Gaikindo Auto Expo 2005 dan Kisruh Kelangkaan BBM

[WP]

GAIKINDO AUTO EXPO 2005 dan KISRUH KELANGKAAN BBM

Digelarnya hajatan besar di JCC Senayan GAIKINDO AUTO EXPO 2005, yg diklaim sebagai salah satu dari "The Biggest Motor Show in Asia", bahkan terbesar ketiga setelah Tokyo Motor Show dan Bangkok Motor Show, sungguh sangat ironis sekali.

Di satu sisi Indonesia dikenal di dunia sebagai salah satu negara yg terlilit hutang luar negeri, yg bahkan sempat turun statusnya dari negara berkembang sebagai salah salah satu ASIAN TIGERS yg (dulunya, sebelum 1998) diharapkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi terpesat dunia, yg terkenal akan korupsinya yg (katanya) sudah mendarah-daging, yg juga terkenal akan keamanannya yg minim meski sejumlah gedung (bahkan hampr semua) dijaga security yg dilengkapi metal detector, dan yg baru saja terkena musibah internasional Bencana Tsunami 26 Desember 2004 yg memaksa negeri ini mengeluarka triliunan rupiah buat recovery dan disumbang negara2 lain, kini memiliki pasar industri otomotif yg pesat berkembang.

Pada era sebelum 1970an, pemilik kendaraan bermotor pastilah dari kalangan "mampu", setelah era 1970an di mana banyak industri perakitan dibangun, maka pemilik mobil dan sepeda motor semakin meningkat, tidak harus pegawai selevel manajer, dokter, insinyur, atau pejabat eselon, bahkan penerus Oemar Bakri (kalangan guru) yg katanya gajinya selalu dikebisri pun bisa tampil dengan motor atau pun malah mobil, seperti contohnya kepala sekolah negeri di Jakarta dan Tangerang, yg sepertinya lagi tren pakai mobil Eropa macam BMW 318i E36, Mercy C-Class, atau mobil lain berhargha di atas Rp 100 juta.

Tumbuhnya berbagai perusahaan pembiayaan, jika dulu hanya segelintir perusahaan multifinance atau anak perusahaan grup ATPM otomotif atau dealernya seperti Tunas Finance, DSF, Astra Credit Company, Indomobil Finance dan lain2, maka sekarang bank BUMN dan swasta pun menyediakan KPM (Kredit Kepemilikan Mobil).

Pada tahun 2004 lalu bahkan mobil terjual lebih dari 400.000 unit dan motor kurang lebih delapan kalinya, maka tahun ini diprediksi akan naik drastis, dengan GAIKINDO AUTO EXPO 2005 sebagai pendukungnya, selain semakin banyaknya diluncurkan model2 baru ke pasar.

Ironisnya, sudah beberapa minggu ini beberapa kota di Indonesia dilanda kelangkaan BBM khususnya Premium dan Solar. Kenaikan permintaan Premium, sebagai akibat naiknya harga Pertamax dan semakin banyaknya mobil dan motor baru adalah penyumbang terbesar andil dalam kelangkaan tersebut.

Pemerintah pun ribut akan bikin peraturan tentang penghematan BBM. Namun, apa daya, kelangkaan semakin banyak terjadi dan semakin meluas.

Sebenarnya bukan hanya salah pemerintah sebagai penyebab peristiwa tersebut, tetapi lebih kepada rakyat kebanyakan yg dengan hati gembiranya belanja kendaraan bermotor. Jadi sudah seharusnya penghematan dilakukan oleh kita semua, rakyat Indonesia.

article by WP

[mpoezz]

pajak kita ini udah mahal tapi yang beli mobil antusias aja tiap ada pameran pasti penuh dengan pengunjung dan sekarang pemerintah udah bingung tujuh keliling ngurusin bbm nya.

ngak bisa dibayang kan gimana kalo harga mobil seperti di US misalnya,jangan2 semua pada beli mobil,infrastuktur nya ngak ada jalanan macet semua,bbm kosong,pejabat nya bunuh diri ngak kuat mikirin negara nya kekekekeke..

[WP]

iya kalo harga mobil kaya di Amrik gimana ya?

tapi di sana BBM plus pajak tahunan lebih mahal bos... and resale value anjlok juga...

[watergas]

gw punya nih penghemat BBM,,,
karya anak bangsa dari hasil modofikasi dan inovasi temuan orang luar negeri,,,
kontak gw yah,,,
murah kok,,,
1 juta penghematannya sampe 40%,,,
gw ada di no 085759945483,,,
klo ga aktiv tandanya gw lagi sibuk,,,
thanx,,,
sms aja yah,,,

[sjamsul]

gw punya nih penghemat BBM,,,
karya anak bangsa dari hasil modofikasi dan inovasi temuan orang luar negeri,,,
kontak gw yah,,,
murah kok,,,
1 juta penghematannya sampe 40%,,,
gw ada di no 085759945483,,,
klo ga aktiv tandanya gw lagi sibuk,,,
thanx,,,
sms aja yah,,,

sorry neh bro, ane mo tanya...

yg nt maksud dg penghematan 40 % itu apa yah, apa harganya lbh murah 40 persen atau bisa menghemat ampe 40 %...........

Trus gimana cara membuktikan klo alat tsb benar2 bisa menghemat, bukan dg cara 'kata orang' yah, tapi berdasarkan hasil pengetesan yg akurat.........