macam2 transmisi matic (dikutip dari majalah Autocar Middle East) :
1. Robotized Manual
Sebuah girboks manual yang dilengkapi aktuator dikontrol secara elektronis, sehingga perpindahan gigi bs berlangsung secara otomatis, contoh Audi (R-Tronic), Fiat (Dualogic)
2. Torq Converter Hydramatic....sering disebut matic konvensional
Merupakan susunan gigi planet (planetary gear) dan fluid flywheel (torq converter) yang direndam dalam minyak ATF. Perpindahan gigi berdasarkan tekanan hidrolis yg dibangkitkan oleh torq conv tsb (relevan dengan putaran mesin vs kecepatan), contoh : hampir semua produsen.
Improvement yg sudah ada : active lock up pada torq converter (mengurangi friction loss), penambahan jumlah percepatan, mode perpindahan manual (kenop +/- atau shifter model gate), kontroler elektronik (contoh:GLC pada honda atau ECT pada toyota).
3. Continuesly Variable Transmission (CVT)
Terdiri dari 2 buah puli yang dapat berubah2 diameternya sesuai dengan beban dan kecepatan, kedua puli terhubung dengan rantai atau belt. Variasi perubahan diamater puli dapat menjadi sebuah percepatan maya (virtual speed), sehingga produsen berpeluang untuk melengkapi dengan mode manual multi percepatan, contoh : honda jazz/city generasi sebelumnya (7 speed CVT), nissan Xtrail (6 speed Xtronic)
4. Dual Clutch/Twin Clutch
Terdiri dari 2 rangkaian gigi, 1 rangkaian untuk gigi 1,3 & 5, rangkaian yg satunya lagi untuk gigi 2,4 & 6. Masing2 rangkaian memiliki kopling sendiri (total 2 kopling)..oleh karena itu disebut 2 clutch, contoh : VW (DSG), Porsche (PDK), Ford (Powershift), Mitsubishi (SST).
Sayang sekali di situ tidak dijelaskan secara rinci cara kerja dr 2 clutch ini
Ditambahkan juga disitu, bahwa mode perpindahan manual (contoh : paddle shift atau posisi +/- pada tongkat) bukan merupakan parameter jenis konstruksi transmisi yang digunakan, itu hanya merupakan fitur yg diciptakan oleh produsen, karena semua type girboks matic bisa dilengkapi dengan fitur seperti itu.
Demikianlah dr referensi yg saya baca....
