Roadmap menuju Clean Fuel / Euro IV di Indonesia

[afatchur]

Pernyataan Dirut PT Jaja Miharja, Frans Sunito di Kompas kemarin bagus. Dia penyelenggara layanan tol, tapi kalau MRT tidak dibangun dg serius, artinya orang terpaksa beli mobil dan motor dg deret hitung, maka semua rugi, termasuk Jaja Miharja. Ane kebetulan pengguna kereta api Sudimara-Sudirman. Jauh lebih nyaman hidup dg naik kereta api. Berangkat dari rumah pakai Vario matic jam 7.10, naik kereta jam 7.30, sampai di kantor jam 8.10. Satu jam sampai di kantor. Di jalan ane baca buku, ngeblog, buka SM, dsb. Nyetir mobil cuku Sabtu/Minggu. Soal Euro, ane setuju om Turboman. Kualitas udara di Jakarta sangat amburadul. Bernafas susah kalau di pinggir jalan. Kuelitas udara memang harus dijaga. Sebelum ini, ane kerja di sebuah pabrik pengolahan nikel nun jauh di Sulawesi. Tingkat anak yg autis, ibu2 hamil keguguran, kertidaksuburan laki2, secara statistik lebih tinggi dari rata2 normal. Kenapa? Karena asap pabrik belum sepenihnya comply dg aturan lingkungan. partikel di udara dalam ppm lebih tinggi dari normal. Partikel logam terlarut di air lebih tinggi dari normal, meski ini alami karena daerah tambang. Jadi udara bersih memang salah satu cara meningkatkan kualitas hidup manusia

[ilhami]

mungkin pt Jaja Miharja melihat bahwa kemacetan di tol juga mengurangi pendapatan, karena jumlah kendaraan yang masuk jadi berkurang, atau orang jadi malas masuk tol ya, karena tidak jauh beda dengan jalan biasa.