnya batas toleransi yang boleh dilakukan oleh knock sensor).
Hal ini atas pertimbangan pemunduran derajad pengapian yg berlebihan akan menimbulkan efek mesin jadi pincang / getar .....disamping itu juga lost power yg berlebihan....Nah kalo mesin pincang / getar bisa bahaya sekali kalo lagi kecepatan tinggi.....Jadi mau gak mau knock sensor dibatasi tugasnya untuk mengoreksi pengapian.
Jadi kalo sudah diluar kemampuan knock sensor, maka mobil tetap saja akan knocking, solusinya ya.....tingkatkan mutu bahan bakarnya....ha.h.a.ha.h.a.a.ha...
Maaf bos sithlord kalo saya ada kesalahan menjelaskan.....
Bos aidan, emang tinggal di daerah jakarta mana kok spbu pertamax bisa jarang ketemu?

-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 259
- Joined: Sun Jul 17, 2005 11:00
- Location: Jakarta
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Hehe ! Tercinta ! Like Ghosn said, people often form strong emotional bonds with their cars. Kalau anda cinta mobil anda, yaitu hati hati jangan sampai terlalu sering knocking. Nanti mesinnya kayak Cefiro saya dulu bisa sedih nanti !
Soalnya kerusakan gara gara knocking itu irreversible. Artinya ngak bisa di repair unless beli mesin baru ! In bad cases, mesinnya bisa pincang langsung !
Memang knock sensor ngak sempurna. Cuman kalau yang ada sensor saja sudah batuk, bisa di bayangkan yang tidak ada sensor gimana. Suaranya mungkin sudah bisa bangunin saya dari tidur !
At least sejelek jeleknya premium Indo, so far sudah 1 tahun pakai Premium, c24 saya ngak pernah ngelitik. So artinya mutunya belum jeleknya sampai knock sensor saja sudah ngak mampu.
Dan ke puncak pakai premium 6 orang + barang, masi bisa manjat dia. Tapi memang usianya masih muda. Kalau sudah 4 tahun mungkin lain cerita..
Soalnya kerusakan gara gara knocking itu irreversible. Artinya ngak bisa di repair unless beli mesin baru ! In bad cases, mesinnya bisa pincang langsung !
Memang knock sensor ngak sempurna. Cuman kalau yang ada sensor saja sudah batuk, bisa di bayangkan yang tidak ada sensor gimana. Suaranya mungkin sudah bisa bangunin saya dari tidur !
At least sejelek jeleknya premium Indo, so far sudah 1 tahun pakai Premium, c24 saya ngak pernah ngelitik. So artinya mutunya belum jeleknya sampai knock sensor saja sudah ngak mampu.
Dan ke puncak pakai premium 6 orang + barang, masi bisa manjat dia. Tapi memang usianya masih muda. Kalau sudah 4 tahun mungkin lain cerita..