Mengikuti The Toyota Great Multipurpose Vehicle Adventure (1
Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
Mengikuti The Toyota Great Multipurpose Vehicle Adventure (1
Mengikuti The Toyota Great Multipurpose Vehicle Adventure (1)
Bidik Pasar Ekspor Innova di Timur Tengah
Pekan lalu, Toyota Motor Corporation mengundang jurnalis dari empat negara untuk memperkenalkan produk terbaru kendaraan serbaguna mereka. Acara itu digelar di dua kota Australia, yakni Sidney dan Gold Coast.
FATHONI P. NANDA, Gold Coast
SIANG itu suhu udara di Darlington Park, Gold Coast, mencapai 33 derajat celsius. Puluhan mobil produksi Toyota dari berbagai negara berjajar rapi di areal parkir. Di ujung deretan paling utara, tampak Kijang Innova warna emas yang siap dijadikan mobil test drive para jurnalis dari Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Philipina.
Agak aneh juga melihat Kijang Innova berada di arena test drive Darlington Park. Sebab, hampir semua mobil yang dijajar itu berpenggerak empat roda. Misalnya Land Cruiser 100, Land Cruiser 78, Land Cruiser Prado, Kluger, Sequoia, Tundra, Tacoma, Hilux, dan Fortuner. Innova bahkan mendapat perlakuan khusus saat acara test drive digelar.
Pihak penyelenggara menyediakan seorang pembalap profesional untuk membuktikan bahwa Innova mampu dipacu dengan kecepatan maksimum di lintasan pendek dan berkelok.
Apa maksud perlakuan kusus itu? Manager Marketing Communication Dept. PT Toyota Astra Motor Hendrayadi Lastiyo mengungkapkan, ada kepentingan yang cukup besar dari pengenalan Innova di Australia itu.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Innova sebenarnya memiliki standar global quality yang setara dengan produksi Toyota di berbagai negara," katanya.
Dia menjelaskan, Innova merupakan satu dari lima jenis mobil yang masuk dalam global quality project Toyota. Nama proyek itu adalah Innovative Multipurpose Vehicle (IMV). IMV 1-3 adalah Hilux Vigo yang telah dipasarkan di Thailand. IMV 4 diberi nama Fortuner yang juga telah diproduksi di Thailand. Sedangkan Innova adalah IMV 5 yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. " Tapi, karena Innova masuk dalam IMV Project, maka dia juga harus siap di pasarkan di semua negara," kata Hendrayadi.
Alasan itu juga yang mendorong Innova dihadirkan pada ajang The Toyota Great Multipurpose Vehicle Adventure di Australia pekan lalu. Mobil yang per Februari 2005 lalu mencapai angka pemasaran 6.442 unit di Indonesia itu disejajarkan dengan produksi Toyota di negara-negara maju.
"Makanya, orang Indonesia mestinya bangga bahwa Kijang yang sekarang memiliki teknologi setara dengan mobil-mobil di negara maju," kata Hendrayadi.
Saat ini, lanjutnya, Innova juga sudah dipasarkan di Thailand. Ke depan, mobil jenis minivan 4x2 ini juga akan diekspor ke negara-negara lain. Hendrayadi mengaku belum bisa menyebut secara pasti negara mana saja yang akan menjadi sasaran ekspor itu. "Yang jelas, negara-negara sasaran itu ada di kawasan Asia dan Timur Tengah," katanya.
Tepat pukul 11.00 waktu setempat, acara test drive dimulai. Saya mendapat kesempatan untuk membuktikan kehebatan Innova di tangan seorang pembalap profesional, Neil Beth. Dia sengaja disewa oleh pihak Toyota untuk menunjukkan ketangguhan dan kelincahan Innova di lantasan lurus maupun berkelok.
