SPBU GATSU PANCORAN
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
SPBU GATSU PANCORAN
SPBU GATSU PANCORAN
Reporter: Muhammad Atqa
detikcom - Jakarta, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menemukan modus baru pengoplosan BBM yang dilakukan oleh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berkode DB 341-2801 dengan alamat Jalan Gatot Subroto, Kavling 1001, Pancoran Jakarta Selatan.
Modus operasi baru ini ini, jika selama ini pengoplosan dilakukan di pangkalan liar, maka penemuan kali ini, pelaku adalah SPBU. Ini merupakan modus baru yang ditemukan pihak kepolisian.
Demikian disampaikan Kepala Satuan Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya HKBP Achamd Haydar di Gedung Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/3/2005).
Pengoplosan ini diketahui setelah polisi mengadakan penggerebekan pada Senin dinihari tanggal 28 Februari 2005 puku 01.30 Wib. Penggerebekan dilakukan setelah sebelumnya Polda menerima pengaduan dari masyarakat dan
melakukan pemantauan di SPBU tersebut selama 4 hari berturut-turut.
Dari hasil penggerebegan, aparat menemukan 5 tangki tanam berkasapitas masing-masing 12 ton. Dari lima tangki tersebut, 3 berisi premium, 1 tangki pertamax dan 1 tangki berisi pertamax plus.
Pada tangki pertamax plus dan pertamax dihubungkan dengan pipa bawah tanah ke tangki-tangki yang berisi premium. Di SPBU tersebut, menurut Achmad, terdapat pengoplosan 8 ton pertamax di campur dengan 4 ton premium,
Adapun barang bukti yang berhasil disita antara lain satu selang cor, 3 dirigen dengan kapasitas masing-masing 5 liter premium, 1 dirigen berisi 5 liter pertamax plus yang sudah dicampur, serta 2 kaleng zat pewarna biru serta merah.
Ahmad juga mengatakan aparat hingga kini belum bisa menetapkan tersangka karena masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor dan pertamina sebagai acuan untuk pemeriksaan. Namun pemilik SPBU berinisial SD MM berumur 45 tahun akan segera diperiksa dan dipastikan menjadi tersangka karena mengetahui operasi pengoplosan bahan bakar minyak tersebut.
Pelaku pengoplosan BBM ini akan dijerat pasal 23 ayat 2, huruf A, junto pasal 53 UU nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun. Pelaku hingga kini masih dalam pencarian
aparat, namun 4 saksi sudah diperiksa yang semunya para karyawan SPBU.
SPBU ini diperkirakan sudah melakukan pengoplosan BBM pertamax plus dan pertamax ini sejak Mei 2002. POM bensin tersebut kini telah disegel dengan police line. (jon)
Daftar SPBU yang gak bermasalah alias bagus :
1. SPBU Pemuda
2. SPBU Jatinegara under Toll Way
3. SPBU Utan Kayu under Toll Way
4. SPBU Rawasari under Toll Way
5. SPBU Pulomas opposite Jayabaya Univ.
6. SPBU Perintis Kemerdekaan near ASMII
7. SPBU Menteng on HOS Cokroaminoto (ada 2 dan keduanya oke)
8. SPBU Tebet under Fly Over.
9. SPBU M.T. Haryono (AM:PM)
10. SPBU Tomang under Fly Over
11. SPBU Paspampres in Tanah Abang II
12. SPBU deket pintu keluar Tol Cibubur
13. SPBU depan Plaza Cibubur
Sedangkan SPBU yang patut dihindari :
1. SPBU Kyai Tapa.
2. SPBU Semanggi near Senayan.
3. SPBU Pancoran bef ore Bidakara
4. SPBU Kelapa Gading Boulevard near LIA (terutama sekali untuk Diesel karena pernah ada laporan beberapa mobil mesin diesel terkena penyumbatan pada injector dan rusaknya governor setelah mengisi di sana, sekitar tahun 99-01)
5. SPBU Tugu Tani --> Petugas ngga jujur, kualitas bensin payah..Aku musti tambahin kapur barus yang banyak biar motor bisa lari...
6. SPBU Otista--> kualitas buruk..
7. SPBU deket Citra Grand --> Pertamax-nya lbh buruk drpd premium ditempat lain...wuik.
8.SPBU berkode DB 341-2801 dengan alamat Jalan Gatot Subroto, Kavling 1001, Pancoran Jakarta Selatan.
9.SPBU Cipinang jalan baru terusan ke pondok kopi.
SPBU yang patut di waspadai :
1. SPBU Pramuka opposite Hotel Sentral.
2. SPBU S unter under Toll Way near Gd. Graha Kirana and IBII (after U Turn to tj. Priok from Kelapa Gading).
3. SPBU Pramuka inline with Hotel Sentral
Reporter: Muhammad Atqa
detikcom - Jakarta, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menemukan modus baru pengoplosan BBM yang dilakukan oleh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berkode DB 341-2801 dengan alamat Jalan Gatot Subroto, Kavling 1001, Pancoran Jakarta Selatan.
Modus operasi baru ini ini, jika selama ini pengoplosan dilakukan di pangkalan liar, maka penemuan kali ini, pelaku adalah SPBU. Ini merupakan modus baru yang ditemukan pihak kepolisian.
Demikian disampaikan Kepala Satuan Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya HKBP Achamd Haydar di Gedung Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/3/2005).
Pengoplosan ini diketahui setelah polisi mengadakan penggerebekan pada Senin dinihari tanggal 28 Februari 2005 puku 01.30 Wib. Penggerebekan dilakukan setelah sebelumnya Polda menerima pengaduan dari masyarakat dan
melakukan pemantauan di SPBU tersebut selama 4 hari berturut-turut.
Dari hasil penggerebegan, aparat menemukan 5 tangki tanam berkasapitas masing-masing 12 ton. Dari lima tangki tersebut, 3 berisi premium, 1 tangki pertamax dan 1 tangki berisi pertamax plus.
Pada tangki pertamax plus dan pertamax dihubungkan dengan pipa bawah tanah ke tangki-tangki yang berisi premium. Di SPBU tersebut, menurut Achmad, terdapat pengoplosan 8 ton pertamax di campur dengan 4 ton premium,
Adapun barang bukti yang berhasil disita antara lain satu selang cor, 3 dirigen dengan kapasitas masing-masing 5 liter premium, 1 dirigen berisi 5 liter pertamax plus yang sudah dicampur, serta 2 kaleng zat pewarna biru serta merah.
Ahmad juga mengatakan aparat hingga kini belum bisa menetapkan tersangka karena masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor dan pertamina sebagai acuan untuk pemeriksaan. Namun pemilik SPBU berinisial SD MM berumur 45 tahun akan segera diperiksa dan dipastikan menjadi tersangka karena mengetahui operasi pengoplosan bahan bakar minyak tersebut.
Pelaku pengoplosan BBM ini akan dijerat pasal 23 ayat 2, huruf A, junto pasal 53 UU nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun. Pelaku hingga kini masih dalam pencarian
aparat, namun 4 saksi sudah diperiksa yang semunya para karyawan SPBU.
SPBU ini diperkirakan sudah melakukan pengoplosan BBM pertamax plus dan pertamax ini sejak Mei 2002. POM bensin tersebut kini telah disegel dengan police line. (jon)
Daftar SPBU yang gak bermasalah alias bagus :
1. SPBU Pemuda
2. SPBU Jatinegara under Toll Way
3. SPBU Utan Kayu under Toll Way
4. SPBU Rawasari under Toll Way
5. SPBU Pulomas opposite Jayabaya Univ.
6. SPBU Perintis Kemerdekaan near ASMII
7. SPBU Menteng on HOS Cokroaminoto (ada 2 dan keduanya oke)
8. SPBU Tebet under Fly Over.
9. SPBU M.T. Haryono (AM:PM)
10. SPBU Tomang under Fly Over
11. SPBU Paspampres in Tanah Abang II
12. SPBU deket pintu keluar Tol Cibubur
13. SPBU depan Plaza Cibubur
Sedangkan SPBU yang patut dihindari :
1. SPBU Kyai Tapa.
2. SPBU Semanggi near Senayan.
3. SPBU Pancoran bef ore Bidakara
4. SPBU Kelapa Gading Boulevard near LIA (terutama sekali untuk Diesel karena pernah ada laporan beberapa mobil mesin diesel terkena penyumbatan pada injector dan rusaknya governor setelah mengisi di sana, sekitar tahun 99-01)
5. SPBU Tugu Tani --> Petugas ngga jujur, kualitas bensin payah..Aku musti tambahin kapur barus yang banyak biar motor bisa lari...
6. SPBU Otista--> kualitas buruk..
7. SPBU deket Citra Grand --> Pertamax-nya lbh buruk drpd premium ditempat lain...wuik.
8.SPBU berkode DB 341-2801 dengan alamat Jalan Gatot Subroto, Kavling 1001, Pancoran Jakarta Selatan.
9.SPBU Cipinang jalan baru terusan ke pondok kopi.
SPBU yang patut di waspadai :
1. SPBU Pramuka opposite Hotel Sentral.
2. SPBU S unter under Toll Way near Gd. Graha Kirana and IBII (after U Turn to tj. Priok from Kelapa Gading).
3. SPBU Pramuka inline with Hotel Sentral
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
Re: SPBU GATSU PANCORAN
wah2 bayarnya pertamx tapi rasanya kayak premium....mpoezz wrote: Pada tangki pertamax plus dan pertamax dihubungkan dengan pipa bawah tanah ke tangki-tangki yang berisi premium. Di SPBU tersebut, menurut Achmad, terdapat pengoplosan 8 ton pertamax di campur dengan 4 ton premium,


punya data spbu yang lain gak bung mpoezz.
thanks

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
Rabu, 23 Mar 2005,
SPBU Puan Maharani Disegel
JAKARTA - Putri kesayangan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, sedang dililit masalah. Kemarin stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) miliknya disegel petugas. Pom bensin bernomor 34-0106 di kawasan Pluit Raya Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara, itu diduga berbuat curang.
"Dari hasil penelitian, SPBU ini melanggar toleransi kesalahan pada mesin pompa. Pasokan ke SPBU ini untuk sementara kita hentikan dan kita lakukan penyegelan," ujar Manajer Humas Pertamina Unit Pemasaran III M. Awi Adil kemarin.
Awi menjelaskan, terra meter di SPBU tersebut menunjukkan toleransi kesalahan cukup tinggi. Sesuai ketentuan, toleransi kesalahan maksimum 0,05 persen. Misalnya, dalam sepuluh liter, batas toleransi kurang dari 0,05 liter. "Di SPBU ini per 10 liter kekurangan takarannya 0,5 liter. Jadi, konsumen jelas dirugikan," katanya.
Pelanggaran lain, menurut dia, SPBU tersebut juga menjual premium dalam jumlah besar kepada industri. Padahal, penjualan dalam jumlah besar diizinkan apabila ada perjanjian antara perusahaan pembeli dan SPBU, serta pembelian dibatasi 200 liter per hari. "Mereka menjual hingga 500 liter per hari kepada satu perusahaan. Setelah kami tanya surat perjanjian dan surat izinnya, ternyata yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan," paparnya.
Awi menegaskan, penyegelan SPBU ini tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politis. "Tidak ada muatan politis sama sekali. Kita hanya melakukan penertiban sesuai ketentuan yang ada," tegasnya. Kata dia, inspeksi terhadap SPBU juga dilakukan di seluruh wilayah Jakarta, Banten, dan Tangerang.
Menurut Awi, penghentian pasokan kepada SPBU tersebut dipastikan tidak akan mengurangi pasokan BBM kepada masyarakat. Konsumen tetap bisa mendapatkannya di lokasi SPBU lainnya yang berada tidak jauh dari SPBU yang ditutup itu. "Masyarakat yang sebelumnya biasa membeli di SPBU tersebut bisa mengalihkan pembeliannya pada SPBU lain yang sekarang ini jumlahnya semakin banyak," katanya.
Karsa, petugas SPBU, mengaku pemeriksaan terakhir terra meter di pom bensinnya dilakukan pada Februari lalu. Saat itu, menurut dia, hasilnya baik. Karena itu, dia menduga temuan pelanggaran pada pom bensinnya semata-mata masalah teknis. Bukan unsur kesengajaan. "Mungkin faktor usia, karena SPBU ini berdiri sejak 1975," katanya. Dia mengatakan, SPBU itu setiap hari menjual 30 ribu hingga 40 ribu liter BBM jenis premium, Pertamax, dan Pertamax Plus.
Dia menceritakan, SPBU tersebut semula milik Bambang Wiyogo, putra mantan Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto. "Namun, sejak 2000, SPBU ini resmi menjadi milik ibu Puan Maharani," ungkapnya.
Kegiatan penertiban SPBU-SPBU nakal tersebut digelar petugas gabungan. Mereka terdiri atas petugas Departemen ESDM, Pertamina, dengan melibatkan pihak kepolisian, kejaksaan, dan Badan Intelijen Negara (BIN). "Penertiban ini kita lakukan terhadap SPBU-SPBU yang melakukan kecurangan di terra meter (penunjuk meter). Juga SPBU yang melakukan pengoplosan," tegas Staf Khusus Menteri ESDM dalam Penanganan Pengawasan BBM Brigjen (pur) Slamet Singgih di Jakarta kemarin.
Dia menerangkan, operasi penertiban SPBU diadakan menyusul indikasi maraknya pengoplosan minyak tanah dengan BBM jenis tertentu, seperti solar dan premium. "Kegiatan penertiban ini kita lakukan di seluruh Indonesia. Tidak sebatas pada SPBU, tetapi juga pangkalan-pangkalan minyak yang menimbun BBM," jelas Slamet.
Menurut mantan ketua Tim Terpadu Penanggualangan Penyelewengan BBM itu, kegiatan penertiban tersebut juga melibatkan BIN. "Saya bersama Deputi II Operasi Dalam Negeri BIN telah dipanggil Pak Widodo (Menko Polhukam, Red). Beliau memberikan target operasi untuk menertibkan distribusi BBM di dalam negeri. Jadi, barangkali kendali operasi ini di bawah kepala BIN," tegas Slamet.
Slamet mengatakan, saat ini pihaknya mengumpulkan data-data dari Pertamina terkait lokasi SPBU-SPBU nakal. "Mereka umumnya pemain lama," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Widya Purnama mengatakan, pihaknya akan melakukan pemutusan hubungan usaha (PHU) terhadap pangkalan atau agen minyak tanah yang menyelundupkan atau menimbun minyak tanah. Juga terhadap SPBU yang melakukan pengoplosan dan kecurangan terra meter. "Mereka akan kita PHU, saya tidak peduli siapa yang di belakangnya. Pokoknya, yang curang kita sikat," ancamnya.
Pertamina sendiri telah mengawasi beberapa SPBU di dalam negeri. Dari kegiatan inspeksi yang dilakukan Pertamina Unit Pemasaran III (Wilayah Jakarta, Banten, dan Tangerang) ditemukan beberapa SPBU yang berbuat curang. (ton)
SPBU Puan Maharani Disegel
JAKARTA - Putri kesayangan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, sedang dililit masalah. Kemarin stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) miliknya disegel petugas. Pom bensin bernomor 34-0106 di kawasan Pluit Raya Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara, itu diduga berbuat curang.
"Dari hasil penelitian, SPBU ini melanggar toleransi kesalahan pada mesin pompa. Pasokan ke SPBU ini untuk sementara kita hentikan dan kita lakukan penyegelan," ujar Manajer Humas Pertamina Unit Pemasaran III M. Awi Adil kemarin.
Awi menjelaskan, terra meter di SPBU tersebut menunjukkan toleransi kesalahan cukup tinggi. Sesuai ketentuan, toleransi kesalahan maksimum 0,05 persen. Misalnya, dalam sepuluh liter, batas toleransi kurang dari 0,05 liter. "Di SPBU ini per 10 liter kekurangan takarannya 0,5 liter. Jadi, konsumen jelas dirugikan," katanya.
Pelanggaran lain, menurut dia, SPBU tersebut juga menjual premium dalam jumlah besar kepada industri. Padahal, penjualan dalam jumlah besar diizinkan apabila ada perjanjian antara perusahaan pembeli dan SPBU, serta pembelian dibatasi 200 liter per hari. "Mereka menjual hingga 500 liter per hari kepada satu perusahaan. Setelah kami tanya surat perjanjian dan surat izinnya, ternyata yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan," paparnya.
Awi menegaskan, penyegelan SPBU ini tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politis. "Tidak ada muatan politis sama sekali. Kita hanya melakukan penertiban sesuai ketentuan yang ada," tegasnya. Kata dia, inspeksi terhadap SPBU juga dilakukan di seluruh wilayah Jakarta, Banten, dan Tangerang.
Menurut Awi, penghentian pasokan kepada SPBU tersebut dipastikan tidak akan mengurangi pasokan BBM kepada masyarakat. Konsumen tetap bisa mendapatkannya di lokasi SPBU lainnya yang berada tidak jauh dari SPBU yang ditutup itu. "Masyarakat yang sebelumnya biasa membeli di SPBU tersebut bisa mengalihkan pembeliannya pada SPBU lain yang sekarang ini jumlahnya semakin banyak," katanya.
Karsa, petugas SPBU, mengaku pemeriksaan terakhir terra meter di pom bensinnya dilakukan pada Februari lalu. Saat itu, menurut dia, hasilnya baik. Karena itu, dia menduga temuan pelanggaran pada pom bensinnya semata-mata masalah teknis. Bukan unsur kesengajaan. "Mungkin faktor usia, karena SPBU ini berdiri sejak 1975," katanya. Dia mengatakan, SPBU itu setiap hari menjual 30 ribu hingga 40 ribu liter BBM jenis premium, Pertamax, dan Pertamax Plus.
Dia menceritakan, SPBU tersebut semula milik Bambang Wiyogo, putra mantan Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto. "Namun, sejak 2000, SPBU ini resmi menjadi milik ibu Puan Maharani," ungkapnya.
Kegiatan penertiban SPBU-SPBU nakal tersebut digelar petugas gabungan. Mereka terdiri atas petugas Departemen ESDM, Pertamina, dengan melibatkan pihak kepolisian, kejaksaan, dan Badan Intelijen Negara (BIN). "Penertiban ini kita lakukan terhadap SPBU-SPBU yang melakukan kecurangan di terra meter (penunjuk meter). Juga SPBU yang melakukan pengoplosan," tegas Staf Khusus Menteri ESDM dalam Penanganan Pengawasan BBM Brigjen (pur) Slamet Singgih di Jakarta kemarin.
Dia menerangkan, operasi penertiban SPBU diadakan menyusul indikasi maraknya pengoplosan minyak tanah dengan BBM jenis tertentu, seperti solar dan premium. "Kegiatan penertiban ini kita lakukan di seluruh Indonesia. Tidak sebatas pada SPBU, tetapi juga pangkalan-pangkalan minyak yang menimbun BBM," jelas Slamet.
Menurut mantan ketua Tim Terpadu Penanggualangan Penyelewengan BBM itu, kegiatan penertiban tersebut juga melibatkan BIN. "Saya bersama Deputi II Operasi Dalam Negeri BIN telah dipanggil Pak Widodo (Menko Polhukam, Red). Beliau memberikan target operasi untuk menertibkan distribusi BBM di dalam negeri. Jadi, barangkali kendali operasi ini di bawah kepala BIN," tegas Slamet.
Slamet mengatakan, saat ini pihaknya mengumpulkan data-data dari Pertamina terkait lokasi SPBU-SPBU nakal. "Mereka umumnya pemain lama," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Widya Purnama mengatakan, pihaknya akan melakukan pemutusan hubungan usaha (PHU) terhadap pangkalan atau agen minyak tanah yang menyelundupkan atau menimbun minyak tanah. Juga terhadap SPBU yang melakukan pengoplosan dan kecurangan terra meter. "Mereka akan kita PHU, saya tidak peduli siapa yang di belakangnya. Pokoknya, yang curang kita sikat," ancamnya.
Pertamina sendiri telah mengawasi beberapa SPBU di dalam negeri. Dari kegiatan inspeksi yang dilakukan Pertamina Unit Pemasaran III (Wilayah Jakarta, Banten, dan Tangerang) ditemukan beberapa SPBU yang berbuat curang. (ton)
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
gitu dong kalo yang slah ditindak jangan mentang2 pejabat didiemin aja.
Tadi pagi juga saya isi bensin di meruya, ada petugas dari poertamina yang ngecek pom bensin disitu. Kata masnya tiap 3bulan sekali inspeksi mendadak. Dan pengambilan sample 20liter kurang lebih. Tampaknya memang lagi ketat ya.....ha.ha..ha....
Tadi pagi juga saya isi bensin di meruya, ada petugas dari poertamina yang ngecek pom bensin disitu. Kata masnya tiap 3bulan sekali inspeksi mendadak. Dan pengambilan sample 20liter kurang lebih. Tampaknya memang lagi ketat ya.....ha.ha..ha....

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
Klo di bandung,
SPBU jl.martadinata
damm......try it your self!!!!!!!dont bring your
Ferrari there.corolla or civic allowed!
UPDATE per 22 maret 2005
1.SPBU GATSU Pancoran (SPBU) berkode DB 341-2801
dengan alamat Jalan Gatot Subroto, Kavling 1001,
Pancoran Jakarta Selatan. --->>dosanya krn
pengoplosan 8 ton pertamax di campur dengan 4 ton
premium,
2.SPBU Pluit raya Selatan berkode 34-0106
utk pom bensin pluit raya selatan ketauan curang
pas disidak...dosanya--->>utk meteran masa tiap isi bensin 10 liter dijamin ilang 1/2 liter jadi lo kalo
isi bensin 20 liter bukannya isi 20 liter tok...tp
dapetnya 19 liter meskipun di meteran bilang 20 liter...gilaaa juga tuh...
UPDATE 24 Maret 2005
-kalo pom bensin di PI kayanya literanya
dikurangin byk deh
-SPBU pondok pinang jg literannya dikurangin
banyak
-SPBU di daerah fatmawati yg dkt circle K jg sama
dapet dari email nih mungkin bisa jadi referensi
SPBU jl.martadinata
damm......try it your self!!!!!!!dont bring your
Ferrari there.corolla or civic allowed!
UPDATE per 22 maret 2005
1.SPBU GATSU Pancoran (SPBU) berkode DB 341-2801
dengan alamat Jalan Gatot Subroto, Kavling 1001,
Pancoran Jakarta Selatan. --->>dosanya krn
pengoplosan 8 ton pertamax di campur dengan 4 ton
premium,
2.SPBU Pluit raya Selatan berkode 34-0106
utk pom bensin pluit raya selatan ketauan curang
pas disidak...dosanya--->>utk meteran masa tiap isi bensin 10 liter dijamin ilang 1/2 liter jadi lo kalo
isi bensin 20 liter bukannya isi 20 liter tok...tp
dapetnya 19 liter meskipun di meteran bilang 20 liter...gilaaa juga tuh...
UPDATE 24 Maret 2005
-kalo pom bensin di PI kayanya literanya
dikurangin byk deh
-SPBU pondok pinang jg literannya dikurangin
banyak
-SPBU di daerah fatmawati yg dkt circle K jg sama
dapet dari email nih mungkin bisa jadi referensi
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven