Ask : Ganti Oli sistem Suction atau Drain mana yg lbh baik ?

[Debiyarto]

Emang alat tambahan seperti apa yg bisa digunakan untuk menyaring kadar air dalam kompressor, om sjam?
Rekan2 Smer yg pny alat hisap atau kompressor yg bagus tolong upload donk fotonya.. Saya masih awam nich mengenai alat2 yg digunakan nantinya.
Kebetulan saya ingin nantinya dari usaha ganti oli ini kepuasan customer tetap terjaga, jadi tidak apa2 invest alat yg bagus.

Ada nih Om Badak alat blower buatan Makita. Biasanya alat ini banyak dipake sama salon mobil dan tukang service AC rumah.
Semburannya kenceng loh....

Blower Makita UB 1101.gif

Alat tambahan untuk mencegah air yg ada dalam tanki penampung udara ("receiver tank") tidak ikutan keluar dalam bahasa teknis disebut water trap filter atau ada juga yang menyebut "Air filter" (filter udara). Perlengkapan ini harus dipasang setelah receiver tank sebelum "compressed air" (udara bertekanan) didistribusikan. Dalam aplikasi industry pemasangan compressed air filter saja bahkan dianggap belum cukup karena dalam system pneumatic haram hukumnya uap air ada dalam saluran system. Saluran distribusi setelah receiver tank akan dilengkapi pula dengan pengering udara (Air dryer) dan oiler. Yang bahkan dipasang berlapis.

Alat ini biasanya dijual dalam paket yang padanya terpasang regulator valve, filter dan lubricator. Yang semuanya didedikasikan untuk mencegah air atau "mist" (uap air) terbawa keluar dari receiver tank. Dibagian bawah dari filter ada water drain untuk mengeluarkan air hasil tangapan alat ini, bisa manual drain valve atau ada juga yg automatic drain valve.
Orang industry menyebut alat ini: "combination service unit". Beberapa merek terkenal diantaranya: SMC, Festo, Atlas copco, dll.

Service unit.jpg

atau bisa juga cukup dipasang compressed air filter lengkap dengan auto drain dibagian bawahnya.

compressed-air-filter-234508.gif

Alat2 kayak gini termasuk dalam alat2 pneumatic dan banyak dijual di toko2 yang menjual alat2/barang2 teknik dan industry. kalau di Jakarta kunjungin aja glodok.

Demikian tambahan dari saya, semoga bisa membantu....

[BADAK]

bro Debiyarto, informasinya sangat berguna..
Btw bro debiyarto pernah pakai yg mana diantara kedua alat tsb?
Untuk blower makita seperti yg diatas berarti udara kering ditiupkan melalui lubang pengisian oli ya?
Kira2 berapa harganya?
Tapi apakah bakal bisa bersih sampai endapan di bawahnya terbuang?

[Debiyarto]

Btw bro debiyarto pernah pakai yg mana diantara kedua alat tsb?
Untuk blower makita seperti yg diatas berarti udara kering ditiupkan melalui lubang pengisian oli ya?
Kira2 berapa harganya?
Tapi apakah bakal bisa bersih sampai endapan di bawahnya terbuang?

Ooohh...kalo cara gua selama ini mengadopsi cara Bengkel Resmi dalam hal ini A2K.
Cuma buka mur drain bawah karter, kemudian buka saluran pengisian oli mesin yang ada diatas, diamkan sesaat kurang lebih 10 menit sambil siapin oli, corong, majun, dll., lalu pasang lagi mur drainnya. Lanjut masukkan oli baru dari atas. Selesai.
Jadi gak perlu pake tiup2an segala.

Tetapi cara A2K tsb. memang sesuai dengan pengetahuan yang gua miliki saat ini. Jikalah A2K ada prosedur tiup meniup tentunya akan gua cek dulu apakah tanki udara mereka dilengkapi air filter/water trap atau enggak? Kalo enggak ada yaa gua pribadi tidak ijinkan daleman mesin gua ditiup2 sama udara bertekanan yang kemungkinan besar ada mist (uap airnya).

Adapun saya menulis diatas untuk membantu menjawab pertanyaan Bro Badak sebelum ini.
Kalo di Pabrik tempat saya bekerja, kita pakai compressed air dari kompressor brand: atlas copco dan pneumatic peripherals nya pakai Brand Festo. Tapi kedua merk tsb. adalah merk premium buatan eropa.

Utk aplikasi kompressor dibengkel, Bro Badak bisa pake produk jepang semisal SMC atau pneumax atau lainnya yang harganya dibawah produk eropa.
Sedangkan utk air blower, saya sendiri gak tahu harga dan detail specnya. Tapi tiupannya kenceng banget...
Kalo ada waktu Bro Badak bisa dateng ke toko utiliti dan coba sendiri deh. Kalo cocok silahkan di manfaatkan aja.

Adapun pertanyaan apakah endapan dibawah bisa bersih?
Agak sulit menjawabnya...
Pake compressed air juga gak ada jaminan bisa bersih. Kita cuma sekedar kira2 aja dengan cara dilihat apakah masih ada oli bekas yang MENGALIR keluar. Kalo cuma netes2 dikit itu pertanda 98% - 99% oli lama sudah terbuang dan gak perlu terlalu khawatir karena jumlah oli baru jauh lebih banyak dari sisa oli bekasnya.
Bahkan dengan cara di drain manual tanpa di blow aja kondisi ini juga mudah tercapai. Gak lama kok, paling 15 menit kalo mesin dalam keadaan panas dimana viscositas oli menurun (encer). Tapi seperti kata Bro badak, di bengkel semuanya mau cepat....so makanya gua sarankan dicoba pake blower udara biasa yang dijamin tidak mengandung air atau uap air.

Buat yang yakin sama tiup meniup, tentunya kondisi ini akan memuaskan mereka dan disana Bro Badak bisa ikut mengedukasi pemilik kendaraan langganan tentang resiko penggunaan udara bertekanan apabila kompressornya tidak dilengkapi water trap/ filter udara untuk menyaring uap air.

Hal lain yg masih berhubungan adalah sisa oli mesin yang masih menempel disela2 moving part dalam mesin, sangat besar manfaatnya.
Pada saat Bro Badak paksa semua oli bekas keluar dari mesin dengan cara di blow dengan udara bertekanan tinggi maka bisa dipastikan oli lama akan terdesak keluar bahkan mungkin dibeberapa tempat akan jadi kering. Padahal waktu oli yg baru masuk kedalam mesin dan kemudian mesin distater, semua part jerohan tsb. perlu pelumasan awal utk mencegah friksi.
Kalo kelewat bersih...kan bisa dibayangkan sendiri akibatnya...walaupun mungkin hanya beberapa waktu saja sebab kemudian oli baru itu akan bersirkulasi melumasinya pada akhirnya.
Di TV belakangan ini ada iklan oli yang olinya ngobrol satu sama lainnya dimalam hari ketika mobil istirahat dalam garasi.
Masih ingatkah obrolan mereka??
kalo nggak salah maksudnya: mereka masih melindungi moving parts walau mobilnya berhenti lama dan pada saat distart lagi dipagi hari, mereka masih setia melekat ditempat2 yang memang kudu ada pelumasan awal.

Duh...panjang juga tulisan gua....semoga para SMers gak bosen membacanya.
Selanjutnya terserah sama Bro Badak sendiri....

[sjamsul]

@debiyarto:
bro A2k apakah bearti auto 2000 karawang...... ...

[Debiyarto]

A2k = auto 2 kilo = auto 2000

tapi boleh juga tuh....nyambung....a2k = auto 2000 karawang.....

[BADAK]

bro debiyarto..
Infonya sangat bermanfaat
Berarti kesimpulannya menguras oli dari baut drain tetaplah yg terbaik bro?
Jadi sebenernya simple banget proses untuk mengganti oli, cukup siapkan kunci2, bak penampungan oli bekas, corong, dan kain lap secukupnya.
Setelah mengganti oli biasanya montir bengkel melilitkan seal tape TBA pada baut drain nya, dengan tujuan tidak terjadi rembesan oli dan apabila terjadi rembesan dapat segera diketahui. Menurut bro derbi apakah hal ini dibenarkan?
Semoga bro derbi tidak bosan menjawabnya juga..

[Debiyarto]

Sebenernya dengan senang hati gua bisa share pengetahuan gua yang sedikit ini....
tapi jangan2 Bro badak sebenernya cuma pengen ngetes pengetahuan gua yang dangkal ini nih....hehehehehehe...

Anyway, menurut pendapat pribadi gua, secara design memang inilah gunanya oil drain dari karter. Kalo boleh diperhatikan, itu pula sebabnya bagian bawah karter posisinya miring kearah drain outlet dan drain outletnya pun terletak pada posisi terendah untuk memastikan semua oli akan keluar jika bautnya dibuka.

Adapun penambahan tread seal tape hal ini tidak menjadi masalah.
Pada kondisi tread (drat) masih bagus sebenernya gak perlu. Tread seal tape dipasang untuk meyakinkan tidak akan ada oli yang merembes keluar melalui tread (drat).
Pada kondisi standard, di baut drain ada ring gasket yang kebanyakan bengkel umum yang tidak menjualnya. Bentuknya kira2 begini: 2 ring biasa yang ditengahnya dilekatkan gasket tebel. Tujuannya adalah pada saat mengencangkan, kekuatannya sekedar cukup untuk tidak membuat oli rembes, tapi tidak sampai baut terkunci mati sehingga menyulitkan pembukaan berikut pada penggantian oli berikutnya. Kalo di beres, biasanya setiap 2 kali ganti oli, ring gasket (Gasket pug carter) ini pasti diganti, mereka charge dalam bill kalo gak salah Rp 2,500. Dalam kajian ini, para mekanik dibengkel umum yang tidak menyediakan ring gasket ini, biasanya memanfaatkan tread seal tape, terutama mereka akan lilitkan dalam jumlah banyak dipangkal kepala baut dengan maksud yang sama seperti penjelasan diatas.

Demikian jawaban dari saya, semoga membantu.....

[sjamsul]

@BADAK:
dik badak, sesuai janji ane mk ane upload poto alat buat sedot oli......

smoga bermanfaat..........

nb: maap potonye miring, krn ane ga tau cara benerinnye......

[jalu]

tinggal dimiringin aja monitornya...

[sjamsul]

tinggal dimiringin aja monitornya...

ide yg bagus............. seratusssss buat dik jalu....... wakakakaka........

[DOHC]

miring2 gt koq ga tumpah yah oli nya...

[jalu]

gak tumpah dong...kan diisep sm mesinnya....

....................................

[Hansen]

Mirip dispenser jus.....

[sjamsul]

Mirip dispenser jus.....

nt mo nyobain sen..... enak lohhhh....... jus rasa oli....... hahahahahaha.......

[BADAK]

BTT plizzzzzzzzzzz.........
.......................Hansen...........................

[jalu]

hihihi....ada momod ditembak tuh diatas...

.............................................................................

[y_anjasrana]

Kalu pake mesin2 yg sekali ganti oli plus tune up sampe 400ribu, bedanya apa ya? Spirit kalu ga salah merknya. Dulu pernah ditawarin. Katanya bisa sekalian bersihin kerak2 nasi di mesin.... eh.... Pokoknya gitu deh. Memangnya bisa bersih beneran?

Kalu sy sih ganti oli ya, lewat lubang bawah aja. Sambil nunggu bisa sambil baca koran atau buka SM. Hehehe... Lagipula oli yg nempel di mesin pasti tinggal dikit bgt. Ga ngaruh. Yg penting itu khan ngebuang kotoran2 yg nongkrong di bak oli. Kalu disedot, berarti kotoran2nya naik lagi. Ga takut nyangkut di mesin tuh?

[BADAK]

Ada yg tau kompressor yg kualitasnya cukup bagus merk apa ya?
Ada yg udah pernah pake Swan ato Unoair?
Trz apa kelebihan dan keuntungan kompressor listrik, diesel, dan yg berbahan bakar bensin?

[jalu]

kayaknya antara listrik, diesel atau bensin cuma beda powerplant nya aja deh.....listrik lbh praktis, tinggal colokin trus muter, suara gak bising dan bs dilengkapi dng pressure switch, jadi kalo tekanan dlm tabung udah turun maka dia aktif sendiri secara otomatis. kesulitannya ya kalo mati listrik gak bs berfungsi,hehehehe.....

CMIIW ajah....

[BADAK]

Tapi kl diitung2 apa gak boros om jalu?
Karena setau gw untuk yg listrik uk 3pk butuh daya 4000watt. Nah kalo tiap angin berkurang tuh motor aktif sendiri, apa nantinya tidak tekor dgn listrik nya?
Bila dibandingkan dgn yg pake bahan bakar lebih irit mana om?

[jalu]

untuk masalah ops. cost saya sendiri gak bs jawab dak....mungkin pakar2 disini bs menjelaskan perbandingan cost dari perbedaan powerplant untuk kapasitas kompresor yg sama...krn selain penggunaan bbm, mesin disel & bensin jg perlu perawatan seperti oli dll

ada yg bs bantu...??

[BADAK]

@jalu: Thx om jawabannya..
pakar yg lain apa ada yg bisa bantu?
Saya ingin mengembangkan usaha ke oli jg neh.
Ntar kl udah mengerti dunia oli khan gw bisa bantu jg selain urusan spare part

[Debiyarto]

Sepengetahuan gua, dengan tingkat harga BBM dan PLN saat ini, pake motor listrik pasti lebih untung daripada pake diesel/gassoline engine. FYI diesel engine paling mahal Om...
Pakai penggerak Motor listrik lebih praktis, minim perawatan, bebas polusi baik; udara maupun suara, jadi overall lebih murah Om Badak...

Adapun kekhawatiran start-stopnya motor listrik sebagai pengerak kompresor tsb., tinggal atur aja kapan dia ON kapan dia OFF karena ada automatic pressure switch yg bisa diadjust. Jadi gak mesti kalo pressure dalam "main tank" turun dikit itu motor langsung nyala....tergantung setelan Om...
Mau dimanual juga boleh....tunggu pressure 0 bar, baru di ON motornya...hehehehehe..

Penggerak 3 PK berarti kurang lebih daya yg diperlukan cuma 3 x 750W = 2250 W; biasanya kita set dieffisiensi 75% aja sehingga kebutuhan motor yg terpasang sebagai penggerak cuma 3000 W = 3 kW aja koq, nggak sampe 4000W.

Untuk tarikan awal motor listrik pada saat ON, bisa diproteksi dengan "Soft start" circuit yg banyak dijual di toko listrik, dari yg mahal (bermerek, buatan eropa/Japan) sampe yg buatan Chung kwo. Utk 3KW taksiran gua maksimal 500rb. Atau kalo punya budget lebih sekalian pake inverter, dijamin motor awet dan tarikan awal waktu motor ON nyaris nggak ada...a.k.a..konsumsi listrik relatif irit karena tarikannya stabil...
Harga inverter yg bermerek eropa, misal "Danfoss" utk 3 kW paling mahal 4 juta aja. Kalo merek Japan biasanya lebih murah..

Walaupun gua bukan pakar, Mudah-mudahan info ini bisa membantu...

[jalu]

oh iya saya jg sempet baca2 info dengan penggunaan cap-bank bisa memperbaiki efisiensi motor listrik menjadi 85%....

CMIIW

tuh Dak.....mau yang cungkwo gaak......??

[BADAK]

om Derbiyarto, infonya sangat membantu.
Kebetulan saat ini saya ingin mengembangkan usaha dengan membuka ganti oli, dan sedang bingung menentukan apakah mengambil kompressor listrik atau diesel. Kalo dr toko diesel kenalan saya juga menyarankan saya untuk memakai listrik aja, selain lbh irit juga lbh free maintenance. Cuman saya agak ragu jg apakah nanti memerlukan daya yg sangat besar. Kalau menurut om Derbi kira2 merk apa yg cukup bagus? Saat ini saya ditawarin teman saya merk unoair, atau kalo mau lebih bagus lg pake merk Swan..
Btw, bro Derbi usahanya di bidang apa ya koq mengerti banyak ttg hal beginian?

tuh Dak.....mau yang cungkwo gaak......??

Kalo yg cungkwo mahal gak om jal? Kalo mahal gw pake lokal aja deh