Beberapa saat kemudian, saya sudah berada di kursi penumpang kabin depan Toyota Kijang Innova 2.000 cc. Di belakang kemudi, Neil tampak duduk berkonsentrasi. Dia mengamati lintasan test drive di depannya sambil sesekali melirik tingkat suhu mesin di dashboard.
"Kita berhenti sebentar Pak. Saya sedang menunggu suhu mesin berada pada tingkat yang tepat," Kata Neil kepada saya.
Saya sempat terkejut ketika tiba-tiba tangan kiri Neil memindah posisi gigi dari netral ke angka 3, dan menginjak pedal gas keras-keras. Sebab, 20 meter di depan adalah tikungan 180 derajat ke arah kanan. Tapi Neil tidak peduli. Dia tetap menginjak pedal gas sambil memutar kemudi dan melewati tikungan tajam itu dengan kecepatan 60 km per jam.
Lolos dari tikungan, Neil langsung memacu mobil menyusuri lintasan lurus yang panjangnya tidak sampai 500 meter. Ujung dari lintasan lurus itu adalah tikungan ke kanan 45 derajat yang cukup pendek. Dan di ujung tikungan itulah Neil mampu mencapai kecepatan 160 km/jam.
Sekali lagi tubuh saya sempat tergeser ke arah pintu. Tapi mata saya tetap mengamati dua kaki Neil yang sedang memacu Innova. Aneh juga, di tikungan itu kaki kanan Neil berada di atas pedal gas. Sedangkan kaki kirinya menginjak pedal rem sedikit demi sedikit. Posisi gigi dia pindahkan ke angka 2. Suara mobil pun meraung-raung bercampur dengan decit ban yang bergesekan dengan aspal. Saya merasa, bagian belakang mobil bergeser ke kiri, sehingga mobil lebih mudah berbelok ke kanan dengan kecepatan tinggi.
Di dua tikungan berikutnya, Neil mampu mempertahankan kecepatan 80 km/jam. "Anda puas dengan kehebatan Innova?" kelakar Neil. "Seandainya lintasannya agak panjang, saya bisa mencapai kecepatan 190 km/jam," katanya.(bersambung)
Mengikuti The Toyota Great Miltipurpose Vehicle Adventure (2-Habis)
Fortuner Siap Bersaing di Pasar SUV Indonesia
Salah satu produk baru Toyota yang diperkenalkan dalam test drive di Darlington Park pekan lalu adalah Fortuner. Tahun ini, mobil yang dirancang sebagai SUV (sport utility vehicle) perkotaan ini dipastikan masuk ke Indonesia.
FATHONI P. NANDA, Gold Coast
SELAIN Innova, perhatian saya juga tertuju pada mobil Fortuner di antara deretan mobil-mobil test drive yang disediakan Toyota. Maklum, sebelum berangkat ke Australia, pihak Toyota Astra Motor (TAM) menyebut-nyebut Fortuner sebagai produk baru yang akan masuk ke Indonesia.
Di lintasan test drive Darlington Park ternyata sudah disiapkan Fortuner, baik yang bermesin diesel maupun yang berbahan bakar bensin. Mereka juga mengagendakan test drive Fortuner untuk di dua lintasan yang berbeda. Yakni lintasan on-road dan off-road dengan tingkat kesulitan sedang.
Saya mendapat giliran pertama untuk menjajal Fortuner bermesin diesel di lintasan off-road dengan tingkat kesulitan sedang (di Darilngton Park ada tiga lintasan off-road dengan tingkat kesulitan yang berbeda, yakni easy, medium, dan extreme.
Saat memasuki lintasan off-road, salah seorang pengawas lintasan menghampiri saya. Dia memastikan bahwa tuas double drive mobil yang saya kendarai berada pada posisi LL. Kemudian dia menyarankan agar saya memindahkan posisi gigi ke angka dua. "Anda akan lebih mudah melintasi medan off-road di depan dengan posisi seperti itu," katanya.
