Baru ngehayal nih...
Ngeliat kondisi lalulintas di jkt dan kota2 besar lain, memang bikin pusing. terutama soal ketertiban dan kepatuhan thdp rambu2 dan aturan lalulintas. Mengharap pada pak polisi jelas blm bisa sepenuhnya, mengingat alasan " kurangnya personnel dan sarana lainnya". Karena itu, sy punya ide, gini:
Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan ketertiban lalulintas, yang akhirnya akan berujung pada kelancaran dan keselamatan berlalulintas. Peran serta ini diwujudkan dalam sistem " saling mengawasi". artinya tiap orng yg bisa ikut mengawasi kepatuhan orang lain terhadap peraturan lalulintas. Mekanismenya, pake kamera ( slr,poket,hp dll ). kita jepret pelanggar lalulintas, dan kita kirimkan ( via email atau hardcopy ) ke "satuan" yang mengurus pelanggaran lalulintas. Dalam foto itu harus terlihat jelas nomor kendaraannya. waktu kita kirim juga disebutkan hari dan tanggalnya.
Setelah itu? "satuan" yang bertanggungjawab akan mengolah laporan tersebut ( seperti "laporan masyarakat" yang berjalan selama ini ). Satuan ini akan menginvetarisir pelanggaran tersebut sesuai dgn berat tidaknya pelanggaran, dan melekatkannya pada database kendaraan pelanggar tersebut di samsat. Pada saat bayar pajak, baru deh denda dikenakan dengan bukti pelanggaran seperti di foto. kebayang kan, misalnya tiap hari kebiasaan ngelewat batas lampu merah, dendanya 100rb, sebulan kena 3jt, stahun? he..he..
Untuk menghindari penolakan denda, misalnya akibat kondisi mobil sewaan atau mobilnya baru dibeli dalam keadaan bekas, maka database kendaraan tersebut harus sangat handal dan bisa diakses kapan saja. jadi kita pun kalo ingin lihat status pelanggaran mobil kita, bisa lihat di web tersebut. Tentunya tetap ada lembaga banding atas kondisi diatas
Mungkin saat ini foto2 blm dapat dijadikan bukti di pengadilan, jadi hrs ada perubahan aturan tersebut, khusus misalnya pelanggaran lalulintas.
tentunya uu perlindungan saksi harus kuat juga diterapkan.
Jadi kebayang, tiap perempatan para pengemudi celingak - celinguk, siapa ya yg motret he..he...
any comment?
Baru khayalan : " tertib lalu lintas "
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 141
- Joined: Fri Dec 07, 2007 8:17
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2647
- Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23
Re: Baru khayalan : " tertib lalu lintas "
kalo saya melihat kondisi lalu lintas kita itu seperti benang kusut yang sulit mencari ujung dan pangkalnya namun bukan berarti tak mungkin.
berikut hal-hal yang terpikir berpengaruh akan ruwetnya lalu lintas kita:
1. kurangnya kedisiplinan dan kesadaran pengemudi
2. kurangnya pengatahuan cara berlalu lintas yang baik dan tertib oleh si pengemudi
3. dulu ngedapetin SIM ga susah, ga tau sekarang
4. kurangnya alat pengatur lalu lintas ntah itu potlantas nya, marka jalannya, dll.
5. penerapan peraturan lalu lintas yang masih setengah-setengah
kalo menurut saya, itu bisa dimulai dari pembenahan di bidang 'pelamaran' SIM. dulu saya terlalu gampang mendapatkan SIM. cukup ikut kursus mobil trus mesan SIM dari tempat kursus tersebut. tentu ini terlalu gampang dan saya menyadarinya. saya tidak mendapatkan informasi penting seputar lalu lintas karena saya tidak mengikuti ujian tertulis ataupun praktek buat mendapatkan SIM (cuman ikut kursus doang). sudah sepantasnya hal ini diperbaiki (namun bukan berarti pengurusan SIM jadi dibuat susah). tujuan akhirnya adalah: mencetak pengemudi-pengemudi yang tahu cara berlalu lintas yang baik, sopan dan tertib serta tau aturan. masalah ntar pengemudi2 ini bakal taat aturan tinggal bergantung pada kesadaran dan kedisiplinan mereka. beda dengan yang ga tau cara berlalu lintas yang benar dan ga tau aturan2 lalu lintas, mereka ini tentu tidak mudah diharapkan bisa tertib berlalu lintas.
untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran si pengemudi, dibutuhkan utamanya tentu iktikad dan niat baik dari si pengemudi namun hal lain yang juga sangat penting adalah penerapan aturan lalu lintas yang benar dan ga setengah-setengah. seperti di negara lain, ada tingkat hukuman bagi pelanggaran-pelanggaran lalu lintas seperti pengumpulan poin yang bisa berakibat denda atau sampai SIM nya di skor (ga boleh dipakai beberapa waktu) sampai dicabut. berbarengan dengan penerapan lalu lintas tentu juga dibutuhkan SDM yang mumpuni dari pihak aparat pengatur lalu lintas dan tentu juga dukungan alat-alat serta teknologi untuk mendukug kerja aparat ini.
semuanya mesti pelan-pelan dan mesti dengan gaya yang benar dari aparatnya, bukan langsung menerapkan sesuatu dengan mendadak. perlu sosialisasi, pembinaan buat pengemudi, dll.
terakhir, sebelum sampai situ (kondisi yang saya jabarkan), kitalah yang bisa berusaha untuk dapat berlalu lintas dengan tertib. sesuatunya mulai dari diri kita sendiri.
itulah pandangan saya sepintas tentang Tertib Lalu Lintas. CMIIW.
berikut hal-hal yang terpikir berpengaruh akan ruwetnya lalu lintas kita:
1. kurangnya kedisiplinan dan kesadaran pengemudi
2. kurangnya pengatahuan cara berlalu lintas yang baik dan tertib oleh si pengemudi
3. dulu ngedapetin SIM ga susah, ga tau sekarang
4. kurangnya alat pengatur lalu lintas ntah itu potlantas nya, marka jalannya, dll.
5. penerapan peraturan lalu lintas yang masih setengah-setengah
kalo menurut saya, itu bisa dimulai dari pembenahan di bidang 'pelamaran' SIM. dulu saya terlalu gampang mendapatkan SIM. cukup ikut kursus mobil trus mesan SIM dari tempat kursus tersebut. tentu ini terlalu gampang dan saya menyadarinya. saya tidak mendapatkan informasi penting seputar lalu lintas karena saya tidak mengikuti ujian tertulis ataupun praktek buat mendapatkan SIM (cuman ikut kursus doang). sudah sepantasnya hal ini diperbaiki (namun bukan berarti pengurusan SIM jadi dibuat susah). tujuan akhirnya adalah: mencetak pengemudi-pengemudi yang tahu cara berlalu lintas yang baik, sopan dan tertib serta tau aturan. masalah ntar pengemudi2 ini bakal taat aturan tinggal bergantung pada kesadaran dan kedisiplinan mereka. beda dengan yang ga tau cara berlalu lintas yang benar dan ga tau aturan2 lalu lintas, mereka ini tentu tidak mudah diharapkan bisa tertib berlalu lintas.
untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran si pengemudi, dibutuhkan utamanya tentu iktikad dan niat baik dari si pengemudi namun hal lain yang juga sangat penting adalah penerapan aturan lalu lintas yang benar dan ga setengah-setengah. seperti di negara lain, ada tingkat hukuman bagi pelanggaran-pelanggaran lalu lintas seperti pengumpulan poin yang bisa berakibat denda atau sampai SIM nya di skor (ga boleh dipakai beberapa waktu) sampai dicabut. berbarengan dengan penerapan lalu lintas tentu juga dibutuhkan SDM yang mumpuni dari pihak aparat pengatur lalu lintas dan tentu juga dukungan alat-alat serta teknologi untuk mendukug kerja aparat ini.
semuanya mesti pelan-pelan dan mesti dengan gaya yang benar dari aparatnya, bukan langsung menerapkan sesuatu dengan mendadak. perlu sosialisasi, pembinaan buat pengemudi, dll.
terakhir, sebelum sampai situ (kondisi yang saya jabarkan), kitalah yang bisa berusaha untuk dapat berlalu lintas dengan tertib. sesuatunya mulai dari diri kita sendiri.
itulah pandangan saya sepintas tentang Tertib Lalu Lintas. CMIIW.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 141
- Joined: Fri Dec 07, 2007 8:17
Re: Baru khayalan : " tertib lalu lintas "
betul juga sih, kondisi yg ada spt itu. makanya dibuat KPK, padahal sdh ada kejaksaan dan kepolisian. kadang2 kita butuh revolusi, bukan evolusi he..he...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Re: Baru khayalan : " tertib lalu lintas "
Bagusnya dipasang semacam pemancar di plat nomor kendaraan. Ditiap bagian jalan atau rambu lalu lintas dipasang sensor untuk mendeteksi pelanggaran. Jadi bila terjadi pelanggaran, secara otomatis akan tercatat di server kota. Data ini juga bisa dihubungkan dengan data GPS. Sehingga bisa dikonfirmasikan letak kendaraannya secara tepat. Jadi pengemudi kendaraan tidak bisa mengelak bila ada pelanggaran. Data historical berlalu lintas tiap kendaraan akan dikumpulkan selama setahun. Total denda akan ditambahkan ke pajak tahunan.
Bila melewati batas kota, maka data perpindahan wilayah akan diupdate ke server wilayah lain. Bila terjadi pelanggaran lalu lintas, maka data tersebut akan dikirimkan ke server wilayah asalnya untuk menambahkan jumlah denda tahunan.
Sistim ini sudah pernah liat di acara tivi. Tapi kyknya cukup sulit utk diterapkan di Jakarta. Maklum aja. Jumlah jalan tikus yang super banyak bakal mempersulit pemasangan sensor. Belum lagi banyaknya tangan2 usil yang sering me"mulung" fasilitas umum.
Boro-boro sensor, tutup selokan dari semen aja bisa ilang....
Bila melewati batas kota, maka data perpindahan wilayah akan diupdate ke server wilayah lain. Bila terjadi pelanggaran lalu lintas, maka data tersebut akan dikirimkan ke server wilayah asalnya untuk menambahkan jumlah denda tahunan.
Sistim ini sudah pernah liat di acara tivi. Tapi kyknya cukup sulit utk diterapkan di Jakarta. Maklum aja. Jumlah jalan tikus yang super banyak bakal mempersulit pemasangan sensor. Belum lagi banyaknya tangan2 usil yang sering me"mulung" fasilitas umum.
Boro-boro sensor, tutup selokan dari semen aja bisa ilang....
Accurate V5 Accounting System Consultant