Akibat negatif naek motor??
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Tue Jun 29, 2004 15:53
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 178
- Joined: Sun Apr 03, 2005 15:26
- Location: Palembang
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 364
- Joined: Fri Apr 22, 2005 6:50
huaaaa.. baru selesai ujian jadi bisa nongkrong disini lagi..
Eh, tadi aku baru jalan jalan ke Lembang, terus rada pegel pegel gitu di pundak (baru pertama jalan jauh bgt) trus pegel lagi tuu di sektor pergelangan tangan..
Nahh ada yg bilang klo g mau pegel di tangan, paha tuu harus nempel di tangki.. Emang nyambung yaa???
Eh, tadi aku baru jalan jalan ke Lembang, terus rada pegel pegel gitu di pundak (baru pertama jalan jauh bgt) trus pegel lagi tuu di sektor pergelangan tangan..
Nahh ada yg bilang klo g mau pegel di tangan, paha tuu harus nempel di tangki.. Emang nyambung yaa???
Death is not the end..
Death is the start of a new experience, through the dessert until the judgment day..
Death is the start of a new experience, through the dessert until the judgment day..
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Tue Jun 29, 2004 15:53
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 746
- Joined: Thu Aug 22, 2002 5:58
- Location: Jakarta Indonesia
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 16
- Joined: Fri Aug 06, 2004 10:11
- Location: Taman Kanak-Kanak
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 364
- Joined: Fri Apr 22, 2005 6:50
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Tue Jun 29, 2004 15:53
BETUL2!!!
ce gue dulu tuh hi class bgt...kemana2 make bmw pemberian bokapnya....sejak pacaran ama gue dan selalu minta diboncengin...jd lebih padat&[cencored]...tapi jd agak jerawatan dikit..huhuhuhu
ce gue bilang pantat gue [cencored]..huahaha..(sombong mode On) mungkin jg krn slalu naik motor
waahh mas emmpoezz udah dewasa...jd presiden lagi..hehe
ce gue dulu tuh hi class bgt...kemana2 make bmw pemberian bokapnya....sejak pacaran ama gue dan selalu minta diboncengin...jd lebih padat&[cencored]...tapi jd agak jerawatan dikit..huhuhuhu
ce gue bilang pantat gue [cencored]..huahaha..(sombong mode On) mungkin jg krn slalu naik motor
waahh mas emmpoezz udah dewasa...jd presiden lagi..hehe
Scorpio Bedebah!!
kymco free LX lamban tapi nyaman
Faster Is Safer
kymco free LX lamban tapi nyaman
Faster Is Safer
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 22
- Joined: Mon Aug 22, 2005 7:25
Sekedar urun pendapat semoga bisa menambah wawasan.
Efek negatif naik motor adalah:
1. Bagi kaum pria, karena buah zakar berada tepat di atas jok, maka untuk perjalanan jauh pasti akan mengalami kesemutan/mati rasa karena getaran mesin dekat dengan jok. Lama-lama bisa menyebabkan ketidaksuburan alias kemandulan karena pabrik produksi sperma terganggu.
2. Bagi penderita wasir/ambeien, akan menderita nyeri karena tempat duduk motor yang kecil yang menekan langsung ke dubur dan juga karena getaran motor.
3. Ancaman bagi kesehatan yaitu cepat lelah karena getaran, asap knalpot gas karbon monoksida CO yang bisa meracuni aliran darah dan menyebabkan tubuh mudah lemas, capek, mudah marah. Contoh petugas Polisi di jalan-jalan ditemukan mudah mengalami emosi labil dan sakit paru-paru karena terpapar gas asap knalpot setiap hari.
4. Jika mengalami tabrakan atau kecelakaan maka korban akan banyak mengalami cedera karena tubuh pengendara terekspos langsung dengan tabrakan.
5. Kena terpaan angin, hujan, panas matahari, debu, asap.
Tapi masih ada cara untuk meminimalisir yaitu:
1. Gunakan motor yang getarannya lembut, ganti jok motor dengan yang empuk dan nyaman.
2. Jika melakukan perjalanan jauh usahakan untuk istirahat untuk menghilangkan kepenatan.
3. Selalu gunakan helm full face, masker pernafasan, jaket anti air, sarung tangan. Sebagai alat untuk melindungi tubuh dari terpaan polutan dan elemen alam.
4. Mengendarai motor harus dengan cara yang aman.
-Hindari berada dekat dengan truk, bus, atau trailer krn banyak korban motor yang terlindas truk karena hanya kena senggolan dimana korban remuk dan meninggal dunia di TKP.
-Usahakan motor berada pada jalur kiri dari jalan. Karena jalur kanan merupakan jalur mobil, terutama keluar kota banyak mobil/bus yang ngebut.
5. Menjaga agar kondisi kendaraan selalu bagus sehingga motor tetap aman dikendarai.
Mungkin anda bisa menambahkan lagi....
Efek negatif naik motor adalah:
1. Bagi kaum pria, karena buah zakar berada tepat di atas jok, maka untuk perjalanan jauh pasti akan mengalami kesemutan/mati rasa karena getaran mesin dekat dengan jok. Lama-lama bisa menyebabkan ketidaksuburan alias kemandulan karena pabrik produksi sperma terganggu.
2. Bagi penderita wasir/ambeien, akan menderita nyeri karena tempat duduk motor yang kecil yang menekan langsung ke dubur dan juga karena getaran motor.
3. Ancaman bagi kesehatan yaitu cepat lelah karena getaran, asap knalpot gas karbon monoksida CO yang bisa meracuni aliran darah dan menyebabkan tubuh mudah lemas, capek, mudah marah. Contoh petugas Polisi di jalan-jalan ditemukan mudah mengalami emosi labil dan sakit paru-paru karena terpapar gas asap knalpot setiap hari.
4. Jika mengalami tabrakan atau kecelakaan maka korban akan banyak mengalami cedera karena tubuh pengendara terekspos langsung dengan tabrakan.
5. Kena terpaan angin, hujan, panas matahari, debu, asap.
Tapi masih ada cara untuk meminimalisir yaitu:
1. Gunakan motor yang getarannya lembut, ganti jok motor dengan yang empuk dan nyaman.
2. Jika melakukan perjalanan jauh usahakan untuk istirahat untuk menghilangkan kepenatan.
3. Selalu gunakan helm full face, masker pernafasan, jaket anti air, sarung tangan. Sebagai alat untuk melindungi tubuh dari terpaan polutan dan elemen alam.
4. Mengendarai motor harus dengan cara yang aman.
-Hindari berada dekat dengan truk, bus, atau trailer krn banyak korban motor yang terlindas truk karena hanya kena senggolan dimana korban remuk dan meninggal dunia di TKP.
-Usahakan motor berada pada jalur kiri dari jalan. Karena jalur kanan merupakan jalur mobil, terutama keluar kota banyak mobil/bus yang ngebut.
5. Menjaga agar kondisi kendaraan selalu bagus sehingga motor tetap aman dikendarai.
Mungkin anda bisa menambahkan lagi....
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 456
- Joined: Tue Jul 19, 2005 8:26
- Location: malang
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 456
- Joined: Tue Jul 19, 2005 8:26
- Location: malang
waduh yg ini ngeri man... rajin2 ajah col.......i bua ngetestmetanol wrote:Sekedar urun pendapat semoga bisa menambah wawasan.
Efek negatif naik motor adalah:
1. Bagi kaum pria, karena buah zakar berada tepat di atas jok, maka untuk perjalanan jauh pasti akan mengalami kesemutan/mati rasa karena getaran mesin dekat dengan jok. Lama-lama bisa menyebabkan ketidaksuburan alias kemandulan karena pabrik produksi sperma terganggu.

di M+ ada saran buat ini... dengan cara pakai pembalut wanita lumayan bikin biji 'nyaman'
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 22
- Joined: Mon Aug 22, 2005 7:25
Contoh lain adalah atlit sepeda banyak mengidap kemandulan dan bahkan impotensi krn buah zakar/scrotum/pelir mengalami tekanan dan getaran ketika naik sepeda. Mungkin perlu dikasih pengaman ya seperti pendapat anda pake pembalut atau peredam getaran lainnya.timtimnugroho wrote: waduh yg ini ngeri man... rajin2 ajah col.......i bua ngetest![]()
di M+ ada saran buat ini... dengan cara pakai pembalut wanita lumayan bikin biji 'nyaman'
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 22
- Joined: Mon Aug 22, 2005 7:25
Awas, Naik Motor Bisa Bikin Impoten!
Kamis, 06/10/2005 15:16 WIB
Awas, Naik Motor Bisa Bikin Impoten!
Puteri Fatia (DC)
Jakarta, Pengendara motor belakangan ini semakin lama semakin bertambah. Di samping efek positif, ternyata naik motor juga menyimpan bahaya tersembunyi. Sebuah riset mengatakan, mengendarai motor berisiko impoten dan menurunkan libido. Wah!
Hasil penelitian tersebut merupakan gabungan dari riset tiga negara, Itali, Amerika, dan Austria. Pengendara motor yang menghabiskan waktu cukup lama di atas motor berisiko impoten dan menurunkan libido.
Tapi bukan berarti anda tak boleh naik motor. Semua pengendara kendaraan roda dua itu, terutama pria hanya perlu berhati-hati dalam memilih sadel atau tempat duduk motor anda. Demikian NYTimes, Kamis (6/10/2005).
Sebab riset di atas menemukan, tempat duduk motor yang memiliki bagian belakang menyempit dan ujungnya mengecil berpengaruh pada performa seksual si pengendara motor. Beberapa jenis dudukan atau sadel motor bahkan memiliki efek yang lebih berbahaya lagi. Bahkan sadel yang diiklankan sebagai sadel ergonomis juga dapat membahayakan organ seksual.
Penelitian ini juga membuktikan, setidaknya 5 persen pria yang sering mengendarai motor mengalami disfungsi ereksi. Para ahli percaya angka sesungguhnya lebih tinggi karena banyak pria yang enggan menghubungkan kelemahan seksualnya dengan kebiasaannya mengendarai motor.
Ini memang bukan fakta baru. Tahun 1997, seorang urologis asal Boston Dr. Irwin Goldstein telah meneliti masalah ini. Ia pun menyimpulkan, hanya ada dua jenis pengendara motor. Satu yang telah impoten dan dua, yang akan impoten.
"Ketika anda duduk di kursi anda tak pernah membebankan tubuh anda ke perineum, tapi ketika anda duduk di motor, tekanan perineum dari berat beban anda meningkat sampai 7 kali lipat," demikian Dr Schrader, ahli reproduksi dari National Institute for Occupational Safety and Health.
Perineum adalah daerah antara alat kelamin dan anus. Pada pria area tersebut berada antara testis sampai anus, sedangkan pada wanita, dari [cencored] sampai anus.
Di dalam perineum ini terdapat arteri dan saraf yang menghantarkan aliran darah dan rasa sensasi ke penis. Ketika pengendara motor duduk di sadel yang meruncing atau sempit, arteri dan saraf tadi semakin tertekan. Kurangnya aliran darah tadi, mengakibatkan penis kurang mendapat tekanan atau dorongan untuk mencapai ereksi penuh.
Hal tersebut tak jauh berbeda pada wanita. Arteri dan syaraf yang sama juga berpengaruh pada klitoris wanita ketika berhubungan seksual. Walau pengendara motor wanita belum banyak dipelajari namun peneliti percaya efeknya hampir sama dengan pria.
Dalam penelitian yang dilakukan, sadel klasik yang ujungnya mengecil akan membuat tubuh menumpu beban ke arah perineum. Setidaknya seperempat tubuh bertumpu ke ujung sadel sehingga menekan perineum.
"Seorang pria bisa duduk di atas sadel dan tak menyadari aliran oksigen ke penisnya bisa berkurang hingga 100 persen," jelas Dr. Cohen seorang terapis fisik.
Besarnya risiko masing-masing pengendara bisa berbeda-beda. Berbagai faktor seperti berat badan dan anatomi tubuh juga turut mempengaruhi. Namun belum ada penelitian yang mendetil tentang faktor tersebut.
Sadel yang aman menurut peneliti tadi adalah sadel yang bisa membuat pengendara bertumpu pada tulang duduk. Dengan posisi duduk yang bertumpu pada tulang yang terdapat di bokong tersebut perineum terlindungi dari tekanan. Sadel yang 'berhidung' atau menonjol di bagian ujung juga sangat tidak disarankan.(fta)
Awas, Naik Motor Bisa Bikin Impoten!
Puteri Fatia (DC)
Jakarta, Pengendara motor belakangan ini semakin lama semakin bertambah. Di samping efek positif, ternyata naik motor juga menyimpan bahaya tersembunyi. Sebuah riset mengatakan, mengendarai motor berisiko impoten dan menurunkan libido. Wah!
Hasil penelitian tersebut merupakan gabungan dari riset tiga negara, Itali, Amerika, dan Austria. Pengendara motor yang menghabiskan waktu cukup lama di atas motor berisiko impoten dan menurunkan libido.
Tapi bukan berarti anda tak boleh naik motor. Semua pengendara kendaraan roda dua itu, terutama pria hanya perlu berhati-hati dalam memilih sadel atau tempat duduk motor anda. Demikian NYTimes, Kamis (6/10/2005).
Sebab riset di atas menemukan, tempat duduk motor yang memiliki bagian belakang menyempit dan ujungnya mengecil berpengaruh pada performa seksual si pengendara motor. Beberapa jenis dudukan atau sadel motor bahkan memiliki efek yang lebih berbahaya lagi. Bahkan sadel yang diiklankan sebagai sadel ergonomis juga dapat membahayakan organ seksual.
Penelitian ini juga membuktikan, setidaknya 5 persen pria yang sering mengendarai motor mengalami disfungsi ereksi. Para ahli percaya angka sesungguhnya lebih tinggi karena banyak pria yang enggan menghubungkan kelemahan seksualnya dengan kebiasaannya mengendarai motor.
Ini memang bukan fakta baru. Tahun 1997, seorang urologis asal Boston Dr. Irwin Goldstein telah meneliti masalah ini. Ia pun menyimpulkan, hanya ada dua jenis pengendara motor. Satu yang telah impoten dan dua, yang akan impoten.
"Ketika anda duduk di kursi anda tak pernah membebankan tubuh anda ke perineum, tapi ketika anda duduk di motor, tekanan perineum dari berat beban anda meningkat sampai 7 kali lipat," demikian Dr Schrader, ahli reproduksi dari National Institute for Occupational Safety and Health.
Perineum adalah daerah antara alat kelamin dan anus. Pada pria area tersebut berada antara testis sampai anus, sedangkan pada wanita, dari [cencored] sampai anus.
Di dalam perineum ini terdapat arteri dan saraf yang menghantarkan aliran darah dan rasa sensasi ke penis. Ketika pengendara motor duduk di sadel yang meruncing atau sempit, arteri dan saraf tadi semakin tertekan. Kurangnya aliran darah tadi, mengakibatkan penis kurang mendapat tekanan atau dorongan untuk mencapai ereksi penuh.
Hal tersebut tak jauh berbeda pada wanita. Arteri dan syaraf yang sama juga berpengaruh pada klitoris wanita ketika berhubungan seksual. Walau pengendara motor wanita belum banyak dipelajari namun peneliti percaya efeknya hampir sama dengan pria.
Dalam penelitian yang dilakukan, sadel klasik yang ujungnya mengecil akan membuat tubuh menumpu beban ke arah perineum. Setidaknya seperempat tubuh bertumpu ke ujung sadel sehingga menekan perineum.
"Seorang pria bisa duduk di atas sadel dan tak menyadari aliran oksigen ke penisnya bisa berkurang hingga 100 persen," jelas Dr. Cohen seorang terapis fisik.
Besarnya risiko masing-masing pengendara bisa berbeda-beda. Berbagai faktor seperti berat badan dan anatomi tubuh juga turut mempengaruhi. Namun belum ada penelitian yang mendetil tentang faktor tersebut.
Sadel yang aman menurut peneliti tadi adalah sadel yang bisa membuat pengendara bertumpu pada tulang duduk. Dengan posisi duduk yang bertumpu pada tulang yang terdapat di bokong tersebut perineum terlindungi dari tekanan. Sadel yang 'berhidung' atau menonjol di bagian ujung juga sangat tidak disarankan.(fta)
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 250
- Joined: Thu Sep 29, 2005 7:56
- Location: Medan
Siapa bilang motor gak ada yg gerak 2 roda?mpoezz wrote:a
motor ngak ada 2X2 roda nya gerak semua kakakaka.
Ketinggalan berita ya Mas?
Nih baca2 history motor 2WD:
http://www.motobykz.co.uk/2x2/2x2_History.htm
Nih trail 2WD dari Yamaha:
http://www.mcnews.com.au/Testing/Yamaha ... /Page1.htm

-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 250
- Joined: Thu Sep 29, 2005 7:56
- Location: Medan
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 364
- Joined: Fri Apr 22, 2005 6:50
HuAh Impoten!! Parah!!
By the way, saya klo naek motor, g suka ngeboncengin orang,, bukannya sombong, tapi klo ngebonceng udah pelan,, klo ngerem, langsung ada yg kejepit dibawah *tuuT*, kedorong kena tangki bensin.. Ughh
By the way, saya klo naek motor, g suka ngeboncengin orang,, bukannya sombong, tapi klo ngebonceng udah pelan,, klo ngerem, langsung ada yg kejepit dibawah *tuuT*, kedorong kena tangki bensin.. Ughh
Death is not the end..
Death is the start of a new experience, through the dessert until the judgment day..
Death is the start of a new experience, through the dessert until the judgment day..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1215
- Joined: Fri Dec 10, 2004 20:04
- Location: Jakarta Barat
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Tue Jun 29, 2004 15:53
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 364
- Joined: Fri Apr 22, 2005 6:50
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 456
- Joined: Tue Jul 19, 2005 8:26
- Location: malang
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 366
- Joined: Tue Jun 29, 2004 15:53
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 133
- Joined: Wed Nov 16, 2005 6:00
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Wed Oct 26, 2005 0:02
- Location: bandung