Benar juga, jalan tanah terjal menurun dengan kemiringan 45 derajat bisa saya lewati dengan sangat mudah. Saya tidak perlu menginjak rem keras-keras karena laju mobil sudah tertahan oleh mesin. Begitu juga ketika saya melewati tanjakan terjal dengan kemiringan yang sama. Tenaga mesin diesel berkapasitas 3.000 cc membuat saya merasa nyaman berada di dalam Fortuner.
Selesai melintasi medan off-road, saya mencoba Fortuner 2.700 cc berbahan bakar bensin di lintasan on-road. Sama sekali tak ada kendala ketika saya ingin memacu mobil itu dengan kecepatan tinggi. Dengan kecepatan 120 km/jam di lintasan pendek, Fortuner terasa nyaman untuk di kendarai.
Tinggal satu rasa penasaran yang masih mengganjal. Kapan Fortuner masuk ke Indonesia? Manager Marketing Comunication Dept. PT TAM Hendrayadi Lastiyo mengatakan sampai saat ini pihaknya baru sebatas menerima konfirmasi bahwa mobil jenis SUV (sport utility vehicle) itu memang akan masuk ke Indonesia. Soal jenisnya yang mana, dia mengaku belum bisa memastikan. "Kalau yang berbahan bakar bensin, kita memang sudah confirm. Tapi kalau Fortuner jenis yang lain, kami masih belum tahu," katanya.
Rencana memasukkan Fortuner sebagai mobil SUV di Indonesia, mungkin boleh dibilang sedikit terlambat. Sebab, selama ini sudah ada dua mobil SUV yang beredar dan cukup terkenal. Mobil itu adalah Nissan X-Trail dan Honda CR-V.
Hendrayadi menolak anggapan bahwa Toyota termasuk lambat untuk memasukkan jenis SUV ke Indonesia. Menurutnya, perlu ada survey panjang untuk menciptakan mobil SUV yang benar-benar sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia. Mulai dari desain interior, kesesuaian mesin dengan medan, tingkat kenyamanan, hingga efisiensi bahan bakar. "Fortuner sudah melalui seluruh pertimbangan-pertimbangan itu," katanya.
Dengan mekanisme penelitian yang menyeluruh, Hendrayadi yakin bahwa Fortuner nantinya akan mampu bersaing dengan mobil SUV yang lebih dulu diluncurkan di pasaran. "Biarkan mereka menikmati penjualannya lebih dulu. Tapi, ketika Fortuner masuk, saya yakin kondisinya akan berbalik," katanya.
Di akhir penjelasannya, Hendrayadi mengaku belum berani memastikan tanggal masuknya Fotuner ke Indonesia. Namun, laanjut dia, PT TAM sudah memastikan bahwa Fortuner sudah akan muncul di arena pameran mobil Gaikindo, Juli mendatang. "Kami mengambil momen itu agar Fortuner bisa langsung dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia," katanya.(*)
Bidik Pasar Ekspor Innova di Timur Tengah
Pekan lalu, Toyota Motor Corporation mengundang jurnalis dari empat negara untuk memperkenalkan produk terbaru kendaraan serbaguna mereka. Acara itu digelar di dua kota Australia, yakni Sidney dan Gold Coast.
FATHONI P. NANDA, Gold Coast
SIANG itu suhu udara di Darlington Park, Gold Coast, mencapai 33 derajat celsius. Puluhan mobil produksi Toyota dari berbagai negara berjajar rapi di areal parkir. Di ujung deretan paling utara, tampak Kijang Innova warna emas yang siap dijadikan mobil test drive para jurnalis dari Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Philipina.
Agak aneh juga melihat Kijang Innova berada di arena test drive Darlington Park. Sebab, hampir semua mobil yang dijajar itu berpenggerak empat roda. Misalnya Land Cruiser 100, Land Cruiser 78, Land Cruiser Prado, Kluger, Sequoia, Tundra, Tacoma, Hilux, dan Fortuner. Innova bahkan mendapat perlakuan khusus saat acara test drive digelar.
