Ok bro thanks yablindzero wrote:sjamsul wrote:Maksud loe........, soalnye beneran kaga tau nih....blindzero wrote:jgn di post ya foto foto yang disturbing begitu. Soalnya kita kan topiknya mengenai emosi. Atau foto disturbing ditaruh di topik SPG 18++ ya.... biar pada kapok yang sedang berharap HAHAHAHA
foto disturbing dalam arti korban kecelakaan yang udah hancur berantakan. Pokoknya foto yg bisa mengganggu kenyamanan orang yg liat. Karena foto begituan ga diharapkan di forum ini.
Kan ada topik di SM ini yg tema'nya untuk SPG 18+only... di page 10 udah ada yg nunggu pic baru (yg jelas yg barusan GUBRAK!!) heheh... kalau dikasih foto yg korban kecelakaan dll kan bisa berabe jadinya
Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10375
- Joined: Mon Aug 25, 2008 17:56
- Location: betawi barat
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10375
- Joined: Mon Aug 25, 2008 17:56
- Location: betawi barat
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Dear MitsuToyo, thanks lagi nih. Masalahnya adalah ane bisa tidur apa kaga ya.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10375
- Joined: Mon Aug 25, 2008 17:56
- Location: betawi barat
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Balik lagi ke topik utama.
Jika kita2 punya anak2 kecil, seringkali mereka membuat ulah yg bisa menyebabkan ortunya marah. Sering sekali mereka susah diberi tahu, kenapa?. Krn sifat anak2 yg serba ingin tau dan itu adalah wajar demi perkembangan mereka sendiri. Kita sbg ortunya seharusnya membimbing mereka, agar kelak mereka menjadi anak yg sholeh.
Saya ambil contoh: misalkan si ibu sedang menyapu, maka anak2 kecil tsb mau ikut2an menyapu.Tapi kadangkala oleh si ibu dilarang, krn bisa bikin kerjaan jadi tambah ribet atau repot. Bukan tambah bersih tapi malah jadi berantakan. Dalam hal ini emosi si anak terganggu, maksudnya adalah mereka ingin mencoba menyapu tapi dilarang, sebagai akibatnya pada saat si ibu lengah, mk diam2 mereka mengambil sapu, lalu bermain dg sapu. Melihat hal ini si ibu bisa2 menjadi marah yg seharusnya tidak boleh. Dalam hal ini sebaiknya sekalian saja si anak diajarkan cara menyapu yg baik, shg dg bertambahnya umur diharapkan nantinya bisa membantu si ibu dalam menyapu atau membantu dalam hal yg lainnya, misalkan membantu mencuci piring atau mencuci baju kala diperlukan. Apalagi pada saat tidak ada pembantu, krn pulang lebaran atau liburan. Pada saat itu barulah dirasakan buah dari pendidikan kita2 thd si anak.
Ini adalah salah satu contoh saja klo kita bisa mengendalikan emosi, maka hasil positif yg didapatkan lebih banyak dibandingkan dg yg negatip. ok.
Jika kita2 punya anak2 kecil, seringkali mereka membuat ulah yg bisa menyebabkan ortunya marah. Sering sekali mereka susah diberi tahu, kenapa?. Krn sifat anak2 yg serba ingin tau dan itu adalah wajar demi perkembangan mereka sendiri. Kita sbg ortunya seharusnya membimbing mereka, agar kelak mereka menjadi anak yg sholeh.
Saya ambil contoh: misalkan si ibu sedang menyapu, maka anak2 kecil tsb mau ikut2an menyapu.Tapi kadangkala oleh si ibu dilarang, krn bisa bikin kerjaan jadi tambah ribet atau repot. Bukan tambah bersih tapi malah jadi berantakan. Dalam hal ini emosi si anak terganggu, maksudnya adalah mereka ingin mencoba menyapu tapi dilarang, sebagai akibatnya pada saat si ibu lengah, mk diam2 mereka mengambil sapu, lalu bermain dg sapu. Melihat hal ini si ibu bisa2 menjadi marah yg seharusnya tidak boleh. Dalam hal ini sebaiknya sekalian saja si anak diajarkan cara menyapu yg baik, shg dg bertambahnya umur diharapkan nantinya bisa membantu si ibu dalam menyapu atau membantu dalam hal yg lainnya, misalkan membantu mencuci piring atau mencuci baju kala diperlukan. Apalagi pada saat tidak ada pembantu, krn pulang lebaran atau liburan. Pada saat itu barulah dirasakan buah dari pendidikan kita2 thd si anak.
Ini adalah salah satu contoh saja klo kita bisa mengendalikan emosi, maka hasil positif yg didapatkan lebih banyak dibandingkan dg yg negatip. ok.
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14333
- Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
- Location: jakarta
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
kalau perlu kendalikan emosi dan transferlah menjadi hal positif
Permisii
............................. 


-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9498
- Joined: Sat May 10, 2008 12:09
- Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
MitshuToyo wrote: Di kursi pengemudi ada seorang anak muda, duduk terjepit.
Anak muda ini masih hidup,dengan beberapa luka kecil di wajahnya. Di photo itu terlihat sambil menangis dia menatap ke seseorang yang duduk di sampingnya.
Di jok sampingnya duduk seorang perempuan, mungkin kekasihnya atau adeknya. Tapi sayang sekali.. kondisi perempuan muda itu sangat mengenaskan, dengan kondisi kepala tidak utuh lagi. Mengerikan.. saya langsung mual melihatnya.
iiiihhh......lsng merinding sy ngebayangin klo kejadian langsung, amit-amit deh.....



-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1266
- Joined: Fri Dec 26, 2008 7:55
- Location: 64112
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
kalo aku bila sedang marah banget, biasanya
1. ke kamar kecil, kencing
2. cuci kaki
3. masuk kamar tidur
4. buka chatingan atau ikutan di SM, ntar kalo capek tidur ndiri
5. atau makan sepuasnya (efek samping cuma gemuk doank)
tp ada juga yg lainnya, jika stres berat, biasanya aku ambil motor, ke kawasan jalur sepi tancap gas pol (jangan ditiru bila gak pengalaman! BERBAHAYA) sambil teriak aaaaargh selama mungkin.
atau kalo mo yg lebih safe, naik2 aja ke gunung, bukit, pasti fresh lg pikiran.
don't try this at home!
1. ke kamar kecil, kencing
2. cuci kaki
3. masuk kamar tidur
4. buka chatingan atau ikutan di SM, ntar kalo capek tidur ndiri
5. atau makan sepuasnya (efek samping cuma gemuk doank)
tp ada juga yg lainnya, jika stres berat, biasanya aku ambil motor, ke kawasan jalur sepi tancap gas pol (jangan ditiru bila gak pengalaman! BERBAHAYA) sambil teriak aaaaargh selama mungkin.
atau kalo mo yg lebih safe, naik2 aja ke gunung, bukit, pasti fresh lg pikiran.
don't try this at home!
...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8765
- Joined: Tue Jun 12, 2007 8:46
- Location: +6261
- Daily Vehicle: just a bike
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
positive thinking, positive reaction
numpang OOT, dari stephen Covey
PRINSIP 90/10
Bagaimana prinsip 90/10 itu?- 10% dari hidup anda terjadi karena apa yang langsung anda alami.
- 90% dari hidup anda ditentukan dari cara anda bereaksi.
Apa Maksudnya?
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri anda.
Contohnya:
Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang dan hal ini akan membuang seluruh schedule anda. Kemacetan telah menghambat seluruh rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini. Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.
Bagaimana caranya?
Dari cara reaksi anda !!!. Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi anda dapat mengontrol reaksi anda.
Marilah kita lihat contoh dibawah ini:
KONDISI:
Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara tidak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda sehingga pakaian kerja anda tersiram kotor. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi ???
Reaksi Anda (1):
Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda. Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda dan mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir diujung meja.
Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak anda ketinggalan bis. Istri anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan mengantar anak anda ke sekolah. Karena anda telat, anda laju mobil dengan kecepatan 70 km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam.
Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600.000,- karena melanggar lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.
Setelah tiba di kantor dimana anda telat 20 menit, anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah.
Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran anda terganggu karena kondisi di rumah.
Pada saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan istri dan anak anda.
Mengapa ? Karena cara anda bereaksi pada pagi hari.
Mengapa anda mengalami hari yang buruk ?*
1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi ?
2. Apakah penyebabnya karena anak anda ?
3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?
4. Apakah anda penyebabnya ?
Jawabannya adalah No. 4 yaitu penyebabnya adalah ANDA SENDIRI !!!
Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada cangkir kopi. Cara anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata adalah penyebab hari buruk anda.
Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya anda sikapi.
Reaksi Anda (2):
Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut : "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." Anda ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan dan melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke anda. Anda kemudian mengecup lembut pipi istri anda dan mengatakan: "Sampai jumpa makan malam nanti."
Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah menegur staf anda. Bos anda mengomentari semangat dan kecerahan hari anda di kantor.
Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut?
2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri dengan kondisi berbeda.
Mengapa?
Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi !. Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yang sudah terjadi. Tetapi yang 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.
Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut mengalir seperti air di gelas. Anda jangan membiarkan komentar buruk tersebut mempengaruhi anda.
Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan menyebabkan anda: kehilangan teman, dipecat, stress dan lain-lain yang merugikan.
Bagaimana reaksi anda jika mobil anda mengalami kemacetan dan terlambat masuk kantor? Apakah anda akan marah? Memukul stir mobil? Memaki-maki? Apakah tekanan darah anda akan naik cepat?
Siapa yang peduli jika anda datang telat 10 detik ? Kenapa anda biarkan kondisi tersebut merusak hari anda ? Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir, masalah anda akan cepat terselesaikan.
Contoh lain:
- Anda dipecat.
Mengapa anda sampai tidak bisa tidur dan khawatir? Suatu waktu akan ada jalan keluar. Gunakan energi dan waktu yang hilang karena kekhawatiran tersebut untuk mencari pekerjaan yang lain.
- Pesawat terlambat.
Kondisi ini merusak seluruh schedule anda. Kenapa anda marah-marah kepada petugas tiket di bandara ? Mereka tidak dapat mengendalikan terhadap apa yang terjadi. Kenapa harus stress ? Kondisi ini justru akan memperburuk kondisi anda. Gunakan waktu anda untuk mempelajari situasi, membaca buku yang anda bawa, atau mengenali penumpang lain.
Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dalam aktivitas harian anda dan anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yang hilang dan hasilnya sangat menakjubkan. Sudah berjuta-juta orang menderita akibat stress, masalah berat, cobaan hidup dan sakit hati yang sebenarnya hal ini dapat diatasi jika kita mengerti cara menggunakan prinsip 90/10.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Sikapilah segala sesuatu dengan hati yang lemah lembut, selalu positive – thinking, beraksilah secara positif, bukalah hati kita untuk saling mengampuni, dan berikanlah senyummu setiap hari niscaya hidup itu akan terasa indah.
numpang OOT, dari stephen Covey
PRINSIP 90/10
Bagaimana prinsip 90/10 itu?- 10% dari hidup anda terjadi karena apa yang langsung anda alami.
- 90% dari hidup anda ditentukan dari cara anda bereaksi.
Apa Maksudnya?
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri anda.
Contohnya:
Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang dan hal ini akan membuang seluruh schedule anda. Kemacetan telah menghambat seluruh rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini. Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.
Bagaimana caranya?
Dari cara reaksi anda !!!. Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi anda dapat mengontrol reaksi anda.
