szli wrote:Elnusa ? Kalau ngak salah dia kan anak perusahaan pertamina juga ?
Betul, bung Szli.
conan wrote:Dari Elnusa (anak perusahaan Pertamina),
mpoezz wrote:pom nya sih sama kayak punya pertamina lain nya,tapi yg punya elnusa,emang biasanya bbm nya lebih terjamin heheheh kata orang sih dari mulut kemulut juga
Betul apa yang dikatakan bung mpoezz, kalau ada di daerah Anda, pilihlah yang Elnusa daripada yang Pertamina biasa,
tapi nanti,
pilihlah Petronas daripada Elnusa,
dan kalau sudah ada,
pilihlah Shell daripada Petronas,
dan jika suatu hari ada,
pilihlah Mobil1 daripada Shell.
Anyway RON 98 cuman untuk mobil sport dan mesin super kencang.
Tidak, bung Szli, mobil2 CBU Japan seperti Odyssey, Harrier dsb juga sebaiknya menggunakan RON 98. Kalau tidak salah, di Jepang bahkan ada standar RON 100.
Kalau Odyssey ATPM tampaknya bisa menggunakan Pertamax Plus yang RON 95.
szli wrote:Jika ngak ada bensin swasta asing yang jual gas octane 91-92, sayang sekali.
Ada, koq, bung Szli. Maaf jika infoku kurang lengkap, aku tidak menyebut bensin2 swasta RON 92 dan 95 karena aku tidak yakin mereka bisa lebih murah daripada Pertamax dan Pertamax Plus.
Elnusa kabarnya tidak akan bermain RON 98, tapi ada satu pemain swasta
lokal lagi yang akan menawarkan RON 92 dan 95.
Sedangkan Petronas tampaknya awalnya hanya akan menawarkan Primex yang RON 97.
Dan btw, jika harga minyak dunia tetap di atas $50 dollar per barrel (and it WILL), harga bensin RON 98 harus sekitar Rp 7500.
Sebagai contoh, di USA saja yang harga bensinnya lebih murah dari bottled mineral water disana, harga 1 gallon (sekitar 4 liter) petrol sudah menembus $2, berarti sekitar Rp 5000 per liter. Di negara lain bensin dengan grade yang sama lebih mahal, di USA bisa murah
because volume, and volume only (USA adalah negara consumer bahan bakar nomor satu di dunia).
Nah, kalau sudah begini, baru merasa, kan, bahwa Pertamax dan Pertamax Plus termasuk murah?
Apalagi premium..speaking of which, bung Szli, kalau nanti Pertamina sudah menawarkan 4 grade bensin, I'd highly recommend Anda pindah lagi ke Pertamax (grade kedua dari bawah) daripada Premium yang grade terbawah. Jadi Anda antrinya minimal dengan sesama Serena, dan bukannya dengan para Kapsul.
Karena aku baru baca juga tentang hal ini, walaupun ada knock sensor yang memundurkan waktu pengapian, menggunakan bensin RON rendah yang lebih mudah terbakar, kerugiannya bukan cuma tenaga mesin yang berkurang. Menggunakan bensin dengan RON di bawah standar untuk mesin tersebut, ditambah dengan waktu pengapian yang dimundurkan, mengakibatkan proses pembakaran yang tidak sempurna (hence the less power), dan akan meninggalkan banyak kerak pada ruang pembakaran (yang biasanya secara awam disebutnya problemnya akan 'merembet').
Over time, this problem will eventually develop more problems.
hdrw wrote:Kalau SPBU swasta sudah ada, mending beli di swasta.
Tapi kok sampai sekarang belum ada tanda2 swasta bangun SPBU ?
Kabarnya mereka sudah menyiapkan lokasi2 seperti di SCBD, Kelapa Gading dan banyak daerah lain di Jkt..