Pihak penyelenggara menyediakan seorang pembalap profesional untuk membuktikan bahwa Innova mampu dipacu dengan kecepatan maksimum di lintasan pendek dan berkelok.
Apa maksud perlakuan kusus itu? Manager Marketing Communication Dept. PT Toyota Astra Motor Hendrayadi Lastiyo mengungkapkan, ada kepentingan yang cukup besar dari pengenalan Innova di Australia itu.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Innova sebenarnya memiliki standar global quality yang setara dengan produksi Toyota di berbagai negara," katanya.
Dia menjelaskan, Innova merupakan satu dari lima jenis mobil yang masuk dalam global quality project Toyota. Nama proyek itu adalah Innovative Multipurpose Vehicle (IMV). IMV 1-3 adalah Hilux Vigo yang telah dipasarkan di Thailand. IMV 4 diberi nama Fortuner yang juga telah diproduksi di Thailand. Sedangkan Innova adalah IMV 5 yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. " Tapi, karena Innova masuk dalam IMV Project, maka dia juga harus siap di pasarkan di semua negara," kata Hendrayadi.
Alasan itu juga yang mendorong Innova dihadirkan pada ajang The Toyota Great Multipurpose Vehicle Adventure di Australia pekan lalu. Mobil yang per Februari 2005 lalu mencapai angka pemasaran 6.442 unit di Indonesia itu disejajarkan dengan produksi Toyota di negara-negara maju.
"Makanya, orang Indonesia mestinya bangga bahwa Kijang yang sekarang memiliki teknologi setara dengan mobil-mobil di negara maju," kata Hendrayadi.
Saat ini, lanjutnya, Innova juga sudah dipasarkan di Thailand. Ke depan, mobil jenis minivan 4x2 ini juga akan diekspor ke negara-negara lain. Hendrayadi mengaku belum bisa menyebut secara pasti negara mana saja yang akan menjadi sasaran ekspor itu. "Yang jelas, negara-negara sasaran itu ada di kawasan Asia dan Timur Tengah," katanya.
Tepat pukul 11.00 waktu setempat, acara test drive dimulai. Saya mendapat kesempatan untuk membuktikan kehebatan Innova di tangan seorang pembalap profesional, Neil Beth. Dia sengaja disewa oleh pihak Toyota untuk menunjukkan ketangguhan dan kelincahan Innova di lantasan lurus maupun berkelok.
Beberapa saat kemudian, saya sudah berada di kursi penumpang kabin depan Toyota Kijang Innova 2.000 cc. Di belakang kemudi, Neil tampak duduk berkonsentrasi. Dia mengamati lintasan test drive di depannya sambil sesekali melirik tingkat suhu mesin di dashboard.
"Kita berhenti sebentar Pak. Saya sedang menunggu suhu mesin berada pada tingkat yang tepat," Kata Neil kepada saya.
Saya sempat terkejut ketika tiba-tiba tangan kiri Neil memindah posisi gigi dari netral ke angka 3, dan menginjak pedal gas keras-keras. Sebab, 20 meter di depan adalah tikungan 180 derajat ke arah kanan. Tapi Neil tidak peduli. Dia tetap menginjak pedal gas sambil memutar kemudi dan melewati tikungan tajam itu dengan kecepatan 60 km per jam.
Lolos dari tikungan, Neil langsung memacu mobil menyusuri lintasan lurus yang panjangnya tidak sampai 500 meter. Ujung dari lintasan lurus itu adalah tikungan ke kanan 45 derajat yang cukup pendek. Dan di ujung tikungan itulah Neil mampu mencapai kecepatan 160 km/jam.
Sekali lagi tubuh saya sempat tergeser ke arah pintu. Tapi mata saya tetap mengamati dua kaki Neil yang sedang memacu Innova. Aneh juga, di tikungan itu kaki kanan Neil berada di atas pedal gas. Sedangkan kaki kirinya menginjak pedal rem sedikit demi sedikit. Posisi gigi dia pindahkan ke angka 2. Suara mobil pun meraung-raung bercampur dengan decit ban yang bergesekan dengan aspal. Saya merasa, bagian belakang mobil bergeser ke kiri, sehingga mobil lebih mudah berbelok ke kanan dengan kecepatan tinggi.
Di dua tikungan berikutnya, Neil mampu mempertahankan kecepatan 80 km/jam. "Anda puas dengan kehebatan Innova?" kelakar Neil. "Seandainya lintasannya agak panjang, saya bisa mencapai kecepatan 190 km/jam," katanya.(bersambung)
Mengikuti The Toyota Great Miltipurpose Vehicle Adventure (2-Habis)
Fortuner Siap Bersaing di Pasar SUV Indonesia
Salah satu produk baru Toyota yang diperkenalkan dalam test drive di Darlington Park pekan lalu adalah Fortuner. Tahun ini, mobil yang dirancang sebagai SUV (sport utility vehicle) perkotaan ini dipastikan masuk ke Indonesia.
FATHONI P. NANDA, Gold Coast
SELAIN Innova, perhatian saya juga tertuju pada mobil Fortuner di antara deretan mobil-mobil test drive yang disediakan Toyota. Maklum, sebelum berangkat ke Australia, pihak Toyota Astra Motor (TAM) menyebut-nyebut Fortuner sebagai produk baru yang akan masuk ke Indonesia.
Di lintasan test drive Darlington Park ternyata sudah disiapkan Fortuner, baik yang bermesin diesel maupun yang berbahan bakar bensin. Mereka juga mengagendakan test drive Fortuner untuk di dua lintasan yang berbeda. Yakni lintasan on-road dan off-road dengan tingkat kesulitan sedang.
Saya mendapat giliran pertama untuk menjajal Fortuner bermesin diesel di lintasan off-road dengan tingkat kesulitan sedang (di Darilngton Park ada tiga lintasan off-road dengan tingkat kesulitan yang berbeda, yakni easy, medium, dan extreme.
Saat memasuki lintasan off-road, salah seorang pengawas lintasan menghampiri saya. Dia memastikan bahwa tuas double drive mobil yang saya kendarai berada pada posisi LL. Kemudian dia menyarankan agar saya memindahkan posisi gigi ke angka dua. "Anda akan lebih mudah melintasi medan off-road di depan dengan posisi seperti itu," katanya.
Benar juga, jalan tanah terjal menurun dengan kemiringan 45 derajat bisa saya lewati dengan sangat mudah. Saya tidak perlu menginjak rem keras-keras karena laju mobil sudah tertahan oleh mesin. Begitu juga ketika saya melewati tanjakan terjal dengan kemiringan yang sama. Tenaga mesin diesel berkapasitas 3.000 cc membuat saya merasa nyaman berada di dalam Fortuner.
Selesai melintasi medan off-road, saya mencoba Fortuner 2.700 cc berbahan bakar bensin di lintasan on-road. Sama sekali tak ada kendala ketika saya ingin memacu mobil itu dengan kecepatan tinggi. Dengan kecepatan 120 km/jam di lintasan pendek, Fortuner terasa nyaman untuk di kendarai.
Tinggal satu rasa penasaran yang masih mengganjal. Kapan Fortuner masuk ke Indonesia? Manager Marketing Comunication Dept. PT TAM Hendrayadi Lastiyo mengatakan sampai saat ini pihaknya baru sebatas menerima konfirmasi bahwa mobil jenis SUV (sport utility vehicle) itu memang akan masuk ke Indonesia. Soal jenisnya yang mana, dia mengaku belum bisa memastikan. "Kalau yang berbahan bakar bensin, kita memang sudah confirm. Tapi kalau Fortuner jenis yang lain, kami masih belum tahu," katanya.