Marilah kita lihat contoh dibawah ini:
KONDISI:
Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara tidak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda sehingga pakaian kerja anda tersiram kotor. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi ???
Reaksi Anda (1):
Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda. Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda dan mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir diujung meja.
Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak anda ketinggalan bis. Istri anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan mengantar anak anda ke sekolah. Karena anda telat, anda laju mobil dengan kecepatan 70 km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam.
Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600.000,- karena melanggar lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.
Setelah tiba di kantor dimana anda telat 20 menit, anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah.
Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran anda terganggu karena kondisi di rumah.
Pada saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan istri dan anak anda.
Mengapa ? Karena cara anda bereaksi pada pagi hari.
Mengapa anda mengalami hari yang buruk ?*
1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi ?
2. Apakah penyebabnya karena anak anda ?
3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?
4. Apakah anda penyebabnya ?
Jawabannya adalah No. 4 yaitu penyebabnya adalah ANDA SENDIRI !!!
Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada cangkir kopi. Cara anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata adalah penyebab hari buruk anda.
Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya anda sikapi.
Reaksi Anda (2):
Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut : "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." Anda ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan dan melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke anda. Anda kemudian mengecup lembut pipi istri anda dan mengatakan: "Sampai jumpa makan malam nanti."
Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah menegur staf anda. Bos anda mengomentari semangat dan kecerahan hari anda di kantor.
Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut?
2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri dengan kondisi berbeda.
Mengapa?
Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi !. Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yang sudah terjadi. Tetapi yang 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.
Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut mengalir seperti air di gelas. Anda jangan membiarkan komentar buruk tersebut mempengaruhi anda.
Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan menyebabkan anda: kehilangan teman, dipecat, stress dan lain-lain yang merugikan.
Bagaimana reaksi anda jika mobil anda mengalami kemacetan dan terlambat masuk kantor? Apakah anda akan marah? Memukul stir mobil? Memaki-maki? Apakah tekanan darah anda akan naik cepat?
Siapa yang peduli jika anda datang telat 10 detik ? Kenapa anda biarkan kondisi tersebut merusak hari anda ? Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir, masalah anda akan cepat terselesaikan.
Contoh lain:
- Anda dipecat.
Mengapa anda sampai tidak bisa tidur dan khawatir? Suatu waktu akan ada jalan keluar. Gunakan energi dan waktu yang hilang karena kekhawatiran tersebut untuk mencari pekerjaan yang lain.
- Pesawat terlambat.
Kondisi ini merusak seluruh schedule anda. Kenapa anda marah-marah kepada petugas tiket di bandara ? Mereka tidak dapat mengendalikan terhadap apa yang terjadi. Kenapa harus stress ? Kondisi ini justru akan memperburuk kondisi anda. Gunakan waktu anda untuk mempelajari situasi, membaca buku yang anda bawa, atau mengenali penumpang lain.
Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dalam aktivitas harian anda dan anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yang hilang dan hasilnya sangat menakjubkan. Sudah berjuta-juta orang menderita akibat stress, masalah berat, cobaan hidup dan sakit hati yang sebenarnya hal ini dapat diatasi jika kita mengerti cara menggunakan prinsip 90/10.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Sikapilah segala sesuatu dengan hati yang lemah lembut, selalu positive – thinking, beraksilah secara positif, bukalah hati kita untuk saling mengampuni, dan berikanlah senyummu setiap hari niscaya hidup itu akan terasa indah.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 54
- Joined: Thu Jan 01, 2009 20:57
- Location: Surakarta
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Gw sih mendukung ts ini, cuma masalah emosi bagi gw sendiri typenya sabar, bagaimanapun sesabar manusia jika kita tetep sabar tapi kedesak terus, ya langsung digenjot saja tuh atau di
atau di
sabar itu harus tapi bisa nggak bro di kecewain terus menerus, yups gini aja dah comitnya.. 



Jalani Hidup Seperti Air Mengalir Yang Bermuara Yang Jernih, Mampir Ya Disini: http://www.kawasakininjasolo.tk/
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 54
- Joined: Thu Jan 01, 2009 20:57
- Location: Surakarta
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Terutama kita sabar banget bro, contohnya kita dijajah saja ampe ratusan tahun, cks cks betapa sabarnya mereka2x doeloe, tapi ada batasnya juga kan....



Jalani Hidup Seperti Air Mengalir Yang Bermuara Yang Jernih, Mampir Ya Disini: http://www.kawasakininjasolo.tk/
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10375
- Joined: Mon Aug 25, 2008 17:56
- Location: betawi barat
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
contohnya:.... ?hensmacho wrote:Gw sih mendukung ts ini, cuma masalah emosi bagi gw sendiri typenya sabar, bagaimanapun sesabar manusia jika kita tetep sabar tapi kedesak terus, ya langsung digenjot saja tuh atau diatau di
sabar itu harus tapi bisa nggak bro di kecewain terus menerus, yups gini aja dah comitnya..


klo bisa kasih contoh yg sekarang yah, bukan yg dulu2. ok. tengkyu
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10375
- Joined: Mon Aug 25, 2008 17:56
- Location: betawi barat
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
@abu2:
good sample. thanks.

good sample. thanks.


-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10981
- Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
- Location: Tandes Surabaya
- Daily Vehicle: Nissan Livina VL
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Menjadi manusia yang bisa selalu berpikir positif tidaklah semudah membalikkan telapak tangan (misalnya dengan membaca buku). Saya hendak menginformasikan tentang adanya sebuah training yang bernama "Life Changing Bootcamp" yang diadakan oleh Edunet. Di training ini peserta diajak untuk mampu berpikir positive. Kebetulan saya dan istri sudah mengikutinya, hasilnya benar2 luar biasa, ada suami istri yang hendak cerai jadi rukun, yang kecanduan narkoba pun bisa berhenti, ada yang sejak operasi jantung terpaksa kemana2 membawa tabung oksigen bisa tidak perlu membawa tabung oksigen lagi. Dan sungguh masih banyak lagi hasil positif luar biasa yang didapat oleh peserta training ini. Bila membutuhkan informasi lebih lanjut tentang training ini bisa pm saya.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10375
- Joined: Mon Aug 25, 2008 17:56
- Location: betawi barat
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
memang tidak mudah, tapi bukan sesuatu yg mustahil. Cuma perlu niat aja, klo mo berubah. Jadi klo niatnya dah kuat buat menjadi positif thinking yah bisa aja tuh. So kaga usah mengeluarkan biaya yg relatip mahal buat menjadi positif, selain itu juga bisa dg cara berdiskusi dg orang yg lbh tua n bijaksana. tul ga?esh wrote:Menjadi manusia yang bisa selalu berpikir positif tidaklah semudah membalikkan telapak tangan (misalnya dengan membaca buku). Saya hendak menginformasikan tentang adanya sebuah training yang bernama "Life Changing Bootcamp" yang diadakan oleh Edunet. Di training ini peserta diajak untuk mampu berpikir positive. Kebetulan saya dan istri sudah mengikutinya, hasilnya benar2 luar biasa, ada suami istri yang hendak cerai jadi rukun, yang kecanduan narkoba pun bisa berhenti, ada yang sejak operasi jantung terpaksa kemana2 membawa tabung oksigen bisa tidak perlu membawa tabung oksigen lagi. Dan sungguh masih banyak lagi hasil positif luar biasa yang didapat oleh peserta training ini. Bila membutuhkan informasi lebih lanjut tentang training ini bisa pm saya.


-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 10981
- Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
- Location: Tandes Surabaya
- Daily Vehicle: Nissan Livina VL
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Kalau dengan cara sendiri perlu kemauan yang ekstra kuat dan prosesnya lebih lama, kalau yang sudah saya rasakan keluar biaya 3 juta per orang dibandingkan dengan hasil yang sudah didapat benar2 lebih dari yang diharapkan. Lagipula di tempat training ini kita juga bisa melihat problem orang lain secara langsung yang kita tidak akan bisa lihat di kehidupan sehari2 karena saat kehidupan sehari2 semua orang pakai topengnya 

-
- Visitor
- Posts: 1
- Joined: Sat Jun 05, 2010 16:07
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
kl ingat bootcamp,jd ingin nimbrung nie, saat ini kondisi sy dihadapi oleh dilema,dimana istri sy mempertaruhkan anak dan suami (saya) krn boot bootcamp yg diadakan oleh edunet, dia (istri) siap bercerai dn meninggalkan anak2 kalo saya tidak mau ikut bootcamp tsb,padahal sya uda katakan kalo mau berubah hrs ada niat dari diri sendiri,jujur saya katakan sepertinya dia lbh mengagungkan motivatornya sprti ibu yuliani dn filan,mereka lah segalanya...demi untuk merubah hidup,dia rela bercerai dgn klg dn anak2....diblog ini sy mhon bantuannya kpd tmn2esh wrote:Kalau dengan cara sendiri perlu kemauan yang ekstra kuat dan prosesnya lebih lama, kalau yang sudah saya rasakan keluar biaya 3 juta per orang dibandingkan dengan hasil yang sudah didapat benar2 lebih dari yang diharapkan. Lagipula di tempat training ini kita juga bisa melihat problem orang lain secara langsung yang kita tidak akan bisa lihat di kehidupan sehari2 karena saat kehidupan sehari2 semua orang pakai topengnya

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3072
- Joined: Mon Apr 02, 2007 1:45
- Location: Indonesia
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Emosi tidak bisa dikendalikan bro , whatever is treat .inilah salah satu kelebihan dan kekurangan manusia saya ambil contoh bisakah PENYAKIT DICEGAH tidak bisa
apa yg kita makan ,minum dan lingkungan yg kita datangi mempunyai kemungkinan mempengaruhi kesehatan kita hehehhehe . jadi yg penting jaga keseimbangan pikiran dan kesehatan . kalau orang sakit gigi atau ,sariawan pasti bawaannya emosi hehehhehe
apa yg kita makan ,minum dan lingkungan yg kita datangi mempunyai kemungkinan mempengaruhi kesehatan kita hehehhehe . jadi yg penting jaga keseimbangan pikiran dan kesehatan . kalau orang sakit gigi atau ,sariawan pasti bawaannya emosi hehehhehe
Performa mesin berlipat ganda setiap 30 tahun
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2156
- Joined: Wed Jan 25, 2017 9:12
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
trit lama ni.. tapi isinya sangat bermanfaat..
emosi, bisakah dikendalikan? saya rasa bisa, tapi harus dilatih terus menerus agar menjadi kebiasaan yang positif..![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
emosi, bisakah dikendalikan? saya rasa bisa, tapi harus dilatih terus menerus agar menjadi kebiasaan yang positif..
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Apa yang paling berharga bagiku?
Peace of mind.
Peace of mind.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 680
- Joined: Thu Nov 03, 2016 17:51
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Eh trit lama lagi hehe..
Saya termasuk sulit mengendalikan emosi nih..
Penting banget padahal untuk bisa mengendalikan emosi.. nice trit
Saya termasuk sulit mengendalikan emosi nih..
Penting banget padahal untuk bisa mengendalikan emosi.. nice trit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Tukang gali kubur kembali....
Sy terakhir emosi ga terkontrol makan korban sebuah avanza nyankut di buntut trailer sy
Sy terakhir emosi ga terkontrol makan korban sebuah avanza nyankut di buntut trailer sy
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2030
- Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
- Daily Vehicle: LGX
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Om ipat ini suka bawa trailer ya?ipat wrote: Mon Feb 27, 2017 0:04 Tukang gali kubur kembali....
Sy terakhir emosi ga terkontrol makan korban sebuah avanza nyankut di buntut trailer sy
Sesuai trit, saya penasaran dgn supir2 truk gede gitu, bgmn bs sabar bw mobil (maaf) selambat begitu, dgn max speed gk nyampe 50kmph, waktu tempuhnya bisa 2 kali lbh lama dr mobil biasa. Bgmn supir2nya sabar bawa mobil merayap pelan2 begitu?
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 620
- Joined: Wed Dec 09, 2015 16:12
- Location: Laptop dan Rumah
- Daily Vehicle: Disetirin
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Numpang menampakan diri di thread kubur
Pasti bisa, tapi susah, dan tergantung mood juga... jujur berberapa kali saya kelewatan emosinya dan gak kekontrol, misalnya jalan sepi trus tb tb lagu eurobeat muncul ngebut deh.... bisa sih tak kontrol cuma kalo mood gak mendukung ya emosinya kebablasan.... kalo bisa kekontrol ya santai aja...
makanya orang dibwah 17 taun itu dilarang nyetir bukan karena mereka belum bisa nyetir ato apa, tapi emosi sama mentalnya belom siap....
Pasti bisa, tapi susah, dan tergantung mood juga... jujur berberapa kali saya kelewatan emosinya dan gak kekontrol, misalnya jalan sepi trus tb tb lagu eurobeat muncul ngebut deh.... bisa sih tak kontrol cuma kalo mood gak mendukung ya emosinya kebablasan.... kalo bisa kekontrol ya santai aja...
makanya orang dibwah 17 taun itu dilarang nyetir bukan karena mereka belum bisa nyetir ato apa, tapi emosi sama mentalnya belom siap....
Hanya sekedar netizen yang numpang lewat
L15Z6, 4N15
L15Z6, 4N15
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
karna sy bwa kendaraan besar dan berat tentu resikonya dijalan tinggi,jadi jalan pelan dan pasrah mau disalip/diklakson2, yg penting sampe tujuan dgn selamat, krn kalo lari kenceng ban bisa cepet kempes/meletus, biasanya jln malam sy, krna jalan sepi,dingin bikin ban ga cepet panas,motornya dikit, tapi kalo pas pulang kosongan bisa agak kenceng(80kmh) udh kenceng bagi trailer,coklatMetalik wrote: Mon Feb 27, 2017 1:12Om ipat ini suka bawa trailer ya?ipat wrote: Mon Feb 27, 2017 0:04 Tukang gali kubur kembali....
Sy terakhir emosi ga terkontrol makan korban sebuah avanza nyankut di buntut trailer sy
Sesuai trit, saya penasaran dgn supir2 truk gede gitu, bgmn bs sabar bw mobil (maaf) selambat begitu, dgn max speed gk nyampe 50kmph, waktu tempuhnya bisa 2 kali lbh lama dr mobil biasa. Bgmn supir2nya sabar bawa mobil merayap pelan2 begitu?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Sebenernya emosi dijalan bikin capek,otot tegang,dan menurunkan akal, ga sedikit berakhir bencana...
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 30
- Joined: Mon Apr 20, 2015 13:05
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
Bisa. Seiring bertambahnya usia seharusnya tingkat emosi ikut bs dikendalikan.
Salah satu cara yang saya tempuh:.
1. Ikut hipnoterapi.
2. Sering2 relaksasi dgn keinginan bertambah sabar.
Salah satu cara yang saya tempuh:.
1. Ikut hipnoterapi.
2. Sering2 relaksasi dgn keinginan bertambah sabar.
-
- SM Specialist
- Posts: 2794
- Joined: Wed Nov 18, 2009 4:14
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: 2020 All New Xpander Pickup
Re: Emosi, bisakah dikendalikan ?.
FRD ketika lapar? Apakah bisa dikendalikan ketika dihadapkan dengan makanan?
FWD + FWD + 4WD + 4WD = 
