Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

Pengalaman dengan Mazda Astina Lama,
mungkin karena pake oli kental 20W-50,
pengecekan oli yang benar adalah setelah 2 jam mesin mati (dalam bidang yang datar).

Sekali waktu karena knalpot ngebul putih tiap pagi,
selang 1/2 jam setelah dipanaskan,
saya cek dipstik ternyata oli kurang (kira berada antara levle F dan L).

Untuk itu saya menambah oli sekitar 75 CC-an hingga level oli mencapai garis F.

Ternyata setelah dicek ke esokan paginya,
level oli menjadi sedikit di atas garis F.

Melihat kelebihannya tdk terlalu banyak,
saya diamkan level oli tsb,
dengan asumsi oli itu juga menjadi cadangan jika bocor (baik dari knalpot yg ngebul maupun sedikit tetesan di garasi).

Tapi setelah membaca artikel di situs internet tentang bahaya kelebihan oli,
langsung oli saya tap hingga kini berada di batas aman.

Sekedar saran,
jika mengganti oli di bengkel,
sebaiknya tdk usah langsung diisi penuh hingga ke garis F,
karena waktu penggantian yang relatif cepat,
memungkinkan oli lama masih tersisa di blok mesin atas (kecuali ditiup dalam waktu yang cukup),
maka jika cek besok paginya - sebelum mobil dinyalakan - oli tetap masih kurang,
kita bisa menambahkannya sendiri.

Artikel terkait:
http://www.carbibles.com/engineoil_bible.html

What happens when an engine is overfilled with oil?

"So you topped up the engine when it was warm after getting a faulty dipstick reading, or you put too much oil in when you changed it yourself. What's the worst that could happen? Well the problem with this is that the next time the engine is run, the windage in the crankcase and other pressures generated by the oil pump, etc. place a great strain on the seal on the rear main bearing.
Eventually, often much sooner than the ordinary man in the street might expect, the rear main bearing seal ruptures, and the engine becomes a 'leaker'. If you've got a manual gearbox, this means one thing: this oil goes right onto the flywheel and the face of the clutch disc. A lubricated clutch is A Bad Thing. If this still goes unnoticed, the front seal is the next to go, and the engine then becomes a 'gusher' (or to be more colourful, it starts pissing oil all over the place). As well as smothering the clutch with oil from the rear, the oil now coming from the front leak will be neatly distributed about the engine bay as it hits the front pulley - often propelling it out as far as the brake discs. At the same time as this Hollywood disaster movie is unfolding outside the engine, things aren't working out any better on the inside. As you can see from the diagram, the correct oil level is really close to the rotating crank. Overfilling will mean the crank dips into the oil and churns it into a froth. Froth is good on certain types of coffee but not good in an engine. The mixture of aerated oil will be forced into the bearings and in case you didn't know, air is not a lubricant. Typically this means that bearing damage will follow quite rapidly, especially if you are driving on a motorway. You'll know bearing damage when you get it. The engine smells like a garage mechanic cooking over an open flame and the noise coming from the engine is the sort of thing you'd normally hear in vaudeville plays when a piano is pushed down a flight of stairs. As if that all wasn't bad enough, the excess oil gets thrown up into the piston bores where the piston rings have a hard time coping with the excess oil and pressure. It gets into the combustion chamber and some of it will get out into the exhaust system unburned resulting in a nice patina of oil all over the platinum surfaces of your catalytic converter. This renders it utterly useless for good.
Well, you did ask. "


Smoga bermanfaat.
User avatar
poeticmind
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 17286
Joined: Fri Oct 05, 2007 15:40
Location: the garage - cimandiri 28 pav , Bandung

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by poeticmind »

actually oli melawati/kurang batas F masih aman, hanya perhatikan lebih/kurangnya berapa... karena sebetulnya ukuran tongkat meter oli pun tidak 100% akurat. dan ada safety-zone, maksudnya batas aman dibawah dan diatas garis F tersebut.
tapi memang, sebisa mungkin ada tepat digaris F.

anyway, nice info... thanks! :frm_tumbright:
Image
herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

poeticmind wrote:actually oli melawati/kurang batas F masih aman, hanya perhatikan lebih/kurangnya berapa... karena sebetulnya ukuran tongkat meter oli pun tidak 100% akurat. dan ada safety-zone, maksudnya batas aman dibawah dan diatas garis F tersebut.
tapi memang, sebisa mungkin ada tepat digaris F.

anyway, nice info... thanks! :frm_tumbright:

Setuju, kemarin di tap juga cuma 50cc-an paling banyak,
seharusnya lewat dikit dari garis F, gak masalah ya?

Sekarang saya cenderung mengisi oli cuma sekitar 75 sampai 80% dari garis F atau Max.
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 27648
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by DOHC »

nah kalo panther malah aneh tuh, di buku manual tulis nya 5,1 liter... tapi kalo ane isi bener2 5 liter, tuh oli bakal jauhhhh diatas dipstick.... nah kalo ngikutin persis titik atas dipstick, maka paling cuman masuk 3,5 literan lebi dikit doank.....
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

wah baru nih ane liat buku petunjuk gak sinkron ama dipstik.

BTW, waktu ngisi tsb apakah mesin sudah benar2x kosong dari bensin sisa,
termasuk yang ada di oli filter?

Ritual ane kalau ganti oli (beserta oli filter adalah sbb),
Buka baut penutup oli di bawah (pagi hari saat mobil dingin),
dan juga oli filter,
biarkan sampe siang.

Tutup baut oli tadi, tutup juga lubang oli filter biar gak ada binatang masuk,
biarkan semalaman lalu buka lagi baut pembuangan besok paginya,
pasti masih ada lagi oli yang mengalir.

Setelah itu,
tiup dengan vakum cleaner (dari lubang pengisian) hingga sisa oli lama keluar dari lubang bawah,
dan juga dari lubang oli filter.

Setelah yakin tdk ada oli yang keluar,
barulah saya tutup baut di bawah, pasang oli filter baru,
terakhir isi dengan oli baru.

Biasanya volume oli berdasarkan buku petunjuk sesuai dengan Indikator di dipstik.
User avatar
poeticmind
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 17286
Joined: Fri Oct 05, 2007 15:40
Location: the garage - cimandiri 28 pav , Bandung

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by poeticmind »

herbid wrote:
poeticmind wrote:actually oli melawati/kurang batas F masih aman, hanya perhatikan lebih/kurangnya berapa... karena sebetulnya ukuran tongkat meter oli pun tidak 100% akurat. dan ada safety-zone, maksudnya batas aman dibawah dan diatas garis F tersebut.
tapi memang, sebisa mungkin ada tepat digaris F.

anyway, nice info... thanks! :frm_tumbright:

Setuju, kemarin di tap juga cuma 50cc-an paling banyak,
seharusnya lewat dikit dari garis F, gak masalah ya?

Sekarang saya cenderung mengisi oli cuma sekitar 75 sampai 80% dari garis F atau Max.
weits! sebaiknya jangan, lebih baik kelebihan sedikit dibanding kurang.. bisa dikira2 sendiri lah, karena oli cenderung menguap... so kalo kurang dari garis dan kita lupa ngecek lebih gawat itu. :)
tapi, lebih oke kalo passsssss di garis F. usahakan passssss... :upss:

satu tips lagi, kalo mau sempurna... setiap ganti oli ganti saringan oli nya.
Image
herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

poeticmind wrote:
herbid wrote:
poeticmind wrote:actually oli melawati/kurang batas F masih aman, hanya perhatikan lebih/kurangnya berapa... karena sebetulnya ukuran tongkat meter oli pun tidak 100% akurat. dan ada safety-zone, maksudnya batas aman dibawah dan diatas garis F tersebut.
tapi memang, sebisa mungkin ada tepat digaris F.

anyway, nice info... thanks! :frm_tumbright:

Setuju, kemarin di tap juga cuma 50cc-an paling banyak,
seharusnya lewat dikit dari garis F, gak masalah ya?

Sekarang saya cenderung mengisi oli cuma sekitar 75 sampai 80% dari garis F atau Max.
weits! sebaiknya jangan, lebih baik kelebihan sedikit dibanding kurang.. bisa dikira2 sendiri lah, karena oli cenderung menguap... so kalo kurang dari garis dan kita lupa ngecek lebih gawat itu. :)
tapi, lebih oke kalo passsssss di garis F. usahakan passssss... :upss:

satu tips lagi, kalo mau sempurna... setiap ganti oli ganti saringan oli nya.
thx masukannya.

karena mobil tua,
jadi ritual pagi rutin ngecek oli,
termasuk air radiator, oli power steering, air penampungan, minyak rem, minyak kopling, air aki, air wiper,
bahkan seminggu sekali ngecek oli transmisi (pernah bocor sampe habis sebab).

Bahkan kalo perjalanan jauh (luar kota),
saat istirahat makan juga begitu,
dan 1 liter oli cadangan selalu tersedia.

jadi saya masih aman dengan di 75 - 80 tadi (kata orang di bengkel jalanan, juga membantu meringankan kerja mesin, walau sedikit sekali ...... )
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by asudarsono »

Kirain kalau oli berlebihan, ada saluran pembuangannya. Macam kalau kelebihan isi bensin gitu
Ready to Race
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 27648
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by DOHC »

herbid wrote:wah baru nih ane liat buku petunjuk gak sinkron ama dipstik.

BTW, waktu ngisi tsb apakah mesin sudah benar2x kosong dari bensin sisa,
termasuk yang ada di oli filter?

Ritual ane kalau ganti oli (beserta oli filter adalah sbb),
Buka baut penutup oli di bawah (pagi hari saat mobil dingin),
dan juga oli filter,
biarkan sampe siang.

Tutup baut oli tadi, tutup juga lubang oli filter biar gak ada binatang masuk,
biarkan semalaman lalu buka lagi baut pembuangan besok paginya,
pasti masih ada lagi oli yang mengalir.

Setelah itu,
tiup dengan vakum cleaner (dari lubang pengisian) hingga sisa oli lama keluar dari lubang bawah,
dan juga dari lubang oli filter.

Setelah yakin tdk ada oli yang keluar,
barulah saya tutup baut di bawah, pasang oli filter baru,
terakhir isi dengan oli baru.

Biasanya volume oli berdasarkan buku petunjuk sesuai dengan Indikator di dipstik.
biasa ane ganti oli sigh, buka baut pembuangan, trus tunggu ampe kaga kluar lagi, lalu ditiup pake kompressor dari atas... trus perna jg ganti oli dgn cara di sdot ke atas, ternyata jumlah yg di buang dgn jumlah yg masuk sama tuh bro... makanya ane binggung jg... tapi mustinya mobil diesel 2500cc macam panther itu normalnya sigh diatas 4 liter kali yah... makanya maen aman nay ane ngisi 4,5 liter aja....
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

DOHC wrote:
herbid wrote:wah baru nih ane liat buku petunjuk gak sinkron ama dipstik.

BTW, waktu ngisi tsb apakah mesin sudah benar2x kosong dari bensin sisa,
termasuk yang ada di oli filter?

Ritual ane kalau ganti oli (beserta oli filter adalah sbb),
Buka baut penutup oli di bawah (pagi hari saat mobil dingin),
dan juga oli filter,
biarkan sampe siang.

Tutup baut oli tadi, tutup juga lubang oli filter biar gak ada binatang masuk,
biarkan semalaman lalu buka lagi baut pembuangan besok paginya,
pasti masih ada lagi oli yang mengalir.

Setelah itu,
tiup dengan vakum cleaner (dari lubang pengisian) hingga sisa oli lama keluar dari lubang bawah,
dan juga dari lubang oli filter.

Setelah yakin tdk ada oli yang keluar,
barulah saya tutup baut di bawah, pasang oli filter baru,
terakhir isi dengan oli baru.

Biasanya volume oli berdasarkan buku petunjuk sesuai dengan Indikator di dipstik.
biasa ane ganti oli sigh, buka baut pembuangan, trus tunggu ampe kaga kluar lagi, lalu ditiup pake kompressor dari atas... trus perna jg ganti oli dgn cara di sdot ke atas, ternyata jumlah yg di buang dgn jumlah yg masuk sama tuh bro... makanya ane binggung jg... tapi mustinya mobil diesel 2500cc macam panther itu normalnya sigh diatas 4 liter kali yah... makanya maen aman nay ane ngisi 4,5 liter aja....

Yang di oli filter?

Pastikan saat niup pake kompresor,
tutup sisi2x-nya (antara nozzle dan lubang pengisian) dengan kain yang bersih dan gak rontokan bahannya (misal kanebo),
jadi pressure benar2x masuk ke mesin.

BTW. Ane juga mo gugling, penasaran dengan cerita ente ......
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 27648
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by DOHC »

yup, biasa ganti oli dgn filter skalian bro... maklum mesin diesel jorok gt oli nya.... nah pas ganti jg ditutup sisi2 nya..
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by jalu »

nubie cuma ikutan....

bagi saya lbh baik lebih sedikit ketimbang kurang....meski berlebih sedikit tetapi kan namanya oli ada penguapan...jadi berangsur2 volumenya menyusut. Bayangkan jika kt sengaja mengisi dikurangi...dan lama2 akan berkurang krn penguapan....

eniwey....... lbh baik usahakan selalu passss...... :frm_tumbright:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 27648
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by DOHC »

tapi tergantung mobil jg bro... mobil2 dirumah ane walaupun beberapa uda tua2... bahkan km uda melambung tinggi pun, oli nya nyaris ga berkurang tuh....
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
Dennif
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 227
Joined: Mon Jan 14, 2008 7:32

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by Dennif »

Kalo saya baca dibuku manual, oli itu tidak boleh dibawah low dan tidak boleh diatas F. jadi garis L itu sebagai batas aman bawah, sedangkan garis F itu sebagai batas aman atas.
kalo saya justru menjaga level oli di tengah-tengah antara L dan F.
herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

Dennif wrote:Kalo saya baca dibuku manual, oli itu tidak boleh dibawah low dan tidak boleh diatas F. jadi garis L itu sebagai batas aman bawah, sedangkan garis F itu sebagai batas aman atas.
kalo saya justru menjaga level oli di tengah-tengah antara L dan F.

yap, itu batas paling aman.
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by jalu »

Dennif wrote:Kalo saya baca dibuku manual, oli itu tidak boleh dibawah low dan tidak boleh diatas F. jadi garis L itu sebagai batas aman bawah, sedangkan garis F itu sebagai batas aman atas.
kalo saya justru menjaga level oli di tengah-tengah antara L dan F.
saya pribadi agak kapok dng hal ini..krn dulu pernah jg bermain di level tengah2...alhasil boss klep yang jadi korban..
NO offence...pengalaman pribadi bisa saja berbeda.... :big_peace:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

jalu wrote:
Dennif wrote:Kalo saya baca dibuku manual, oli itu tidak boleh dibawah low dan tidak boleh diatas F. jadi garis L itu sebagai batas aman bawah, sedangkan garis F itu sebagai batas aman atas.
kalo saya justru menjaga level oli di tengah-tengah antara L dan F.
saya pribadi agak kapok dng hal ini..krn dulu pernah jg bermain di level tengah2...alhasil boss klep yang jadi korban..
NO offence...pengalaman pribadi bisa saja berbeda.... :big_peace:

Thx atas sharing dan infonya.

Kalau boleh tahu,
driving style-nya bagaimana?

Karena boss klep relatif awet,
yg lebih sering kalah adalah seal2x-nya.
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by jalu »

kebetulan daerah yg sering dilalui itu perbukitan dan sambil bawa beban.... sehingga sering di rpm tinggi... mobilnya carry pikap.

anda benar..boss klep itu barang awet....tapi saat boss klep saya aus.... lalu bengkel ngecek dan suspect ada di volume oli yang hanya 1/2 dr level. Menurut mereka saat di tanjakan/turunan tentunya posisi level oli di karter berubah (seperti hukum waterpass).....krn volume krg dr full sehingga ada kalanya saluran hisap pompa oli tidak tercelup sempurna krn perubahan posisi level tsb..sehingga oli yang terhisap pompa oli dan tersalur ke cyl head tidak optimal..

entah benar atau tidak asumsi bengkel tsb...ditambah saya yg awam ttg mesin.....yang jelas bagi saya itu pelajaran....

begitulah ceritanya... :big_peace:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
roadtrain99
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2595
Joined: Wed May 07, 2008 14:47

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by roadtrain99 »

Astina ya, wah mobil kenceng nih dulu, adik pernah pk udah dimodif mesin. Untung ga masalah dgn oli.

Btw, klo oli 20w50 masih sedang. Rata2 mobil pk yg begini. Sy pernah bc dulu dari shell, utk mobil yg termasuk berumur justru cocok. Jd mgkn kekentalannya ga masalah.

Dr crita di atas, mungkin krn ngecek olinya pas mesin (30min mati jd relatif msh hangat dan oli blm turun, mknya dipstick readingnya ngaco.
Enaknya kalo ngecek pas pagi atau pas mesin dingin.

Soal asepnya, mungkin ada yg udah nngerembes??

Isi oli yg pas2 aja. Air radiator js pernah baca jgn diisi lwt max, tp tengah2 antara max & min, ktnya kalo panas, ada ruang utk uap jd gak luber.
herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

jalu wrote:kebetulan daerah yg sering dilalui itu perbukitan dan sambil bawa beban.... sehingga sering di rpm tinggi... mobilnya carry pikap.

anda benar..boss klep itu barang awet....tapi saat boss klep saya aus.... lalu bengkel ngecek dan suspect ada di volume oli yang hanya 1/2 dr level. Menurut mereka saat di tanjakan/turunan tentunya posisi level oli di karter berubah (seperti hukum waterpass).....krn volume krg dr full sehingga ada kalanya saluran hisap pompa oli tidak tercelup sempurna krn perubahan posisi level tsb..sehingga oli yang terhisap pompa oli dan tersalur ke cyl head tidak optimal..

entah benar atau tidak asumsi bengkel tsb...ditambah saya yg awam ttg mesin.....yang jelas bagi saya itu pelajaran....

begitulah ceritanya... :big_peace:

thx infonya.

saya pernah juga ngalamin peristiwa mirip,
yaitu dengan bensin.

Bensin yang relatif udah kosong (walau masih ada reserve),
cenderung membuat mobil bermasalah kalo melewati jalan tanjakan / turunan yang curam dan panjang.

Persis cerita anda,
saat bensin tinggal sedikit ditambah sudut kemiringan maximal telah terlewati,
praktis pompa bensin gak berhasil menghisap bensin yg ada di tanki ......,
akhirnya mobil bisa mogok di tanjakan.
herbid
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 159
Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19

Re: Sharing Isi Oli Jangan Berlebihan, Mesin Bisa Jebol

Post by herbid »

roadtrain99 wrote:Astina ya, wah mobil kenceng nih dulu, adik pernah pk udah dimodif mesin. Untung ga masalah dgn oli.

Btw, klo oli 20w50 masih sedang. Rata2 mobil pk yg begini. Sy pernah bc dulu dari shell, utk mobil yg termasuk berumur justru cocok. Jd mgkn kekentalannya ga masalah.

Dr crita di atas, mungkin krn ngecek olinya pas mesin (30min mati jd relatif msh hangat dan oli blm turun, mknya dipstick readingnya ngaco.
Enaknya kalo ngecek pas pagi atau pas mesin dingin.

Soal asepnya, mungkin ada yg udah nngerembes??

Isi oli yg pas2 aja. Air radiator js pernah baca jgn diisi lwt max, tp tengah2 antara max & min, ktnya kalo panas, ada ruang utk uap jd gak luber.

ok thx atas masukannya.