Rencana memasukkan Fortuner sebagai mobil SUV di Indonesia, mungkin boleh dibilang sedikit terlambat. Sebab, selama ini sudah ada dua mobil SUV yang beredar dan cukup terkenal. Mobil itu adalah Nissan X-Trail dan Honda CR-V.
Hendrayadi menolak anggapan bahwa Toyota termasuk lambat untuk memasukkan jenis SUV ke Indonesia. Menurutnya, perlu ada survey panjang untuk menciptakan mobil SUV yang benar-benar sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia. Mulai dari desain interior, kesesuaian mesin dengan medan, tingkat kenyamanan, hingga efisiensi bahan bakar. "Fortuner sudah melalui seluruh pertimbangan-pertimbangan itu," katanya.
Dengan mekanisme penelitian yang menyeluruh, Hendrayadi yakin bahwa Fortuner nantinya akan mampu bersaing dengan mobil SUV yang lebih dulu diluncurkan di pasaran. "Biarkan mereka menikmati penjualannya lebih dulu. Tapi, ketika Fortuner masuk, saya yakin kondisinya akan berbalik," katanya.
Di akhir penjelasannya, Hendrayadi mengaku belum berani memastikan tanggal masuknya Fotuner ke Indonesia. Namun, laanjut dia, PT TAM sudah memastikan bahwa Fortuner sudah akan muncul di arena pameran mobil Gaikindo, Juli mendatang. "Kami mengambil momen itu agar Fortuner bisa langsung dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia," katanya.(*)
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
Terima kasih bung mpoezz atas adventure nya ...memang panjang banget sampe capek bacanya...ha.h.a...ah.....
rasanya inova gak puas dgn daftar antrian yang sekarang, sampe mesti promo diluar....
Gak disebutin ya MT/ AT. Salut kalo 2000cc bisa lari 190km/h (beneran apa kagak). Gimana dgn yang 2700cc.
Fortuner kapan masuk sih ceritanya.....kemari gua liat murano di jalan......wuiss.......serem amat ya kalo liat grill depannya......
rasanya inova gak puas dgn daftar antrian yang sekarang, sampe mesti promo diluar....
Gak disebutin ya MT/ AT. Salut kalo 2000cc bisa lari 190km/h (beneran apa kagak). Gimana dgn yang 2700cc.
Fortuner kapan masuk sih ceritanya.....kemari gua liat murano di jalan......wuiss.......serem amat ya kalo liat grill depannya......

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
Pembuktian yang bagus nih bung mpoezz.
Terbukti lagi kan performance dan handlingnya Innova itu bagus.
Teman saya kemarin test di TOL, Innova G A/T 160 km/jam, gas belum mentok, karena didepan ada mobil terpaksa ngerem, dia sih yakin masih bisa lebih, mungkin karena bodynya gak terlalu tinggi dan alloy wheel+ban yang lebar 205/65/15 jadi cukup mantep buat high speed.
Apa performance Fortuner 2.0 dan 2.5 D4D bisa sebaik Innova 2.0 dan 2.5 D4D ini yah ?
Terbukti lagi kan performance dan handlingnya Innova itu bagus.
Teman saya kemarin test di TOL, Innova G A/T 160 km/jam, gas belum mentok, karena didepan ada mobil terpaksa ngerem, dia sih yakin masih bisa lebih, mungkin karena bodynya gak terlalu tinggi dan alloy wheel+ban yang lebar 205/65/15 jadi cukup mantep buat high speed.
Apa performance Fortuner 2.0 dan 2.5 D4D bisa sebaik Innova 2.0 dan 2.5 D4D ini yah ?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
hueheheheh wah kalo jakarta kejauhan pak.
udah coba di sekitar rumah kok.matic nya rasanya kurang resposif yah nginjek nya harus agak dalem mungkin gara2 pedal gas nya lembut ngak keras.
lalu getaran ban misalnya lewat paving ato jaln2 kurang bagus agak terasa di setir (bener ngak ato punya saya aja)
udah coba di sekitar rumah kok.matic nya rasanya kurang resposif yah nginjek nya harus agak dalem mungkin gara2 pedal gas nya lembut ngak keras.
lalu getaran ban misalnya lewat paving ato jaln2 kurang bagus agak terasa di setir (bener ngak ato punya saya aja)
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
ah kalo 318i malah kebalikannya keras injakannya, tapi respon nya sama juga dodol, kalo pake steptroniknya juga masih ada jedanya.....so jangan salahkan inova bung mpoezz.....mpoezz wrote: kurang resposif yah nginjek nya harus agak dalem mungkin gara2 pedal gas nya lembut ngak keras.



Nah kalo yang ini memang kesalahan inovanya bung mpoezz....mpoezz wrote:lalu getaran ban misalnya lewat paving ato jaln2 kurang bagus agak terasa di setir (bener ngak ato punya saya aja)










-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Newbie
- Posts: 14
- Joined: Sun Sep 19, 2004 4:22
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Wahai pemilik Innova. Kayaknya belum ada yang pernah cerita beda jauh tidak hasilnya pakai Pertamax banding Premium.
Anyone pernah bawa Innovanya ke puncak pakai Premium ? Ada knocking ? Ada energy loss ? Betulkan Innova pedomannya bilang sebenernya perlu RON 91 ?
Mungkin belum musim libur, jadi belum ada yang keluar kota.
For c24 owners, kita tidak ada MID. Kalau saya bikin sendiri. Caranya kalau lampu bensin nyala, langsung zero odometernya. Assumsi tinggal cadanggan 5 liter, dan average 1:6.5. Artinya kalau odonya sudah dekat ama 33 km, berdoahlah semoga cepat ketemu SPBU !
At least saya cara gini tidak perlu wonder, cadangan bensin mobil gue tinggal bisa lari berapa km yah ?
Anyone pernah bawa Innovanya ke puncak pakai Premium ? Ada knocking ? Ada energy loss ? Betulkan Innova pedomannya bilang sebenernya perlu RON 91 ?
Mungkin belum musim libur, jadi belum ada yang keluar kota.
For c24 owners, kita tidak ada MID. Kalau saya bikin sendiri. Caranya kalau lampu bensin nyala, langsung zero odometernya. Assumsi tinggal cadanggan 5 liter, dan average 1:6.5. Artinya kalau odonya sudah dekat ama 33 km, berdoahlah semoga cepat ketemu SPBU !
At least saya cara gini tidak perlu wonder, cadangan bensin mobil gue tinggal bisa lari berapa km yah ?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Bung Mpoezz,
Kenapa harus tunggu 1000 km ? Jika ada rasa yang ngak benar, if I am U, minta test drive Innova stock baru. Kalau rasa / suara sama, ya artinya semua Innova characternya memang begitu.
Tapi kalau beda, ya watch out ! Artinya U got an Innova yang sedikit sakit. Langsung saja komplain ama Toyota.
Anda bayar banyak uang for yr car. Jadi fair dong mobil anda service anda dengan memuaskan.
Toh masih garansi. All repairs are done for free !
Paling penting, coba Innova lain as a 2nd opinion first.
Kenapa harus tunggu 1000 km ? Jika ada rasa yang ngak benar, if I am U, minta test drive Innova stock baru. Kalau rasa / suara sama, ya artinya semua Innova characternya memang begitu.
Tapi kalau beda, ya watch out ! Artinya U got an Innova yang sedikit sakit. Langsung saja komplain ama Toyota.
Anda bayar banyak uang for yr car. Jadi fair dong mobil anda service anda dengan memuaskan.
Toh masih garansi. All repairs are done for free !
Paling penting, coba Innova lain as a 2nd opinion first.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven